~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#145 A Golden Web


Judul Buku : A Golden Web
Penulis : Barbara Quick
Halaman : 274
Penerbit : Atria

Seorang Santa mengirimkan buku ini kepada saya di akhir tahun 2012. Buku ini sudah lama di dalam rak wishlist saya. Mungkin Santa tahu, kalau buku yang mengisahkan ahli anatomi perempuan pertama di dunia ini, sesuai dengan diriku yang menekuni ilmu Biologi. Terima kasih, Santa :)

A Golden Web adalah sebuah historical fiction  yang bercerita tentang Alessandra Gilliani. Alessandra kecil sudah terlihat jenius sejak bayi. Ketika beranjak dewasa, dia suka sekali membaca buku dan mencari tahu tentang alam sekitarnya. Beruntung baginya, ayahnya, Carlo Gilliani adalah pemilik percetakan yang menduplikasi buku-buku dari para penulis ternama. Di antara buku-buku itu adalah buku-buku tentang kedokteran.

Alessandra sangat tertarik dengan ilmu kedokteran. Salah satu hal yang mendorong dia tertarik dengan ilmu itu adalah karena dia harus menyaksikan ibunya meninggal akibat melahirkan adik bungsunya. Untuk mengeluarkan adiknya, tubuh ibunya harus dibelah demi menyelamatkan nyawa si anak. Tentu saja dengan mengorbankan nyawa ibunya. Sayangnya di masa itu, tidak ada perempuan yang bersekolah apalagi untuk masuk ke Universitas Kedokteran.

Ketika berusia 15 tahun, Alessandra harus menjalani masa pingitan sebelum menikah sebagaimana layaknya perempuan lain pada masa itu. Untuk menghindari pernikahan yang akan mengekang dirinya, Alessandra meminta untuk masuk ke dalam biara, dan tinggal di sana selama setahun. Tapi itu hanyalah sebuah bagian dari rencana besar Alessandra. Tidak lama setelah dia tinggal di biara, Alessandra melarikan diri ke Bologna. Tekadnya untuk belajar ilmu kedokteran membuat dia harus menyamar menjadi seorang laki-laki.

Alessandra atau Sandro, menjalani masa-masa penyamarannya dengan hati-hati. Berkat kecerdasannya, Sandro mampu menyelesaikan kuliahnya dengan cepat. Sandro pun menjadi murid kesayangan Mondino de' Liuzzi, professor ternama yang mengkhususkan dirinya mempelajari anatomi manusia. Banyak yang terpikat dengan kecerdasannya, termasuk seorang pemuda bernama Otto Angenius. Otto berusaha menjadi sahabat Sandro. Kedekatannya dengan Sandro membawa rasa aneh yang disukainya. Begitupun dengan Alessandra, Otto membuat getaran aneh di dalam dirinya apabila berdekatan dengannya.
 Perempuan diciptakan terakhir, setelah semua hewan dan Adam sendiri. Mengapa Tuhan melakukan itu jika Dia bermaksud menciptakan perempuan sebagai sesosok makhluk yang lebih rendah? Jika memang begitu, mengapa Dia tidak menciptakan perempuan tepat setelah hewan-hewan dan sebelum Adam?
 Kutipan di atas merupakan salah satu buah pikiran Alessandra, saat dia menyayangkan kondisi perempuan di mata masyarakat saat itu. Saya tidak  bisa membayangkan apabila saya berada di dalam kondisi itu. Saya pasti berharap punya keberanian seperti Alessandra yang menempuh segala resiko demi ilmu pengetahuan yang ingin diketahuinya.

Saya sangat menyukai membaca sebuah literatur fiksi/biografi yang bercerita tentang perempuan-perempuan hebat yang memeberikan sumbangan untuk ilmu pengetahuan. Hanya saja, saya kurang puas membaca buku ini, apalagi bagian akhir yang menggantung. Ada banyak pertanyaan yang muncul setelah saya menutup halaman akhir buku ini, khususnya apa penyebab kematian Alessandra Gilliani. Menurut penulis buku ini, kisah Alessandra Gilliani sendiri tidak banyak dijumpai. Ada spekulasi bahwa apa yang ditemukan Alessandra saat itu, catatan-catatannya, dimusnahkan karena dianggap mencemarkan keluarganya. Tapi bagaimanapun juga, buku ini membuat saya "berkenalan" dengan seorang perempuan hebat yang berjasa dalam ilmu anatomi manusia.



Dan... siapa Santa yang berbaik hati itu?

riddle dari santa 

Yang pertama memecahkan misteri Santa ini adalah suami saya. Dia yang menemukan kertas putih ini, dan setelah membacanya beberapa saat, dia hanya mengucapkan satu kata "balon". Dan kalimat terakhir, warna pelangi yang mendekati laut, mengarah ke kata "biru".

Dan yang semakin menguatkan identitas si Santa, adalah tanggal pengiriman yang tercantum di resi. Tanggal 20/12-2012. Di grup facebook ada satu orang yang mengaku baru mengirimkan paketnya pada tanggal tersebut.

Sudah jelas, Santaku adalah mbak @balonbiru alias mbak Nophie :D Terima kasih, mbak Nophie.

Itu Santa-ku, Siapa Santa-mu?


#144 Mafia Espresso


Judul Buku : Mafia Espresso
Penulis : Fransisca Todi
Halaman : 320
Penerbit : Gradien Mediatama


Sophie Pieters terlambat masuk kerja. Itu gara-gara dia terlambat bangun, mobilnya ditabrak oleh "seorang idiot yang menjengkelkan" dalam perjalanan ke kantor, belum lagi Ray (kekasihnya-setidaknya Sophie merasa begitu) yang memintanya mengantarkan cucian ke binatu. Sophie berharap dia tidak terlambat untuk suatu meeting  penting di kantornya yang akan menentukan nasib pekerjaannya ke depan. Dan ketika dia tiba di kantor, klien besar yang dihadapinya adalah "si idiot" tadi.

Antonio Azzaro, bos perusahaan Eco Green dari Italia, yang akan membeli produk software komputer rancangan Sophie dan rekan-rekannya, juga terkejut melihat Sophie di ruang rapat itu. Lebih terkejut lagi, ketika dia disebut sebagai "idiot yang menyebalkan". Dia lantas berencana "menghukum" Sophie. Sophie harus menemaninya selama dia berada di Belanda, atau perusahaannya tidak jadi menandatangani kontrak pembelian. Demi masa depannya dan juga masa depan karyawannya, Sophie harus menerima "kontrak" dengan Antonio.

Maka dimulailan hari-hari Sophie menjadi pendamping Antonio. Ketika Sophie mengetahui bahwa Antonio dari Sisilia, Italia ternyata ada hubungannya dengan mafia, Sophie jadi takut. Tapi pesona dan keromantisan Antonio membuatnya mulai jatuh cinta. Apalagi Antonio membantunya menghadapi Ray yang brengsek dan menyebalkan.

Sampul cover yang menarik membuat saya ingin membaca novel ini. Dengan mengambil setting Belanda di musim gugur, penulis tidak hanya menghadirkan kisah romantis antara Sophie dan Antonio, tetapi ada issue tentang eksploitasi buruh anak, krisis ekonomi, sampai konflik antar mafia yang melibatkan secangkir espresso. Di dalam novel ini juga ada diceritakan sedikit budaya-budaya di Belanda.

Penggambaran sosok Sophie yang selalu berusaha tegar tetapi merindukan keluarga digambarkan dengan baik. Juga Antonio yang misterius tetap dipertahankan hingga akhir novel. Hanya saja untuk mengakhiri kisahnya ada begitu banyak hal yang terjadi secara bersamaan, sehingga kesannya terburu-buru ingin diselesaikan. Tapi, overall, saya ngasih tiga bintang untuk debut pertama Francisca Todi.

.

Friday's Recommendation #16


Hai... balik lagi ke Friday's Recommendation. Minggu kemarin saya absen memberikan rekomendasi buku untuk diterjemahkan atau dibaca, soalnya seminggu kemarin lagi ujian. Nah, Jumat ini saya kembali merekomendasikan satu buku untuk diterjemahkan.


Saving June by Hannah HarringtonEveryone's sorry. But no one can explain why.
Harper Scott's older sister, June, took her own life a week before high school graduation, leaving Harper devastated. So when her divorcing parents decide to split up June's ashes, Harper steals the urn and takes off cross-country with her best friend, Laney, to the one place June always dreamed of going--California.
Enter Jake Tolan, a boy with a bad attitude, a classic-rock obsession...and an unknown connection to June. When he insists on joining them, Harper's just desperate enough to let him. With his alternately charming and infuriating demeanor and his belief that music can see you through anything, he might be exactly what Harper needs. Except...Jake's keeping a secret that has the power to turn her life upside down--again.
 Novel ber-genre Young Adult Romance ini mengangkat kisah tentang  Harper, seorang remaja perempuan yang merasa bersalah ketika mendapati saudaranya bunuh diri. Dalam perjalanan mengantarkan abu jenasah June, kakaknya itu,  Harper menemukan banyak hal yang bisa membantunya memecahkan pertanyaan mengapa kakaknya harus bunuh diri. Ohya, saya sudah membuat reviewnya juga. Silahkan melihat postingan saya sebelunya.

Itu buku yang saya rekomendasikan untuk diterjemahkan. Kalau kamu  mau ikutan Meme yang diadakan oleh Ren's Little Corner, berikut ini aturannya :

1. Pilih jenis rekomendasi buku. Ada dua jenis rekomendasi, yang pertama dan sifatnya mutlak adalah Rekomendasi Buku untuk Diterjemahkan . Jika tidak ada buku yang direkomendasikan untuk diterjemahkan, maka bisa memilih pilihan kedua, Rekomendasi Buku Pilihan. Disini rekomendasikan buku yang paling kamu suka baca dalam minggu ini.

2. Pilih hanya 1 (satu) buku untuk direkomendasikan. Tidak boleh lebih.

3. Beri sinopsis, genre buku dan alasan kenapa kamu merekomendasikan buku itu.

4. Posting button meme kayak yg di atas ya

5. Blogger yang sudah membuat memenya, jangan lupa menaruh link ke blog-nya Ren, sehingga pembaca bisa blog walking.

6. Bahasa yang dipergunakan terserah. Jika memang khusus blog yang menggunakan bahasa Inggris, dipersilakan menulis dengan bahasa Inggris. Begitu juga sebaliknya.

#143 Mistress Of The Game


Judul Buku : Mistress Of The Game (Penguasa Berlian)
Penulis : Tilly Bagshawe
Halaman : 600
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Melihat cover dan judul dari novel ini, pasti bisa ditebak kalau novel yang satu ini ada hubungannya dengan karya Sidney Sheldon yang berjudul Master of The Game (Ratu Berlian). Ya, novel ini adalah sekuel dari kisah Kate Blackwell dan kerajaan bisnisnya, Kruger-Brent. Kali ini tokoh utamanya adalah cicit dari Kate Blackwell, Lexi Templeton. Saya sendiri sudah agak lupa dengan kisah Kate Blackwell. Untungnya di dalam novel ini,penulis tidak ragu memberiksan sedikit kilas balik di antara kisah-kisah yang baru.

Setelah Kate Blackwell meninggal, Peter Templeton, suami dari Alexandra Blackwell (cucu Kate), diberikan kepercayaan memimpin perusahaan besar Kruger-Bent. Setidaknya sampai Robert Templeton, si ahli waris cukup umur untuk mengambil alih kekuasaan itu. Sayangnya, Robert sama sekali tidak tertarik dengan bisnis. Kecintaannya pada musik klasik dan penyimpangan seksualnya membuat jarak antara dirinya dan ayahnya semakin lebar. Berbeda dengan Lexi, adiknya yang menunjukkan minat pada dunia bisnis dengan ambisi yang sama besarnya dengan neneknya, Kate Blackwell. Akan tetapi keterbatasan Lexi yang kehilangan pendengarannya akibat suatu peristiwa di masa kecilnya, serta tentunya statusnya yang adalah seorang wanita, membuat para pemegang saham tidak memberi kesempatan padanya memimpin perusahaan itu.

Pimpinan perusahaan diberikan kepada Maw Webster, anak laki-laki dari Eve Blackwell (saudara kembar Alexandra Blacwell). Eve yang sedari kecilnya membenci Kate dan Alexandra saudaranya, dan juga berambisi menguasai Kruger-Bent, berusaha mendoktrinasi putranya untuk mewujudkan mimpinya. Max Webster adalah alat yang tepat baginya. Satu per satu Max membalaskan dendam masa lalunya, termasuk membunuh suaminta Keith Webster yang telah merusak wajahnya.

Kisah penuh intrik dan bertaburan nama-nama tokoh membuat novel ini tidak bisa dibaca santai. Walaupun berusaha menyamai gaya bercerita Sidney Sheldon, bagi saya penulisnya tidak bisa membuat novel ini sebaik bagian pertamanya. Mungkin karena sudah lama jarak antara munculnya novel Master of The Game dan Mistress of The Game ini. Lexi dibuat sama berambisinya dengan Kate (masih bisa dimaklumi karena masih ada hubungan darah yang memungkinkan itu terjadi).  Tapi rasanya gagal menghidupkan sosok wanita besi Kate Blackwell. Ketika Peter mencoba menyadarkan anak perempuannya akan ambisinya dengan mengambil contoh Kate - si Master of The Game, Lexi justru balik meyakinkan ayahnya bahwa dialah Mistress of The Game, perempuan yang akan membuat Kruger-Bent tetap berjaya. Sama seperti Kate Blackwell mendirikan Kruger-Bent itu sendiri.

Kehadiran Gabe McGregor, pemuda yang juga masih memiliki hubungan darah dengan Jamie McGregor (ayah dari Kate Blackwell) justru membuat saya semakin melihat bahwa novel ini lagi-lagi berusaha membangkitkan kejayaan Master of The Game. Saya tidak mengerti mengapa penulis memilih untuk memunculkan tokoh ini, yang dengan segala kesusahan dan liku-liku hidupnya hingga berhasil mempunyai perusahan besar di bidang properties, mengingatkan saya akan Jamie McGregor. Dan ketika jalan hidup Gabe dan Lexi bertemu, dan membuat mereka saling mencintai, saya hanya mencoba pasrah menyelesaikan buku ini.

Ohya, novel ini sebenarnya lebih tepat disebut Crime Fiction, karena menurut saya ga ada misterinya sama sekali. Hampir semuanya bisa tertebak. Kok hampir? Sama dengan mbak Martha yang meminjamkan novel ini kepada saya, saya juga bertanya-tanya kenapa justru Eve yang sekarat mau mati itu yang membongkar perilaku Lexi. Dari mana Eve tahu semuanya? Well...  mungkin itu misterinya. :)


#142 Losing It


Judul Buku : Losing It
Penulis : Cora Carmack
Halaman : 288 (ebook) 
Penerbit : William Morrow Paperbacks

Okey.  Cover dan judulnya sudah cukup bercerita tentang isi dari novel ini.  Karena review dari beberapa teman di GR yang mengatakan buku ini lucu dan entertaining, saya jadi tertarik untuk membacanya. Dan seperti biasa setelah punya ebook-nya dan tertimbun bersama-sama ebook lain, sempat terlupakan. Sampai semalam, secara random saya memilih satu ebook untuk dibaca karena tidak bisa tidur. Dan saya tidak menyesal memilih novel ini, karena cukup menghibur dan mendinginkan kembali kepala saya yang panas gara-gara ujian :)

Bliss adalah mahasiswa tingkat akhir jurusan teater yang senewen gara-gara masih virgin padahal sebentar lagi dia mau lulus dari college. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang bisa dibanggakan di luar sana. Bukannya Bliss tidak dekat dengan cowok, tetapi dia merasa belum tepat waktunya untuk melepas virginitasnya. Tapi sekarang, Bliss harus segera mencari seseorang yang mau diajak one night stand. Kesley, sahabatnya, mengajaknya ke suatu bar setelah mendandaninya habis-habisan. Di bar itu dia bertemu dengan seorang pria yang membaca buku Shakespeare di tengah keriuhan bar. Hal aneh itu menarik perhatian Bliss, dan ternyata pria itu juga tertarik padanya. Bliss memutuskan untuk menjadikan Garrick sebagai pria yang akan mengambil virginitasnya. Bliss setuju ketika Garrick mengajaknya pulang ke apartemennya. Ternyata Garrick tinggal tidak jauh dari apartemen Bliss. Karena apartemen Garrick terkunci, mereka pun pindah lokasi ke apartemen Bliss. Tapi ketika situasi mulai memanas, Bliss kembali ragu dan menghentikan dengan segera apa yang sementara mereka lakukan, dan berlari keluar dari apartemennya sendiri dengan hanya menggunakan rok mini dan bra :D

Bliss yang kehilangan kesempatannya, berusaha menghindari Garrick. Sialnya, ketika masuk ke kelas keesokan harinya, Garrick ada di sana. Ternyata Garrick adalah professor pengganti yang akan mengajar Bliss selama satu semester penuh di kelas akting. Bliss salah tingkah, apalagi Garrick. Tapi mereka sepakat bahwa apa yang terjadi kemarin malam harus segera dilupakan. Sayangnya baik Bliss dan Garrick sudah saling menyukai, dan tentu saja satu semester menjadi neraka bagi Bliss.

Bliss yang jatuh cinta pada Garrick, tapi tidak bisa mewujudkan cintanya, tiba-tiba kelimpungan ketika sahabatnya Cade menyatakan cintanya padanya. Tentu saja Bliss tidak bisa menerima Cade, karena hatinya sudah ada pada Garrick. Tapi apakah dia harus menunggu Garrick tanpa kepastian, sementara Cade ada di dekatnya selalu? Apakah Bliss akan melepas virginitasnya pada Cade saja?

Walaupun temanya sederhana, tapi dialognya yang lucu membuat saya tanpa ragu memberikan bintang empat untuk novel ini.  Trus kenapa ga bintang lima aja? Coba deh perhatikan covernya... dua orang di cover itu ABG banget kan? Sementara dalam novelnya mereka udah twenty something (secara yang satu mahasiswi tingkat akhir dan yang satu lagi professor). Membaca novel ini seperti menonton film komedi romantis. Kalau kamu butuh bacaan yang ringan, cepat, dan lucu saya merekomendasikan novel ini, dengan catatan ada sedikit adegan kipas di sana :D

Cara Carmack, ternyata juga berumur twenty-something. Dia juga mendalami teater, seorang guru, dan pekerja paruh waktu. Hehe, penulis ini sepertinya memasukkan beberapa background dirinya dalam novel pertamanya ini. Untuk lebih mengetahui tentang penulis ini, silahkan berkunjung ke blognya.



#141 Saving June


Judul Buku : Saving June
Penulis : Hannah Harrington
Halaman : 336
Penerbit : Harlequin Teen

Kisah ini sebenarnya bukan tentang June. Tetapi, Harper, adik perempuan June menganggap apa yang akan dilakukannya adalah demi June. June ditemukan oleh Harper dalam keadaan biru, dingin dan kaku di kursi belakang mobilnya yang diparkir di garasi. June meninggal bunuh diri meminum pil tidur milik ibunya. Harper sama sekali tidak tahu alasan mengapa June bunuh diri.

Yang Harper tahu adalah bahwa salah satu keinginan June adalah tinggal di California. Sayangnya, perceraian orang tua mereka membuatnya harus mengalah karena tidak ada biaya untuk kuliah di California. Harper menemukan kartu pos di laci meja June yang bergambar pantai California dan tulisan California, I’m coming home. Selain itu Harper juga menemukan CD kompilasi lagi-lagu dengan tulisan Nolite te Bastardes Carborundorum. Bersama Laney, sahabatnya, Harper merencanakan untuk membawa abu jenazah June ke California. Tentu saja mereka akan pergi dengan diam-diam. Sayangnya rencana itu kandas ketika mobil milik Laney rusak dan tidak bisa dipakai untuk perjalanan ke California.

Kemudian muncul Jack Tolan, seorang pemuda yang tergila-gila dengan musik. Jack pernah dekat dengan June, ketika June menjadi tutor-nya. Ternyata Jack juga yang memberikan CD kompilasi itu untuk June. Jack berkeras untuk ikut ke California dan menawarkan mobilnya untuk mereka pakai. Tidak ada pilihan lain, Harper dan Laney terpaksa harus berangkat bersama Jack.
"After all, this trip is about her. For her. And I deserve to carry all of this. Her ever-present memory. The incessant twinge of guilt in my gut. I deserve every bit of pain I get. I deserve to hurt."
 Perjalanan itu kemudian menjadi detour bagi ketiga anak muda ini. Ada banyak hal yang mereka jumpai dan lakukan selama perjalanan. Ikut demo anti perang sampai hampir ditangkap  oleh polisi, hingga bertemu dengan band punk alternative yang sedang konser (dan ternyata menjadi grup kesukaan Jack). Tetapi yang menjadi inti dari perjalanan ini adalah bagaimana Harper mengatasi rasa bersalahnya atas kematian June. Kenapa Harper merasa bersalah? Salah satunya adalah karena selama ini, June adalah anak yang baik, yang pintar, yang penurut dalam keluarga mereka. Berbeda dengan Harper yang pemberontak, nilainya pas-pasan, dan selalu mengecewakan keluarga. Bahkan di malam sebelum June ditemukan meninggal bunuh diri, Harper sempat bertengkar dengan June. Rasa bersalah Harper adalah karena dia bahkan tidak sempat mengucapkan perpisahan dengan June, saudara tunggalnya.

Walaupun perjalanan ini tentang Harper dan June, kehadiran Jack dan Laney justru membuat perjalanan itu lebih berwarna. Laney adalah sosok sahabat impian. Cerdas, mudah bergaul, dan selalu mendukung Harper dalam keadaan apapun. Sementara Jack, pria yang menyebalkan, keras kepala, tetapi tampan dan justru membuat jantung Harper selalu berdebar-debar saat berdekatan dengannya. Seandainya Jack tidak menyimpan rahasia tentang dirinya dan hubungannya dengan June, mungkin Harper lebih mudah menerima keberadaan Jack.

Saya mendapati diri saya agak sulit menyatu dengan tokoh Harper. Bukan saja karena Harper anak muda yang tidak percaya Tuhan dan perokok, tetapi lebih kepada sikap Harper yang labil. Bahkan untuk pilihan musik yang dia sukai dia tidak tahu. Saya lebih menyukai Laney yang punya pendirian, meskipun dia sendiri punya masalah.

Tadinya saya hanya mau memberikan bintang 3 pada kisah ini. Tetapi pilihan musik (dan daftar lagu yang ada di halaman akhir) membuat saya mau menambahkan 1 bintang lagi. Agak oldies sih… tapi ada beberapa lagu yang saya sukai.  Dan sepertinya saya mau mencoba mendengarkan isi CD kompilasi milik June, Jack maupun Harper. Saya merekomendasikan buku ini untuk diterjemahkan. Novel ini bisa menjadi pelajaran bagi anak muda yang mencoba mencari jati dirinya, apalagi untuk mereka yang suka membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Tentu saja membacanya harus dengan pemahaman yang bijak, dan tidak menelan mentah-mentah isi novel ini. Bagaimanapun juga ada budaya ketimuran yang membatasi kita dalam menjalani hidup.

Hannah Harrington, lahir 15 February 1987. Saving June adalah debut pertamanya, dan novel keduanya adalah Speechless. Mulai menulis buku sejak berumur 9 tahun, dan sangat suka bermain gitar. Untuk lebih mengenalnya silahkan berkunjung ke website-nya.


#140 Zoe's Baby


Judul Buku : Zoe's Baby (Sydney Harbor Hospital #1)
Penulis : Alison Roberts
Penerbit : Harlequin 

Saya penggemar Harlequin Medical Romance yang biasanya mengambil setting lokasi di Australia, dan tentu saja tokohnya berprofesi sebagai dokter. Walaupun kadang agak sulit memahami kata-kata yang digunakan dalam novel tersebut (grammar-nya Australia agak beda ya?) tapi saya menyukai kisah-kisahnya yang biasanya memasukkan istilah-istilah medis. Trus ceritanya juga lebih bagus, ga sekedar romansa kipas aja :D

Salah satu series dari Harlequin Medical Romance ini adalah Sydney Harbor Hospital. Untuk buku pertama, yang ditulis oleh Alison Roberts ini bercerita tentang Zoe, seorang tenaga medis yang mengalami depresi pasca melahirkan. Zoe sendiri sebenarnya adalah wanita tangguh, yang sangat sigap dalam pekerjaannya di lapangan. Dia bertugas untuk menangani korban/pasien di lokasi kejadian, misalnya pada saat ada kecelakaan, sebelum korban/pasien dibawa ke rumah sakit. Tetapi kehebatannya di lapangan seperti menguap saat harus berhadapan dengan Emma, anaknya yang baru dilahirkan 5 bulan lalu. Zoe bahkan harus berkonsultasi dengan psikiater di Sideny Harbor Hospital karena depresi yang dialaminya.

Di suatu lokasi kejadian kecelakaan, Zoe bertemu dengan seorang dokter anak yang kebetulan melewati TKP dan ikut turun tangan menangani pasien (yang kebetulan seorang anak kecil). Teo, si dokter anak ini, kagum dengan kesigapan Zoe, sementara Zoe takjub dengan kemampuan Teo mengatasi anak kecil. Pertemuan mereka yang kedua tejadi ketika Zoe harus membawa Emma, anaknya ke rumah sakit untuk kontrol rutin. Karena kegalauan hati dan gugupnya Zoe mengatasi Emma, Emma jadi rewel dan terus menangis. Zoe panik, merasa tidak bisa mengurus anaknya. Untungnya ada Teo yang mengambil alih Emma, yang ajaibnya langsung diam saat digendong oleh Teo.

Konflik antara tokoh dalam novel ini sebenarnya adalah masalah kepercayaan diri yang dibayang-bayangi masa lalu. Keduanya, Teo dan Zoe, sama-sama terbelenggu masa lalu sehingga takut untuk mengambil komitmen untuk hidup bersama, meskipun ketertarikan fisik jelas ada di antara mereka.






Friday's Recommendation #15


Hai... balik lagi ke Friday's Recommendation. Ga berasa udah Jumat lagi... Kali ini saya mau merekomendasikan buku di bawah ini untuk diterjemahkan (atau mungkin sedang dalam proses ya... nggak tahu juga) Tapi yang pasti udah cukup lama sejak buku pertamanya keluar di Indonesia.

9593911

Pandemonium by Lauren Oliver
Lena joins the resistance effort against the oppressive government and fights for freedom.
After escaping from Portland, Lena makes it to the Wilds and becomes part of an Invalid community. Weak and grieving for Alex, Lena fights to survive. And then she fights her oppressors.
As the viewpoint shifts between Lena's time in the Wilds and the present day, which is set in Brooklyn, Lena transforms into a warrior for the resistance. In New York City, the grass-roots movement for a Deliria-Free America (the DFA) is gathering strength, and its leader, Thomas Fineman, recruits more supporters by the day. His son Julian--as-yet uncured--heads up the DFA's youth organization. Lena is tasked with blending into the DFA's rallies; she seems to be a supporter yet she is really a spy.
Masih tentang Lena, tokoh utama di buku Delirium pasca berpisah dengan Alex. Saya pernah melirik ebooknya dan sepertinya ada beberapa sudut pandang yang dipakai untuk meceritakan kelanjutan kisah Lena. Plus ada cowok cakep lagi yang baru muncul. Dan, ohya..katanya teman-teman yang udah baca bagian kedua ini agak berbeda dengan yang pertama. Beda gimana? Penasaran deh...

Itu buku yang saya rekomendasikan untuk diterjemahkan. Kalau kamu  mau ikutan Meme yang diadakan oleh Ren's Little Corner, berikut ini aturannya :

1. Pilih jenis rekomendasi buku. Ada dua jenis rekomendasi, yang pertama dan sifatnya mutlak adalah Rekomendasi Buku untuk Diterjemahkan . Jika tidak ada buku yang direkomendasikan untuk diterjemahkan, maka bisa memilih pilihan kedua, Rekomendasi Buku Pilihan. Disini rekomendasikan buku yang paling kamu suka baca dalam minggu ini.

2. Pilih hanya 1 (satu) buku untuk direkomendasikan. Tidak boleh lebih.

3. Beri sinopsis, genre buku dan alasan kenapa kamu merekomendasikan buku itu.

4. Posting button meme kayak yg di atas ya

5. Blogger yang sudah membuat memenya, jangan lupa menaruh link ke blog-nya Ren, sehingga pembaca bisa blog walking.

6. Bahasa yang dipergunakan terserah. Jika memang khusus blog yang menggunakan bahasa Inggris, dipersilakan menulis dengan bahasa Inggris. Begitu juga sebaliknya.

#139 Little House In The Big Woods


Judul Buku : Little House In The Big Woods
Penulis : Laura Ingalls Wilder
Halaman : 237 
Penerbit : Scholastic Book

Kalau ditanya acara TV apa yang paling saya ingat waktu kecil, saya akan menjawab Little House In The Prairie. Film klasik yang bercerita tentang keluarga Amerika yang hidup di tengah padang rumput. Saya paling ingat sama Laura yang sok tahu, sok pemberani, badung, tapi lucu. Trus saya juga suka sekali dengan rumah kayu (log cabin) mereka dengan kamar Laura dan Mary di atas loteng yang terlihat sangat nyaman.

Laura Ingalls.Kelihatan badungnya kan?

Kali ini saya membaca cerita mengenai kehidupan Laura dan keluarganya sebelum pindah ke padang rumput. Mereka tinggal di hutan, di antara pohon-pohon besar. Setiap hari yang mereka dengarkan hanya suara hewan-hewan dalam hutan. Bahkan kadang tiba-tiba muncul beruang besar di depan rumahnya. Seru ya...

Setiap hari Pa (ayahnya Laura) pergi mencari makanan untuk keluarganya, dengan berburu di hutan. Biasanya Pa pulang membawa babi, rusa, atau kalau lagi beruntung membawa beruang. Waw!! Bagaimana ya rasanya daging beruang. Menurut Laura, daging beruang itu enak. Mary, kakaknya, bahkan pengennya "bear drumstick:D Dia ga tahu kalau beruang itu besaaar. Kalau Pa pulang membawa daging yang banyak, Ma akan mengawetkan sebagian daging itu untuk persiapan musim dingin.

Ketika musim dingin datang, salju akan menutupi pekarangan rumah mereka, sehingga Laura dan Mary tidak bisa kemana-mana. Untuk mandi di akhir pekan saja, Pa dan Ma harus mencairkan salju. Soal mandi ini, saya merasa agak lucu... karena mereka mandinya hanya di hari Sabtu sore, sebelum tidur. Sehingga besok Minggunya mereka sudah bersih dan siap menghadapi hari Sabat. Nah di hari Minggu, mereka harus diam di rumah, tidak boleh ribut, dan duduk mendengarkan Pa atau Ma membacakan cerita dari Alkitab. Laura protes, karena dia harus duduk diam seharian. Pa lalu meceritakan tentang Grandpa yang juga mengalami hari Sabat yang sepi di sepanjang Sabtu hingga Minggu. Pa menjelaskan bahwa apa yang mereka alami saat ini jauh lebih ringan dibandingkan yang dirasakan Grandpa dulu.

Keluarga Laura memang sederhana, tapi kesederhanaan mereka mengajarkan banyak hal. Sejak kecil Laura dan Mary diajarkan membantu Ma di dapur, berbagi mainan dengan sepupunya, mengunjungi Grandpa yang panen sirup maple, dan masih banyak lagi. Kisah Laura ini adalah kisah abadi sepanjang masa. Cocok dibaca oleh semua umur dan tidak akan pernah membosankan. Membuka Fun Year Event with Children Literature dengan kisahnya Laura memang tidak salah. Saya jadi penasaran dengan pertualangan Laura selanjutnya.

fye-button

Ada banyak serial cerita Laura dan keluarganya.  Ada 4 generasi lho mulai dari Martha, nenek buyutnya, sampai ke Rose, anaknya. Silahkan mengunjugi blog-nya mbak Maria (Hobby Buku) untuk mengenal Laura Ingalls lebih jauh.



#138 Lesson Learned


Judul Buku : Lesson Learned (Great Chef #2)
Penulis : Nora Roberts
Halaman : 179 (ebook)
Penerbit : Silhouette Desire

Seharusnya saya membaca ebook ini tepat setelah membaca Summer Dessert, tahun lalu. Tapi karena tertimbun oleh ebook lain, jadinya malah terlupakan. Ketika Ren mengadakan event Read-A-Long Nora Roberts & J.D. Robb, saya kembali teringat pada ebook yang satu ini. Sekalian deh dibaca untuk menyelesaikan reading challenge yang lain (2013 TBR Pile Reading Challenge dan 2013 Reading Challenge Books In English).
Coordinating the publicity tour for Italy's most famous--and most adorable--chef was just the kind of assignment Juliet relished. Carlo Franconi could gather a crowd just by smiling, and watching him prepare a meal was like witnessing a lesson in passionate lovemaking. By the time the tour was over, Juliet planned to have Carlo packaged as the world's sexiest chef. Women everywhere would fantasize about him preparing an intimate meal for two.
But Juliet hadn't counted on being part of the dinner plans. Candlelight, pasta and romance...Carlo distracted her with his charms, setting his romantic recipes simmering in her heart
 Jadi, kalau di Great Chef #1 bercerita tentang Summer Lyndon, kali ini chef-nya adalah Carlo Franconi, chef terkenal dari Italia. Carlo sedang mengadakan tour promosi dari buku terbarunya. Juliet Trent, adalah wanita yang menjadi humas-nya dalam tour kali ini. Sebagai humas, Juliet harus mendampingi Carlo ke beberapa negara bagian di Amerika. Ketika membaca biografi Carlo, Juliet agak khawatir dengan sifat Carlo yang terkenal mampu menaklukkan hati dari banyak wanita. Juliet pun bertekad untuk tidak mencampur adukkan pekerjaan dan kesenangan.
Berbeda hal-nya dengan Carlo, sejak pertama melihat Juliet, dia mulai menyukai wanita itu. Ketika mengetahui Juliet tidak bisa memasak, maka Carlo bertekad untuk mengajarkan sesuatu pada Juliet. Bukan hanya masakan Italia yang dikuasainya, tetapi juga pelajaran berharga lainnya tentang cinta.

Biasanya saya suka dengan novel dengan tokoh seorang chef di dalamnya. Tapi kali ini saya tidak begitu menyukai tulisan Nora Roberts di bagian kedua dari serial Great Chef ini. Entahlah, mungkin karena penjelasan panjang lebar dari masing-masing tokoh, dan minimnya dialog.

 I can not say I did'nt like this story, it just OK. It was a quick romantic read, but I didn't get the chemistry between Carlo and Juliet. The cooking section of this novel is also not as much as the first book. I think it's good enough if I appreciate with 2 stars.



#137 Marriagable (Gue Mau Nikah Asal...)


Judul Buku : Marriagable (Gue Mau Nikah Asal...)
Penulis : Riri Sardjono
Halaman : 364
Penerbit : Gagas Media

"Kenapa, sih, gue jadi nggak normal cuma gara-gara belom kawin?!"

Karena elo punya kantong rahim, Darling," jawab Dina kalem. "Kantong rahim sama kayak susu Ultra. Mereka punya expired date."

"Yeah," sahutku sinis. "Sementara sperma kayak wine. Masih berlaku untuk jangka waktu yang lama."

Tulisan di sampul belakang novel ini saja sudah membuat saya ngakak ketawa. Apalagi isinya ya, pikir saya. Sayangnya novel ini termasuk novel yang langka, dan kayaknya udah ga ada yang jual. Bersyukurlah saya, dari kopdar kemarin saya dapat pinjaman dari Sulis.

Flory, 32 tahun, masih melajang. Umur yang hampir kadaluarsa kalau menurut ibunya. Ketika dia dijodohkan dengan Vadin, Flory jadi bimbang. Di satu sisi, dia menolak segala bentuk perjodohan ala Siti Nurbaya. Di sisi lain, Flory khawatir kali ini adalah kesempatan terakhir yang datang padanya. Lagipula, Vadin tampan dan asyik kalau ngobrol. Dia juga menolak perjodohan, tapi Vadin menyukai Flory yang menurut dia amazing dan bisa membuatnya nyaman.

Flory pun meminta pertimbangan dan pendapat teman-temannya. Dina, yang sudah berkeluarga tapi tetap menganggap dirinya mampu berpoliandri; Kika, si feminis yang tidak percaya laki-laki; Ara, si Cinderella yang masih percaya kekuatan cinta; dan Gerry, pria gay yang cukup bijak dalam memilih Mr. Right. Pertimbangan dari teman-temannya ini membuat Flory tambah bingung karena Dina dan Ara mendukungnya, sementara Kika jelas-jelas menentangnya. Tetapi ketika Ara mengumumkan dia akan menikah, Flora pun menerima lamaran Vadin dengan satu syarat. No have sex.

Vadin setuju, dan dimulailah drama pernikahan tanpa cinta. Tidur pun mereka berpisah kamar. Tapi, bukan hanya itu masalah utama dalam pernikahan mereka, setidaknya menurut Flory. Masalah terbesar adalah seorang Barbie bernama Nadya, yang belakangan Flory tahu dia adalah mantannya Vadin. Flory merasa terintimidasi sama bentuk tubuh Nadya, dan mulai curiga Vadin selingkuh dengan Nadya. Apalagi ketika Vadin dua kali mengajak Nadya ke restoran favoritnya, walaupun dengan alasan bisnis.

Sejak halaman pertama sampai akhir, saya selalu tertawa membaca oborolan bitchy dan cerdas yang diciptakan oleh Riri Sardjono lewat tokoh-tokohnya (meskipun sedikit agak bosan di bagian tengah, di mana Flory melakukan tarik-ulur dengan segala cara demi menguji kesetiaan Vadin). Bahkan, Vadin, si cowok lurus itu bisa membuat saya tertawa.

"Berapa lama probation time-nya?" tanya Vadin putus asa.

"Kenapa?"

"Kalau cukup lama, aku mau tuker tambah penisku sama HP baru aja untuk sementara, " jawab vadin sebal.

"Are you sure?" ejekku sambil berusaha menahan tawa.

"Ya," jawab vadin acuh. "Kalau mau pipis doang mendingan aku pakai kateter aja."

Kampret!
Tema yang diangkat dalam novel ini sebenarnya sudah umum, ketakutan tidak menikah yang berubah menjadi ketakutan dalam pernikahan. Dengan berbagai cara pandang terhadap pernikahan yang disampaikan lewat beberapa tokoh di dalamnya, saya salut pada penulisnya karena pada saat dia menulis buku ini statusnya sendiri masih melajang. Tapi saya setuju sama satu hal, bahwa pernikahan itu adalah belajar menjadi terbiasa. Tetapi ada hal lain yang tidak bisa ditawar dalam sebuah pernikahan, yaitu rasa percaya dan komunikasi. Komunikasi yang berbicara, bukan menuduh.

Lima bintang untuk Marriagable.



#136 Best Friends Forever




Judul Buku : Best Friends Forever
Penulis : Orizuka
Halaman : 168
Penerbit : Puspa Populer

Minggu, 6 Januari 2012. Hari ini saya akan bertemu dengan teman-teman BBI yang akan melakukan Super Kopdar 3 Kota : Jogja, Solo dan Semarang. Lokasi yang dipilih adalah yang di tengah-tengah, kota Solo. Sayangnya BBI-ers Jogja hanya bisa diwakili oleh saya dan Dion. Rencananya kami akan ke Solo naik kereta pagi jam 08.30. Tetapi sesampainya saya di stasiun Lempuyangan, ternyata ada perubahan jadwal, jadinya berangkat jam 09.35.

Untungnya saya ditemani empat cowok keren dari SMA Athens. Ada Rama yang sangat bijaksana, ada Sid si pirang imut yang lucu, ada Lando yang cool dan pintar dan ada Cokie yang katanya mantan playboy. Empat cowok ini karakternya beda, tapi bisa nyambung satu sama lain. Keempatnya lagi kuliah bahkan ada yang sudah selesai kuliahnya. Nah... sambil nungguin kereta datang, mereka berempat bercerita tentang bagaimana mereka dulunya bisa ketemu.

Awalnya dari SMP Indonesia Jaya. Sid yang pertama kali kenalan dengan Rama, walaupun sebelumnya dia sudah berpapasan dengan Lando dan Cokie. Ketika di tingkat akhir masa SMP itu, Lando sempat putus sekolah karena tidak bisa membayar uang sekolahnya. Tapi ada Rama yang mengajaknya untuk mencari beasiswa karena tidak mau melihat Lando bergaul dengan preman tukang palak. Akhirnya Lando kembali bersekolah dan bisa sama-sama masuk SMA Athens dengan ketiga sahabatnya.

Sid sendiri bercerita tentang pacarnya Julia. Hubungan antara Sid dan Julia ini paling lucu, kata Cokie. Walaupun pacaran, mereka sering berantem kayak Tom dan Jerry. Rame pokoknya. Tapi habis itu ya sayang-sayangan lagi deh. Beda sama hubungannya Cokie dan pacarnya Via yang membingungkan. Kalau kata Sid, ga heran juga.. Cokie kan mantan playboy, disukai banyak cewek, sementara Via biasa-biasa saja. Rama bilang, menurut Lara (pacarnya Rama), Via sering curhat sama dia soal Cokie yang digandrungi banyak cewek itu.

Ketika lagi asyik-asyiknya bersama empat cowok ini, keretanya datang. Eh.. ternyata mereka berempat mau menemani saya ke Solo. Asyiikk.. ada teman di kereta deh. Ceritanya terus berlanjut mengenai masa-masa sekolah mereka di SMA Athens bahkan sampai ketika mereka kuliah di jurusan yang berbeda dan mulai jarang ketemuan.

Mengetahui cerita empat cowok keren ini saya jadi belajar sesuatu. Persahabatan mereka yang bisa terjalin kuat karena ada hal yang mengikat mereka. Salah satunya adalah kecintaan mereka pada sepakbola. Saya jadi teringat dengan teman-teman yang akan saya jumpai di Solo nanti beberapa di antara mereka belum pernah saya jumpai sebelumnya (meski sudah sering saling menyapa di media sosial, bahkan pinjam meminjam buku padahal belum pernah ketemu). Kalau Sid, Rama, Landon dan Cokie terikat pada kenangan SMA Athens, maka kami terikat akan kebersamaan sebagai pencinta buku


Kereta yang saya tumpangi sampai di Solo. Saya harus berpisah dengan empat cowok tadi,  tapi saya akan mengalami hari yang menyenangkan dengan teman-teman saya. Ada Dion, Busyra, Alvina, Sulis, Dani, Lila, Ika, Tezar dan mas Yudhi. Dan dugaan saya benar, satu hari terlewati tanpa terasa. Seru-seruan ngobrol dan (yang terpenting) berburu buku plus pamer kaos Bebi. Ah.. hari yang tidak akan pernah terlupakan. Terima kasih untuk semuanya.

Best Friends Forever




#135 Memoritmo


Judul Buku : Memoritmo
Penulis : Ade Paloh dkk
Halaman : 180
Penerbit : Bukune

Saya membeli buku ini karena tertarik sama sampulnya yang berbentuk seperti kaset (lengkap dengan bolongannya itu), walaupun saya termasuk yang kurang menyukai kumpulan cerpen. Jadi ketika saya mulai membaca buku ini saya tidak memasang harapan terlalu tinggi.

Saat membaca cerita pertama, saya terkejut dan segera membolak-balik halaman berikutnya. Rupanya saya salah. Tadinya saya berpikir buku ini merupakan kumpulan cerpen fiksi. Ternyata isinya memang cerita pendek, tapi merupakan cerita pengalaman penulis-penulisnya tentang satu lagu tertentu. Terkadang ga satu lagu juga, ada cerita yang memuat banyak lagu. Tapi tetap saja, judul masing-masing cerita itu adalah sebuah judul lagu.

Adalah Maradilla Syachridar yang membentuk intro dari kumpulan cerita tentang lagu ini. Konon, ide ini beralaskan pemikiran bahwa setiap orang pasti punya kenangan tertentu terhadap sebuah lagu. Dan kenangan itu tidak akan sama dengan kenangan yang dimiliki oleh orang lain, walaupun lagunya sama. Akhirnya diajaklah 13 penulis lainnya untuk menceritakan kenangan mereka.

Ada 14 cerita di dalamnya, dan saya mendapati diri saya tidak begitu menikmati ceritanya, tapi ada 3 cerita yang menurut saya lumayan bagus dan cukup menarik perhatian saya.

Cerita pertama adalah punyanya Vabyo yang berjudul Sahabat Gelap. Dia bercerita tentang ‘aku’ yang bertubuh tambun yang dipalak oleh seseorang yang memanggilnya sobat. Idenya simple, tapi mengaitkan dengan lagu bertemakan gelap membuatnya menarik.

Cerita kedua adalah Bad Wisdom oleh Kartika Yahya. Lagunya sendiri bercerita tentang seorang anak yang mengadu pada ibunya tentang sesuatu yang tidak boleh dia lakukan. Yang unik adalah ceritanya mengambil dua latar waktu yang saling berhubungan, tahun 1987 dan 1997. Di tahun 1987, ‘aku’ melakukan sesuatu yang seharusnya tidak boleh dia lakukan, yaitu mencoba kutang kuning milik ibunya yang kemudian mengarah ke satu trauma. Sementara di tahun 1997, ‘aku’ mencoba menggali ingatannya berangkat dari kata kuning.

Cerita terakhir, dan paling bagus menurut saya adalah dialog yang ditulis oleh Sammaria Simanjuntak menurut lagu Get Up and Go. Penulis adalah sutradara film Demi Ucok, lagunya sendiri adalah soundtrack dari film yang sama. Isi dialogny adalah percakapan antara dua orang yang mengaku move on but not leave.

Saya kasih bintang 3 untuk buku ini bukan karena ada 3 cerita yang bagus menurut saya. Untuk ceritanya saya kasih bintang 2, dan 1 bintang lagi untuk sampulnya yang eye-catching.



Friday's Recommendation #14


Yay!! Postingan pertama di tahun 2013!!

Senangnya bisa melewati tahun 2012 dengan sukses menyelesaikan target bacaan. Syukurlah ramalan suku Maya ga kejadian, jadi tahun ini masih ada kesempatan membaca lebih banyak lagi buku-buku bagus. Salah satu yang saya jadwalkan bakal dibaca tahun ini adalah yang di bawah ini.

11859244

Bewitching by Alex FlinnBewitching can be a beast. . . .
Once, I put a curse on a beastly and arrogant high school boy. That one turned out all right. Others didn't.
I go to a new school now--one where no one knows that I should have graduated long ago. I'm not still here because I'm stupid; I just don't age.
You see, I'm immortal. And I pretty much know everything after hundreds of years--except for when to take my powers and butt out.
I want to help, but things just go awry in ways I could never predict. Like when I tried to free some children from a gingerbread house and ended up being hanged. After I came back from the dead (immortal, remember?), I tried to play matchmaker for a French prince and ended up banished from France forever. And that little mermaid I found in the Titanic lifeboat? I don't even want to think about it.
Now a girl named Emma needs me. I probably shouldn't get involved, but her gorgeous stepsister is conniving to the core. I think I have just the thing to fix that girl--and it isn't an enchanted pumpkin. Although you never know what will happen when I start . . . bewitching.
 Novel ini adalah lanjutan dari novel fantasy berjudul Beastly. Kali ini bercerita tentang Kendra, si penyihir yang dulu membantu Kyle dan Lindy. Kalau sebelumya saya sudah tahu kisah antara Kyle dan Lindy yang di-"mak comblang"-i sama penyihir bernama Kendra ini, saya penasaran banget pengen melihat kisah dari sudut pandangnya Kendra. Sebenarnya sih udah punya ebook-nya, tapi kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia kan lebih afdol lagi.

Itu buku yang saya rekomendasikan untuk diterjemahkan. Kalau kamu  mau ikutan Meme yang diadakan oleh Ren's Little Corner, berikut ini aturannya :

1. Pilih jenis rekomendasi buku. Ada dua jenis rekomendasi, yang pertama dan sifatnya mutlak adalah Rekomendasi Buku untuk Diterjemahkan . Jika tidak ada buku yang direkomendasikan untuk diterjemahkan, maka bisa memilih pilihan kedua, Rekomendasi Buku Pilihan. Disini rekomendasikan buku yang paling kamu suka baca dalam minggu ini.

2. Pilih hanya 1 (satu) buku untuk direkomendasikan. Tidak boleh lebih.

3. Beri sinopsis, genre buku dan alasan kenapa kamu merekomendasikan buku itu.

4. Posting button meme kayak yg di atas ya

5. Blogger yang sudah membuat memenya, jangan lupa menaruh link ke blog-nya Ren, sehingga pembaca bisa blog walking.

6. Bahasa yang dipergunakan terserah. Jika memang khusus blog yang menggunakan bahasa Inggris, dipersilakan menulis dengan bahasa Inggris. Begitu juga sebaliknya.

desty2

Goodreads 2012 Challenge - Wrap Up


I have completed my goal of reading 200 books! Tepatnya ada 228 buku yang saya baca selama tahun 2012 ini. Awalnya saya menetapkan target 150 kemudian meningkat menjadi 175 dan akhirnya menjadi 200. Puji Tuhan, bisa selesai di angka 228. Tapi, review yang saya tulis hanya 50%-nya saja.

Dari 227 buku itu, ada 6 buku yang mendapatkan bintang 5 (amazing) dari saya, 47 buku bintang 4 (really liked it), 111 buku bintang 3 (liked it), 52 buku bintang 2 (it was OK), dan 12 buku bintang 1 (didn't like it). Buku The Girl Who Kicks The Hornet's Nest adalah buku paling sexy yang saya baca (tebalnya 984 halaman)

Berikut ini skrinsut statistik yang diberikan oleh Goodreads.

untitled

Januari (28 buku)

I Can Talk With God (Debby Anderson)
God Knows My Name (Debby Anderson)
Let's Explore God's World (Debby Anderson)
I Love My Bible (Debby Anderson)
My ABC Bible Verses (Susan Hunt)
Jantera Bianglala (Ahmad Tohari)
When God Was A Rabbit (Sarah Winman) 
Pulau Bunga (Nora Roberts)
Passion Flower (Diana Palmer)
Jangan Berkedip! (Isman H. Suryaman)
Gadis Penakluk (Diana Palmer)
Orange (Windry Ramadhina)
Liaison Officer Forever (Melanie Subono)
Tiga Venus (Clara Ng)
Touche! ( Windhy Puspitadewi)
Metropolis (Windry Ramadhina)
The Case of Mezmerising Boss (Diana Palmer)
The House on Dirty-Third Street (Jo. S. Kittinger)
Sam Bennett's New Shoes (Jennifer Thermes)
I Believe in You (Marianne Richmond)
Paras Rana (Sandra Brown)
Waktu Aku Sama Mika (Indi)
Tesa (Marga T.)
Dear Corrine, Tell Somebody! Love, Annie (Mari Evans)
If I Stay (Gayle Forman)
Where She Went (Gayle Forman)
A Very Yuppi Wedding (Ika Natassa)
My Stupid Boss 4 (Chaos@Work)



April (15 buku)
Takdir Elir (Hans J. Gumulia)
Rayuan Sang Bos (Sharon Kendrick)
The Girl With The Dragon Tattoo (Stieg Larsson)
Crash Into You (aliaZalea)
Lelaki Penuh Luka (Sandra Brown)
Kesempatan Kedua (James Patterson)
Sunshine Becomes You (Ilana Tan)
Summer Desserts (Nora Roberts)
Ain't No Sunshine (Sella March)
The Second Lady (Irving Wallace)
Partikel (Dee)
Hujan dan Teduh (Wulan Dewatra)
Indigo Blue (Catherine Anderson)
Smoke Screen (Sandra Brown)
Diary of A Mad Mom-To-Be (Laura Wolf)

Mei (15 buku)
Boneka Tidur (Jeffery Deaver)
The Wedding Games (Fanny Hartanti)
The Virgin Suicides (Jeffrey Eugenides)
Pride and Prejudice (Jane Austen)
Misi Terakhir Maitland (Tess Gerritsen)
Daring Moves (Linda Lael Miller)
Wanita Lain (Jane Green)
Beastly (Alex Flinn)
Jaring-jaring Sutera (Sandra Brown)
I Hate Rich Men (Virginia Novita)
Letters To Sam (Daniel Gottlieb)
Joker (Valiant Budi)
Sepiring Sphageti Untuk Gayatri (Botefilia)
The Witness (Sandra Brown)
The Enormous Crocodile (Roald Dahl)


Juli (19 buku)
Fifty Shades of Grey (E.L. James)
Kisah Air Mata (Catherine Lim)
Mehrunnisa, the Twentieth Wife (Indu Sundaresan)
Antologi Rasa (Ika Natassa)
Beauty and The Billionaire (Barbara Dunlop)
Cinta Sang Duchess (Eloisa James)
Pengantin Surga (Nizami Ganjavi)
Perfect Chemistry (Simone Elkeles)
Dicintai Jo (Alberthiene Endah)
Musim Berburu (Linda Howard)
The Boy Who Sneaks in My Bedroom Window (Kirstey Moseley)
Bintang Bunting (Valiant Budi)
Mirror Image (Sandra Brown)
Fat Tuesday (Sandra Brown)
The Hunger Games (Suzanne Collins)
Tersulut (Suzanne Collins)
Mockingjay (Suzanne Collins)
Mr. Perfect (Linda Howard)
Romeo Romeo (Robin Kaye)

Agustus (16 buku)
The (Un)Reality Show (Clara Ng)
Try Me (Olivia Cunning)
Maid in the USA (Judy Angelo)
Take Me (Cherry Adair)
Dear Olly (Michael Morpurgo)
I Ordered My Wife From The Universe (Stanley Dirgapraja)
Sunset Bersama Rosie (Tere-Liye)
The Girl Who Played With Fire (Stieg Larsson)
SkripziKrezi (WeAreVictims)
The Day I Swapped My Dad For Two Goldfish (Neil Gaiman)
The Girl Who Kicked The Hornet's Nest (Stieg Larsson)
Breakfast at Tiffany's (Truman Capote)
The Nanny Who Kissed Her Boss (Barbara McMahon)
Billionaire Bachelors : Ryan (Anne Marie Winston)
Shakespeare's Landlord (Charlaine Harris)
Hard and Fast (Lisa Renee Jones)

September (32 buku)
Call Me Mrs. Miracle (Debbie Macomber)
Goodnight Tweetheart (Tereisa Medeiros)
Uglies (Scott Westerfeld)
The M.D. Next Door (Gina Wilkins)
Pretties (Scott Westerfeld)
Specials (Scott Westerfeld)
Too Hot To Handle (Robin Kaye)
Rumah Cokelat (Sitta Karina)
Breakfast In Bed (Robin Kaye)
Yours For The Taking (Robin Kaye)
The Not-So-Amazing Life of @aMrazing (Alexander Thian)
The White Tiger (Aravind Adiga)
Tempt Me (Olivia Cunnings)
Fairy Bad Day (Amanda Ashby)
Drunken Mama (Pidi Baiq)
The Marriage Bargain (Jennifer Probst)
Within Reach (Sarah Mayberry)
Omerta (Maria Puzo)
Call Me Wild (Robin Kaye)
Ladies Night (Jessica Adams, Maggie Alderson, etc)
If I Lie (Corrine Jackson)
Ten Things We Did (Sarah Mlynowski)
The Great Gatsby (F. Scott Fitzgerald)
Sang Bintang (Jacqueline Wilson)
Menanti Fajar (Linda Howard)
Mawar Musim Dingin (Diana Palmer)
Putih Yang Panas (Sandra Brown)
The Fault In Our Star (John Green)
Penakluk Hati (Linda Howard)
With You (Christian Simamora & Orizuka)
The Best Laid Plans (Sarah Mayberry)
Angel Creek (Linda Howard)

Oktober (22 buku)
The Naked Traveler 4 (Trinity)
Cerita Sahabat (Alberthine Endah dkk)
Wild Thing(Robin Kaye)
Di Antara Dua Hati (Emily Giffin)
Fifity Shades of Darker (E. L. James)
Fifty Shades of Freed (E. L. James)
Take A Bow (Elizabeth Eulberg)
Cerita Sahabat 2 (Alberthine Endah dkk)
The Marriage Trap (Jennifer Probst)
The Rebel Doctor's Bride (Sarah Morgan)
Winter Dreams (Maggie Tiojakin)
The Truth About Forever (Sarah Dessen)
Fateless (Imre Kertesz)
Pushing The Limits (Katie McGarry)
After The Music (Diana Palmer)
Sang Dokter Playboy (Sarah Morgan)
Sang Dokter Yunani (Sarah Morgan)
Dua Keajaiban Kecil (Caroline Anderson)
Sentuhan Api (Linda Howard)
I For You (Orizuka)
Incognito (Kate Hoffmann)
Just The Sexiest Man Alive (Julie James)

November (19 buku)
Take Me (Olivia Cunning)
No Mistletoe Required (Jeanette Murray)
Playing For Keeps (R.L. Mathewson)
A Natural Father (Sarah Mayberry)
Single Dad's Triple Trouble (Fiona Lowe)
Weird Thing Customers Say In Bookshops (Jen Campbell)
Menunggu Pulang (Suryawan W.P)
A Romantic Story About Serena (Shanty Agatha)
Tofi : Perburuan Bintang Sirius (Prof. Yohanes Surya)
123 Anti Bego (@alienstartrek)
123 Anti Bego 2 (@alienstartrek)
The Marriage Mistake (Jennifer Probst)
Weekend Agreement (Barbara Wallace)
Something About You (Julie James)
Si Peramal Cinta (Allison van Diepen)
Married With Brondong (Mira Rahman & Vbi Djenggoten)
9 Dari Nadira (Leila S. Chudori)
The Extraordinary Secret of April, May & June
My Favorite Mistake (Chelsea M. Cameron)

Desember (11 buku)

All She Wants For Christmas (Jaci Burton)
A Rare Gift (Jaci Burton)
Sing You Home (Jodi Picoult)
Silang Hati (Sanie B. Kuncoro & Widyawati Oktavia)
The Best Thing (Jaci Burton)
Hometown Girl (Robin Kaye)
Hiking Girls (Kim Hye Jung)
There You'll Find Me (Jenny B. Jones)
Rules of  Negotiation (Inara Scott)
In Good Hands (Kathy Lyon)
Sleep With The Devil (Shanty Agatha)
A Golden Web (Barbara Quick)

Well, kalau dihitung rata-rata saya membaca 18-19 buku setiap bulannya. Paling banyak pada bulan September (32 buku)  dimana waktu itu benar-benar nanggur (nggak kerja dan kuliahnya belum mulai). Ada yang bertanya, buku sebanyak itu kapan dibacanya? Saya menjawab, setiap saat ada waktu membaca saya akan membaca. Terkadang saya membaca sampai jam 12 malam, saat teman tidur saya sudah terlelap :)

Bosan nggak? Jenuh nggak? Kadang. Biasanya kalau jenuh dan bosan, saya ganti genre bukunya. Atau saya tinggalkan, tapi ga pernah bisa lama-lama ninggalinnya. Paling lama 2 hari. Kalau sudah cinta, mana mungkin saya betah pisah lama-lama :D Ohya, tidak semua buku yang saya baca itu ada dalam koleksi saya. Lebih banyak baca-pinjam. Ada juga yang berbentuk ebook (khususnya yang berbahasa Inggris).

Semoga tahun depan bisa membaca minimal sebanyak ini lagi. Syukur-syukur bisa nambah.

desty2