~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#75 The Witness (Sang Saksi)



Judul Buku : The Witness ( Sang Saksi)
Penulis : Sandra Brown
Halaman : 599 
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama 

Masih dalam rangka BBI baca bareng fiksi terbitan Gramedia, saya juga membaca salah satu novel karya Sandra Brown yang berjudul The Witness (Sang Saksi). Buku yang saya baca ini diterbitkan pertama kali oleh Gramedia pada tahun 1997. Kalau di review sebelumnya dikisahkan ada campur tangan ibu mertua dalam suatu rumah tangga, maka dalam novel ini yang ikut campur tangan adalah sang ayah mertua :)

Kendall Deaton, sangat senang ketika lamarannya untuk menjadi pengacara publik di Prosper - South Carolina diterima. Awalnya Dewan Direksi di Prosper County Bar Association mengira pengacara yang mereka panggil adalah seorang lelaki, ternyata yang datang adalah pengacara yang mengenakan sepatu bertumit tinggi dan rok. Kendall berusaha menunjukkan kemampuannya di tengah-tengah masyarakat yang memiliki mentalitas bahwa pria selalu menjadi superior. Dia ingin dihargai oleh karena kemampuannya. Salah seorang anak tetua kota itu, Matt Burnwood kemudian jatuh cinta pada Kendall dan melamarnya. Kendall merasa sangat beruntung karena mencintai dan dicintai oleh Matt. Apalagi ketika Gibb Burnwood, ayah Matt, mengeluarkan dana tak terbatas untuk pernikahan mereka. Awalnya Kendall menolak, tetapi Matt (yang tidak bisa membanah ayahnya) membujuk Kendall mengingat Matt adalah putra Gibb satu-satunya. Akhirnya Kendall turut larut dalam pesta yang meriah itu.

Sejak hari pertama menikah, Kendall sudah merasakan pengaruh Gibb yang besar terhadap rumah tangganya, khususnya pada Matt. Matt terlihat sangat mengidolakan ayahnya. Bukan hanya pada rumah tangga, Gibb seringkali mengintervensi pekerjaan Kendall. Termasuk ketika Kendall membela seorang wanita, Lottie Lyman, yang membunuh suaminya yang sering bersikap kasar padanya. Kendall menganggap pembunuhan yang dilakukan oleh Lottie adalah sebagai bentuk pembelaan diri, tapi Gibb menganggap bahwa perbuatan Lottie tidak pantas karena membangkang terhadap kemauan suaminya. Di kasus lain, ketika Kendall menjadi pengacara Michael Li, seorang pemuda keturunan Cina yang tertangkap basah berhubungan badan dengan Kimberly Johnson. Mr. Johnson menuntut Michael sebagai seorang pemerkosa yang mencemari keturunan murni mereka. Gibb Burnwood tentu saja menganggap tuntutan Mr. Johnson itu benar, karena Gibb selalu memandang rendah warga keturunan.

Puncaknya, ketika Kendall memergoki suaminya berselingkuh dengan Lottie Lyman. Kendall sangat marah, karena saat itu dia baru saja mengetahui bahwa dia mengandung anak Matt. Apalagi ketika Matt mengungkapkan fakta bahwa Lottie adalah cinta pertamanya dan satu-satunya wanita yang sanggup memenuhi segala kebutuhannya. Matt sendiri menganggap perselingkuhannya adalah hal yang sepele, dan meminta Kendall melupakan tentang itu. Dengan santainya, Matt pergi bersama ayahnya untuk berburu.

Di tengah kegalauan Kendall membuntuti suaminya. Alangkah terkejutnya Kendall ketika dia mengetahui bahwa suami dan ayah mertuanya adalah bagian dari sebuah kelompok persaudaraan yang sadis. The Brotherhood (yang juga beranggotakan beberapa tokoh penting di Prosper) adalah kelompok yang memuliakan diri mereka, dan tidak segan melakukan pembunuhan untuk orang-orang yang dianggap menganggu ketentraman masyarakat. Salah satu korban The Brotherhood adalah Michael Li, yang disalib dan disembelih kemaluannya sampai mati kehabisan darah. Kendall melarikan diri dari rumahnya, satu hal yang dia tahu bahwa ia harus melaporkan perbuatan kaum sesat itu kepada yang berwajib. Sayangnya pihak berwajib tempat Kendall melapor juga adalah anggota The Brotherhood. Tidak ada pilihan bagi Kendall selain menyelamatkan dirinya dan bayi dalam kandungannya. Maka dimulailah petualangan Kendall.

Tidak lengkap suatu novel misteri Sandra Brown tanpa "pahlawan pria". Kali ini the hero is Dr. John McGrath. Dalam pelariannya, Kendall bertemu dengan anggota FBI ini dan dia diminta mengawal Kendall kembali ke South Carolina untuk menjadi saksi utama atas kasus yang melibatkan The Brotherhood. Ternyata FBI sendiri sudah lama memcurigai mengenai kelompok ini. Ketika mereka mengetahui tentang laporan Kendall setahun kemudian, mereka kemudian menangkap beberapa anggota The Brotherhood termasuk Gibb dan Matt Burnwood. Tapi tentu saja Kendall harus bersaksi. Sayangnya dalam perjalanan kembali ke South Carolina, mobil yang ditumpangi Kendall dan John McGrath mengalami kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya ingatan McGrath.

Novel setebal hampir 600 halaman ini betul-betul padat. Diceritakan dengan alur maju-mundur dan bergantian antara Kendall saat ini dan Kendall di masa lalu. Walaupun demikian, saya tidak bingung membacanya. Misteri demi misteri yang dibangun oleh Sandra Brown dari awal cerita saling berhubungan dan memperkaya novel ini. Bahkan ketika pembaca sudah merasa semua misteri sudah terungkap di bab terakhir, ternyata masih tersimpan satu misteri lagi. Apa itu? Saya tidak akan kasih spoiler kali ini.

Hal yang menarik perhatian saya ketika membaca novel ini adalah uraian Sandra Brown mengenai kelompok sesat yang menganggap diri mereka sebagai perwakilan Tuhan dan bertindak atas nama Tuhan untuk menghukum sesamanya. Kelompok orang fasik ini seringkali mengutip ayat-ayat Alkitab khususnya mengenai pembalasan "mata ganti mata", kepatuhan istri terhadap suami, dan kemurnian diri. Ada adegan dimana Kendall mengeluarkan argumentasinya pada Matt, suaminya mengenai khotbah yang mereka dengar di gereja, dimana Tuhan digambarkan sebegitu kejamnya tanpa cinta kasih. Sandra Brown bahkan menaruh satu ayat dari Alkitab sebagai kutipan di awal novel, yang saya rasa adalah benang merah dari novel ini.
Janganlah menyeret aku bersama-sama dengan orang fasik, ataupun dengan orang yang melakukan kejahatan, yang ramah dengan teman-temannya, tetapi hatinya penuh kejahatan -- Mazmur 28: 3
 Karena ceritanya lebih terfokus pada Kendall, aksi McGrath sangat sedikit porsinya dan terkesan hanya sebagai pelengkap dan pemanis saja. Kendall benar-benar digambarkan sebagai sosok tangguh, percaya diri, lincah dan sigap walaupun harus sering berbohong demi keselamatan dirinya. Well... empat bintang untuk aksi Kendall sang saksi.



18 comments on "#75 The Witness (Sang Saksi)"
  1. belum pernah baca Sandra Brown, hehe, klihatannya suatu saat harus nyoba :)

    ReplyDelete
  2. Wih seru banget reviewnya! Sampe terbawa dan penasaran lanjutan ceritanya!! >,<
    Aku jarang baca sandra brown, krn kurang bs bedain sandra brown yg romance dan yg thriller. Anyway, review yg bagus!! :)

    ReplyDelete
  3. Wah.. saya baru saja selesai baca buku ini kemarin... Bagus ya..

    ReplyDelete
  4. Sama kayak ana, aku juga jadi penasaran setelah baca review ini, padahal sebelumnya nggak pernah tertarik dgn sandra brown hahaha...nice review!

    ReplyDelete
  5. Saya punya satu novel Sandra Brown yg sampe sekarang blm kebaca juga, baca bareng yuk ...baca review di atas ternyata cukup serem jg, kirain ini novel romance gt

    ReplyDelete
  6. Gampang na, kalo romance biasanuy yg tipis, nah kalo thriller yg tebel2 contohnya kayak buku ini. Blm baca ini mb desty padahal ngaku penggemar samdra brown :)

    ReplyDelete
  7. Sandra Brown aq suka yang tebel, krn thriller-nya asyik, bukan sekedar drama romance biasa :D
    Tapi The Witness ini blm smpt baca, yg bgs lagi spt Mirror Image, dua saudara kembar yg tukar posisi ( jadi ingat cerita Sidney Sheldon nich )
    Eh, mbak Desty ada 2 blog yg ikutan posting bareng ya, ijin copas juga buat link ke fanpage BBI :D

    ReplyDelete
  8. ternyata selain saya, masih ada beberapa yang belum baca SB, hehehe *tos-in atu-atu*

    ReplyDelete
  9. Wah mba, salut deh kuat baca buku SB
    Aku puyeng duluan liat tebelnya halaman itu, haha.

    ReplyDelete
  10. aku baca buku ini udah lama, tapi lupa2 inget critanya hehe...

    ReplyDelete
  11. Ga sanggup baca ini. Waktu itu aku skip2 sih, ha ha ha.

    ReplyDelete
  12. Hayo dicoba baca, menarik kok. Ada yg romance ada juga yang thriller

    ReplyDelete
  13. itu review di atas ga ada apa-apanya dibanding novelnya :)

    ReplyDelete
  14. Hayo... Agatha Christie kan udah pernah. Sandra Brown lagi yuk...

    ReplyDelete
  15. saya memang penggemar SB. Tapi lebih suka thrillernya daripada romance-nya. Kakakku malah koleksi Sidney Sheldon.

    ReplyDelete
  16. sy suka thriller ...suka Sandra Brown :)

    ReplyDelete
  17. Buku thriller fav no 1 dr Sandra brown .......kejutan di akhir cerita ternyata nama tokoh ceweknya bukan Kendall Deaton.... biar tebal tapi sebanding ama ceritanya Semua buku triller SB di buat ringan ngga berdarah-darah dipadu dg romance yg pas jd tetap menarik dr awal sampai akhir . Romancenya juga bagus banyak yg meninggalkan kesan....bagi yg suka triller ringan coba Baverly Barton , linda howard......silahkan mencoba

    ReplyDelete
  18. Saya sudah baca the witness, ceritanya menarik. Tiap bab/scene memberi kesan seperti sedang menonton filmnya. Tidak membosankan. Bagi yang sedang meneliti unsur intrinsik dan ekstrinsik novel ini tolong share ya.. :)

    ReplyDelete