~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#141 Saving June


Judul Buku : Saving June
Penulis : Hannah Harrington
Halaman : 336
Penerbit : Harlequin Teen

Kisah ini sebenarnya bukan tentang June. Tetapi, Harper, adik perempuan June menganggap apa yang akan dilakukannya adalah demi June. June ditemukan oleh Harper dalam keadaan biru, dingin dan kaku di kursi belakang mobilnya yang diparkir di garasi. June meninggal bunuh diri meminum pil tidur milik ibunya. Harper sama sekali tidak tahu alasan mengapa June bunuh diri.

Yang Harper tahu adalah bahwa salah satu keinginan June adalah tinggal di California. Sayangnya, perceraian orang tua mereka membuatnya harus mengalah karena tidak ada biaya untuk kuliah di California. Harper menemukan kartu pos di laci meja June yang bergambar pantai California dan tulisan California, I’m coming home. Selain itu Harper juga menemukan CD kompilasi lagi-lagu dengan tulisan Nolite te Bastardes Carborundorum. Bersama Laney, sahabatnya, Harper merencanakan untuk membawa abu jenazah June ke California. Tentu saja mereka akan pergi dengan diam-diam. Sayangnya rencana itu kandas ketika mobil milik Laney rusak dan tidak bisa dipakai untuk perjalanan ke California.

Kemudian muncul Jack Tolan, seorang pemuda yang tergila-gila dengan musik. Jack pernah dekat dengan June, ketika June menjadi tutor-nya. Ternyata Jack juga yang memberikan CD kompilasi itu untuk June. Jack berkeras untuk ikut ke California dan menawarkan mobilnya untuk mereka pakai. Tidak ada pilihan lain, Harper dan Laney terpaksa harus berangkat bersama Jack.
"After all, this trip is about her. For her. And I deserve to carry all of this. Her ever-present memory. The incessant twinge of guilt in my gut. I deserve every bit of pain I get. I deserve to hurt."
 Perjalanan itu kemudian menjadi detour bagi ketiga anak muda ini. Ada banyak hal yang mereka jumpai dan lakukan selama perjalanan. Ikut demo anti perang sampai hampir ditangkap  oleh polisi, hingga bertemu dengan band punk alternative yang sedang konser (dan ternyata menjadi grup kesukaan Jack). Tetapi yang menjadi inti dari perjalanan ini adalah bagaimana Harper mengatasi rasa bersalahnya atas kematian June. Kenapa Harper merasa bersalah? Salah satunya adalah karena selama ini, June adalah anak yang baik, yang pintar, yang penurut dalam keluarga mereka. Berbeda dengan Harper yang pemberontak, nilainya pas-pasan, dan selalu mengecewakan keluarga. Bahkan di malam sebelum June ditemukan meninggal bunuh diri, Harper sempat bertengkar dengan June. Rasa bersalah Harper adalah karena dia bahkan tidak sempat mengucapkan perpisahan dengan June, saudara tunggalnya.

Walaupun perjalanan ini tentang Harper dan June, kehadiran Jack dan Laney justru membuat perjalanan itu lebih berwarna. Laney adalah sosok sahabat impian. Cerdas, mudah bergaul, dan selalu mendukung Harper dalam keadaan apapun. Sementara Jack, pria yang menyebalkan, keras kepala, tetapi tampan dan justru membuat jantung Harper selalu berdebar-debar saat berdekatan dengannya. Seandainya Jack tidak menyimpan rahasia tentang dirinya dan hubungannya dengan June, mungkin Harper lebih mudah menerima keberadaan Jack.

Saya mendapati diri saya agak sulit menyatu dengan tokoh Harper. Bukan saja karena Harper anak muda yang tidak percaya Tuhan dan perokok, tetapi lebih kepada sikap Harper yang labil. Bahkan untuk pilihan musik yang dia sukai dia tidak tahu. Saya lebih menyukai Laney yang punya pendirian, meskipun dia sendiri punya masalah.

Tadinya saya hanya mau memberikan bintang 3 pada kisah ini. Tetapi pilihan musik (dan daftar lagu yang ada di halaman akhir) membuat saya mau menambahkan 1 bintang lagi. Agak oldies sih… tapi ada beberapa lagu yang saya sukai.  Dan sepertinya saya mau mencoba mendengarkan isi CD kompilasi milik June, Jack maupun Harper. Saya merekomendasikan buku ini untuk diterjemahkan. Novel ini bisa menjadi pelajaran bagi anak muda yang mencoba mencari jati dirinya, apalagi untuk mereka yang suka membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Tentu saja membacanya harus dengan pemahaman yang bijak, dan tidak menelan mentah-mentah isi novel ini. Bagaimanapun juga ada budaya ketimuran yang membatasi kita dalam menjalani hidup.

Hannah Harrington, lahir 15 February 1987. Saving June adalah debut pertamanya, dan novel keduanya adalah Speechless. Mulai menulis buku sejak berumur 9 tahun, dan sangat suka bermain gitar. Untuk lebih mengenalnya silahkan berkunjung ke website-nya.


2 comments on "#141 Saving June"
  1. Oh ini yg di kasih sama mba Ratri ya? Kalo plot ceritanya gini sih aku juga ikut merekomendasikan! Soalnya ga kacangan dan tema utamanya adalah detour itu, jadi pasti banyak pelajaran yg bisa di petik dari perjalanan ketiga remaja ini.. :D

    Btw, beda HarlequinTeen, teenlit, sama YA itu gmn yaaa~

    ReplyDelete
  2. Kalau Harlequin Teen itu nama penerbit (masih di bawahnya Harlequin juga). Trus teenlit itu brand/genre buku sebenarnya dari Gramedia (kayak metropop). YA (Young Adult) genre juga...

    ReplyDelete