~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#366 To All The Boys I've Loved Before


Judul Buku : To All The Boys I've Loved Before
Penulis : Jenny Han
Halaman : 283 (ebook)
Penerbit : Simon & Schuster Book For Young Reader

Lara Jean Song Covey mempunyai sebuah kotak topi pemberian ibunya tempat dia menyimpan hartanya yang paling berharga. Harta itu adalah lima pucuk surat yang ditujukan kepada cowok-cowok yang dulu disukainya. Saat dia menulis surat itu, dia menganggap perasaannya sudah mati. Karena itu dia mencurahkan semua isi hatinya di dalam surat itu. 
They were supposed to be private, they were never supposed to be sent, but then somebody did, and everything turned into a mess.

Suatu hari, Peter Kavinsky salah satu cowok yang pernah disukai oleh Lara Jean mendatanginya dengan membawa sebuah surat di tangannya. Saat itu, Lara Jean menyadari telah terjadi sebuah bencana. Entah siapa yang telah mengirimkan semua surat itu. Jika Peter mendapatkan surat itu, artinya Josh juga mendapatkannya. Josh adalah pacar kakaknya, Margot. Jauh sebelum Josh menyatakan cintanya pada Margot, Lara Jean telah lebih dahulu menyukai Josh. Namun saat dia tahu Margot dan Josh berpacaran, Lara Jean berusaha mengubur perasaannya. Lara Jean tahu dia tidak akan bisa bersaing dengan kakaknya. Lagipula, Lara Jean mencintai saudaranya lebih dari apapun.

Well...karena Josh juga mendapatkan surat cinta yang ditulis oleh Lara Jean, Lara Jean merasa perlu berbuat sesuatu. Dia dan Peter memutuskan untuk pura-pura berpacaran. Dengan berpura-pura, Lara Jean bisa menunjukkan pada Josh kalau dia sudah tidak punya perasaan apa-apa pada Josh, sementara Peter yang baru putus dari pacarnya juga bisa membuat Genevieve (mantannya) cemburu. Dengan segala peraturan yang mereka tetapkan bersama, dimulailah sandiwara antara Peter dan Lara Jean.

Membaca buku ini serasa menonton drama Korea. Selain karena Lara Jean memang memilki darah Korea dari ibunya, karakter Lara Jean sebagai cewek lugu, gugup, penakut tapi berusaha ingin tampil berani mirip dengan karakter gadis-gadis di drama Korea itu. Peter, si handsome boy, tampil sebagai cowok idola di sekolah yang sifatnya kontras dengan Lara Jean. Sementara di sisi lain ada Josh, the guy next door, pria idaman Lara Jean yang menganggapnya hanya seorang adik yang manis. Bukan hanya kisah cinta segi banyak yang ditawarkan di dalam novel ini, ada intrik keluarga yang juga menarik untuk diikuti.

Sejak ibu mereka meninggal, Margot otomatis mengambil alih peran sebagai ibu, khususnya bagi Kitty adik mereka yang masih kecil. Margot tampil sebagai sosok yang berpendirian teguh, optimis dan selalu tahu apa yang akan dilakukannya. Dia selalu bisa diandalkan oleh siapapun, termasuk kedua adiknya. Ketika Margot memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya di Scotland, Lara Jean terpaksa harus berperan seperti Margot. Hal yang sangat sulit dilakukan bagi Lara Jean, karena tidak ada orang sebaik Margot.

Saya menyukai semua karakter yang ada di dalam novel ini. Semuanya pas, tidak berlebihan. Dialognya lucu dan menyegarkan. Saya suka interaksi antara Lara Jean dan Peter yang so sweet sampai membuat Lara Jean bingung apakah hubungan mereka hanya sandiwara atau yang sebenarnya. Saya suka ketika Josh berusaha melindungi Lara Jean dari Peter yang dianggapnya akan mempermainkan Lara Jean.

Satu-satunya bagian yang membuat saya terpaksa mengurangi bintangnya adalah the cliffhanger ending. Sempat menyesal kenapa saya membaca buku ini sekarang, nggak ntar aja pas sekuelnya sudah keluar. Konon sekuelnya akan terbit bulan Mei tahun ini. Sangat layak untuk ditunggu. Eh...btw, kalau baca judulnya saya langsung teringat sama lagunya Julio Iglesias yang judulnya mirip. Saya bahkan dalam hati nyanyiin lagu itu kalo baca judul novel ini. Kamu juga ga sih? :D

4 stars


*Postingan ini juga disertakan dalam Reading Challenge Lucky No. 15 Kategori Super Series



Be First to Post Comment !
Post a Comment