~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#152 Irish Rose


Judul Buku : Irish Rose
Penulis : Nora Roberts
Halaman : 250
Penerbit : Silhoutte



Erin McKinnon was a bold beauty, and thought she knew what she was letting herself into when she accepted Burke Logan's loveless proposal and his cool promise of security and wealth. But could this ravishing Irish Rose win her hard-hearted husband's love?
 Irish Rose merupakan kelanjutan cerita dari Irish horoughbred yang mengisahkan kehidupan gadis asal Irlandia di Amerika. Kalau di buku pertama kita bertemu dengan Adelia dan Travis, maka di buku kedua ini ada Erin dan Burke. Erin adalah saudara sepupu Adelia yang tinggal di Irlandia. Ketika Adelia dan keluarganya datang berlibur ke Irlandia, Erin melihat bahwa kehidupan Adelia saat ini sudah banyak berubah. Selama tujuh tahun pernikahannya dengan Travis, Adelia sudah dikaruniai 3 orang anak plus bayi kembar di dalam kandungannya. Bukan itu saja, Adelia yang dulunya adalah gadis miskin sebatang kara kini telah menjadi istri seorang pengusaha peternakan kuda yang kaya raya.

Erin cemburu akan keberhasilan dan kebebasan yang dimiliki oleh Adelia. Berangkat dari keluarga sederhana, dan merupakan putri satu-satunya, Erin ingin sekali bisa keluar dari kampung halamannya. Dia pun bertekad untuk mengumpulkan uang agar bisa bekerja di Dublin. Pekerjaan Erin mulai mengurus pembukuan beberapa tokoh dan penginapan, sampai membersihkan penginapan (yang kebetulan adalah tempat Adelia dan keluarganya menginap). Tetapi harga diri Erin yang tinggi membuatnya menyembunyikan semua itu dari Adelia.

Bersama rombongan Adelia, ada Burke, sahabat Travis, yang datang ke Irlandia untuk membeli beberapa kuda untuk peternakannya. Burke juga memiliki peternakan bernama Three Aces, yang diperolehnya dari hasil berjudi. Ketika Burke berjumpa dengan Erin, Burke langsung menyukai gadis itu. Apalagi ketika dia mengetahui ambisi Erin, Burke melihat ada kesamaan antara pribadinya dengan Erin. Burke sendiri berasal dari keluarga miskin, yang mau melakukan apa saja untuk mendapatkan kekayaan dan kehidupan yang layak.

Rasa suka Burke kepada Erin semakin besar, sampai-smpai Burke tidak mau kehilangan Erin. Untuk itu dia menawarkan pekerjaan mengurus pembukuan peternakannya di Amerika. Maka berangkatlah Erin ke Amerika bersama rombongan keluarga Adelia. Tapi itu tidak cukup bagi Burke. Secara fisik keduanya saling tertarik, dan hal itu menjadi alasan yang cukup bagi Burke untuk membawa Erin ke ranjangnya. Erin sendiri dengan harga dirinya yang tinggi mengatakan bahwa apa yang mereka sudah lakukan itu bukan sepenuhnya kesalahan Burke, karena dia pun menyerahkan dirinya kepada Burke. Dan ketika Burke melamar Erin untuk menikah secepatnya, Erin pun menerima.

Kisahnya hampir sama dengan Adelia, dimana Erin berusaha meyakinkan Burke tentang cinta di antara mereka, sementara Burke tidak percaya pada cinta. Selain konflik cinta, masalah kuda pacu milik Burke juga mendominasi jalan cerita di dalam buku ini. Saya menyukai jiwa liar Erin yang tidak begitu saja tunduk pada rasa cintanya untuk Burke. Saya justru melihat Erin lebih menggunakan logika-nya dibandingkan Burke yang selalu menutupi perasaannya. Saya juga suka dengan kebiasaan Burke memanggil Erin dengan nama Irish Rose, karena menurutnya Erin itu seperti bunga mawar liar yang penuh duri dengan keras kepala khas orang Irlandia :)

The story is simple but sweet. Two different characters meet in  a quickie married. Sometimes only understanding is not enough for love. It needs to be expressed by words. Both Erin and Burke learn to leave their past behind and start to caring each others. 


Be First to Post Comment !
Post a Comment