~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#22 Why Don’t Penguins’ Feet Freeze?


Judul Buku : Why Don’t Penguins’ Feet freeze?
Penulis : Mick O’Hare
Halaman : 304
Penerbit : Ufuk Press

Pernahkah anda bertanya, mengapa langit yang cerah tampak biru, dan awan gelap pertanda akan hujan? Atau apakah anda tahu jika membuat air panas akan lebih cepat membeku menjadi es batu dibandingkan air dingin jika dimasukkan dalam freezer? Atau, mengapa kita menangis saat mengiris bawang? Anda sudah menemukan jawabannya? Jika belum, anda mungkin harus membaca buku ini.

Judul yang tertulis di atas adalah judul asli dari buku terjemahan ini.  Judul terjemahannya cukup panjang, “Mana Yang Lebih Banyak, Orang Mati Atau Orang Hidup? & Mengapa Rambut Menjadi Uban?” (makanya tidak saya jadikan judl postingan). Berhubung ini satu-satunya buku terbitan Ufuk Press di rak buku-ku, sementara bacaan bulan Desember BBI (salah satunya) adalah buku terbitan Ufuk, maka saya memutuskan membaca ulang buku ini.

Buku ini merupakan kumpulan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada majalah New Scientist di Inggris. Pertanyaan yang nyeleneh, lucu, tapi tentu saja kita ingin tahu jawaban ilmiahnya. Seperti misalnya jawaban dari mengapa rambut menjadi uban adalah karena adanya pigmen warna pada folikel rambut, yang mana semakin kita tua, jumlah pigmen tersebut semakin berkurang dan akhirnya rambut menjadi perak atau putih (uban).

Orang-orang yang memberikan jawaban di buku ini tentu saja adalah para pembaca majalah New Scientist tersebut. Dan jangan salah, penanya dan penjawabnya berasal dari hampir semua belahan dunia. Jadi seperti kolom terbuka di sebuah majalah agar semua orang bisa berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di sekitar kita tanpa ada habisnya. Saya tidak tahu pasti apakah di Indonesia sudah ada majalah yang memuat hal serupa.

Ada beberapa topik besar yang dirangkum dalam buku ini, yaitu tentang tubuh manusia, tumbuhan dan hewan, makanan dan minuman, sains seputar rumah, planet dan jagat raya, cuaca, bahkan transportasi. Sayangnya terjemahannya masih membuat kening saya berkerut saat membacanya dan harus mengulang beberapa kalimat sehingga bisa dipahami.  Saya memang sering mengalami kesulitan memahami buku-buku berbau ilmiah yang diterjemahkan dari bahasa Inggris.  Lebih “enak” membacanya dalam bahasa aslinya.


#21 Tiga Manula Jalan-jalan ke Singapura


Judul Buku : Tiga Manula Jalan-jalan ke Singapura
Penulis : Benny Rachmadi
Halaman : 90
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia


Apa jadinya kalau tiga orang kakek pergi jalan-jalan ke Singapura? Adalah Liem, seorang pengusaha gadget keturunan Cina mengajak dua orang sahabatnya Waluyo (Jawa) dan Sanip (Betawi) ke Singapura.  Namanya kakek-kakek, ada aja kelakuannya yang mengundang ketawa. Mulai dari pake minyak angin di pesawat, mandi-mandi di bawah patung Singa Muntah, sampai menikmati teh tarik di suatu tempat makan.

Dalam komik ini, bukan hanya kelakuan ketiga kakek tadi yang diceritakan, tapi juga bagaimana budaya dan lifestyle yang ada di Singapura. Misalnya fakta bahwa Blackberry tidak setenar i-Phone. Atau menyebrang jalan pakai aturan, dan tidak boleh merokok di tempat umum.

Saya dapat buku ini gratis, hasil dari penukaran poin telkomsel sejumlah 100 poin. Walaupun harus bayar ongkos kirim, dan sempat gagal konfirmasi pembayaran, akhirnya buku ini sampai dengan selamat di rumah. Begitu sampai, langsung jadi rebutan orang-orang di rumah untuk dibaca :)

Benny menceritakan ketiga tokoh tadi dalam komik yang lucu. Jika anda familiar dengan kartun Benny-Mice di koran Kompas mingguan, pastinya bisa menikmati komik ini. Karakter gambarnya sama persis, jenis font-nya juga sama. Hanya saja bagi saya "kurang nendang". Entahlah sepertinya ada rasa yang hilang. Mungkin karena sudah terbiasa dengan duo Benny-Mice ya... Padahal sampai sekarang saya tidak bisa membedakan mana gambar Benny dan gambar Mice. Konon mereka berdua bergantian mengisi karikatur di Koran Kompas setiap minggunya. :)


#20 Mengejar Malam Pertama


Judul Buku : Mengejar Malam Pertama
Penulis : Wenda Koiman
Halaman : 208
Penerbit : Gradien Mediatama

Warning : Ini bukan novel mesum, tetapi kisah komedi yang mengajak anda sedikit menilik keunikan malam pertama
 Itu peringatan pertama dari penulisnya. Dan seperti judulnya, buku ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Doni yang menerima perjodohan oleh orangtuanya dengan seorang gadis Gysta Arista. Ada satu alasan kuat Doni menerima perjodohan itu. Doni ingin merasakan malam pertama.

Maka dimulailah perjalanan Doni menuju Malam Pertama-nya. Gysta, gadis yang dijodohkan dengannya adalah seorang wanita cantik, lembut. Singkat kata Doni beruntung mendapatkan Gysta. Setelah menjalani ijab kabul, tibalah saat yang ditunggu-tunggu Doni. Tapi kemudian, malam pertamanya batal gara-gara kebakaran di sebelah rumah. Apes!

Tapi, masih ada bulan madu. Sialnya bulan madu berubah menjadi Toxic Moon. Disusul dengan serangkaian kejadian yang membuat malam pertama Doni berantakan. Apakah obsesi Doni bisa terwujud?

Buku ini memang adalah bacaan untuk dewasa. Tapi isinya sangat lucu. Sempat mengira buku ini novel, tapi di sampul belakang ada label Non-Fiksi Komedi. Jadi? Apakah Doni adalah si penulis sendiri? :D

Buku ini bukan hanya sekedar tentang malam sakral antara suami dan istri. Tapi juga bagaimana sebuah pernikahan itu bukan hanya sekedar hubungan fisik saja. Yang membuat saya salut adalah, tokoh buku ini, si Doni (walaupun berotak mesum) bersedia melepaskan keperjakaannya  setelah benar-benar resmi dalam ikatan rumah tangga.

Btw, saya juga suka dengan pilihan covernya yang unik.  Empat bintang buat Mengejar Malam Pertama.


#19 Kening


Judul Buku : Kening
Penulis : Rakhmawati Fitri
Halaman : 194
Penerbit : Terrant

Lagi-lagi dapat info buku ini dari twitternya si penulis, Fitri Tropica a.k.a Fitrop. Fitrop yang dikenal sebagai komedian, host di beberapa acara televisi, ternyata juga menjadi seorang penulis. Buku pertamanya diberi judul Kening. Menurut yang saya tangkap sewaktu membaca Catatan Kening (semacam prakata di awal buku), kening merupakan salah satu ciri has Fitrop yang paling mudah dilihat. Walaupun terkadang menjadi bahan sindiran, Fitrop mempersilahkan khalayak ramai untuk mengetahui apa yang ada di balik keningnya untuk kemudian dikenang.

Walaupun cerita "Hello Goodbye" mendominasi isi buku ini, saya paling suka dengan "Letters to You". Awalnya saya kira kisah itu masih seputaran Agra, ternyata kisah itu buat Mama Bapaknya Fitri.  Buku ini "ringan" (walaupun kening saya sempat berkerut membaca kalimat-kalimat panjang yang beranak pinak). Melihat sisi lain dari seorang Fitri Tropica membuat saya ikut tertawa, sedih, terharu, dan berdebar-debar bersama kisah-kisahnya.  Misalnya pada bab "Hello Goodbye", diceritakan bagaimana Fitrop yang berawal dari penyiar radio akhirnya menjadi seorang bintang televisi. Di bab yang sama juga menceritakan tentang kasih (nyaris) tak sampainya, bagaimana seorang Fitrop yang kelihatannya sangat lucu ternyata punya sisi feminim dan haru.

Ohya, ukuran buku yang lebih kecil dari buku novel pada umumnya (tapi ga sekecil novel-novel macam Sandra Brown atau Harlequin) cukup unik. Apalagi di dalamnya ada karikatur lucu-lucu yang ikut mendukung ceritanya.  Nggak tahu mau dikategorikan Fiksi atau Non-Fiksi, karena isinya nyaris seperti kisah nyata tapi kalau dibaca berasa baca novel :)


#18 Kedai 1001 Mimpi


Judul Buku : Kedai 1001 Mimpi
Penulis : Valiant Budi (@vabyo)
Halaman : 444
Penerbit : Gagas Media

Saya mendapatkan informasi tentang buku ini langsung dari linimasa penulisnya, @vabyo, sekitar bulan April 2011. Kalau tidak salah, twitnya waktu itu disertai link ke website buku ini. Baru pada bulan Mei 2011 saya membelinya di Makassar, dan langsung melahap habis buku ini. Saya tertarik membelinya karena ada tagline "Kisah Nyata Seorang Penulis yang Menjadi TKI".  Dan pas membacanya ada gabungan perasaan sedih, takjub, lucu, dan terkejut. Komplit.

Valiant Budi a.k.a Vabyo, sebagai penulis, menceritakan kisahnya mulai dari dia melamar pekerjaan untuk bekerja di luar negeri sampai dengan kepulangannya kembali ke tanah air.  Di KSA (Kingdom of Saudi Arabia) Vabyo bekerja sebagai seorang barista di kedai kopi internasional. Banyak kejadian dan orang-orang yang ditemuinya membuat Vabyo malah ingin cepat-cepat kembali ke tanah air.

Saya pribadi tidak menyangka bahwa di negara 1001 aturan itu, justru penduduknya terkesan arogan yang menganggap orang dari suku bangsa lainnya memiliki derajat yang lebih rendah.  Seharusnya buku ini menjadi bacaan wajib bagi para TKI sebelum ke KSA. Minimal biar dapat gambaran bagaimana situasi atau keadaan di sana.

Lama sesudah membaca buku ini, saya sempat mengikuti linimasa @vabyo. Beberapa kali dia menceritakan bahwa banyak yang mencaci maki dirinya gara-gara buku ini. Ada yang mengatakan dia kafir, ada yang bilang dia berdusta, dan ada yang bilang dia sengaja menjelek-jelekkan KSA. Padahal di halaman awal bukunya ada tertulis pernyataan dari Valiant Budi

Kedai 1001 Mimpi berdasarkan kisah nyata. Beberapa nama dan tempat saya samarkan demi perlindungan dan permintaan. Saya tak meminta Anda untuk percaya. Silahkan cari data atau buktikan sendiri.
Well, it's your right to judge. But for me, I do believe :)

Btw, terlepas dari isi buku ini, saya menyukai cover dengan gambar gelas styrofoam dan tulisan Indunisi di bawah Saudi dan Filipini. Apalagi penulisan masing-masing bab menggunakan huruf Arabic style. Seandainya tidak ada typo salam buku ini, saya akan memberikan lima bintang. Tapi seperti layaknya cetakan pertama setiap terbitan, biasanya ada typo yang tersebar. Jadi empat bintang untuk Kedai 1001 Mimpi.


#17 Go The F**k to Sleep


Judul Buku : Go The F**k to Sleep
Penulis : Adam Mansbach (illustrasi oleh Ricardo Cortés)
Halaman : 18
Penerbit : Akashic Book

Suatu waktu, kamu diminta untuk menidurkan seorang anak kecil. Tapi si anak susah banget disuruh tidur. Entah si anak mau main, matanya belum mengantuk, minta dibacain cerita, atau berbagai hal yang membuat dia masih segar. Pernah mengalami kejadian itu?

Adam Mansbach menuliskannya dalam buku puisi bergambar dengan judul Go the F**k to Sleep (sebenarnya judulnya ditulis dengan lengkap seperti di gambar di atas). Buku ini menceritakan tentang kekesalan seorang ayah yang anaknya ga mau tidur padahal hari sudah malam. Dan ketika si ayah yang menyerah, akhirnya anaknya pergi tidur. Si ayah yang tadinya mau nonton film dengan si ibu senang anaknya tidur. Dia menyiapkan popcorn dan mendapati si ibu sudah tertidur di sofa.

Adam menulis buku ini ketika putrinya Vivian, yang waktu itu berumur 2 tahun, membutuhkan waktu yang lama untuk pergi tidur. Saat dia memunculkannya di account facebook miliknya, cerita ini langsung mendapat respon dari teman-temannya termasuk Ricardo Cortés yang menjadi illustrator untuk buku ini.

Ebook ini saya peroleh di library.nu, dalam format pdf. Walaupun penuh gambar seperti buku ceritapengantar tidur untuk anak-anak, buku ini sama sekali tidak ditujukan buat anak-anak. Kalau Amazon menggolongkannya sebagai a children's book for adults. Soalnya di setiap bait puisinya selalu terselip kata yang terdiri dari empat huruf itu. Saat saya membaca buku ini, saya tersenyum membayangkan kejadian tersebut. Saya sendiri kalau diminta untuk menidurkan anak kecil (yang notabene belum mau tidur) sering kesal dan akhirnya menyerah.

Ebook-nya berbahasa Inggris ini sangat menghibur. Total ada 14 puisi di dalamnya, dengan kata-kata sederhana yang mudah dipahami. Lima bintang buat ebook ini.


#16 Sebagai Pengganti Dirimu


Judul Buku : Sebagai Pengganti Dirimu
Penulis : Andrei Aksana
Halaman : 320
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama 


Sadira, 21 tahun, mahasiswi semester 6 di Jurusan Komunikasi Massa sebuah universitas terkenal di Jakarta, hamil karena pergaulan bebas dengan pacarnya, Glenn. Karena Glenn tidak mau menikahinya, Astari - ibu Sadira - memaksanya untuk menikah dengan lelaki pilihan ibunya. Sadira menolak dan nekad melarikan diri pada hari perkawinannya.

Feran, yang adalah pemilik sebuah perusahaan rental kendaraan, terpaksa menggantikan karyawannya yang tidak bisa bertugas pada hari itu. Feran menjadi supir limusin yang disewa keluarga Sadira. Ketika akhirnya Sadira melarikan d iri dengan limusin tersebut, mau tidak mau Feran ikut terlibat.

Sadira yang akhirnya memulai hidupnya yang baru, dibantu oleh Feran yang akhirnya menjadi sahabat Sadira. Sadira belajar mengenai kesederhanaan dan perjuangan hidup dari Feran, yang di mata Sadira adalah seorang supir. Feran pun tak segan-segan membantu Sadira, mulai dari mengontrakkan rumah untuk Sadira, mencarikan pekerjaan, sampai menolong Sadira saat melahirkan anak perempuannya, Rava.

Rava menjadi sangat dekat dengan Papa Fer (begitu Rava memanggil Feran). Rava hanya mengenal Feran sebagai sosok ayahnya. Ketika Rava sakit, hanya Feran yang mampu membuat Rava kembali ceria. Sadira mensyukuri hal tersebut. Tanpa dia sadari, benih cinta mulai ada di hatinya untuk Feran. Akan tetapi ketika akhirnya Sadira tahu  bahwa Feran membohonginya, Sadira menjadi sangat kecewa dan berniat pergi dari kehidupan Feran. Apalagi ketika Glenn kembali hadir dalam hidup Sadira.

Membaca buku ini, seperti menonton sinetron. Alur ceritanya mudah ditebak. Kalimatnya juga berasa kalimat novel-novel angkatan tante saya :). Tetapi cara berceritanya yang mengalir, membuat saya sanggup menghabiskan buku ini dalam sehari. Buku ini juga dilengkapi dengan CD lagu "Sebagai Pengganti Dirimu". Lagunya sih belum saya dengar, namanya juga buku pinjaman :)


#15 Beautiful Malice (Kekejian yang Menyedihkan)


Judul Buku : Beautiful Malice (Kekejian yang Indah)
Penulis : Rebecca James
Halaman : 283
Penerbit : Pustaka Bahtera


Masa lalu yang kelam memaksa Katie Boydell dan orang tuanya meninggalkan Melbourne. Katie sendiri pindah ke New South Wales dan tinggal bersama bibinya. Katie masuk ke SMU Drummond dan berganti nama menjadi Katherine Patterson. Katherine ingin melupakan masa lalunya dan ingin hidup normal. Di masa lalu, Katie punya seorang adik bernama Rachel.  Rachel memiliki talenta bermain piano yang sangat baik. Beberapa beasiswa internasional telah ditawarkan kepadanya. Katie sebenarnya juga bisa bermain piano, bahkan pernah memenangkan kompetisi nasional. Tetapi Rachel jauh di atas Katie. Semua orang memuja Rachel.  Suatu ketika Katie yang ingin pergi ke suatu pesta bersama sahabatnya harus mengajak Rachel, karena Rachel memaksa ingin ikut. Di pesta tersebut, Katie yang sibuk dengan pacarnya melupakan Rachel. Hingga akhirnya Katie menemukan Rachel mabuk bersama beberapa pria. Pria-pria tersebut menawarkan diri untuk mengantar mereka pulang. Katie yang tidak sanggup membawa Rachel seorang diri akhirnya menyetujui tawaran tersebut. Belakangan, Katie menyesali keputusannya. Pria-pria itu membawa mereka ke sebuah gudang tua, dimana di tempat itu Rachel diperkosa. Katie menyaksikan semua kejadian tanpa bisa berbuat apa-apa. Katie malah lari meninggalkan Rachel untuk menyelamatkan diri. Ketika Rachel ditemukan tak bernyawa lagi, Katie sangat menyesal dan selalu dihantui oleh kejadian itu.

Jika di Melbourne Katie adalah gadis gaul, maka di tempat yang baru ini Katherine tidak ingin bergaul dengan siapa-siapa. Hingga Katherine bertemu dengan Alice Parrie.  Alice adalah sosok gadis yang populer dan menarik. Alice berusaha untuk menjadi teman Katherine. Kathrine yang awalnya sempat bingung mengapa Alice mendekati dia, akhirnya menerima Alice menjadi sahabatnya. Alice juga memperkenalkan Robbie temannya kepada Katherine. Alice terus saja memasuki kehidupan Katherine, bahkan Alice bisa akrab dengan kedua orangtua Katherine. Kedekatan Alice membuat Katherine mulai percaya pada Alice, hingga Katherine menceritakan masa lalunya yang kelam itu kepada Alice.  Katherine tidak menyadari bahwa sahabat barunya itu akan membuat masa depannya lebih kelam lagi.

Buku yang bergenre thriller psikologi ini diceritakan dalam alur maju mundur. Ceritanya sangat padat dalam 283 halaman. Walaupun demikian, pembaca tidak akan dibuat bingung walaupun ending-nya di luar dugaan. Ada begitu banyak persoalan remaja yang diangkat dalam novel ini. Mulai dari seks bebas, pemerkosaan, kehamilan di usia dini, hingga perselisihan yang berujung  kematian

Menurut penerbit, sejak diperkenalkan di Frankurt Book Fair, naskah novel ini menjadi populer dan hak cipta terjemahan-nya dibeli oleh lebih dari 30 negara. Beautiful Malice dinominasikan juga untuk sebagai Best First Novel di Ned Kelly Award (2011) dan Voya Perfect Ten (2010). Sayangnya untuk edisi terjemahan bahasa Indonesia, masih banyak kesalahan pengetikan bukan hanya di isi buku, tapi juga pengantar di sampul belakang buku.


#14 2


Judul Buku : 2
Penulis : Donny Dhirgantoro
Halaman : 418
Penerbit : Grasindo

Tulisan ini dibuat dalam rangka mengikuti Annual Contest 2011 yang diselenggarakan oleh @okeyzz. Beberapa syarat buku yang di-review adalah pada judulnya memuat angka dan terdapat unsur berwarna merah pada covernya. Saya memilih “2” karena buku ini memenuhi kedua syarat di atas :)

Gusni Annisa Puspita, anak kedua dari pasangan Galuh Nugraha dan . Adik dari Gita Annisa Srikandi. Gusni terlahir dengan sebuah kelebihan. Ukuran badannya sangat besar, karena Gusni menderita obesitas akibat proses pembakaran lemak di dalam tubuhnya tidak berlangsung sempurna. Penyakit ini bersifat genetis. Gusni akan bertambah besar dan besar, dan mungkin pada usianya yang ke-25 akan usai  hidupnya.

Tapi Gusni punya mimpi. Dia ingin seperti kakaknya Gita, yang sudah memenangkan beberapa kejuaraan bulutangkis hingga ke tingkat nasional. Mimpi yang sama ketika dengan penuh rasa bangga menyaksikan tayangan Susi Susanti, maskot bulutangkis Indonesia, menerima medali emas pertama untuk Indonesia di Barcelona. Akan tetapi dengan postur tubuh yang jauh dari atletis tidak ada yang bisa mempercayai Gusni untuk bisa menjadi seorang atlit bulutangkis.

Hingga Gusni bertemu dengan Pak Pelatih. Pak Pelatih yang melihat kekuatan lengan Gusni akibat sering berlatih dengan raket nyamuk andalannya, memberanikan diri untuk melatih Gusni. Setelah hari ke-62, Gusni ambruk. Dokter Fuad yang merawat Gusni mengatakan tekanan darahnya naik akibat kelelahan. Dokter Fuad juga yang menjelaskan tentang penyakitnya pada Gusni. Gusni bertekad untuk terus hidup, karena dia percaya pada kekuatan mimpi. Gusni bertekad untuk mengalahkan lemak di badannya. Setiap pagi Gusni berlari di Senayan, dan melanjutkan latihan bulutangkisnya. Gusni tetap yakin dia punya kesempatan mewujudkan mimpinya.

Kalau di buku sebelumnya (5cm), Donny membawa rasa nasionalisme lewat sekelompok pemuda yang mengunjungi Mahameru, maka di buku ini nasionalisme itu disalurkan lewat olahraga.  Ada begitu banyak novel yang mengangkat setting bertemakan olahraga, tapi jarang sekali yang memilih bulutangkis untuk dikaji. Di tengah riuh pendapat dan euphoria terhadap sepakbola Indonesia, Donny memilih bulutangkis, olahraga pertama yang mampu mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Olimpiade. Tentu kita semua yang pernah menonton pertandingan Susi Susanti saat itu ikut terlarut dalam rasa haru yang mendalam dan bangga menjadi bangsa Indonesia. Dan ketika bulutangkis Indonesia menjadi lesu, Donny mengajak kita untuk melihat kembali semangat nasionalisme yang pernah dikobarkan lewat bulutangkis.

Banyak motivasi mewujudkan mimpi bisa didapatkan di buku ini. Beberapa diantaranya ada di bawah ini
“Kata Papa Harry, orang hidup itu harus punya cita-cita… kalau kamu gak punya cita-cita berarti kamu gak hidup, kamu orang mati namanya…” (Hal.71)


“Kadang-kadang manusia memang ingin sesuatu yang tidak mungkin kan Dok? Boleh kan?” Gusni terdiam sejenak, entah darimana kalimat itu keluar begitu saja dari mulutnya. (Hal. 214)

 Jangan coba-coba bekerja keras, tetapi tanpa impian, tanpa impian yang membakar diri dan benak kamu setiap hari, berkeringat, lelah, tetapi tanpa makna, melangkah tetapi tanpa tujuan, bangun di pagi hari menyesali apa yang kamu lakukan, bekerja keras tanpa impian, …kamu.. hanyalah pembual nomor satu bagi dunia. (Hal. 314)


Karena untuk hidup dan melangkah adalah sebuah anugerah, tetapi untuk terus hidup dan terus melangkah lagi, bekerja keras untuk setiap impian adalah luar biasa. (Hal. 323)

Menang atau kalah, juara atau tidak juara, lakukan dengan kerja keras, lakukan dengan perjuangan! Jangan menyerah. Bawa impian kamu ke dunia nyata! (Hal . 397)
 Lalu ada apa dengan 2?

Karena segala sesuatu diciptakan 2 kali. Diciptakan dalam dunia imajinasi dan dalam dunia nyata. Dengan kerja keras, tinggalkan bukti di dunia nyata bahwa impianmu ada. Bersama alam bawah sadarmu, kamu bermimpi, bersama alam sadarmu kamu berjuang…..
Impian dan kerja keras terlahir menjadi kenyataan. Certamen ergo sum. Aku berjuang maka aku ada
(Hal 414-415)
 Setiap kita punya mimpi. Mimpi yang berasal dari dalam diri kita. Mimpi yang kita harus perjuangkan agar menjadi nyata. Seperti Gusni bermimpi menjadi atlit bulutangkis, dengan perjuangannya dia bisa memenangkan turnamen bulutangkis bergengsi.

Itu mimpi Gusni. Apa mimpimu?