~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#54 Sweet Misfortune


Judul Buku : Sweet Misfortune
Penulis : Kevin Alan Milne
Halaman : 456
Penerbit : Qanita

Sophie selalu merasa bahwa dalam hidupnya tidak ada kebahagiaan. Itulah nasibnya. Pendapatnya itu diawali saat dia mengalami kecelakaan yang menewaskan kedua orangtuanya dan neneknya. Sophie yang saat itu sedang berulang tahun, meminta sebuah coklat pada ayahnya yang sedang menyetir di tengah hujan deras. Malang bagi mereka, kecelakaan yang tak terhindarkan membuat Sophie sepanjang hidupnyadihantui perasaan bahwa dialah yang membuat kecelakaan itu terjadi.  Dan perasaan itu makin menjadi-jadi ketika Garrett tunangannya meninggalkan dirinya, setelah semua kepercayaan Sophie berikan pada Garrett.

Sophie kemudian menuangkan kesedihan dan ketidak bahagiaannya dalam usaha yang dia miliki. Sophie mengelola sebuah toko cokelat. Selain coklat aneka rasa, dia juga menjual sebuah produk yang tanpa dia duga sangat laris. Namanya Kue kemalangan. Kue ini seperti kue keberuntungan dimana ada secarik kertas berupa ramalan keberuntungan tersimpan di dalamnya. Namun di dalam kue kemalangan Sophie, yang ada adalah ramalan ketidak beruntungan. Selain itu kue kemalangan ini terbungkus oleh coklat yang pahit, seakan menegaskan ketidak beruntungan itu sendiri.

Setahun berlalu, dan Sophie terus hidup dalam kesedihannya. Tanpa disangka, di hari ulang tahunnya yang ke-29 Garrett kembali datang memohon cintanya. Sophie yang sakit hati tidak bisa semudah itu menyerahkan kepercayaan dirinya pada Garrett. Tapi Garrett memohon satu kesempatan saja agar dia bisa menjelaskan mengapa dia meninggalkan Sophie setahun yang lalu. Sophie kemudian membuat persyaratan yang cukup sulit. Dia meminta Garrett memasang iklan di sebuah surat kabar lokal. Jika ada seratus surat yang berisi kebahagiaan yang diinginkan oleh Sophie, maka Garrett berhak mendapatkan satu kesempatan itu. Jadi beginilah iklan itu :
Dicari : Kebahagiaan
Tolong bantu aku mencari sesuatu yang hilang dari hidupku. Kirim saran ke PO Box 3297, Tacoma, WA 98402 (Kumohon hanya kebahagiaan yang bertahan lama. Bukan yang hanya bertahan sementara)

Iklan itu ternyata mendapatkan banyak tanggapan. Tapi bukan itu saja. Berawal dari sebuah iklan, Sophie dan Garrett mengetahui beberapa hal dari masa lalu mereka. Bagaimana mereka bisa saling terkoneksi satu sama lain, dan juga sekaligus menjawab apakah kebahagiaan sejati itu ada. Dan bukan hanya Sophie yang (ternyata) berkepentingan dengan iklan tersebut. Evelynn, saudara angkatnya, juga menemukan jawaban dari masa lalunya berkat iklan sederhana itu.

Awalnya saat membaca beberapa halaman pertama buku ini, saya menduga akan menemukan kebosanan pada tokoh yang tidak bisa melepaskan diri dari masa lalunya. Tapi ketika saya melanjutkan bacaannya saya menemukan diri saya berkali-kali menghapus air mata. Selain dialog segar dan kisah romantis yang tidak cengeng, saya menyukai kutipan-kutipan di setiap awal bab di buku ini.  Setelah saya perhatikan, ternyata kutipan itu adalah isi ramalan dalam kue kemalangan milik Sophie. Sebenarnya bukan ramalan ketidak beruntungan, tapi lebih ke kenyataan kehidupan yang bisa kita jumpai sehari-hari. Hanya saja kalimatnya terasa lucu oleh saya.

Kau akan segera jatuh cinta. Perhatian : saat seseorang jatuh, biasanya ada sesuatu yang patah.


Jangan terhanyut oleh seseorang yang romantis setengah mati. Romansanya akan berakhir dan yang tertinggal hanyalah setengah mati.

Di buku cetakan pertama yang saya baca ini, ada beberapa halaman (bahkan bab) yang terulang. Ada yang bukan hanya sekali, tapi berkali-kali. Seandainya halaman yang salah itu tidak ada, mungkin bukunya sedikit lebih tipis :) Saya juga lebih suka dengan cover aslinya yang memperlihatkan bentuk kue kemalangan milik Sophie.

Ohya, dalam buku ini ada ratusan orang yang mengirimkan surat balasan atas iklan itu. Kamu juga mau mengirimkan alasan kebahagiaan-mu? Penulisnya (Kevin A. Milne) melampirkan alamat emailnya (happiness@kevinamilne.com) jika kamu mau berbagi kebahagiaanmu :). Mungkin ada juga yang bertanya (sebenarnya saya yang bertanya-tanya sejak melihat nama penulisnya), apakah Kevin A. Milne ada hubungannya dengan A.A. Milne penulis Winnie The Pooh? Well... here the answer from his website "My mother, the genealogist, swears we are related to good old uncle A.A. Milne (pronounced Miln), but exactly how or where we connect on the family tree I can't say for sure." 

Lima bintang untuk Sweet Misfortune. Dan saya segera memasukkan buku-buku Kevin A. Milne lainnya dalam wishlist :)


1 comment on "#54 Sweet Misfortune"
  1. (lagi-lagi) diriku menjudge isi cerita hanya dari judul... nggak tertarik banget ma buku ini waktu baca judulnya... ternyata ceritanya nggak sekedar cerita kisah cinta biasa ya Mbak... masuk wishlist ni....

    ReplyDelete