~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#36 Alita @ Heart


Judul Buku : Alita @ Heart
Penulis : Dewie Sekar
Halaman : 448
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Melihat dari judulnya saja, sudah bisa ditebak bahwa buku ini ada hubungannya dengan buku berjudul Alita @ First. Ya, buku Alita @ Heart merupakan sekuel atau buku kedua dari dwilogi Alita. Kalau di buku Alita @ First menceritakan kasih tak sampai-nya Alita dan Yusa (kakaknya), maka di buku kedua ini menceritakan tentang pemulihan hati dan pencarian cinta Alita dan Yusa. Berbeda dengan buku pertama yang diceritakan dari sudut pandang Alita, di buku kedua ini ada tiga orang yang bercerita. Alita, Yusa, dan Gading.

Baik Alita maupun Yusa yang sama-sama (tetap) melajang di buku pertama, menjadi tumpuan harapan orangtuanya (khususnya Yang Mulia Mama) untuk segera menikah mengingat usia mereka yang sudah layak untuk berumah tangga. Walaupun tidak nyaman dengan tuntutan mamanya, tapi sebagai anak yang baik, keduanya berusaha menyenangkan hati mamanya.

Yusa jatuh hati pada Abel, sahabat Alita. Yang mengejutkan perasaan Yusa ini sudah mulai tumbuh sejak mereka pindah ke Jakarta, yang artinya sejak Abel masih pacaran dengan Juno. Akan tetapi Yusa ragu buat nembak Abel, karena sepertinya Abel sedang dekat dengan Gading, duda kaya pemilik restoran yang juga adalah pelanggan toko bunga Abel. Ketika Alita tahu kakaknya jatuh cinta pada sahabatnya, tentu saja Alita sangat senang. Bahkan diam-diam Alita juga sebal dengan Gading yang mendekati Abel.

Gading merasakan ketidak sukaan Alita padanya. Dia mulai mendekati Alita untuk mengetahui mengapa Alita selalu sins dan sebal padanya (walaupun Alita tidak menunjukkannya dengan terang-terangan). Belakangan, ketika Alita tahu Gading hanya menganggap Abel sebagai teman, akhirnya Alita juga berteman dengan Gading. Bahkan ketika Yusa akhirnya jadian dengan Abel, Alita malah semakin dekat dengan Gading.  Ternyata mereka sama-sama pernah merasakan kehilangan orang yang dikasihi, dan hal itulah yang membuat mereka menjadi dekat.  Hanya ada satu masalah. Gading sepertinya masih menyimpan rasa cinta untuk mantan istrinya. Sementara Alita harus melupakan Erwin yang sudah mati.

Alita cemburu pada Gading. Bukan karena Gading masih mencintai mantan istrinya, tapi karena Gading masih punya kesempatan untuk mengejar kembali cintanya yang hilang itu. Alita mendesak Gading untuk kembali pada mantan istrinya. Sementara Gading menuruti desakan Alita, Alita kembali merasakan kehilangan yang sama ketika dia kehilangan Erwin.

Dengan tiga sudut pandang orang yang berbeda, cerita dalam buku ini menjadi semakin “kaya”. Setidaknya saya tidak perlu terlalu larut dalam pikiran galau Alita. Hanya saja, menurut saya ada beberapa tokoh yang rasanya tidak perlu ada, seperti Lee, Mas Bagas, dan Rama. Dengan adanya tiga tokoh tadi, petuah-petuah tentang cinta dalam buku ini semakin bertambah, dan tentu saja menambah tebal halaman bukunya.  Saya sempat bosan dengan percakapan yang intinya itu-itu saja berulang-ulang.

Tapi mendekati halaman akhir, ceritanya main manis. Sudah lama saya tidak membaca novel yang membuat hati saya berdesir karena cerita cintanya.  Dialognya pun kembali mengalir lancar. Saya suka dialog-dialog lewat SMS atau BBM yang dilakukan para tokoh. Walaupun buku ini bertajuk Metropop, tapi dengan dialog yang mengalir tadi, rasanya lebih “membumi”.

Satu lagi perbedaan antara buku pertama dan buku kedua, adalah ending-nya. Tidak akan saya ceritakan kok… biar kalian membaca bukunya langsung J



PS. Postingan untuk Name In A Book Challenge 2012
5 comments on "#36 Alita @ Heart"
  1. Banyak yg suka novel ini tapi nyari di tokbuk uda abis~ apa uda cetak ulang blm yaa

    ReplyDelete
  2. ishhh, klo di Jakarta sih masih banyak, Non, hehehe....

    Iya, klo saya sih selalu suka gaya nulisnya Dewie Sekar, do, almost all of her novels, saya suka! hahaha....eh, dan font-nya bikin enak di mata yaaaaa....

    ReplyDelete
  3. Apakah masih berlanjut ya ni criraya

    ReplyDelete
  4. Nggak.. Hanya sampai buku 2 aja

    ReplyDelete
  5. aku suka ceritanya..sampai merasakan gimana sakitnya hati alita
    kalau aku jadi alita mending aku gk nikah aja sediiiihhhh

    ReplyDelete