~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

[Wrap Post] Donate for Comments



Berbagi itu indah, apalagi kalau dilakukan bersama-sama. Oky mengajak teman-teman yang tertarik untuk ikut serta Personal Project: Donate for Comments untuk melaksanakannya sendiri di web/blognya masing-masing. Dan saya tertarik untuk berpartisipasi di dalamnya.

[Secret Santa 2015] Kado + Riddle


Kado Santa saya terima di awal bulan Desember. Setelah menanti cukup lama, dan deg-degan bakal dikasih apa sama Santa, kini saatnya menampilkan kado dari Santa....

#400 Not A Perfect Wedding


Judul Buku : Not A Perfect Wedding
Penulis : Asri Tahir
Halaman : 312
Penerbit : Elex Media Komputindo


Raka baru saja menjemput kakaknya, Pram. Sudah tujuh tahun Pram meninggalkan rumah mereka untuk pergi ke London. Kali ini Pram kembali, tepatnya diminta kembali, oleh Raka untuk menghadiri pernikahannya esok hari. Setelah mengantarkan Pram ke rumah, Raka kembali mengurus beberapa hal berkaitan dengan acara pernikahannya. Sambil menyetir Raka menelpon Raina, calon istrinya. 

#399 Tess of The D'Urbervilles


Judul Buku : Tess D’Urbervilles
Penulis : Thomas Hardy
Halaman : 301 (ebook)
The Project Gutenberg eBook



Di penghujung tahun ini, saya memberanikan diri untuk mengikuti sebuah tantangan membaca yang diadakan oleh Bacaan B.Zee. Pemilik blog itu akan memilihkan satu buku yang “out of my comfort zone” untuk dibaca dan direview. Dan saya kebagian buku klasik yang berjudul Tess D’Urbervilles (disertai keterangan biar tahu kenapa Ana di FSOG suka sama buku ini). Baiklah… prepare yourself. This is gonna be a long review :) 

[ +ask the author] #398 Eksistensi Rasa


Judul Buku : Eksistensi Rasa
Penulis : Farah Hidayati
Halaman : 248
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Rindu sedang menyaksikan tayangan di televisi yang menampilkan acara sahabatnya, Djo (Devin Jelaga Osman), ketika tiba-tiba Djo datang membawa kue ulang tahun untuk Rindu. Kejutan spesial itu membuat pikiran Rindu melayang kembali ke masa-masa mereka masih berkuliah di Universitas Mayapada di Yogyakarta. 

#397 Di Tanah Lada


Judul Buku : Di Tanah Lada
Penulis : Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Halaman : 244
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Salva adalah seorang anak kecil yang pintar. Di usianya yang ketiga, Kakek Kia (kakeknya) memberikan sebuah kamus bahasa Indonesia padanya agar dia bisa berbahasa dengan baik dan benar. Sejak itu, Salva selalu mencari arti dari kata-kata yang didengarnya di kamus untuk menambah kekayaan pengetahuannya. 

[Giveaway] #396 The Naked Traveler Anthology : Horror


Judul Buku : The Naked Traveler Anthology : Horror
Penulis Buku : Trinity dkk.
Halaman : 184
Penerbit : B-First

Melakukan traveling ke berbagai kota baik di Indonesia maupun ke luar negeri mungkin menjadi impian sebagian besar orang. Ada banyak cerita yang bisa dibagikan, atau sekedar memasang foto perjalanan di media sosial. Pasti menyenangkan. Itu kalau perjalanannya aman-aman saja. Bagaimana jika dalam perjalanan itu ada "penampakan"? 

[BlogTour and Giveaway] #395 Dear Miss Tuddels


Judul Buku : Dear Miss Tuddels
Penulis : Ginger Elyse Shelley
Halaman : 224
Penerbit : Diva Press



Kimberly Tuddels datang ke rumah bangsawan MacGregor sebagai seorang pelayan. Tugasnya adalah melayani Tuan Muda Matthew MacGregor yang usianya kurang lebih tiga tahun lebih tua darinya. Sebenarnya Matthew memiliki pengasuh bernama Catarina DiBeneditto, seorang wanita berdarah Italia yang oleh Matthew dipanggil Granny. Namun karena Granny sudah tua, orang tua Matthew merasa perlu untuk mencari pelayan bagi Matthew yang sebaya dengannya. 

#394 Cameo Revenge


Judul Buku : Cameo Revenge
Penulis : Yudhi Herwibowo & Ary Yulisitiana
Halaman : 236
Penerbit : Grasindo

CAMEO

Grup band Cameo baru saja memenangkan July Challenge, sebuah acara kompetisi band baru dengan hadiah utama seratus juta rupiah. Di samping itu, pemenang kompetisi ini akan mendapatkan kesempatan rekaman satu album di label besar. Seharusnya Angin Malam (gitaris), Aui (drummer), dan Q (bassist) senang dengan kondisi itu seperti yang dirasakan oleh Jarra (vokalis). Tapi ada kekhawatiran yang mengganggu ketiga personil Cameo itu. Menjadi terkenal dalam waktu singkat selalu memancing kontroversi. 

Wishlist Secret Santa 2015


Dear Santa,

Semoga engkau sehat-sehat saja. Indonesia baru saja mengalami musim kemarau panjang? Tentu saja hal itu tidak engkau rasakan di kutub utara sana :) Oh...terima kasih kado darimu tahun lalu. I love it. Dan karena saya telah menjadi gadis yang baik sepanjang tahun ini, saya mau meminta kado lagi. Berikut ini wishlist-nya

[BlogTour and Giveaway] #393 Sudut Mati


Judul Buku : Sudut Mati
Penulis : Tsugaeda
Halaman : 352
Penerbit : Bentang Pustaka

“Maafkan aku, Ibu! Tapi, Ayah harus dihabisi.”

Kisah ini dibuka dengan kematian seorang perempuan bernama Prameswari. Dia meninggal karena kecelakaan di tangga rumahnya. Hasil penyelidikan polisi menunjuk Teno, anak kedua Prameswari sebagai pelaku pembunuhan, meskipun bukti yang memberatkannya hanya selembar kertas bertuliskan kalimat pembuka di atas. 

#392 7 Kisah Klasik Edgar Allan Poe


Judul Buku : 7 Kisah Klasik
Penulis : Edgar Allan Poe
Halaman : 204
Penerbit : Diva Press


Selamat datang di dunia gotik ala Edgar Allan Poe.

Itu salah satu kalimat yang tercantum pada kata pengantar di kumpulan cerpen ini. Edgar Allan Poe memang dikenal sebagai master dari kisah-kisah pendek bernuansa gotik, kelam dan horror. Seperti judulnya, ada 7 kisah pendek yang termuat di dalam buku ini. Saya sengaja tidak membacanya secara berurutan sesuai tata letaknya di buku. Untuk itu saya akan mereviewnya sesuai urutan saya membacanya. 

#391 What If


Judul Buku : What If
Penulis : Morra Quatro
Halaman : 280
Penerbit : Gagas Media


Kamila. Si Anal. Pengagum Sigmund Freud. Asisten dosen ilmu sosial yang sangat detail, yang selalu menjawab tiap pertanyaan di kelas. Jupiter. Mahasiswa tingkat dua. Penyuka basket, pemain gitar, perayu ulung. Ia telah menghadirkan Kamila di dalam hatinya sejak kali pertama pertemuan mereka di bawah langit siang. 

#389 The Martian


Judul Buku : The Martian
Penulis : Andy Weir
Halaman : 384 (ebook)
Penerbit : Broadway Books

Saya belum sepenuhnya pulih dari hangover setelah membaca novel ini. Novel yang tadinya saya kira akan membosankan, ternyata membuat saya berkali-kali merasa nyaris kebas karena tegangnya. Saya bahkan bisa mengatakan The Martian adalah novel non-romance terbaik yang saya baca selama tahun 2015.

#390 Jake & Melly

Judul Buku : Jake & Melly
Penulis : Anna Anderson
Halaman : 248
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Di suatu pagi, tepat pukul sembilan, Melly turun dari apartemennya untuk pergi mengantarkan kue bikinanannya kepada salah satu customer. Untungnya orang ini tinggal di apartemen yang sama, hanya berbeda lantai saja. Di sanalah dia bertemu dengan Jake Stewart dan adiknya, Andrew. Seketika itu juga, Andrew langsung menyukai Melly. 
Bukan hanya bocah sebelas tahun itu saja yang menyukai Melly, tetapi juga kakaknya, Jake. Keduanya sering menghabiskan waktu untuk menikmati makanan buatan Melly di apartemen Melly. Namun, Jake merasa ada yang disembunyikan oleh Melly. Semacam ada duka yang selalu hadir di wajah Melly. Belum lagi suasana apartemennya yang sendu. Jake bertekad untuk mencari tahu apa itu.
Melly memang menyimpan duka. Setahun lalu tunangannya, Ricky, meninggalkan dirinya begitu saja tanpa kabar setelah mengetahui Melly bukan lagi perempuan yang sempurna. Menjadi seorang survivor kanker menyisakan jejak yang terlalu jelas pada diri Melly. Rasa percaya diri Melly memudar, dia tahu dirinya tidak diinginkan oleh pria manapun. Bahkan cermin pun sekarang menjadi musuhnya.
Kamu cantik dan baik, Melly. Pintar masak pula. Kalau kamu ingin mengganti cermin di kamarmu, kasih tahu aku. Akan kugeledah seisi Jakarta untuk mencari cermin yang tidak buta.
Saya sudah sering membaca cerita tentang perempuan yang patah hati, berlarut-larut dalam kesedihannya, sehingga menutup mata terhadap peluang cinta yang ada di depannya. Tapi cara Anna Anderson menuliskan kisah Melly terasa berbeda. Entah kenapa saya tidak kesal pada Melly, meski dia tidak bisa memastikan pilihannya ketika tiba-tiba saja Ricky muncul lagi di hadapannya dan memohon untuk kembali pada Melly. Saya bisa memahami perasaan Melly dengan kondisi tubuhnya dimana dia menganggap dirinya tidak punya pilihan. Apalagi beberapa kali dia melihat orang yang dikasihinya tetap memilih bersama dengan wanita cantik yang sempurna. Logikanya gini deh... wanita dengan anggota tubuh lengkap saja bisa insecure, apalagi yang sudah kehilangan salah satu anggota tubuhnya.
Saya juga dengan mudahnya jatuh hati pada karakter Jake. Ketika dia memliki banyak pilihan, dia mempercayai kata hatinya. Upayanya membangkitkan semangat hidup Melly membuat pembaca akan mengidolakan Jake. Terlepas dari penampilan fisik dan penghasilan yang bukan sekadar lumayan. Cara Jake memperlakukan adik tirinya juga membuatnya semakin istimewa.
Don’t judge a book by it’s cover. Kira-kira seperti itulah pesan moral dari novel ini. Di samping itu, saya rasa penulis juga ingin menyampaikan bahwa tidak mudah menjadi seorang yang berbeda karena hal yang tidak kita inginkan. Ada proses yang panjang. Ada hal-hal yang menyakitkan. Tidak mungkin kita bisa menerima kehadiran orang lain dalam hidup kita, apabila kita tidka bisa menerima diri kita sendiri apa adanya.
BTW, meski tidak ada label dewasa pada sampul buku ini, sebagian isinya adalah untuk konsumsi orang dewasa. Meski tidak eksplisit sih… Tapi kalau kamu ingin membaca novel ringan namun sarat makna, saya merekomendasikan Amore satu ini.
4 stars

#388 Sincerely Yours

Judul Buku : Sincerely Yours
Penulis : Tia Widiana
Halaman : 248
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Kurang lebih dua tahun yang lalu, saya pernah membaca novel dengan label Amore di sampul depannya. Setelah menutup buku, saya sedikit kecewa. Novel itu tidak ada bedanya dengan Harlequin. Kesan pertama yang tidak menyenangkan membuat saya menutup mata pada novel Amore. Tapi, saat saya membaca review beberapa teman mengenai novel ini saya jadi penasaran. Saya ingin mencicip lagi novel Amore, namun dengan menaruh ekspektasi saya di tempat yang tidak tinggi. Apalagi novel-novel Amore dari GPU sepertinya sedang naik daun :) 
Novel ini dibuka oleh kisah thriller yang cukup mencekam. Seorang bayi ditemukan tewas dengan leher hampir putus. Tapi jangan tertipu oleh prolognya, novel ini sama sekali nggak sekejam itu. Satu-dua bab terlewati, saya jadi bertanya-tanya kenapa prolognya kisah sadis sperti itu? Apakah maksudnya hanya mau ngasih tahu pembaca kalau seperti inilah karya Inge (tokoh utama dalam novel ini) yang adlah seorang penulis thriller? Sepenting itukah?
Mari kita tinggalkan sejenak pembuka yang sadis itu. Kita kenalan dengan Inge, seorang penulis novel thriller yang tinggal sendirian di sebuah rumah di kompleks perumahan di daerah Sentul. Tinggal sendirian di rumah peninggalan ayahnya membantu Inge berkonsentrasi dalam menulis. Dia hanya menyapa tetangganya seperlunya saja. Rumahnya pun hampir seperti rumah tanpa penghuni dengan taman yang tidak terurus. Hanya rumput gajah mini yang mau tumbuh dengan sukarela di sana.
Pertemuannya dengan Alan terjadi tanpa sengaja, ketika Alan salah minum obat pemberian tetangga depan rumah Inge. Alan sendiri adalah pemilik usaha konstruksi, penyedia jasa servis segala rupa untuk kompleks perumahan itu. Karena kekeliruan tetangganya Inge, Alan terpaksa harus menginap di rumah Inge. Perkenalan Alan dan Inge berlanjut. Singkat cerita, baik Alan dan Inge sama-sama menikmati keakraban mereka. Alan pun memutuskan dia ingin mengenal Inge lebih jauh. Dia jatuh hati pada Inge. Sebenarnya perasaan Alan akan berbalas, jika saja Inge tidak menemukan fakta bahwa Alan baru saja memutuskan kekasih-delapan-tahunnnya agar bisa bersama Inge. Inge tidak terima dan pergi meninggalkan Alan.
Konfliknya ternyata nggak sesimpel itu. Inge yang dibayangi masa lalunya membuatnya memandang apa yang dilakukan Alan itu salah besar. Brengsek. Sementara Alan berusaha meyakinkan Inge hingga satu titik dia berhenti. Lantas bagaimana kelanjutan kisah Alan dan Inge?
Di luar dugaan saya, saya ternyata menyukai novel ini. Bahasanya luwes meski menggunakan kalimat baku baik di dalam dialognya. Meski Alan rasanya masih too good to be true, tapi Inge dengan segala kekurangannya yang manusiawi justru mengimbangi Alan. Munculnya orang ketiga, keempat dan kelima juga ikut "meramaikan" konflik tapi tidak membuat isi novel ini terlalu crowded. Ada perkembangan karakter yang dialami Inge, Inge yang awalnya seorang yang tertutup dan penuh amarah, akhirnya bisa membuka dirinya dengan orang lain.
Kita harus belajar memaafkan orang lain untuk bisa berdamai dan merasa bahagia dengan diri sendiri
Ohya, hampir mendekati akhir barulah terungkap mengapa ada prolog sesadis itu di awal novel ini. Saya jadi memberikan poin plus tersendiri dengan pemilihan alur yang sempat membuat saya clueless. Trus adegan maju mundur yang sepertinya membuat timeline novel ini berantakan, justru membantu pembaca memahami situasi dari dua belah pihak meski dengan gaya POV orang ketiga. Tenang saja, tidak akan membingungkan.
Kali ini saya tidak merasakan aura Harlequin. Tidak juga semewah Metropop. Romansa dengan rasa Indonesia benar-benar hadir di dalam novel ini. Sepertinya saya akan mulai mencari Amore-Amore lainnya. Semoga bisa sebaik novel yang satu ini.
PS. Untuk Mbak Tia, nulis cerita thriller dong. :D
3 stars

#387 This Is How I Do


Judul Buku : This Is How I Do (Heartbreakers #3)

Penulis : Lia Indra Andriana

Halaman : 264

Penerbit : Gagas Media


Saya sudah mengikuti serial Heartbreakers sejak kemunculan buku pertama. Setelah Axel di Heart Attack dan Leon di Heart Out, tentu saja saya menantikan cerita Sandro. Lama menunggu, saya hampir lupa dengan serial ini. Ketika saya mendapatkan novel ini di rak buku milik kakak saya, saya sama sekali tidak menyangka kalau novel ini adalah buku ke-3 dari serial Heartbreakers. Yah....secara ga ada unsur Heartbreakers di sampulnya seperti dua buku sebelumnya. Well....mari kita bertemu dengan Sandro. 

#386 Critical Eleven


Judul Buku : Critical Eleven

Penulis : Ika Natassa

Halaman : 344

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Critical Eleven adalah satu istilah di dunia penerbangan, dimana ada 11 menit waktu kritis dalam penerbangan, yaitu 3 menit setelah take off dan 8 menit sebelum landing. Statistik menyebutkan di saat-saat itulah tingkat kecelakaan pesawat terbang yang paling tinggi. Seorang Ika Natassa kemudian menganalogikan 11 menit waktu itu dengan masa  pertemuan dengan seseorang. Tiga menit pertama adalah saat kritis untuk menciptakan kesan pertama, sementara 8 menit terakhir kita mulai memutuskan apakah pertemuan ini bisa dilanjutkan atau tidak. 

Sebelas menit adalah waktu yang krusial bagi Anya, tokoh wanita utama dalam novel ini. Di dalam sebuah penerbangan ke Sidney, Anya berkenalan dengan Aldebaran Risjad (Ale), seorang petroleum eingener. Pertemuan singkat, yang berlanjut ke masa pacaran yang relatif singkat juga namun bisa meyakinkan baik Anya maupun Ale untuk membina rumah tangga. Pernikahan LDR tidak menjadi masalah yang berarti buat mereka. Namun bencana datang di tahun ketiga pernikahan mereka ketika Ale dan Anya harus kehilangan bayi yang telah berumur 9 bulan di kandungan Anya.

Sebagai seorang ibu muda, saya bisa memahami betapa besar rasa kehilangan yang dirasakan Anya. Seorang teman saya juga pernah mengalami hal yang serupa. Saya ikut menangis bersama Anya saat dia hanya bisa memeluk bantal dan pakaian yang sudah dipersiapkannya untuk anaknya. Saya ikut bersedih ketika Ale hanya mampu berkhayal membawa anaknya ke kebun kopi milik keluarga mereka. Tapi saya bingung kenapa keduanya yang masih saling mencintai, memilih untuk mengatasi rasa kehilangan itu sendiri-sendiri. Mungkin karena mereka LDR. Mungkin karena perkenalan mereka bisa dikategorikan singkat. Mungkin karena terlalu sedih sehingga keduanya (lebih tepatnya sih Anya menurut saya) merasa orang lain tidak memahami dirinya. Padahal Anya sudah pernah mendengar pemikiran Ale tentang seorang pria yang mencintai wanita.
"Kalau memang benar-benar sayang dan cinta sama perempuan, jangan bilang rela mati buat dia. Justru harusnya kuat hidup untuk dia. Rela mati sih gampang, dan bego. Seharusnya kalau lo memang benar-benar sayang, lo rela mengorbankan apa aja demi istri lo, tapi lo juga harus berjuang supaya lo tetap hidup dan tetap ada buat dia. Itu baru bener"
Memang bukan ide baru mengangkat masalah kehilangan ini ke dalam sebuah cerita. Tetapi Ika Natassa mampu meramunya dalam kisah yang berbeda. Letak keistimewaan kisah ini karena sarat dengan fakta-fakta. Mulai dari istilah penerbangan tadi, beberapa pengetahuan biologi, judul film dan lagu, masalah ekonomi, kehidupan sosialita di Jakarta, hingga ke dunia per-kopi-an. Rasa berbeda lainnya bisa dijumpai dari profesi Ale, tokoh pria utama, sebagai seorang tukang minyak. Beberapa scene menggambarkan kehidupan Ale di tempat kerja, hingga pergumulannya yang mengharuskan dia jauh dari keluarga.

Meski dalam novel ini konfliknya terjadi pasca pernikahan antara Ale dan Anya, pembaca sering diajak untuk flashback ke masa lalu. Sebenarnya tidak membingungkan, hanya karena pola “mutar-mutar”-nya hampir terjadi di tiap bab, membuat saya sempat me-skip­ beberapa bagian. Penggunaan bahasa Inggris yang sudah menjadi ciri khas novel karya Ika, masih banyak ada. Tapi taburan merk-merknya sudah mulai berkurang. Mungkin karena itu tidak ada label metropop di sampul novel ini.

Ohya, membaca nama Risjad di belakang nama Ale, mengingatkan saya pada Harris Risjad di Antologi Rasa. Iya. Mereka saudaraan. Jadi dalam novel ini ada beberapa scene untuk mengobati rindu para fans Harris Risjad (saya sih nggak… :P). Saya jadi penasaran, apakah ketiga adik perempuan Ale dan Harris juga akan mendapatkan porsi novel masing-masing? *wink*

4 stars


#385 Tiga Sandera Terakhir


Judul Buku : Tiga Sandera Terakhir
Penulis : Brahmanto Anindito
Halaman : 316
Penerbit : Noura Books

Sejak membaca Satin Merah, Brahmanto Anindito langsung masuk dalam daftar penulis favorit saya. Jarang ada penulis Indonesia yang setia dengan genre thriller. Begitu mengetahui ada novel terbaru karya beliau ini, saya langsung membelinya. Apalagi cover dan judulnya sudah menarik. 

#384 Perempuan-perempuan Tersayang


Judul Buku : Perempuan-perempuan Tersayang
Penulis : Okke Sepatumerah
Halaman : 274
Penerbit : Gagas Media


Okke Sepatumerah adalah salah satu dari sekian penulis yang masuk dalam daftar “autobuy” saya. Jadi begitu tahu karya terbarunya diterbitkan Gagas Media, saya sudah siap-siap beli. Sempat kehabisan di toko buku online langganan, akhirnya saya dapat juga via penulisnya. Ada bonus postcard kerennya pula. 

[Blogtour] Heartling [Giveaway Winner]



Haloo... Sebelumnya saya mohon maaf atas keterlambatan pengumuman pemenang Giveaway Blogtour Heartling di blog ini. Tapi penantian kalian sekarang sudah berakhir. #tsaah.. Saya juga sudah membaca jawaban tentang pengalaman move on  yang tercantum di kolom komentar. Ada yang lucu, ada yang menyedihkan, ada juga yang kismis... hehe...

[Blogtour] #383 Heartling [+Giveaway]

 Selamat datang di perhentian ke-4 dari rangkaian blogtour Heartling



29 Juli 2015 : www.rizkymirgawati.blogspot.com (Kick Off Blog Tour)
30 Juli - 3 Agustus : www.glasses-and-tea.blogspot.com
4 - 8 Agustus : www.kubikelromance.com

#382 Misteri Patung Garam


Judul Buku: Misteri Patung Garam
Penulis : Ruwi Meita
Halaman : 276
Penerbit : Gagas Media



Dalam Alkitab, ada sebuah kisah tentang seorang perempuan yang berubah menjadi patung garam. Dia adalah istri dari Lot, keponakan Abraham. Tuhan menjadikannya patung garam karena melanggar perintahNya untuk tidak melihat ke belakang saat disuruh meninggalkan Sodom dan Gomora. Kisah ini menjadi inspirasi bagi seorang pembunuh berantai di Surabaya. 

#381 Panduan Lulus Seleksi CPNS Tenaga Pendidik


Judul Buku : Panduan Lulus Seleksi CPNS Tenaga Pendidik

Penulis : Tim Visi Adiwidya

Halaman : 280

Penerbit : Visimedia

Pandangan masyarakat umum bahwa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu kehidupan masa tuanya lebih terjamin masih kental.  Hampir setiap tahun selalu diadakan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), khusus untuk Tenaga Pendidik selalu ada lowongan. Saya sendiri mengalami ketika mewawancarai calon mahasiswa baru yang masuk di tempat saya mengajar, sebagian besar ingin menjadi guru. 

#380 The Chronicles of Audy: 4/4


Judul : The Chronicles of Audy: 4/4

Penulis : Orizuka

Halaman : 320

Penerbit : Haru


Setelah menunggu kurang lebih setahun, akhirnya bisa tahu juga perkembangan Audy dan cowok-cowok 4R (Regan, Romeo, Rex dan Rafael). Sepertinya novel ini memang sangat ditunggu, apalagi yang ingin tahu kelanjutan hubungan Audy dan Rex.

#379 Stay With Me Tonight


Judul Buku : Stay With Me Tonight

Penulis : Sofi Meloni

Halaman : 280

Penerbit : Elex Media Komputindo


Dua orang asing bertemu karena cara yang salah. Keduanya sama-sama terluka, namun saling membutuhkan. Yang satu membutuhkan materi, sementara yang lainnya membutuhkan pelampiasan. Mereka menyadari bahwa mereka adalah dua orang yang salah untuk satu sama lain. 

#378 Remedy


Judul Buku : Remedy

Penulis : Biondy Alfian

Halaman : 207

Penerbit : Ice Cube Publisher


Tania adalah seorang gadis remaja yang duduk di bangku kelas XI. Menurut temannya, Tania seorang anak yang misterius dan nyaris tidak punya teman. Memang Tania seperti memiliki kehidupannya sendiri, yang berawal sejak kematian mamanya. 

#377 P.S. I Still Love You


Judul Buku : P.S. I Still Love You

Penulis : Jenny Han

Halaman : 288 (ebook)

Penerbit : Simon & Schuster Books for Young Readers


Setelah menjalani hubungan pura-pura dengan Peter, Lara Jean tidak menyangka jika dia benar jatuh cinta pada Peter. Sudah lima hari sejak pertengkaran terakhir mereka membuat Lara Jean merindukan Peter. Sekali lagi dia menuliskan sepucuk surat untuk Peter. Dan atas dorongan Kitty dan Margot, saudaranya, Lara Jean akhirnya menemui Peter untuk menyerahkan surat itu. 

[Blog Tour] Marry Now, Sorry Later : Giveaway Winner



Halo semua... sudah pada nungguin pengumuman giveawaynya ya? Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada kalian semua yang sudah ikutan GA di blog ini. Ada 27 orang yang ikutan dan semua menjawab pertanyaannya dengan betul. Wah..saya terharu, ternyata kalian semua mengiktu rangkaian blog tournya.

#376 Yummy Tummy Marriage


Judul Buku : Yummy Tummy Marriage

Halaman : 276

Penulis : Nurilla Iryani

Penerbit : Bentang Pustaka


Setelah 3 tahun pacaran, Bara akhirnya memutuskan untuk melamar Gina, kekasihnya. Cintanya pada Gina sangat besar untuk menjadikan Gina sebagai istrinya. Demikian pula Gina, sangat senang ahirnya bisa menikah dengan pujaan hatinya. Kini mereka melangkah masuk ke dalam ikatan pernikahan. 

#375 Halaman Terakhir


Judul Buku : Halaman Terakhir

Penulis : Yudhi Herwibowo

Halaman : 448

Penerbit : Noura Books

Jika penulis buku ini mengatakan di pengantar-nya, 'saya mungkin terlambat', maka saya sebagai pembaca jelas sudah terlambat. Jujur saja, saya baru mendengar nama seorang Hoegeng. Tapi dua kisah utama di dalam buku ini, Sum Kuning dan Penyelundupan Mobil Mewah, saya pernah mendengar dan mengetahuinya meski hanya samar-samar. 

[Blog Tour] Marry Now, Sorry Later : Giveaway


Hayooo....sudah baca wawancara dan review MNSL?


It's Giveaway Time


Saya akan membagikan gratis paper doll seperti ini


HAA??? Paperdoll doang??

#374 [Blog Tour] Marry Now, Sorry Later : Review


Judul Buku : Marry Now, Sorry Later

Penulis : Christian Simamora

Halaman : 438

Penerbit : Twigora

Di antara sekian banyak kisah klasik Disney, saya paling suka dengan kisah Beauty and The Beast. Beauty dengan kemurahan hatinya, mau berkorban demi ayahnya, hanya untuk memenuhi permintaan The Beast. Sementara The Beast sendiri, meski dia menyadari kekurangan dirinya tidak ragu untuk mencintai Beauty. Dan, Bang Ino bilang kalau kisah romansa klasik inilah yang menginspirasi dia membuat novel Marry Now, Sorry Later (MNSL).

[Blog Tour] Marry Now, Sorry Later : Interview with Christian Simamora

MNSL blogtour button

Welcome to the Blog Tour of Marry Now, Sorry Later

Jangan ngaku pembaca romance literature kalau nggak tahu serial #JBoyFriend dari Christian Simamora. Tapi kalau beneran belum kenalan sama tujuh #Jboyfriend yang sudah beredar, nggak masalah kalau mau kenalan dengan si J ke-delapan, Jao Lee di dalam buku Marry Now Sorry Later (MNSL). Buat yang sudah menantikan si J ke-delapan ini, grab the book fast!

[Blog Tour] Love Fate : Giveaway Winner


Halooo....

Setelah rangkaian blog tour Love Fate dilaksanakan, tibalah di bagian akhir yang paling ditunggu-tunggu yaitu pengumuman pemenang Giveaway :D 

#373 [Blog Tour] Love Fate [+ Giveaway]


Judul Buku : Love Fate

Penulis : Sari Agustia

Halaman : 240

Penerbit : Elex Media Komputindo

Tessa dan Bhas telah menikah selama lima tahun. Kehidupan mereka di atas berkecukupan dengan karir yang sama-sama menanjak. Hanya satu yang sebenarnya mengganggu adalah belum hadirnya anak di dalam rumah tangga mereka. 

[Blog Tour] Love Fate : Synopsis & Interview


Sudah lihat book trailer dan quote-nya? Sekarang saya akan kasih sinopsis dari novel keren ini. 

[Blog Tour] Love Fate-Sneak Peek


Haiii... Selamat datang di rangkaian Blog Tour novel Love Fate karya Sari Agustia. Sudah berkunjung ke Glasses and Tea dan Too Early?  Belum? Ke sana dulu gih... habis itu simak yang berikut ini yaaa...

#372 Gloomy Gift


Judul Buku : Gloomy Gift

Penulis : Rhein Fathia

Halaman : 288

Penerbit : Bentang Pustaka

Saya jadi penasaran dengan buku ini gara-gara review seorang teman di BBI yang bilang kalau novel ini bukan novel romance biasa. Ada bumbu action-nya. Langsung deh masuk wishlist, dan begitu ada kesempatan ke toko buku, saya membelinya tanpa berpikir panjang. 

[Opini Bareng] Get Connected


Ini postingan Opini Bareng perdana saya setelah absen tiga bulan. Jujur saja, saya selalu mengalami writer's block setiap akan menulis opini tentang tema yang sudah ditetapkan per bulannya. Kali ini saya berniat untuk menuliskannya. Meskipun tema "Hubungan dengan pembaca" ini luas sekali, saya akan mencoba mengintrepetasikannya sesuai outline yang diberikan oleh BBI. 

#371 In A Blue Moon


Judul Buku : In A Blue Moon

Penulis : Ilana Tan

Halaman : 320

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Penggemar lini Metropop dan kisah romansa di Indonesia pastinya tidak asing dengan nama Ilana Tan. Season Series adalah karya beliau yang mampu melejitkan namanya. Tidak heran jika hanya dalam waktu kurang dari sebulan, In A Blue Moon konon sudah masuk cetakan ke-3. Karya beliau memang selalu ditunggu. Saya beruntung bisa mendapatkannya dengan gratis lewat sebuah sayembara menulis review.

Kali ini Ilana Tan membawa pembacanya ke New York dan bertemu dengan Lucas Ford, pemilik sebuah restoran terkenal bernama Ramses. Pada bulan Desember yang dingin, Lucas dikejutkan oleh rencana gila kakeknya, Gordon Ford. Kakeknya ternyata telah menetapkan seorang gadis bernama Sophie Wilson untuk menjadi tunangannya. Jika saja Sophie Wilson bukan seseorang yang membencinya, tentu masalahnya tidak serumit ini. Di sisi lain, tentu saja Sophie tidak setuju ditunangkan dengan orang yang pernah membuat hidupnya susah di masa lalu.

Namun, Lucas akhirnya memutuskan untuk mendekati Sophie. Berbekal alasan untuk menghentikan ide-ide nekat kakeknya berikutnya, Lucas mengajak Sophie untuk mengikuti saja kemauan kakeknya itu. Padahal alasan Lucas sebenarnya adalah ingin menunjukkan pada Sophie bahwa dirinya sudah berubah. Dia bukanlah pemuda yang egois lagi. Dia ingin Sophie bisa melihat dirinya yang sekarang.

“Aku bersedia melakukan apa pun agar kau tetap berada di sisiku, bersamaku, selama kau juga menginginkan hal yang sama.”

Saya setuju dengan pendapat bahwa pria yang tidak romantis sekalipun bisa mengeluarkan kata-kata indah jika dia bertemu dengan wanita yang memikat hatinya. Lucas mungkin tidak menyadari itu pada awalnya. Namun seiring berjalannya waktu, Lucas mulai merasakan jantungnya berdebar-debar saat berada di dekat Sophie. Sementara Sophie yang tadinya sangat membenci Lucas mulai melihat bahwa pria itu bukanlah lagi Lucas yang dikenalnya dulu.

"Bahwa kau hanya gadis biasa yang berpotongan tubuh kecil dan cukup manis kalau tidak sedang memberengut. Kau tidak tinggi semampai dan tidak memiliki tampang eksotis. Benar-benar biasa. Kau mungkin tidak sempurna, tapi kau sempurna untukku."

Benci menjadi cinta. Ide cerita klasik yang tidak pernah gagal bagi saya. Saya menyukai adanya perubahan karakter pada masing-masing tokoh utama di dalam novel ini hanya karena cinta yang mereka tidak sadari kedatangannya. Lucas yang tadinya digambarkan sebagai pria yang tidak gampang terpesona oleh kecantikan wanita, bisa luluh pada seorang gadis Asia berperawakan kecil. Sementara Sophie yang sudah pernah disakiti oleh Lucas, mencoba membangun ulang kepercayaannya sedikit demi sedikit. bagian dimana Lucas dan Sophie saling bertukar pesan singkat dan saat mereka saling menelpon adalah favorit saya. Satu hal lagi yang saya sukai dari novel ini, meski berlabel Metropop dan mengambil setting di luar negeri, penuturan cerita yang manis dan "sangat sopan" membuat saya terpukau dari halaman pertama.

Meski saya masih menjumpai satu-dua typo di dalam novel ini, saya sangat menikmati membaca novel ini.  Semuanya disajikan dalam porsi yang pas dan tepat. Bahkan sampulnya yang berwarna biru dengan gambar cover sebuah toko kue kecil yang hangat di tengah dinginnya salju langsung menjadi favorit saya. Pengen deh suatu saat bisa merasakan sendiri dinginnya salju. Nggak mesti ke New York seperti dalam novel ini. Pokoknya di luar Indonesia deh :D

Saat menutup buku ini dengan perasaan hangat di hati, saya jadi bertanya-tanya, apakah berikutnya akan ada sekuel lanjutan yang tokohnya berhubungan dengan novel ini? Mungkin penulisnya bisa mempertimbangkan Spencer Wilson, si dokter yang belum menemukan pasangan itu :)

5 stars

*postingan ini diikutkan dalam Lucky No.15 Reading Challenge kategori Dream Destination. 

[Giveaway Winner] BBI 4th birthday


Yay!!! BBI ulang tahun!!