~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#415 Peek A Boo, Love


Judul Buku : Peek A Boo, Love
Penulis : Sofi Meloni
Halaman : 248
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Lulu adalah seorang gadis dari daerah pinggiran yang mengadu nasib di Jakarta. Dia diterima bekerja di sebuah perusahaan dan ditempatkan di Divisi Purchasing. Sehari-hari dia berinteraksi bersama seorang temannya bernama Cindy dan atasannya, Pak Daniel. Tapi kehidupan Lulu berubah saat dia berkenalan dengan seorang pria bernama Evan.



Perkenalan antara Lulu dan Evan pertama kali terjadi di halte Transjakarta. Belakangan Lulu baru mengetahui bahwa Evan adalah karyawan di divisi Marketing. Persoalan di kantor yang disebabkan oleh Divisi Purchasing membuat Lulu dan Evan menjadi dekat, dan mulai menimbulkan rasa yang berbeda di hati Lulu. Sayangnya Evan mendekati Lulu dengan satu alasan, yaitu agar dia bisa mendapatkan nomor kontak Cindy, rekan sedivisi Lulu. Lulu kecewa. Apalagi ketika Cindy menunjukkan sikap sinis dan menyebalkan di mata Lulu.

Beruntung Lulu punya teman di dunia maya bernama Sam. Dia adalah seorang fotografer yang tinggal di Amerika. Dengan Sam, Lulu bisa bercerita apa saja termasuk cintanya yang kandas. Setidaknya Lulu merasa terhibur dengan percakapannya dengan Sam. Sampai ketika Sam mengajak Lulu untuk bertemu, dunia Lulu kembali mengalami perubahan.

Karakter Lulu digambarkan sebagai seorang yang selalu menutup diri, terkadang Lulu bahkan mengorbankan dirinya dan mengutamakan perasaan orang lain. Karakter ini yang membuat saya gemes banget sama Lulu. Tapi saya paham kenapa Lulu seperti itu, karena saya pernah berada dalam situasi yang sama. Ketika Lulu berhadapan dengan rekan kerja yang suka seenaknya sendiri, Lulu berusaha tetap tampil profesional. Saya juga menyukai perubahan karakter yang dialami Lulu, yang pada akhirnya ingin membuktikan bahwa dia seorang wanita mandiri. Saya rasa ini salah satu poin utama dari novel ini. Poin lainnya adalah bahwa di dunia kerja itu tidak semudah yang kita bayangkan. Selalu ada konflik pribadi yang bisa terseret ke dalam hubungan kerja, tinggal bagaimana kita menempatkan diri dengan karyawan yang lain, terutama dengan atasan.
Tentang Sam, saya nggak bisa banyak komentar karena hampir tidak ada perubahan karakter pada dirinya. Meski hampir separuh cerita dia ditampilkan hanya sebagai "tulisan", dia bisa mencuri perhatian dengan sikapnya yang so sweet. Ketika Sam benar-benar muncul di hadapan Lulu, dia tidak berubah. Still adorable.

Ini adalah novel ke-2 dari Sofi Meloni yang saya baca. Berbeda dengan novel pertama (Stay With Me Tonight) yang memuat kisah percintaan yang lumayan hot, di dalam novel ini kisah percintaannya lebih terasa manis. Saya ikut hanyut dalam perasaan Lulu ketika dia deg-degan bertemu orang yang dia sukai, atau ketika Lulu kecewa karena merasa dikhianati. Tapi bagian favorit saya adalah saat perjumpaan Lulu dengan Sam.

Kalau ada kekurangan dalam novel ini adalah adanya bagian-bagian yang terasa kosong di beberapa tempat, yang seharusnya bisa diisi dengan adegan atau kalimat tertentu. Kekosongan itu menyebabkan saya kadang harus membaca 2-3 kali untuk memastikan timeline-nya. Trus percakapan antara Sam dan Lulu yang didominasi oleh bahasa Inggris, bahkan sampai saat mereka bertatap muka.  Soal typo, ada juga sih...tapi tidak sampai mengganggu. Dan itu ending-nya...mbak Sofi tega benar deh... I want more!!

Setelah membaca dua karya mbak Sofi, saya akan memasukkan dia dalam daftar autobuy untuk setiap karyanya yang terbit. Jadi, mbak Sofi...tetap menulis ya...

4 stars
Be First to Post Comment !
Post a Comment