~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#95 Tersulut (Catching Fire)


Judul Buku : Tersulut (Catching Fire) (The Hunger Games #2)
Penulis : Suzanne Collins
Halaman : 424
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Aku sedang menikmati makanan kaleng yang berisi ikan ini ketika beberapa anak-anak berlari di depanku membawa bungkusan manisan apel. Hari ini adalah hari pembagian makanan dari Capitol. Sebagai hadiah kemenangan Katniss dan Peeta pada Hunger Games-74, Distrik 12 mendaptkan asupan makanan yang cukup dari Capitol. Bukan itu saja, Katniss dan Peeta berhak menempati rumah hadiah mereka di Desa Pemenang. Beberapa kru televisi seringkali terlihat merekam kegiatan mereka sehari-hari. Tentu saja Capitol masih ingin menyaksikan kisah cinta antara Katniss dan Peeta.

Ah.. Peeta. Hatiku lega dia bisa selamat dari Hunger Games. Tapi tetap saja, mereka sudah dikenal sebagai pasangan yang serasi. Sebentar lagi mereka akan melakukan Tur Kemenangan mengelilingi semua distrik. Entah apa yang akan terjadi ketika mereka mengunjungi Distrik 8. Yang kudengar dari beberapa orang di sana mulai terjadi pemberontakan. Konon hal ini dipicu oleh Katniss sendiri. Jangan tanya dari siapa aku mendengar soal pemberontakan itu. Karena ini adalah rahasia yang harus disembunyikan dari Capitol. Aku menghabiskan isi makanan kaleng ketika aku melihat bayangan Katniss melewati pagar listrik. Hehe... ternyata dia tidak bisa meninggalkan kebiasaannya berburu. Ataukah dia sedang menunggu Gale di sana?

Gale. Pemuda itu kini menjadi pekerja tambang. Aku tahu Gale mencintai Katniss. Aku pernah menangkap kilatan sedih di matanya ketika kami menonton layar besar yang menampilkan gambar Katniss mencium Peeta di dalam gua persembunyian. Sayangnya, Gale harus mengubur cintanya. Seperti aku pada Peeta. Walaupun aku sendiri tidak yakin akan cinta Katniss pada Peeta.

------------

Aku merasakan dejavu  ketika harus berkumpul di lapangan ini lagi. Kali ini akan diadakan penentuan peserta Quarter Quell ke-3 atau Hunger Games ke-75. Setiap 25 tahun untuk merayakan Hunger Games, diadakanlah Quarter Quell dengan aturan yang "istimewa". Pada Quarter Quell sebelumnya, jumlah peserta dibuat menjadi dua kali lipat(dua anak lelaki dan 2 anak perempuan) dari setiap distrik. Tahun ini Presiden Snow membuat pengunguman bahwa peserta Quarter Quell adalah pemenang Hunger Games yang masih hidup. Di Distrik kami ada 3 pemenang yang masih hidup. Katniss sudah tentu akan masuk sebagai peserta lagi, karena hanya dialah pemenang perempuan yang hidup. Kali ini ketegangan terjadi untuk memilih antara Peeta dan Haymitch.

Ketika nama Haymitch disebutkan, spontan Peeta maju mengajukan diri sebagai pengganti. Oh.. tentu saja. Kisah cinta itu harus terus berlanjut, bukan? Tidak ada yang keberatan atas pergantian itu. Aku membayangkan kali ini lawan mereka semakin berat. Bayangkan saja orang yang akan menjadi lawan mereka adalah pemenang yang sudah berpengalaman di Hunger Games sebelumnya.

Aku tahu aku sudah menyiapkan diriku untuk tidak terluka lagi melihat Peeta menggenggam tangan Katniss untuk maju di Quarter Quell. Tetapi tetap saja ada yang mengiris hatiku mengingat tidak mungkin kali ini Peeta (atau bahkan Katniss) bisa selamat bersama-sama. Tidak ada yang beruntung sampai dua kali. Setidaknya bukan di negeri Panem. Aku meninggalkan lapangan itu. Ada hal lain yang harus kukerjakan, hal yang lebih besar. Hal yang sudah disulut oleh Katniss dan Peeta sejak mereka meninggalkan arena Hunger Games. Hal yang akan membuat perubahan di negeri Panem ini.


Be First to Post Comment !
Post a Comment