~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#103 The Girl Who Kicked The Hornet's Nest


Judul Buku : The Girl Who Kicked The Hornet's Nest
Penulis : Stieg Larsson
Halaman : 984
Penerbit : Qanita

Buku ketiga dari Series Millenium ini benar-benar memuaskan. Kalau di buku pertama bertemakan ekonomi, buku kedua mengambil segmen matematika, maka di buku ketiga bernuansa politik.  Di sini, baik Lisbeth maupun Mikael mendapatkan porsi yang sama. Seperti judulnya, si gadis alias Lisbeth benar-benar mengusik sarang lebah yang dalam hal ini adalah Seksi Analisis Khusus.

Di akhir buku kedua, The Girl Who Played With Fire, Lisbeth mengalami sejumlah luka tembak. Tapi yang terparah adalah peluru yang menembus tengkoraknya dan terperangkap di antara otaknya. Tim dokter yang menolongnya berusaha sebaik mungkin untuk menyelamatkan Lisbeth, termasuk juga fungsi otaknya. Hasilnya,  Lisbeth tidak kehilangan kemampuan khususnya kecuali dalam hal analisis matematika. Masalah berikutnya yang harus dihadapi oleh Lisbeth adalah pengadilan terhadap beberapa tuntutan kejahatan.

Ayahnya, Zalachenko, yang sempat mengalami luka parah akibat tebasan kampak oleh Lisbeth juga selamat. bahkan ayahnya mengalami kesembuhan yang lebih cepat dibandingkan Lisbeth. Sayangnya, "para lebah" tidak lagi bisa melindungi mantan agen Rusia tersebut. Zalechenko dibunuh di rumah sakit tempatnya dirawat. Pembunuhnya, Evett Gullberg adalah pimpinan Seksi Analisis Khusus, juga tewas karena kanker setelelah sukses membunuh Zalachenko.

Sekali lagi saya dibuat jatuh suka pada tokoh Lisbeth. Hanya dengan berbekal PDA, dia mampu mengumpulkan data untuk pembelaan dirinya, padahal dia sedang dirawat di rumah sakit dalam penjagaan khusus (diisolasi). Tentu saja dia dibantu oleh teman-temannya di Republik Hacker. Dengan gadget tersebut juga, dia mampu berhubungan dengan Mikael yang fokus untuk membuktikan bahwa Lisbeth tidak bersalah, sekaligus membongkar aib di pemerintahan. Yang menarik, Lisbeth bahkan sempat-sempatnya membantu Erika mengatasi masalah di tempat kerjanya. Hebat!!

Dari ketiga buku dalam series Millenium, bisa saya katakan buku ini yang paling padat, penuh konflik, dan super rame (tokoh-tokohnya banyak beneerr...). Dan ohya, gaya Don Juan-nya Mikael kembali lagi di sini, sudah gitu affair-nya dengan salah satu tokoh penting yang membantu dia dalam mengungkap kasus Lisbeth :mrgreen:



2 comments on "#103 The Girl Who Kicked The Hornet's Nest"
  1. Aku non versi filmnya yg ketiga tapi uda ga tega liatnya.. jadi setengah jalan ga sampe uda ga kuselesaiin nontonnya.

    agak eneg.. apa karena aku nonton 3 filmnya berturut2 ya? Jadi uda ga tahan dg kekerasannya. Hehe.

    ReplyDelete
  2. Waaah sudah kelar aja buku ketiganya Mbak Desty ;) Tetap memuaskan seperti biasa ya, hehe, haduuuh saya belum tahu kapan baca buku ini >.<

    ReplyDelete