~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#164 The Silver Lining Playbook


Judul Buku : The Silver Lining Playbook
Penulis : Matthew Quick
Halaman : 234 (ebook)
Penerbit : Picador

Salah satu tema Baca Bareng BBI untuk bulan Februari ada buku-buku yang diadaptasi menjadi film dan dinominasikan dalam penghargan Oscar. Salah satu film yang dinominasikan dalam kategori Best Picture untuk tahun 2013 adalah Silver Linings Plyabook, yang diadaptasi dari novel berjudul The Silver Lining Playbook karya Matthew Quick. Berhubung ebooknya sudah tertimbun lama di dalam tablet, jadi saya memutuskan untuk membacanya dalam ajang Baca Bareng BBI. Tentunya setelah membaca bukunya, saya pun menonton filmnya. Dan setelah melakukan keduanya, ternyata saya mendapatkan ada banyak perbedaan antara buku dan filmnya.

Baiklah saya akan mereview bukunya dulu. Dengan mengambil sudut pandang orang pertama (Pat) kisahnya diawali dengan keluarnya Pat Peoples dari penjara (Pat menyebutnya sebagai the bad place). Selama di dalam penjara Pat juga mendapatkan terapi atas kelainan psikologis yang dialaminya. Tidak dijelaskan mengapa Pat masuk ke dalam tempat yang buruk itu atau mengapa Pat harus menjalani terapi. Yang Pat ketahui adalah sekeluarnya dia dari tempat yang buruk itu, Pat akan bertemu lagi dengan istrinya Nikki yang berpisah dengannya untuk sementara waktu. Pat juga berusaha memperbaiki dirinya menjadi pria yang diinginkan oleh Nikki. Pat mengurangi berat badannya dengan berolahraga secara rutin. Pat membaca literatur/sastra Amerika karena Nikki bekerja sebagai guru sastra. Pat ingin tampil sempurna di depan Nikki. Pat juga berusaha untuk selalu berpikiran bahwa di akhir semua peristiwa yang dialaminya dia akan melihat The Silver Lining. Menurut om Wiki, arti dari Silver Lining adalah optimisme. Ya, Pat berusaha optimis. Makanya dia sangat frustasi ketika membaca beberapa literatur seperti The Great Gatsby dan A Farewell to Arms yang berakhir tragis dan pesimis.

Ketika Pat tiba di rumah, dia menjumpai ada begitu banyak perubahan yang terjadi (selain ayahnya yang masih tidak mau berbicara dengannya). Foto pernikahannya dengan Nikki yang ada di ruang tamu tidak ada, Nikki pun tidak ada di rumah. Ibunya memberikan banyak alasan kepada Pat. Namun yang paling mengejutkan bagi Pat adalah ketika dia dan ayahnya menonton pertandingan football, dia menjumpai bahwa stadion Veteran sudah dirubuhkan. Pat lalu menyadari dia sudah berada di penjara dalam jangka waktu empat tahun. Waktu yang sangat lama bahkan untuk perpisahannya dengan Nikki.

Setelah keluar dari penjara, Pat harus tetap menjalani terapi bersama Dr. Patel. Pertemuan pertama tidak berlangsung baik. Pat tiba di kantor Dr. Patel dan mendengar lagu instrumentalia dari Kenny G yang berjudul "Songbird". Pat langsung beraksi terhadap lagu itu, dia menjadi marah dan pusing ketika mendengarnya. Pat menjadi benci dengan Kenny G, karena KG membuatnya lepas kendali. Bahkan mendengar namanya pun dia tidak mau. Belakangan diketahui bahwa lagu itu ada hubungannya dengan peristiwa kriminal yang membuatnya masuk penjara.

Hidup Pat mulai berubah ketika dia berjumpa dengan Tiffany, adik ipar temannya. Tiffany sendiri juga menjalani terapi dengan seorang ahli terapis. Tiffany adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya. Sejak suaminya meninggal, Tiffany menjadi hiperseks. Dia berhubungan dengan siapa saja di kantornya, hingga akhirnya dia dipecat. Singkat cerita Tiffany mau menjadi penghubung antara Pat dan Nikki (yang ternyata oleh hukum tidak boleh bertemu). Pat bisa menulis surat untuk Nikki dan nantinya Tiffany yang akan menyampaikannya kepada Nikki via telepon. Syarat yang diminta Tiffany hanya satu, Pat bersedia menjadi partnernya dalam acara dansa tahunan. Pat yang sangat ingin bertemu dengan Nikki menyetujui kesepakatan itu.

Okey, enough with the book. Kalau saya lanjutkan bisa jadi spoiler :) Mari kita lanjutkan ke filmnya. Berikut ini adalah trailer filmnya.






Seperti yang saya tuliskan sebelumnya ada banyak perbedaan antara buku dan filmnya. Kalau di buku disebutkan Pat berada di dalam penjara selama 4 tahun, di film Pat berada di pusat rehabilitasi selama 8 bulan karena penyakit bipolar yang dideritanya. Kemudian di buku disebutkan sikap ayahnya yang tidak bersahabat pada Pat, di film terlihat ayahnya mau menyapa Pat ketika dia tiba di rumah. Alasan perpisahannya dengan Nikki juga diketahui pada bagian awal film, berbeda dengan di buku yang baru ketahuan pada bagian akhir. Porsi Tiffany di film lebih banyak dibandingkan dengan yang di buku. Walaupun secara garis besar jalan ceritanya sama, tetapi saya lebih menyukai kisah di buku dibandingkan dengan filmnya, walaupun alur cerita di buku lebih lambat. But hey... Bradley Cooper dan Jennifer Lawrence aktingnya bagus lho. Buktinya Bradley Cooper masuk nominasi Oscar juga untuk pemeran utama pria Jennifer Lawrence memenangkan Oscar untuk pemeran utama wanita.

Saya menikmati membaca buku ini. Buat pencinta bacaan klasik mungkin tertarik membaca buku ini kalau saya beritahu bahwa Pat memberikan tanggapannya atas beberapa sastra klasik yang dibacanya. Ga tanggung-tanggung, setiap buku dibahas sampai satu bab. Kesetiaan Pat dalam menantikan pertemuannya dengan Nikki (walaupun belakangan jadi sedikit menyebalkan) dan optimismenya patut diberi acungan jempol. Di detik terakhir pun Pat berharap ada keajaiban. Dia ingin Tuhan bersikap optimis dalam mengatur jalan hidupnya.


#163 The Wrong Woman


Judul Buku : The Wrong Woman 
Penulis : Linda Warren
Halaman : 304 (ebook)
Penerbit : Harlequin Special Release

Ethan Ramsey datang ke Dallas untuk membujuk adiknya, Travis, supaya mau pulang mengunjungi ayah mereka di ranch pada akhir pekan. Alih-alih, Travis justru membawanya ke sebuah nightclub dan menyaksikan seorang wanita penari stripper beraksi. Sebagai seorang mantan agen FBI yang saat ini berprofesi sebagai Private Investigator, Ethan menyadari bahwa penari itu sedang ketakutan hanya dengan memandangi matanya. Tidak ingin tinggal lebih lama di nightclub itu, Ethan segera menyeret adiknya pulang. Keesokan harinya, di sebuah restauran, Ethan melihat si wanita penari itu sedang duduk sendirian. Travis lalu menyapa wanita itu dan mengajaknya kencan. Anehnya gadis itu justru sangat marah karena disangka seorang penari stripper. Ethan meminta maaf atas kelakuan adiknya, tetapi dia sendiri masih penasaran dengan wanita itu. Sebelum meninggalkan restauran, Ethan memberikan kartu namanya kepada wanita itu.

Serena Welch sedang memikirkan kondisi keuangan keluarganya ketika Travis datang menuduhnya sebagai seorang stripper. Sejak kakeknya meninggal dunia dan meninggalkan banyak hutang, Serena berusaha memikirkan bagaimana caranya agar rumah mereka tidak disita. Dari percakapan yang tidak terduga di restauran pagi itu, Serena mengetahui ada seseorang yang sangat mirip dengannya. Apakah mungkin dia masih memiliki kerabat? Satu-satunya jalan untuk mengetahuinya adalah dengan meminta bantuan Ethan.

Kehidupan Serena berubah ketika Ethan menemukan fakta bahwa penari stripper itu adalah kembarannya. Yang lebih mengejutkan lagi Sarah, kembarannya, terlibat dalam suatu sindikat geng narkoba yang menewaskan seorang polisi. Di samping menolong Serena, Ethan sendiri punya kepentingan terhadap Rudy boyd, pemilik nightclub tempat Sarah ditemukan. Rudy berusaha menjerumuskan Molly (adik perempuan Ethan) dalam penjualan narkoba.

Di samping masalah tentang saudara kembarnya yang membuatnya harus berurusan dengan Ethan, Serena menyadari bahwa dia menyukai Ethan sejak pertama kali melihatnya. Hanya saja Ethan adalah seorang pria dengan harga diri dan ego yang sangat tinggi. Kegagalan dalam pernikahan, kehilangan anak, dan kecelakaan yang menyebabkan cacat pada pinggulnya membuat Ethan menutup diri pada hubungan personal. Tetapi pesona Serena begitu kuat, apalagi dia tidak bisa melupakan sentuhan tangan Serena yang bisa menghilangkan rasa sakitnya seketika.

Buku pertama dari serial Right/Wrong Twin adalah novel karya Linda Warren yang pertama kali saya baca. Dengan mengangkat tema suspense crime yang juga romantis, Linda membuat beberapa konflik di dalam kisah ini menjadi satu kesatuan yang utuh. Konflik-konflik itu antara lain masa lalu Ethan, masa lalu Serena dan bagaimana dia bisa terpisah dengan kembarannya, geng narkoba dan nightclub, dan keluarga Ethan. Tetapi jangan khawatir, banyaknya konflik tidak lantas membuat pembaca menjadi bingung, justru saling memperjelas jalan ceritanya. Saya jadi penasaran bagaimana dengan kisah Sarah Welch di Right/Wrong Twin #2.



#162 The Various Flavors of Coffee


Judul Buku : The Various Flavors of Coffee (Rasa Cinta dalam Kopi)
Penulis : Anthony Capella
Halaman : 680
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Pertama kali melihat buku ini di toku buku, saya langsung tertarik dan ingin memilikinya. Saya jadi impulsif gara-gara ada kata kopi pada judulnya. Sebagai penikmat kopi (meskipun lebih sering minum kopi instan), saya merasa wajib membaca novel yang satu ini. Dan ketika saya membuka halaman pertama, saya tahu membaca buku ini seperti menikmati secangkir kopi. Sesapi rasanya perlahan-lahan, rasakan kepahitan, manis, legit, dan aroma kopi memenuhi pikiranmu. Dan ketika halaman terakhir ditutup, ada rasa puas dan menyenangkan yang ditimbulkan seperti efek secangkir kopi.

Robert Wallis, seorang pria yang pandai merangkai kata, menjalani hidupnya dengan gaya mewah dan dipenuhi wanita penghibur. Robert selalu ingin menjadi seperti penulis favoritnya, Oscar Wilde. Di suatu ketika, saat keuangannya sudah mulai menipis, dia masuk ke sebuah kafe dan memesan secangkir kopi. Tetapi saat dia meminum kopinya, seketika itu juga dia mengumpat karena kopi itu berasa seperti karat di lidahnya. Umpatannya didengar oleh seorang pengusaha kopi, Samuel Pinker. Samuel menawarkan pekerjaan untuknya,  membuat semacam pedoman mengenai cita rasa kopi. Pedoman itu selanjutnya akan dinamakan Pedoman Wallis-Pinker.

Dalam menyusun pedoman itu, Robert harus berkerja bersama Emily Pinker, anak sulung Samuel Pinker. Semakin sering bertemu Emily, Robert jatuh cinta padanya. Dengan memberanikan diri, Robert melamar Emily. Ternyata Mr. Pinker meminta mahar sebesar seribu pound. Robert tidak punya uang sebanyak itu. Mr. Pinker pun mengusulkan kepada Robert untuk pergi ke Afrika dan membuka lahan perkebunan kopi miliknya di sana. Demi cintanya, Robert berangkat ke Afrika.

Di Afrika, Robert mulai mengenal adat istiadat termasuk upacara meminum kopi khas Abyssinia tradisional. Dalam upacara itu, Robert melihat seorang budak wanita yang langsung memikat hatinya. Perasaan Robert berbalas. Dengan mengambil resiko, Fikre, budak wanita itu, menyelipkan sebiji kopi ke tangan Robert. Ketika seorang wanita memberikan biji kopi pada seorang pria, itu artinya dia juga memberikan cintanya pada pria itu. Biji kopi pertama diikuti oleh biji kopi - biji kopi berikutnya. Robert semakin yakin akan cintanya pada Fikre. Hasrat liar dalam dirinya membuatnya mengirimkan surat untuk membatalkan pertunangannya kepada Emily.

Di London, Emily yang sedang menunggu kepulangan Robert menyibukkan dirinya dalam pergerakan politik. Emily berjuang untuk hak suara wanita dalam politik. Ketika surat pembatalan pertunangan dari Robert datang, Emily patah hati. Untungnya ada Arthur  Brewer, seorang politisi yang menghiburnya. Singkat cerita, Arthur melamar Emily dan mereka menikah. Tetapi ketika Arthur kemudian menjadi seorang politik sukses di parlemen, kehidupan pernikahan mereka mulai berubah. Sembunyi-sembunyi, Emily melakukan pergerakan di bawah tanah memperjuangkan hak wanita. Hal yang tentunya bertentangan dengan kedudukan Arthur di parlemen.

Membuka lahan perkebunan di Afrika bukanlah hal yang mudah. Robert harus berurusan dengan penebangan hutan, perbudakan, pemberontakan kaum pribumi, utang piutang, dan kondisi alam yang tidak ramah. Seakan belum cukup masalah yang diterima Robert, dia pun menjadi korban penipuan yang telak. Penipuan yang hampir saja membuatnya mati di Afrika, seandainya saja dia tidak ditolong oleh pekerjanya.

Seperti kata pada judul aslinya, the various flavors, buku ini membahas mengenai politik, ekonomi, agronomi, humanisme, hingga percobaan medis yang berkaitan dengan orgasme dirangkai dengan apik. Dan bagi anda pencinta kopi, jangan lewatkan pengetahuan tentang aneka ragam jenis kopi di seluruh dunia yang diangkat dalam beberapa bagian buku ini. Buku ini layak untuk dikoleksi. Saya mengacungkan jempol untuk semua riset yang dilakukan oleh penulis.


Anthony Capella, telah menulis lima novel historical yang semuanya berhubungan dengan cita rasa. The Various flavors of coffee adalah novel ketiga yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Lahir di Uganda, Afrika pada tahun 1962, Anthony adalah alumni St Peter’s College, Oxford, untuk mayor English Literature. Kalau melihat daftar bukunya di sini, sepertinya Anthony akan menjadi penulis favorit saya berikutnya.

#161 The Sweet Sins


Judul Buku : The Sweet Sins
Penulis : Rangga Wirianto Saputra
Halaman : 428
Penerbit : Diva Press


Pertama kali melihat buku ini adalah pada saat launching perdana di Pesta Buku Jogjakarta tahun kemarin. Karena mengangkat tema LGBT, saya jadi penasaran dan menyimak talkshow dengan penulisnya saat itu. Sayangnya, uraian penulis saat itu tidak membuat saya lantas ingin langsung membeli bukunya. Tapi saya masih penasaran, apalagi melihat ratingnya di Goodreads yang lumayan tinggi, 4.27. Dan memang berjodoh, saya akhirnya mendapatkan bukunya karena menang kuis yang diselenggarakan oleh penerbitnya.

Reino, seorang mahasiswa di universitas Jogjakarta jatuh cinta pada Ardo, seorang newscaster TV lokal yang menolongnya dalam sebuah kecelakaan. Awalnya Reino sempat ragu dengan perasaannya ketika berada di dekat Ardo. Ardo begitu pengertian, lembut dan menyayangi dia. Reino yang tadinya berprofesi sebagai seorang gigolo tidak yakin orientasi seksualnya mengatakan bahwa dia mencintai seorang laki-laki. Tetapi perasaannya tidak bisa berbohong. Kebersamaannya dengan Ardo adalah hal yang membuat dirinya menjadi utuh.
“Tubuhmu adalah tubuhku. Aku milikmu. Kamu milikku. Tidak ada rahasia lagi. Tidak ada penghalang lagi. Sakitmu adalah sakitku. Tawamu, air matamu, marahmu, semuanya adalah tanggung jawabku”
Kalimat di atas adalah janji setia antara Aldo dan Reino. Walaupun cinta mereka sedemikian besarnya, tidak semua orang bisa menerima kenyataan bahwa Reino adalah gay. Termasuk juga sahabatnya, Nyta dan Maia, yang awalnya kecewa dengan perubahan pada diri Reino. Tapi hal itu tidak lantas merusak persahabatan mereka. Nyta dan Maia tetap menghargai Reino sebagai seorang individu. Ujian terberat justru datang dari pihak Ardo sendiri. Ketika dia dijodohkan dengan seorang gadis oleh keluarganya, Ardo berada di dalam dilema. Dia tidak ingin melepas Reino, namun tentu tidak mampu membuat orang tuanya kecewa. Dosa termanis yang dinikmati oleh Reino dan Ardo justru menjadi bumerang bagi mereka.

Tema LGBT termasuk jarang disentuh dalam novel romance Indonesia. Saya senang bisa menemukan satu lagi buku yang "tidak biasa". Apalagi mendengar pengakuan penulis yang mengatakan dia melakukan riset atas apa yang dituliskannya di dalam buku ini. Latar belakang pendidikan psikologi tentunya menjadi faktor penunjang untuk penulis. Seperti ketika penulis berusaha menceritakan bagaimana Reino menjadi gay karena kerinduannya akan sosok ayah yang hilang dari dalam hidupnya ditemukan pada diri Ardo.

Hanya saja saya ternyata tidak menikmati membaca buku ini. Gaya bahasa yang gaul dan blak-blakan ala ABG baru pertama kali pacaran membuat saya berpikir ulang tentang kedewasaan tokoh Reino dan Ardo. Belum lagi panggilan cheesy antara Reino dan Ardo seperti "sayangnya aku udah bangun, ya?" atau "pacarnya aku kenapa?". Adegan peluk-cium-bangun dengan tubuh basah dan lengket juga sering sekali diulang-ulang sehingga akhirnya malah tidak menjadi romantis. Kemudian cerita dalam cerita, teori fisika, perwayangan, opera, sampai segala maca filosofinya Ardo membuat saya bosan sampai akhirnya saya skip saja. Terakhir,  ada banyak ruang kosong dalam buku ini. Satu atau dua kalimat saja untuk satu halaman penuh. Saya pikir itu adalah pengantar antar bab, ternyata bukan. Dan itu terjadi dalam beberapa halaman. *sigh*. Dua bintang cukuplah untuk dosa yang manis ini.


#160 Hector


Judul Buku : Hector (5th Street #3)
Penulis : Elizabeth Reyes
Penerbit : Smashword Edition

Hector Ayala sekarang menjadi pemilik 5th Street gym bersama kakaknya, Abel dan dua rekannya, Noah dan Gio. Selain itu dia juga mendapat kesempatan untuk bertanding pada event Friday Night yang diadakan oleh 5th Street. Tapi menjadi petinju saja tidak cukup, karena Abel dan Mamanya menghendaki Hector melanjutkan sekolahnya. Untuk itu, dia memanfaatkan keahliannya bermain catur untuk mendapatkan beasiswa masuk ke universitas.

Pada saat dia berkunjung ke universitas tersebut, dia mendapati seorang gadis berambut merah yang sedang diganggu oleh sekelompok pemuda. Yang mengejutkan adalah dia melihat Walter, temannya di masa SMA, sedang membela gadis itu. Sayangnya tubuh besar Walter tidak berguna, dia justru jatuh tersungkur dipukuli oleh pemuda tadi. Dia mengingat waktu SMA dulu, teman dekatnya sering mem-bully Walter hingga Walter mumutuskan berhenti sekolah. Hector tidak punya kesempatan menolong Walter saat itu, dan dia terus menyesali karena tidak menolong Walter. Sekarang adalah kesempatannya untuk menolong Walter. Dengan mudah, Hector menyingkirkan sekelompok pemuda itu.

Gadis berambut merah itu bernama Charlotte Brennan a.k.a Charlee. Dari pengakuan Walter, dia sengaja ingin menolong Charlee karena dia menyukai gadis itu. Ternyata Charlee dan Walter adalah anggota tim catur di universitas itu, dan mereka masuk ke dalam US team untuk maju ke event Junior National Olympiad. Lewat suatu seleksi, Hector pun menjadi anggota team dan hal itu membuka jalan baginya untuk masuk ke universitas menggunakan beasiswa catur. Semakin sering Hector berinteraksi dengan Charlee, dia menyadari bahwa dia menyukai gadis itu. Tetapi Hector tidak mungkin merebut Charlee dari Walter.

Di sisi lain, Charlee langsung jatuh cinta pada pemuda tampan yang menolongnya. Charlee mulai berfantasy tentang Hector, membayangkan dirinya menjadi kekasih Hector. Tetapi berkali-kali dia menjumpai Hector bersama wanita lain. Suatu waktu Charlee mendapatkan kesempatan berduaan dengan Hector, dan ketertarikan fisik di antara mereka memicu ciuman panas yang sudah lama diimpikan Charlee. Seketika Charlee menyimpan harapan Hector mempunyai perasaaan yang sama dengannya. Tetapi harapan itu pupus, ketika keesokan harinya Hector memintanya untuk melupakan kejadian malam itu.

Kisah Hector lebih baik daripada kisah Gio, tetapi tidak sebagus kisah Noah. Noah yang sudah menjadi ayah dan Gio yang bertunangan adalah sekilas info mengenai dua tokoh utama serial 5th Street. Abel justru mendapat porsi yang lebih, selain karena dia saudaranya Hector, mungkin juga karena berikutnya Abel yang menjadi tokoh utama dalam serial 5th Street #4. Kegiatan di gym juga tidak sebanyak sebelumnya, kecuali pada saat ada pertandingan tinju dan pesta perayaan sesudahnya. Cinta segitiga antara Hector, Charlee dan Walter adalah konflik utama yang mengambil hampir dua per tiga bagian dari buku ini. Awalnya memang agak membosankan, tetapi mendekati akhir kisahnya menjadi "panas" dan ada beberapa flashback yang justru membuat kisahnya menarik. Masa lalu Charlee salah satunya. Saya mengapresiasi usaha penulis yang berusaha menggambarkan tentang seorang gadis remaja yang tertutup, pemalu, dan broken home. Seperti remaja di Amerika lainnya, Charlee juga memiliki kebutuhan seksual, dan karena dia tidak mempunyai teman kencan, dia pun sering melakukan D.I.Y. (Do It Yourself -- you know what I mean). Ketika Charlee menceritakan masa lalunya pada Hector, justru Hector yang memberikan penjelasan logis kepada Charlee bahwa apa yang dilakukannya itu bukanlah sesuatu yang freak. Kehidupan tanpa seorang ayah yang dijalani oleh personil 5th Street ini membuat mereka menjadi dewasa melebihi usianya, dan Hector salah satu di antaranya. Meskipun dia adalah personil termuda, tetapi pemikiran dan cara bersikap Hactor sudah sama dengan personil lainnya.


#159 Gio


Judul Buku : Gio (5th Street #2)
Penulis : Elizabeth Reyes
Halaman : 261 
Penerbit : Smashword Edition

Ketika membaca serial 5th Street yang pertama (Noah), di antara ketiga sahabat Noah (Gio, Hector dan Rebel) saya paling suka dengan Gio yang berkarakter tegas dan setia kawan. Gio juga yang paling dekat dengan Noah dan selalu memberikan nasihat sebagai seorang sahabat kepada Noah. Tetapi ketika saya selesai membaca buku kedua ini, kadar suka saya pada Gio menurun. Kenapa?

Seperti judulnya, tokoh utama dalam buku kedua adalah Gio. Diawali dengan kisah Gio yang sempat down karena lawan tandingnya meninggal dunia setelah KO di tangan Gio (yang belum mengikuti 5th Street, serial ini bercerita tentang pemuda-pemuda dengan profesi sebagai petinju amatir). Sejak saat itu Gio memutuskan berhenti dari profesinya sebagai petinju. Tetapi Jack pemilik 5th Steet gym berharap Gio tetap menjadi trainer. Soalnya namanya sudah dimasukkan sebagai ahli waris gym itu oleh Jack. Sebenarnya ketiga temannya yang lain juga akan menjadiahli waris, tetapi karena urusannya ribet, nama Gio yang pertama dimasukkan.

Felix, seorang petinju profesional alumnus dari 5th Street meminta Gio secara khusus untuk menjadi sparring partner-nya dalam rangka persiapan untuk pertandingan berikutnya. Gio diajak ke kompleks tempat Felix latihan. Fasilitas di sana membuat Gio terkagum-kagum. Tetapi yang membuat Gio lebih takjub adalah dia menemukan seorang gadis yang ternyata adalah gadis yang dulu sempat disukainya di SMA berada di kompleks itu. Bianca yang dulunya biasa saja kini tampil mempesona dengan matanya yang besar. Gio merasakan ketertarikan fisik pada Bianca kembali muncul. Sayangnya Bianca adalah pacar Felix, sahabatnya.

Selanjutnya bisa ditebak, Gio jatuh cinta pada pacar sahabatnya. Bianca sendiri juga ragu, dia mencintai Felix, tetapi kenapa Gio yang selalu hadir dalam mimpinya. Meskipun dalam kisah ini Felix digambarkan sebagai womanizer, tetapi menurut pengakuan Felix, Bianca adalah gadis yang bisa membuatnya meninggalkan sifat womanizer-nya itu. Gio yang mengetahui tentang gadis-gadis koleksi Felix merasa kesal setiap kali dia mendengar Bianca mengucapkan "i love you" pada Felix. Puncaknya ketika Felix harus meninggalkan Bianca dan Gio di kabin karena acara sosial, keduanya justru melampiaskan rasa penasaran di antara mereka dengan ciuman-ciuman mesra. Ciuman itu bukannya menghapuskan rasa penasaran, malah memicu hasrat yang lain. Noah sebagai sahabatnya Gio sebenarnya menasihati Gio, bagaimana pun juga Bianca adalah milik temannya. Tetapi Gio menjawab bahwa dia tidak bisa melawan kekuatan cinta.

Saya hanya memberikan bintang dua pada buku kedua ini. Yang pertama, yah karena Gio terhitung selingkuh dengan Bianca. Kemudian penyelesaiannya yang terkesan memaksakan keduanya untuk bisa bersatu (ups... spoiler detected). Lebih lanjut pewarisan gym yang tadinya saya duga akan menimbulkan masalah di antara keempat sahabat itu malah tidak diselesaikan dengan baik. Saya berharap kisah the youngest one, Hector, akan lebih baik lagi.


#158 Tokyo Zodiac Murders


Judul Buku : Tokyo Zodiac Murders
Penulis : Soji Shimada
Halaman : 360
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


 Berdasarkan pemahaman saya mengenai tubuh manusia, ada enam bagian tubuh yang utama: kepala, dada, perut, pinggul, paha dan kaki. Dalam astrologi, tubuh manusia - sebuah objek berbentuk kantong - merupakan cerminan miniatur alam semesta. Masing-masing bagian tubuh memiliki planetnya sendiri yang mengatur, melindungi, dan memberdayakannya.
Kepala dilindungi dan dikuasai Mars, planet penguasa untuk Aries, yang juga diberdayakan Mars. Dada meruapkan wilayah Gemini dan Leo, dilindungi Merkurius dan juga Matahari. Jika saya mengganti dada dengan payudara wanita, maka mereka berada di bawah pengaruh Cancer. Bulan menguasai Cancer. Perut adalah untuk Virgo, dikuasai Merkurius. Pinggul diserhakan kepada Libra, dikuasai Venus. Namun saya dapat mengganti pinggul dengan rahim. Scorpio yang dikuasai Pluto, mengendalikan organ seksual tersebut. Paha berada dalam wilayah Sagitarius, yang dikuasai Jupiter. Kaki adalah Aquarius, dikuasai Uranus
 Paragraf diatas adalah kutipan dari surat wasiat Heikichi Umezawa, seorang pelukis yang juga memahami astrologi. Berdasarkan pengetahuannya itu Heikichi hendak membuat Azoth, sosok wanita dengan kekuatan tertinggi, yang akan memberikan kekuatan kepada Jepang. Untung bagi Heikichi, anak-anak dan keponakan yang tinggal bersamanya memenuhi kriteria untuk menghidupkan Azoth. Tentu saja dengan mengambil bagian tubuh mereka. Tokiko memiliki zodiak Aries, Yukiko berzodiak Cancer, Reiko berzodiak Virgo, Akiko berzodiak Scorpio, Nobuyo berzodiak Sagitarius dan Tomoko berzodiak Aquarius. Keenamnya akan bersinergi membentuk Azoth.

Tetapi yang kemudian menjadi misteri selama 40 tahun adalah karena Heikichi ditemukan tewas sebelum kematian wanita-wanita itu. Berbagai macam teori muncul setelah kejadian yang dikenal dengan Pembunuhan Zodiak Tokyo atau Insiden 2-26. Kazumi Ishioka yang adalah penggemar berat misteri merasa terusik dengan misteri yang tak terpecahkan itu. Bersama kawannya yang ahli astrologi, detektif amatir dan seorang yang nyentrik, Kiyoshi Mitarai, Kazumi ingin memecahkan misteri tersebut. Apalagi ketika seorang perempuan, Mrs. Iida datang membawa surat wasiat yang menambah rasa penasaran mereka. Seperti Sherlock Holmes dan Dr. Watson, mereka berusaha menguak misteri itu dalam waktu 7 hari saja.

Heikicho ditemukan tewas dengan kepala yang hancur karena pukulan benda tumpul di dalam studionya yang terkunci. Kematian Heikichi dilanjutkan oleh kematian putri tirinya Kazue Kanemoto yang diyakini tewas dibunuh dan diperkosa. Pembunuhan ketiga adalah pembunuhan enam gadis, anak-anak dan keponakan Heikichi dengan cara diracun dan dimutilasi. Mayat keenamnya ditemukan pada enam lokasi yang berbeda. Teori yang dikeluarkan oleh kepolisian saat itu mengatakan bahwa Heikichi dibunuh oleh istri dan putri-putrinya. Kemudian istrinya, Masako membunuh keenam anaknya. Meskipun Masako menyangkal tuduhan itu, dia tetap dipenjara. Siapapun yang melakukan pembunuhan berantai itu adalah orang yang cerdik. Setidaknya karena sampai 40 tahun misteri ini masih belum terpecahkan.

Buku ini unik. Mulai dari cara penulisannya yang ditulis babak per babak dari sudut pandang Kazumi, prolog dan epilog yang berisi surat wasiat yang memuat kunci dari misteri ini, hingga penulis, Soji Shimada yang menyelipkan pesannya di tengah-tengah kisah hanya untuk mengajak pembaca membongkar misteri dalam buku ini. Saya akui, saya kesulitan menghapalkan nama-nama tokoh Jepang dalam buku ini, sehingga saya tidak berusaha menemukan jawaban dari misteri seperti yang diinginkan penulis. Saya hanya berusaha memahami kisah yang agak rumit tapi sangat menarik ini hingga ke akhirnya. Ada yang mengatakan bahwa kisah misterinya mirip dengan misteri yang dipecahkan oleh Kindaichi. Well, bagi saya yang tidak pernah membaca komik Kindaichi, misteri pembunuhan berdasarkan zodiak ini adalah hal yang baru.

Friday's Recommendation #19


Liburan semester hampir selesai, dan saya benar-benar mengejar target bacaan dan review selama liburan. Sampai saya memutuskan tidak kemana-mana selama liburan untuk menghabiskan timbunan dan mengejar target membaca. Syukurlah semua target sudah terpenuhi, sehingga untuk selanjutnya tinggal baca santai saja. Dari beberapa buku berbahasa Inggris yang saya baca selama liburan ini, saya akan merekomendasikan satu buku (lagi) untuk diterjemahkan.


Noah by Elizabeth ReyesVeronica Cruz has been through hell and back. After disconnecting with the world two years ago to be at the side of her dying mother, she’s left alone, unemployed, overweight, and feeling a decade older than her twenty-eight years. When her best friend coaxes her into joining the local gym to ditch her depression and rejuvenate her life, she meets Noah. Assigned to help Veronica lose weight, Noah is everything she expected a young trainer to be—perfectly chiseled, supportive and motivating. Add to that, he’s incredibly sexy. He’s everything she’s ever looked for in a man. What she least expected was for him to fall for her, but he has. There's just one glaring problem: Noah is eight years younger.
Noah Quintanilla has his eye on a boxing title—someday. Down for a few months with an injury, his maintenance-boy pay at 5th Street Gym won't cut it. He’s finally given the opportunity to train. The catch? His trainee is an out-of-shape woman with a free week pass. Taking on the challenge, Noah stumbles into one of the closest friendships he’s ever known, and before he knows it, he’s in love. But Veronica’s not having it—the age difference is too much. Their platonic relationship means having to watch her date other men—something that would make him crazy. Believing he's the man for her, Noah sets out to prove that age is but an illusion, and there's more to him than just a number.

Lagi-lagi romance ya? Hehe... tadinya saya malah mau mengusulkan supaya semua serial 5th Street diterjemahkan, tetapi ntar melanggar peraturan karena hanya boleh merekomendasikan satu buku saja. Review saya bisa dilihat pada postingan sebelumnya. Yang pasti karena saya kasih bintang empat, artinya buku ini memang bagus.

Itu buku yang saya rekomendasikan untuk diterjemahkan. Kalau kamu  mau ikutan Meme yang diadakan oleh Ren's Little Corner, berikut ini aturannya :

1. Pilih jenis rekomendasi buku. Ada dua jenis rekomendasi, yang pertama dan sifatnya mutlak adalah Rekomendasi Buku untuk Diterjemahkan . Jika tidak ada buku yang direkomendasikan untuk diterjemahkan, maka bisa memilih pilihan kedua, Rekomendasi Buku Pilihan. Disini rekomendasikan buku yang paling kamu suka baca dalam minggu ini.

2. Pilih hanya 1 (satu) buku untuk direkomendasikan. Tidak boleh lebih.

3. Beri sinopsis, genre buku dan alasan kenapa kamu merekomendasikan buku itu.

4. Posting button meme kayak yg di atas ya

5. Blogger yang sudah membuat memenya, jangan lupa menaruh link ke blog-nya Ren, sehingga pembaca bisa blog walking.

6. Bahasa yang dipergunakan terserah. Jika memang khusus blog yang menggunakan bahasa Inggris, dipersilakan menulis dengan bahasa Inggris. Begitu juga sebaliknya.

#157 The Devil In Black Jeans


Judul Buku : The Devil In Black Jeans
Penulis : aliaZalea
Halaman : 352
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Saya sudah membaca semua novel karya aliaZalea dimulai dari Miss Pesimis sampai dengan Celebrity Wedding. Jadi rasanya tidak sah kalau saya tidak membaca novel terbarunya The Devil in Black Jeans. Dan saya mengakui karya mbak aliaZalea semakin matang. Jalan ceritanya dan pemilihan karakternya juga semakin bagus.

Jo (yang memiliki nama asli Johan Brawijaya, tetapi menolak dipanggil dengan nama aslinya) adalah seorang drummer paling ganteng se-Indonesia. Silahkan menebak sendiri kadar kegantengan Jo. Sejak ayahnya meninggal dan mewariskan tanggung jawab untuk menjaga Blu, adik tirinya, Jo harus berurusan dengan semua keperluan adiknya. Apalagi mama tirinya, Poppy (ibu Blu) harus ke Perancis untuk belajar kuliner. Alhasil mulai dari mengantar Blu sekolah, latiihan vokal, sampai fitting kostum semua dikerjakan oleh Jo. Jo jadi tidak punya waktu lagi untuk kehidupan pribadinya, termasuk dengan reputasinya sebagai pencinta wanita. Omong-omong, adik tirinya itu adalah seorang penyanyi opera yang lagi naik daun dan akan melakukan konser tunggal dalam beberapa bulan ke depan. Adalah Revel, sahabatnya sekaligun pemilik manajemen MRAM tempatnya dan Blu bernaung yang mempopulerkan Blu hingga terkenal seperti sekarang. Jo kemudian memutuskan untuk mengambil seorang Personal Asistant (PA) untuk Blu.

Dara, sudah menjalani profesi sebagai PA dalam beberapa tahun, tapi baru kali ini dia akan menjadi asisten seorang artis ABG. Meskipun Panji, tunangannya, tidak menyukai pekerjaannya, Dara tetap akan melakukannya demi mengumpulkan uang untuk biaya pernikahannya. Panji tidak bisa menolak, karena mereka berdua tahu biaya pernikahan itu tidak sedikit. Ketika berhadapan dengan Blu, Dara yakin dia bisa menyukai Blu. Tetapi tidak kakaknya yang overprotective itu. Dara tidak punya pilihan, demi Blu dia harus bertoleransi dengan Jo. Di satu sisi, Dara tetap memperbolehkan Blu menikmati masa mudanya termasuk ketika Blu ingin pergi ke pesta tahun baru bersama teman-temannya. Dara dan Blu sama-sama tahu kalau Jo tidak akan mengizinkan, sehingga mereka menyusun rencana untuk melakukannya tanpa sepengetahuan Jo. Sayangnya, aksi mereka ketahuan dan menyebabkan Dara dipecat dengan tidak hormat.

Jo sangat marah dan kesal dengan Dara. Bukan saja karena aksinya dengan Blu itu, tetapi Dara benar-benar merombak hidup Jo. Selain pertengkaran, argumentasi, dan pola hidup yang harus berubah demi Blu, Jo kesal karena Dara selalu hadir dalam benaknya. Lama kelamaan, Jo mulai membutuhkan Dara. Dengan menelan harga diri dan egonya, Jo meminta Dara untuk kembali menjadi PA Blu.

Kisah Jo dan Dara tidak berjalan dengan mulus. Apalagi dari pihak Dara yang merasa yakin Panji memenuhi segala kebutuhannya untuk seorang suami, tetapi hatinya menginginkan Jo. Sahabat-sahabatnya berusaha meyakinkannya agar Dara mengejar apa yang dia inginkan agar tidak menyesali hidupnya setelah menikah nanti. Tetapi apakah Jo bisa menjadi seseorang yang dia butuhkan?

Buku kelima ini ternyata masih berhubungan dengan keempat buku sebelumnya. Sahabat-sahabat Dara adalah Adri (dari Miss Pesimis) dan Nadia (dari Crush Into You). Sementara sahabat Jo adalah Revel dan Inara (dari Celebrity Wedding). Seperti empat buku sebelumnya (dan karena ini genre-nya Metropop), kisah Jo dan Dara tidak lepas dari kehidupan kebarat-baratan. Tidak heran jika pembaca mendapati bahwa Dana sudah tidak virgin, dan Jo menganggap tidur dengan wanita adalah hal yang biasa. Hanya saja dalam buku kelima ini, semuanya itu diperhalus tanpa mengurangi esensi ceritanya. Jadi tenang saja, ga ada adegan kipas dalam buku ini :D

Mengenai pilihan judul, kabarnya judul pertama untuk buku ini adalah Me, You & Blu. Tetapi kemudian berubah menjadi The Devil In Black Jeans yang tentunya mengarah pada tokoh Jo dalam novel ini. Seingat saya di dalam novel ini hanya satu kali Jo digambarkan dalam pakaian hitam yang membuat Jo terkesan seksi. Lagipula deskripsi tentang ke-devil-an Jo kalah dengan betapa charming, baik, dan mempesonanya Jo. Tetapi memang judul ini mengundang rasa penasaran, apalagi dengan gambar cover yang hanya menampilkan punggung dan sedikit wajah Jo.


#156 Noah


Judul Buku : Noah (5th Street #1)
Penulis : Elizabeth Reyes
Halaman : 352
Penerbit : CreateSpace

Veronica Cruz, telah mengasingkan dirinya semenjak ibunya sakit. Dia sudah menarik diri dari kehidupan sosialnya, meninggalkan pekerjaannya demi menjaga ibunya. Ketika akhirnya ibunya meninggal 8 bulan lalu, Roni tetap hidup dalam kesendiriannya. Tidak heran jika sekarang dia overweight, dan itu menjadi alasan bagi Roni untuk tetap tidak bergaul. Nellie sahabatnya yang sudah tidak tahan melihat Roni terpuruk, memaksa Roni untuk datang ke sebuah gym di 5th Street untuk mendapatkan bentuk tubuhnya yang semula.

Noah Quintanilla selalu berharap agar Jack, pemilik gym di 5th Street, memberikan dia kesempatan untuk menjadi trainer. Bukannya dia tidak puas bekerja pada Jack, tetapi Noah mengharapkan pemasukan tambahan agar dia bisa menyewa rumah sendiri bersama Gio sahabatnya, dan keluar dari rumah orang tua asuhnya. Kini dia berumur 19 tahun, dan meskipun orang tua asuhnya tidak meminta bayaran darinya, Noah berkeras membayar untuk satu ruangan di rumah itu.

Ketika Roni dan Nellie datang untuk pertama kalinya ke gym itu, Jack menyuruh Noah untuk menjadi trainer bagi mereka berdua. Meskipun awalnya sempat pesimis dan menolak, Roni akhirnya menyadari bahwa dia harus kembali kekehidupannya dulu. Semua itu karena Nellie sahabatnya membutuhkannya. Kali ini Nellie yang terpuruk ketika mendapati suaminya selingkuh. Roni rajin datang ke gym, dan dalam beberapa minggu di bawah pelatihan Noah, Roni mendapatkan bentuk tubuh idealnya. Kedekatannya dengan Noah semakin menjadi ketika Roni mengetahui bahwa Noah tidak mempunyai tempat tinggal, dan ia menawarkan kamar kosong di rumahnya untuk dihuni oleh Noah.

Bisa ditebak bahwa kemudian mereka berdua saling menyukai. Tetapi fakta bahwa Roni 8 tahun lebih tua daripada Noah membuat Roni ragu untuk menjalin hubungan serius dengan Noah. Tidak demikian dengan Noah, dia merasa yakin bahwa umur bukanlah masalah dalam suatu hubungan. Noah merasa cukup dewasa untuk Roni. Noah berusaha meyakinkan Roni bahwa mereka saling membutuhkan dan melengkapi satu sama lain. Tetapi sebelumnya mereka berdua harus mengatasi masa lalu yang membayangi hubungan mereka.

Interaksi antara Noah dan Roni terasa lucu dan menyenangkan untuk diikuti. Dunia Roni yang sedikit kolot bertemu dengan kehidupan Noah yang fresh. Beberapa kontradiktif yang ditampilkan untuk memperlihatkan perbedaan usia keduanya. Pesta, iPhone,  playstation, hangout dengan teman-temannya (bahkan hickey) menunjukkan usia Noah, sementara Roni tidak terbiasa dengan semua itu. Tetapi Noah menunjukkan kedewasaan dan komitmennya untuk menjalani hidup bersama Roni. Ini yang menarik dari kisah Noah. Ditambah dengan persahabatan di gym 5th Street membuat saya memberikan bintang empat untuk buku ini. Saya tidak sabar ingin melanjutkan membaca kisah Gio, sahabat Noah yang diceritakan dalam buku kedua dari serial 5th Street.


#155 Kau, Aku dan Sepucuk Angpao Merah


Judul : Kau, Aku dan Sepucuk Angpao Merah
Penulis : Tere Liye
Halaman : 512
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Sudah beberapa buku Tere Liye yang saya baca, baru kali ini saya menjumpai isinya tidak mengmabil latar belakang peristiwa penting di Indonesia. Tetapi Tere Liye tetap mengangkat budaya Indonesia sebagai benang merah dalam ceritanya. Dan kali ini Tere Liye membawa pembacanya ke pulau Kalimantan, tepatnya di kota Pontianak. Dari buku ini, saya baru tahu kalau nama kota Pontianak berasal dari nama hantu di kota itu. Konon hantunya mirip kuntilanak yang suka memangsa bayi-bayi yang baru lahir. Terlepas dari nama hantu itu, kehidupan di tepi sungai Kapuas membuat saya tertarik membaca buku ini.

Adalah Borno, pemuda asli daerah situ, yang menjadi tokoh utama dalam kisah ini. Borno hidup bersama ibunya, sejak ditinggal mati oleh ayahnya yang meninggal karena disengat ubur-ubur. Sebelum ayahnya meninggal, ternyata ayahnya menyetujui untuk mendonorkan jantungnya. Hingga besar, Borno tidak yakin apakah ayahnya meninggal karena sengatan ubur-ubur atau karena pisau bedah dokter yang mengambil jantungnya. Untuk menghidupi dirinya dan ibunya, Borno mencoba bekerja selepas SMA. Ada begitu banyak pekerjaan yang dilakoninya. Mulai dari buruh pabrik, penjaga pintu penyebrangan, sampai menjadi pengemudi sepit (perahu yang dilengkapi motor tempel digunakan sebagai alat transportasi tradisional) .

Ternyata karir sebagai pengemudi sepit yang mempertemukannya dengan gadis keturunan Cina bernama Mei. Mei adalah penumpang sepit yang meninggalkan angpao merah di sepit milik Borno. Terpesona dengan kecantikan Mei, Borno selalu mengambil setiap kesempatan untuk bisa bertemu dengan Mei. Termasuk mengantri sepit pada urutan no 13, tepat saat Mei ingin menyebrang. Belum lagi Borno menyatakan cinta-nya, Mei ternyata sudah harus kembali ke Surabaya. Ternyata Mei hanyalah guru magang di salah satu yayasan di Pontianak.

Pak Tua, sahabat sekaligus tetua yang dihormati Borno, menghibur hatinya sekaligus memberikan kesempatan bagi Borno untuk berkunjung ke Surabaya. Pak Tua yang jatuh sakit harus melakukan terapi alternatif ke Surabaya dan meminta Borno mengantarnya. Dengan hanya berbekal nama keluarga Sulaiman, Borno berniat mencari Mei. Tak disangka Borno justru bertemu dengan Mei di klinik tempat terapi. Hati Borno sangat senang, apalagi dia punya kesempatan berjalan-jalan keliling Surabaya dengan Mei. Bahkan ketika harus kembali ke Pontianak, Borno merasa lega.

Di Pontianak, perjalanan karir Borno kembali bergulir. Kali ini Borno bekerja di bengkel milik Daeng, ayah Andi sahabatnya. Bukan karena kebetulan, tetapi karena Borno paham tentang mesin akibat buku-buku mesin yang dibacanya.  Daeng pun mengajak Borno memperluas usahanya dengan jalan kongsi membuka bengkel baru di kota Pontianak. Sepit kebanggan Borno dijual untuk menutupi kongsi. Sayangnya, mereka ternyata kena tipu. Bengkel idaman itu ternyata adalah milik orang yang disewa oleh penjual yang membawa uang Daeng dan Borno. Tetapi Borno tidak patah semangat. Dengan kebaikan hati pemilik bengkel, Borno dan Andi memulai usahanya.

Di saat usaha bengkel Borno mulai berhasil, Mei datang lagi ke Pontianak untuk mengajar. Kali ini Borno tidak menyia-nyiakan kesempatan. Sepertinya Mei juga memiliki perasaan yang sama. Meskipun belum ada kata cinta terucap, Borno yakin perasaannya bersambut, apalagi Mei sering datang membawakan makanan ke bengkelnya. Sayangnya, ketika Borno sangat yakin, Mei malah memutuskan agar Borno tidak lagi berjumpa dengannya.

Oh my... kisahnya sudah menyerupai sinetron, pikir saya. Tanpa alasan yang jelas Mei datang dan pergi dari hidup Borno. Belum lagi kehadiran Sarah, dokter gigi yang ternyata adalah anak dari pria yang menerima jantung ayahnya Bono, hanya sebagai pemanis yang tidak jelas perannya. Untuk buku setebal 500 halaman dengan ending yang melempem membuat saya hanya memberi bintang dua untuk buku ini. Itupun karena saya menyukai kehidupan di tepi sungai Kapuas yang melibatkan Andi, Bang Togar, Cik Tulani, Pak Tua, Koh Acong dan pengemudi sepit lainnya. Tapi buat anda yang menyukai kalimat-kalimat mutiara khas Tere Liye, buku ini layaklah untuk dikoleksi. Permainan kata Tere Liye belum kehilangan pesonanya di buku ini.


#154 Wonder


Judul Buku : Wonder
Penulis : R.J.Palacio
Halaman : 430
Penerbit : Atria
Usia kelayakan baca : 10 tahun ke atas

Menurut beberapa orang yang sudah membaca buku ini kisah August akan membuat pembacanya menangis. Saya sudah mempersiapkan diri sejak awal, tetapi sampai pertengahan saya hanya terharu. Tetapi pada saat menutup buku ini, saya mendapati diri saya menangis, bukan saja karena kisahnya, tetapi juga karena harus berpisah dengan August.
"Namaku August. Aku tidak akan menggambarkan seperti apa tampangku. Apa pun yang kaubayangkan, mungkin keadaannya lebih buruk."
August menderita mandibulofacial dyostosis, mutasi genetik pada gen TCOF1, kromosom 5 dalam tubuhnya, yang membuat wajahnya terlihat tidak normal seperti pada umumnya. Sejak lahir August harus menjalani beberapa kali operasi untuk perbaikan fungsi dan penampakan di wajahnya. Bagi dokter dan keluarganya August adalah anak ajaib karena bisa bertahan hidup melewati semua proses yang dilakukan padanya.

Sejak kecil August selalu "dilindungi" oleh kedua orang tua dan kakaknya, dalam artian mereka selalu ada membangkitkan semangat August saat orang di sekitarnya terkejut melihat wajahnya. Seperti kata Via, kakaknya, August ibarat matahari, sementara keluarganya adalah planet dan bintang yang mengelilinginya. August selalu istimewa di mata mereka. Dukungan itulah yang bisa membuat August bertahan. Lalu, tiba masanya Mom berpikir August harus masuk ke sekolah umum. Dad dan Via yang awalnya menentang ide itu, kemudian berbalik mendukung ide Mom. Hanya August saja yang keberatan. Dia takut menerima pandangan tidak menyenangkan dari teman-temannya. Yah... kalau saja ada yang mau berteman dengannya.

Benar dugaan August. Tidak semua orang bisa menerima murid aneh di sekolah itu. Tidak ada yang mau duduk di dekatnya di dalam kelas, kecuali Jack Will. Jack kemudian menjadi sahabat pertama August. Jack bisa menerima dengan cepat keanehan pada diri August.
Lalu Jack berbisik, "Apa kau akan selamanya terlihat seperti ini, August? Maksudku, apa kau tidak bisa melakukan operasi plastik atau semacamnya?

Aku tersenyum dan menunjuk wajahku. "Halo? Ini adalah hasil operasi plastik!"

Jack menepuk dahinya dan mulai tertawa histeris.

"Dude, kau harus menuntut doktermu!", Jack menjawab di tengah gelak tawanya.
Kemudian ada Summer, gadis cantik yang awalnya kasihan pada August yang duduk sendirian di meja makan kantin. Jack dan Summer adalah sahabat August. Masa sekolah menjadi mulai menyenangkan, walaupun masih saja ada yang menganggapnya sebagai Wabah. Tetapi ketika Halloween tiba, August mendapati Jack mengatakan lebih baik dia bunuh diri saja daripada punya wajah seperti August. Masa sekolah menjadi sangat buruk bagi August.

Ternyata bukan hanya August yang merasakan rasa malu atas wajahnya. Via, kakaknya yang selalu ada bagi August tidak bisa menyangkal bahwa ada perasaan di dalam hatinya yang seperti mengkhianati August. Via senang ketika dia masuk ke sekolah baru dan mendapat teman-teman baru, tidak ada seorang pun yang tahu kalau dia mempunyai adik yang cacat.
Tetapi itu sudah membuka sebuah pintu untukku. Sebuah lubang intip kecil. Dan di sisi lain lubang intip itu ada dua August; satu yang kulihat dengan tatapan buta, dan satu yang dilihat orang-orang.
Kisah August di dalam buku ini bukan saja diceritakan dari sudut pandang August seorang. Tetapi juga dari sisi Via, Summer, Jack, Miranda (sahabat Via), dan Justin (pacar Via). Menurut saya penggunaan berbagai sudut pandang ini justru sangat adil. Sehingga saya tidak hanya menjadi kasihan pada August, tetapi juga memahami perasaan orang-orang di sekitarnya. Tidak ada yang mudah. Tapi itulah hidup yang normal.

Dari semua tokoh di dalam buku ini, tentunya saya paling kagum pada sosok Mom dan Dad. Walaupun Mom dan Dad tidak mendapatkan porsi bercerita dalam buku ini, tetapi dari sudut pandang anak-anak, kita bisa melihat bahwa tidak mudah bagi mereka mempunyai dua orang anak yang berbeda baik secara fisik maupun kebutuhannya. Apalagi saat mereka menyadari bahwa August mulai tumbuh dewasa, dan itu artinya mereka pun harus mempersiapkan diri terhadap perubahan August. Di sisi lain, masa transisi yang dialami Via juga tidak mudah.

RJ Palacio

 Tidak heran jika buku ini mendapatkan banyak perhatian. Salah satu penghargaan yang diperoleh adalah The New Atlantic Independent Booksellers Association (NAIBA), dan tentunya banyak pujian lainnya. Kita juga bisa mendapatkan informasi lebih banyak dari website penulisnya, R.J Palacio mengenai buku pertama-nya ini. Saya berharap bisa membaca karya-karya beliau yang selanjutnya.

fye-button

#153 Kisah 2 Kota


Judul Buku : Kisah 2 Kota
Penulis : Charles Dickens
Halaman : 576
Penerbit : Elex Media Komputerindo


Bulan Februari katanya bulan cinta dan kasih sayang. Ternyata Charles Dickens, salah satu penulis klasik legendaris dunia, juga lahir pada bulan February. Jadi tepat apabila saya membaca buku ini pada bulan February. Kalau cover dari buku ini diperhatikan dengan sekilas, terasa sekali nuansa romantisnya dengan bunga-bunga mawar dan warna yang lembut. Tetapi kalau dilihat lagi dengan seksama, bunga-bunga mawar itu menghiasi sebuah guillotine. Sadis? Mari lihat isi bukunya.

Kisah 2 kota mengambil lokasi di Inggris dan Perancis pada jaman Revolusi Perancis. Mengawali buku ini, pembaca diperhadapkan pada situasi yang terjadi saat itu. Satu kata dari saya, kekacauan. Pemberontakan terjadi dari masyarakat terhadap penguasa, khususnya kaum bangsawan. Konon saat itu pemerintah gemar sekali menjatuhkan hukuman mati, apapun kejahatannya.

Tokoh pertama muncul adalah Tuan Jarvis Lorry, seorang pengusaha di Bank Tellson's London. Dia berangkat dari Inggris ke Perancis bersama seorang gadis, Lucie Manette untuk menjemput ayah dari gadis itu. Dokter Manette ditemukan di sebuah rumah milik Defarge. Kondisi Dokter Manette sangat mengenaskan, hampir hilang ingatan karena siksaan di penjara. Lucie dan Tuan Lorry membawa ayahnya kembali ke Inggris. Kisah ini dituliskan pada buku bagian I : Kembali Ke Kehidupan. Tentunya yang dimaksudkan adalah Dokter Manette yang tadinya disangka telah mati, tetapi ternyata masih hidup.

Masuk dalam bagian II : Benang Emas, kisah tadi langsung melompat ke 5 tahun kemudian. Lucie dan ayahnya menjadi saksi di sebuah pengadilan terhadap seorang pria yang bernama Charles Darnay. Charles dituduh melakukan konspirasi untuk mengalahkan Inggris. Tetapi berkat pengacaranya, Mr. Stryver dan rekannya Sydney Carton, Charles bisa dibebaskan. Ada satu fakta yang menarik dari persidangan itu yang berperan dalam pembebasan Charles, yaitu ketika Mr. Stryver melihat bahwa Sydney Carton, rekannya mirip dengan terdakwa, Charles Darnay.

Kebebasn Charles Darnay disambut gembira oleh Mr. Manette dan putrinya. Sejak itu mereka menjadi akrab. Charles jatuh cinta pada Lucie, dan berniat melamar Lucie. Sebelum menyatakn cintanya pada Lucie, Charles menjumpai ayahnya. Ada kalimat romantis yang dikatakan Charles pada Dokter Manette yang saya sukai.
"Anda mengetahui  apa yang akan kusampaikan, tetapi Anda tidak mengetahui betapa aku bersunguh-sungguh mengatakannya, merasakannya, tanpa mengetahui eahasia hatiku, harapan, ketakutan, dan kegelisahan yang telah lama kusimpan. Dokter Manette, aku mencintai putri Anda dengan penuh kasih sayang, tanpa syarat, dengan penuh pengabdian. Jika ada cinta di dunia ini, aku mencintainya. Anda sendiri pernah mencintai, biarlah cinta lama Anda merekah kembali"
 Ternyata bukan hanya Charles yang menyukai Lucie, tetapi juga Mr. Stryver dan Sydney Carton. Tetapi Lucie memilih Charles Darnay. Hanya saja, Lucy tidak tahu kalau nama asli suaminya bukanlah Charles Darnay. Charles ternyata adalah keturunan bangsawan Prancis, keponakan dari Marquis Evrémonde. Ketika dia mendengar ada masalah dengan pelayannya di Perancis, Charles langsung pergi ke sana.

Nasib Charles di Perancis dikisahkan dalam buku bagian III : Badai Kehidupan. Sesampainya di Perancis, Charles malah dipenjarakan. Lucie dan ayahnya menyusul ke Perancis untuk membebaskan Charles. Charles sempat bebas, dan kemudian ditahan lagi atas tuduhan suatu kejadian di masa lalu yang terjadi atas diri Dr. Manette oleh keluarga bangsawan Evrémonde. Charles kemudian dinyatakan bersalah dan akan dihukum mati dalam waktu 24 jam. Tanpa diduga, Sydney Carton datang menjumpai Charles di penjara. Apa yang terjadi? Bagaimana dengan Lucie dan ayahnya?

celebrating-dickens-button

Kisah 2 Kota adalah karya pertama Dickens yang saya baca. Saya menyukai inti ceritanya yang romantis, karena saya memang suka dengan kisah romance. Tapi membaca buku ini butuh perjuangan ekstra dari saya, selain karena jumlah halaman yang banyak (sekali), juga karena kiasan-kiasan yang banyak dijumpai di dalam buku ini. Alurnya terasa lambat dengan kalimat-kalimat yang panjang. Namanya juga kisah klasik, tentunya saya tidak akan menjumpai kisah romantis yang cepat dan lugas. Mungkin kalau kisah ini diadaptasi menjadi cerita romance  ala masa kini, feel-nya lebih dapat ya.. :mrgreen:

Tapi saya tidak jera untuk membaca tulisan Dickens yang lainnya. Masih ada A Christmas Carol dalam daftar antrian bacaan saya, dan Oliver Twist dalam daftar wishlist. Selamat hari jadi, Charles Dickens. Karyamu pasti dikenang sepanjang masa. Terima kasih untuk kisah romantis yang indah.


Friday's Recommendation #18


Bagi yang mengikuti postingan saya di blog ini, tentunya membaca postingan saya sebelumnya yaitu review Irish Rose dari Nora Roberts. Irish Rose sendiri adalah buku kedua dari trilogi Irish Heart, yang bercerita tentang gadis/pemuda asal Irlandia yang bermigrasi ke Amerika. Dari ketiga buku serial Irish Heart ini, ternyata buku yang ketiga belum ada terjemahannya. Jadinya saya merekomendasikan buku ketiganya untuk diterjemahkan.

114165

Irish Rebel by Nora Roberts



She was practically royalty - the daughter of a rich, renowned horse-breeding dynasty. He was just a hardworking horse trainer. But Brian Donnelly was in America now, where even he might aspire to possess the breathtaking Keeley Grant. Her wealth and position didn't deter Brian...for it was the innocence Keeley offered him that bguiled the wild Irish rebel and threatened to corral his restless heart!


Kalau ga salah, buku ketiga ini menceritakan tentang anaknya Travis dan Adelia Grant, Keeley Grant. Siapa Travis dan Adelia? Baca saja review saya di sini. :)

Itu buku yang saya rekomendasikan untuk diterjemahkan. Kalau kamu  mau ikutan Meme yang diadakan oleh Ren's Little Corner, berikut ini aturannya :

1. Pilih jenis rekomendasi buku. Ada dua jenis rekomendasi, yang pertama dan sifatnya mutlak adalah Rekomendasi Buku untuk Diterjemahkan . Jika tidak ada buku yang direkomendasikan untuk diterjemahkan, maka bisa memilih pilihan kedua, Rekomendasi Buku Pilihan. Disini rekomendasikan buku yang paling kamu suka baca dalam minggu ini.

2. Pilih hanya 1 (satu) buku untuk direkomendasikan. Tidak boleh lebih.

3. Beri sinopsis, genre buku dan alasan kenapa kamu merekomendasikan buku itu.

4. Posting button meme kayak yg di atas ya

5. Blogger yang sudah membuat memenya, jangan lupa menaruh link ke blog-nya Ren, sehingga pembaca bisa blog walking.

6. Bahasa yang dipergunakan terserah. Jika memang khusus blog yang menggunakan bahasa Inggris, dipersilakan menulis dengan bahasa Inggris. Begitu juga sebaliknya.

#152 Irish Rose


Judul Buku : Irish Rose
Penulis : Nora Roberts
Halaman : 250
Penerbit : Silhoutte



Erin McKinnon was a bold beauty, and thought she knew what she was letting herself into when she accepted Burke Logan's loveless proposal and his cool promise of security and wealth. But could this ravishing Irish Rose win her hard-hearted husband's love?
 Irish Rose merupakan kelanjutan cerita dari Irish horoughbred yang mengisahkan kehidupan gadis asal Irlandia di Amerika. Kalau di buku pertama kita bertemu dengan Adelia dan Travis, maka di buku kedua ini ada Erin dan Burke. Erin adalah saudara sepupu Adelia yang tinggal di Irlandia. Ketika Adelia dan keluarganya datang berlibur ke Irlandia, Erin melihat bahwa kehidupan Adelia saat ini sudah banyak berubah. Selama tujuh tahun pernikahannya dengan Travis, Adelia sudah dikaruniai 3 orang anak plus bayi kembar di dalam kandungannya. Bukan itu saja, Adelia yang dulunya adalah gadis miskin sebatang kara kini telah menjadi istri seorang pengusaha peternakan kuda yang kaya raya.

Erin cemburu akan keberhasilan dan kebebasan yang dimiliki oleh Adelia. Berangkat dari keluarga sederhana, dan merupakan putri satu-satunya, Erin ingin sekali bisa keluar dari kampung halamannya. Dia pun bertekad untuk mengumpulkan uang agar bisa bekerja di Dublin. Pekerjaan Erin mulai mengurus pembukuan beberapa tokoh dan penginapan, sampai membersihkan penginapan (yang kebetulan adalah tempat Adelia dan keluarganya menginap). Tetapi harga diri Erin yang tinggi membuatnya menyembunyikan semua itu dari Adelia.

Bersama rombongan Adelia, ada Burke, sahabat Travis, yang datang ke Irlandia untuk membeli beberapa kuda untuk peternakannya. Burke juga memiliki peternakan bernama Three Aces, yang diperolehnya dari hasil berjudi. Ketika Burke berjumpa dengan Erin, Burke langsung menyukai gadis itu. Apalagi ketika dia mengetahui ambisi Erin, Burke melihat ada kesamaan antara pribadinya dengan Erin. Burke sendiri berasal dari keluarga miskin, yang mau melakukan apa saja untuk mendapatkan kekayaan dan kehidupan yang layak.

Rasa suka Burke kepada Erin semakin besar, sampai-smpai Burke tidak mau kehilangan Erin. Untuk itu dia menawarkan pekerjaan mengurus pembukuan peternakannya di Amerika. Maka berangkatlah Erin ke Amerika bersama rombongan keluarga Adelia. Tapi itu tidak cukup bagi Burke. Secara fisik keduanya saling tertarik, dan hal itu menjadi alasan yang cukup bagi Burke untuk membawa Erin ke ranjangnya. Erin sendiri dengan harga dirinya yang tinggi mengatakan bahwa apa yang mereka sudah lakukan itu bukan sepenuhnya kesalahan Burke, karena dia pun menyerahkan dirinya kepada Burke. Dan ketika Burke melamar Erin untuk menikah secepatnya, Erin pun menerima.

Kisahnya hampir sama dengan Adelia, dimana Erin berusaha meyakinkan Burke tentang cinta di antara mereka, sementara Burke tidak percaya pada cinta. Selain konflik cinta, masalah kuda pacu milik Burke juga mendominasi jalan cerita di dalam buku ini. Saya menyukai jiwa liar Erin yang tidak begitu saja tunduk pada rasa cintanya untuk Burke. Saya justru melihat Erin lebih menggunakan logika-nya dibandingkan Burke yang selalu menutupi perasaannya. Saya juga suka dengan kebiasaan Burke memanggil Erin dengan nama Irish Rose, karena menurutnya Erin itu seperti bunga mawar liar yang penuh duri dengan keras kepala khas orang Irlandia :)

The story is simple but sweet. Two different characters meet in  a quickie married. Sometimes only understanding is not enough for love. It needs to be expressed by words. Both Erin and Burke learn to leave their past behind and start to caring each others. 


Festival Penulis dan Pembaca di Indonesia

Ternyata bukan hanya film yang punya festival tahunan. Perkembangan dunia sastra yang semakin pesat, khususnya di Indonesia, mendorong beberapa orang maupun kelompok non profit untuk membuat event serupa. Ada beberapa festival yang berkaitan dengan sastra yang diadakan rutin setiap tahunnya di Indonesia. Ada yang sudah pernah mengikuti event itu? Kalau belum mari sama-sama kita mengenal empat festival dunia sastra yang rutin diadakan di Indonesia.


1. Ubud Writers & Readers Festival


untitled2


Festival yang biasanya diadakan setiap bulan Oktober di Ubud, Bali merupakan festival skala internasional. Tahun 2013 ini merupakan perayaan 10 year anniversary. Dengan mengangkat tema-tema tertentu setiap tahunnya, penulis dan pembaca dari luar negeri maupun dalam negeri berkumpul di Ubud. Adalah  Janet de Neefe, seorang penulis dan pengusaha restoran asal Australia yang telah tinggal selama 27 tahun di Bali yang menggagas event ini pada tahun 2003.


2. Borobudur Writers & Cultural Festival


untitled3


Sedikit berbeda dengan UWRF, festval tahunan yang diadakan di Borobudur, Jawa Tengah ini selain melibatkan penulis juga melibatkan aktivis budaya dan pekerja kreatif. Jadi selain buku, film tentang budaya Indonesia juga diangkat dalam diskusi dalam event ini. Sebagai contoh, tahun 2012 kemarin mengangkat mengenai cerita silat di Nusantara. Pengagas event ini ada 5 orang yaitu Yoke Darmawan, Seno Joko Suyono, Dorothea Rosa, Wicaksono Adi dan Imam Muhtarom. Untuk tahun 2013 belum ada info jadwal penyelenggaraannya.


3. Makassar International Writers Festival


untitled4


MIWF merupakan festival sastra internasional pertama yang ada di Indonesia Timur, yang bertujuan untuk mempromosikan kota Makassar, sebagai pusat budaya dan sastra di Asia dan Dunia. Festival ini pertama kali ini diselenggarakan  pada bulan Juni 2011, bertujuan untuk mempromosikan pertukaran penulis dan untuk memperluas jaringan serta untuk merayakan prestasi sastra dan literasi bersama masyarakat lokal Makassar. MIWF diselenggarakan oleh Rumata’ Artspace, pusat budaya independen pertama yang memfasilitasi berbagai program budaya di kota Makassar. Event ini didukung juga oleh beberapa negara seperti Australia, Hong Kong, Inggris, Singapura, Malaysia dan Amerika Serikat yang antusias terhadap perkembangan sastra di Indonesia bagian timur. Untuk tahun 2013 rencananya MIWF akan diadakan pada tanggal 25-29 Juni.


4. Festival Pembaca Indonesia (Indonesian Readers Festival)


untitled


Festival ini digagas oleh Goodreads Indonesia, sebagai komunitas pembaca aktif di dunia online maupun nyata di Indonesia. Berangkat dari jejaring sosial Goodreads.com, pada tahun 2012 tercatat ada kurang lebih 7000 pembaca Indonesia yang bergabung di sana. Event ini salah satunya bertujuan untuk mejembatani ruang dialog antara penulis dan pembaca di Indonesia. Dalam event ini berbagai komunitas pembaca di Indonesia berkumpul setiap tahun secara rutin di Jakarta. Salah satu agenda tetap dari festival ini adalah Anugerah Pembaca Indonesia yang memilih insan perbukuan dan karya favorit di Indonesia.


Sumber : website UWRF, BWCF, MIWF dan IRF. 

#151 Masa Elir


Judul Buku : Masa Elir
Penulis : Hans J. Gumulia
Halaman : 283
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Masa Elir merupakan buku kedua dari Trilogi Elir. Sudah cukup lama sejak saya membaca buku pertama, Takdir Elir. Kalau di buku pertama kita berkenalan dengan kelima tokoh Pahlawan Elir (Rozmerga, Liarra, Sigmar, Althor dan Xaliber), maka di buku kedua ini kita akan melihat kisah perjalanan mereka yang terlempar ke masa lalu demi menyelamatkan Benua Elir.

Jadi dikisahkan di akhir buku pertama bahwa kelima orang tersebut bertemu dengan membawa masing-masing senjatanya (kecuali Rozmerga yang belum menemukan senjata pusaka-nya). Sigmar memiliki belati Sylia, Liarra dengan busur panah Valuminaire, Althor dengan pedang besar Valdin, serta Xaliber dengan tombak Krieger. Ketika keempat senjata itu dipersatukan, kelimanya kemudian terlempar ke masa lalu, dan berhadapan dengan fakta bahwa mereka harus mengalahkan Gottfried untuk mendapatkan senjata kelima.

Perjalanan mereka tidak mudah, tentu saja. Selain harus menyamarkan diri agar tidak terlihat seperti dari masa depan, mereka juga harus mempersiapkan dan menemukan jalan untuk bertarung  dengan Gottfried. Soal bertarung, baik Rozmerga, Althor dan Xaliber tidak menemukan masalah, karena sedari kecil mereka sudah dipersiapkan menjadi kesatria. Liarra yang seorang frameless berdarah murni juga tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi. Satu-satunya yang merasakah ada masalah dalam bertarung adalah Sigmar. Bukan saja senjatanya yang hanya berupa belati, tetapi dia harus menerima tempaan keras dari keempat temannya.

Kalau di buku pertama saya suka dengan Liarra yang mampu menguasai alam, di buku kedua saya justru menyukai Sigmar yang lucu dan sedikit polos. Walaupun berdarah setengah frameless tetapi darah manusianya yang lebih dominan membuat Sigmar sering bertindak ceroboh dan mengeluarkan kata-kata tanpa berpikir. Tapi otak Sigmar yang cerdas itu yang membuat mereka nantinya menemukan jalan menuju Gottfried.

Dalam perjalanan mereka, kelima Pahlawan Elir ini berusaha sebaik mungkin agar tidak mengubah sejarah di masa depan. Dan berbekal apa yang mereka ketahui di masa depan itulah mereka mencoba mengulangi sejarah yang sudah tertulis. Hanya saja ada bagian dari sejarah itu yang terlupakan, dan ternyata memegang peranan penting dalam keberhasilan mereka di masa lalu ini. Apakah kelimanya berhasil mengalahkan Gottfired dan membuka kunci menuju masa depan? Lantas senjata apa yang sudah dipersiapkan untuk Rozmerga?

Jika dibandingkan dengan buku pertama, maka saya akan menambahkan satu bintang lagi untuk kisah di buku kedua ini. Selain ada begitu banyak peristiwa yang semakin memperjelas latar belakang kelima tokoh utama, interaksi antar kelima Pahlawan Elir ini yang membuat saya menikmati buku ini. Rozmerga yang selalu sinis pada tingkah laku Sigmar ternyata bisa juga menerima pendapat Sigmar di saat-saat penting. Althor yang selalu dianggap sebagai pemimpin di antara mereka, bisa tersipu-sipu malu ketika diminta merawat Liarra yang terluka. Sementara Xaliber yang pendiam dan nyaris tanpa ekspresi ternyata adalah seorang yang bijaksana ketika dihadapkan pada sejarah masa lalunya. Di balik fakta bahwa mereka adalah pahlawan penting bagi Elir, mereka berlima adalah sosok yang bisa terpuruk, terluka, bahkan bagi frameless seperti Rozmerga dan Liarra juga tidak selamanya akan tampil kuat. Kelimanya belajar menyisihkan ego masing-masing dan mempercayakan diri kepada teman-temannya dalam satu tim. Saya semakin penasaran dengan kelanjutan perjalanan kelima Pahlawan Elir ini, dan bagaimana nasib mereka jika perjalanan itu sudah selesai. Semoga buku ketiga tidak lama terbitnya. Ohya, di buku pertama covernya kan Sigmar dan Liarra, trus di buku kedua ini ada Althor dan Xaliber. Kira-kira di buku ketiga nanti Rozmerga sama siapa ya? :D