~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#434 Cinta Akhir Pekan



Judul Buku : Cinta Akhir Pekan

Penulis : Dadan Erlangga

Halaman : 344

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Arlin dipaksa oleh sahabatnya, Dita, untuk berlibur setelah kelulusan mereka di sebuah villa di Lembang. Bersama empat orang cowok - Bisma, Chandra, Edwin dan Ferdy - yang juga adalah teman mereka, mereka menghabiskan malam dengan minuman beralkohol. Tentu saja mereka mabuk, tapi yang terjadi sesudahnya adalah hal yang tidak mungkin dilupakan Arlin. Dia telah diperkosa.


Pelakunya tentu salah satu dari keempat orang cowok yang bersama mereka. Setelah diinterogasi, tak satupun dari keempat cowok itu mengaku. Dua minggu kemudian, Arlin mendapati dirinya hamil. Mamanya Arlin akhirnya turun tangan untuk mencari pelaku pemerkosaan yang juga adalah ayah dari bayi yang dikandung Arlin. Usaha Mama berhasil. Chandra mengakui bahwa dialah pelaku pemerkosaan terhadap Arlin. Chandra bersedia bertanggung jawab dengan menikahi Arlin.

Meski Arlin sangat membenci Chandra karena perbuatannya, dia tidak kuasa menolak pernikahan itu. Bagi Arlin, pernikahan itu hanyalah di atas kertas. Dia tetap bersikap ketus dan selalu menyalahkan Chandra. Anehnya, Chandra malah bersikap sangat baik pada Arlin. Mungkin dia telah menyesali perbuatan bejatnya. Masalah lain yang muncul adalah sikap Ibu Maria, mamanya Chandra, yang terang-terangan menunjukkan ketidak sukaannya pada Arlin.

Perlahan Chandra mulai menunjukkan rasa cintanya pada Arlin. Namun hati Arlin terpaut pada pria lain. Dia adalah Bisma, yang juga kekasih Dita sahabatnya. Chandra sendiri adalah sahabat Bisma, dan juga teman Arlin semasa SMP. Sebenarnya Arlin sendiri sempat bingung mengapa Chandra yang dulunya pemalu dan selalu terlihat baik selama ini bisa melakukan perbuatan bejat itu. Ada yang aneh dari peristiwa ini, pikir Arlin. Apalagi setelah Arlin menerima SMS dari nomor tidak dikenal yang mengatakan bahwa Arlin menikahi pria yang salah, membuat Arlin semakin bimbang.

Novel debut karya Dadan Erlangga ini, menarik perhatian saya sejak pertama kali melihat review beberapa teman di Goodreads. Apalagi sangat jarang penulis cowok menulis novel dalam lini Amore. Tema yang diusung pun bisa dibilang hal yang tidak biasa, tentang perkosaan. Ternyata setelah membacanya, novel ini bukan sekadar roman tragedi saja, tetapi juga ada unsur misteri dan suspence-nya. Twist yang dilempar di dalam buku ini selalu mengejutkan.

Namun ada hal yang mengganjal saat saya membaca novel ini adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh dokter Amirah pada Arlin. Dokter itu melakukan pemeriksaan dengan metode tusi (touche) yaitu dengan cara memasukkan jari melalui vagina untuk mengetahui umur kehamilan. Setelah pemeriksaan, dokternya memprediksi usia kehamilan sekitar 2 minggu. Saya bukan praktisi kesehatan, tapi rasanya aneh pemeriksaan dalam dilakukan pada usia kehamilan yang masih sangat muda. Lagipula hitungan kehamilan itu dimulai dari periode menstruasi terakhir. Dengan test pack pun biasanya baru akan terlihat jelas pada usia kehamilan 4-5 minggu. Saya diam-diam merasa lega setelah Arlin memutuskan mengganti dokter kandungannya. Ngeri aja rasanya lagi hamil muda diubek-ubek gitu.

Anyway... saya senang membaca novel ini. Kisahnya mengalir dengan baik sejak awal. Saya dibuat prihatin dengan Arlin yang sudah menjadi korban, masih mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari ibu mertuanya. Saya pun dibuat penasaran dengan misteri siapa pelaku pemerkosaan yang sebenarnya. Cara penulis menyelesaikan semua konflik pun cukup adil.  Saya merekomendasikan novel ini untuk kamu yang menyukai roman penuh kejutan. Dan tentunya saya akan menantikan novel berikutnya dari Dadan Erlangga.

4 stars

Be First to Post Comment !
Post a Comment