~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#223 Rahasia Sang Ibu Negara


Judul Buku : Rahasia Sang Ibu Negara
Penulis : Curtis Sittenfeld
Halaman : 658
Penerbit : Esensi (Erlangga Group)


Alice Lindgren, seorang kutubuku yang lahir pada tahun 1940-an, tidak pernah menyangka suatu hari akan menduduki Gedung Putih, dan menikah dengan seorang presiden. Sebuah kecelakaan tragis di kota asalnya, Wisconsin, ketika usianya tujuh belas tahun, mengubah arah hidupnya. Lebih dari satu decade kemudian, ketika seorang putra keluarga Republikan yang berkuasa menarik hatinya, ia tiba-tiba masuk ke dalam dunia yang sama sekali berbeda. Dan tak disangka-sangka, ketika suaminya menjadi gubernur, dan kemudian presiden, ia menemukan fakta bahwa pria yang dicintainya memiliki pandangan yang sangat berbeda dengannya dan pandangan pribadinya melawan pesonanya di hadapan publik. Ketika jabatan suaminya memasuki periode kedua, Alice harus melawan kontradiksi yang telah ada bertahun-tahun dan menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang hampir tak mungkin dijawab.

Saya tidak biasa menampilkan sinopsis di sampul belakang buku pada review yang saya tulis. Tapi sinopsis di atas benar-benar menggambarkan isi buku setebak 658 halaman ini. Tapi berhubung buku ini masuk dalam kategori historical fiction, saya membuat review untuk program Baca Bareng BBI sekaligus RC Read Big. :)



Mungkin banyak yang sudah tahu kalau Alice Lindgren yang dituliskan dalam buku ini adalah Laura Bush, istri dari George W. Bush, presiden ke 43 USA.  Ada beberapa perubahan yang dilakukan oleh penulis mengenai latar belakang Alice, misalnya kota asalnya yang menjadi Wisconsin (Laura berasal dari Texas), anak dari Alice yang hanya satu orang (George dan Laura memiliki 2 putri), dan mertuanya yang hanya sebagai Gubernur (padahal kita tahu George Bush pernah menjadi Presiden USA).

Kecelakaan yang disebut-sebut dalam sinopsis di atas adalah kejadian dimana Alice hendak pergi ke suatu pesta dansa, dan dia mengemudikan mobil ayahnya. Perasaan Alice berbunga-bunga karena dia akan bertemu dengan Andrew Imhof, pemuda yang sudah lama ditaksirnya. Di persimpangan jalan, Alice tidak melihat rambu lalu lintas dan terus mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dan tiba-tiba saja dia menabrak sebuah mobil. Dalam keadaan setengah sadar, Alice langsung mengetahui bahwa dia baru saja membunuh Andrew Imhof.

Peristiwa itu membawa luka yang dalam bagi Alice. Perasaan bersalahnya semakin menjadi ketika keluarga Imhof tidak mengajukan tuntutan apa-apa. Alice hendak meminta maaf pada keluarga Imhof di suatu Minggu pagi, ketika dia mendapati di rumah itu hanya ada Pete, kakak Andrew. Pete kemudian mengajak Alice masuk ke kamarnya, dan kemudian menyetubuhinya. Alice tidak menolak juga tidak memberontak. Yang terjadi di kemudian hari adalah mereka berkali-kali melakukannya, hingga Alice mendapati dirinya hamil. Di usia belia, Alice tidak mungkin membesarkan seorang anak, lagipula itu adalah aib bagi keluarganya. Dengan bantuan neneknya, Alice melakukan aborsi, suatu hal yang kelak membuatnya mendapatkan masalah ketika menjadi istri presiden.

Kehidupan Alice berubah saat itu. Dia menjadi selektif memilih pasangan. Bukan berarti dia tidak berpacaran. Sebelum bertemu dengan Charlie, Alice berhubungan dengan 2 pria. Tetapi tidak ada satupun dari keduanya yang dia cintai seperti dia mencintai Andrew. Ketika berjumpa dengan Charlie, dengan segala keunikan dan keberanian yang dimiliki Charlie, dia akhirnya jatuh cinta pada Charlie dan memutuskan menikahi Charlie dalam waktu yang tidak lama.

Meski pandangan politik yang dimiliki Charlie berbeda dengannya (Charlie seorang Republikan dan Alice seorang Demokrat), kesetiaan dan cintanya pada Charlie menguatkannya untuk melalui hari-hari menjadi seorang pendamping bagi Charlie. Termasuk ketika bisnis yang digeluti Charlie di ambang kehancuran, ketika Charlie menjadi Gubernur, bahkan saat Charlie menjadi seorang Presiden.

Dibagi dalam 4 bagian utama yang menggambarkan periode hidup Alice, isi novel ini nyaris tidak ada konflik dan terasa datar. Isinya lebih banyak mengenai pertentangan batin dan pikiran-pikiran Alice saja. Tetapi mengetahui gambaran kehidupan di balik layar politik di Amerika sana adalah poin yang membuat saya bertahan membaca sampai halaman terakhir (meskipun sangat membosankan).

2 stars
4 comments on "#223 Rahasia Sang Ibu Negara"
  1. aku baca versi aslinya...uhmmm gak terlalu membosankan sih, apa gara2 terjemahannya? hehehe intrik2 politiknya lumayan seru menurutku, meski beberapa adegan intim antara alice dan charlie bikin aku ilfil karna ngebayangin george bush hahahahaha

    ReplyDelete
  2. Selama baca ini aku juga bolak balik mikir masak iya George Bush kayak gini... :D

    ReplyDelete
  3. apakah ini termasuk meresensi?

    ReplyDelete
  4. Hai... semua postingan dgn nomor di dalam blog ini adalah review/resensi buku.

    ReplyDelete