~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#202 Just So Stories


Judul Buku : Just So Stories (Sekadar Cerita)
Penulis : Rudyard Kipling
Halaman : 160
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Judulnya sih Just So Stories atau kalau diterjemahkan berarti Sekadar Cerita. Tetapi setelah saya membaca buku klasik yang tipis ini, isinya bukan cerita ala kadarnya. Saya takjub dengan gaya Rudyard Kipling memasukkan pesan moral dalam setiap ceritanya. Yang menarik lagi, setiap cerita disertai gambar ilustrasi yang lucu.  Saya akan mencoba menceritakan kembali inti dari masing-masing cerpen.

Kenapa Paus Tidak Bisa Memakan Manusia. Dalam cerpen ini diceritakan tentang paus yang rakus yang ingin memakan apa saja, termasuk seorang pelaut yang memakai tali suspender pada bajunya. Dengan kecerdikannya, pelaut mengakali paus sehingga dia bisa mengantarnya pulang ke kampung halamannya. Sementara itu, pelaut memasang pagar pada mulut paus, sehingga dia tidak bisa lagi memakan manusia.
Pesan moral : mengajarkan pada kita agar jangan rakus dan menghendaki semua hal.

Bagaimana Unta Mendapat Punuknya bercerita tentang seekor unta yang malas dan mau bekerja. Jin Penguasa Padang Gurun kemudian menyihirnya sehingga punggungnya membengkak. Jin lalu menyuruh Unta bekerja selama tiga hari tanpa makan dan minum, hanya berbekal punuknya saja.
Pesan moral : Hendaknya kita harus bekerja keras dan jangan malas

Kenapa Kulit Badak Penuh Lipatan? Itu karena seorang pria berkebangsaan Persia, si pembuat kue, menaburkan remah-remah kue pada kulit si badak rakus yang memakan bekalnya.
Pesan moral: Hati-hati dalam bertindak, jangan sampai tindakan kita merugikan diri kita sendiri.

Dari Mana Macan Mendapatkan Tutulnya? Dari seorang pemburu yang mengecat tubuh si macan agar bisa berkamuflase di hutan saat mencari mangsa.
Pesan moral: Bersatulah dengan lingkungan kita, agar tidak kesepian.

Kisah Si Anak Gajah bercerita tentang bagaimana gajah mendapatkan belalainya. Anak gajah yang selalu penasaran ini mendapatkan belalainya yang panjang karena ditarik oleh buaya.
Pesan moral: Rasa ingin tahu bisa jadi memberikan keuntungan besar bagi kita.

Tuntutan Seekor Kangguru adalah ingin menjadi hewan yang berbeda, populer dan selalu dikejar-kejar oleh hewan lain. Akibatnya tubuhnya berubah hingga dia mempunyai kaki belakang yang kuat melompat, dan ekor besar sebagai penyangga tubuhnya.
Pesan moral: Hati-hati dengan keinginanmu.

Asal Muasal Armadillo itu adalah dari seekor kura-kura dan landak. Keduanya saling bertukar tubuh karena tidak ingin diganggu oleh macan kumbang.
Pesan moral: Untuk menghindari musuh, seringkali dibutuhkan kecerdikan dan akal.

Surat Bergambar dan Bagaimana Alfabet Dirumuskan bercerita tentang seorang anak perempuan yang banyak akal bersama ayahnya menciptakan gambar dan huruf sebagai alat berkomunikasi. Inilah asal muasal mengenai huruf dan surat-menyurat
Pesan moral: Coretan kecil bisa menjadi hal yang berharga di kemudian hari.

Kepiting dan Lautan Luas menceritakan asal muasal mengapa kepiting harus ganti kulit setahun sekali. Hal ini terjadi agar kepiting bisa mengingat kekuasaaan dan keajaiban yang dapat ditimbulkan oleh seorang Penyihir Tua. Dalam kisah ini juga diceritakan asal muasal terbentuknya gugusan pulau di Indonesia. Mau tahu karena apa? Karena seekor penyu!
Pesan moral: Jangan sombong, dan selalu ingat akan Penciptamu.

Kucing Penyendiri mengisahkan tentang Kucing Liar, Anjing Liar, Manusia, Si Wanita, dan Si Bayi. Di antara kelimanya ada perjanjian seumur hidup sampai turun temurun untuk saling menjaga dan saling menghormati.
Pesan moral: Saat kita berbuat baik, kebaikan akan mengikuti kita. Begitupun sebaliknya.

Entakan Kaki Kupu-Kupu adalah kisah yang paling saya sukai dari semua cerita dalam buku ini. Bercerita tentang Raja Sulaiman yang bijaksana dan Ratu Balkis yang mencintai suaminya. Keduanya belajar dari seekor kupu-kupu tentang pentingnya saling memahami di dalam keluarga.
Pesan moral: Bijaksanalah dalam menggunakan kekuatanmu.

Kedua belas kisah ini ditulis oleh Rudyard Kipling sebagai kisah pengantar tidur. Namun bagi saya, kisah-kisah ini justru membuka imajinasi saya menuju petualangan baru. Kisah yang ditulis lebih dari seratus tahun yang lalu ini tidak akan lekang oleh zaman. Saya rasa buku ini wajib dimiliki setiap orang tua untuk dibacakan (atau dibaca sendiri) kepada anak-anak mereka. Mengutip tulisan di bagian belakang buku ini : Buku ini bisa dibaca oleh semua umur dan terutama bisa menjadi hadiah indah bagi putra-putri tercinta untuk membuka wawasan imajinasi dan kecintaannya terhadap buku.

Postingan ini dibuat untuk memenuhi Reading Challenge Fun Year With Children Literature: Fun Months 3 dan  Posting Bareng BBI bulan Mei

4 stars
2 comments on "#202 Just So Stories"
  1. jadinya kalau baca ini, bisa jadi tidur nggak ka?

    ReplyDelete
  2. boro-boro... yang ada malah pengen cepat nyelesaikan bukunya :)

    ReplyDelete