~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#483 Menaklukkan Costarella


Judul Buku : Menaklukkan Costarella
Penulis : Emma Darcy
Halaman : 208
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Jack Freedman sudah menunggu selama enam tahun untuk membalaskan dendamnya pada Alex Costarella. Selama itu pula, dia menyusup di dalam perusahaan Costarella hingga berhasil menjadi tangan kanan Alex. Namun, menjelang waktu pembalasan dendam, Alex justru menawarkan putrinya, Laura, kepadanya.


Laura tahu ayahnya memiliki niat tertentu saat mengundang Jack makan siang di rumah mereka. Selama ini Laura dan saudaranya tidak pernah akur dengan ayahnya. Alex adalah sosok yang keras. Dia tidak segan menentang siapapun yang menghalangi kemauannya. Laura melihat itu terjadi pada ibunya. Ibunya tidak hanya menerima kekerasan fisik, dia juga menerima kekerasan yang merusak mentalnya. Sekarang target Laura adalah menyelesaikan pendidikannya sehingga dia bisa mandiri secara finansial dan membawa ibunya keluar dari rumah itu.

Ketika Laura bertemu dengan Jack, tanpa diduga dia merasakan perasaan aneh yang kuat. Laura menginginkan Jack. Keinginan Laura tidak bertepuk sebelah tangan. Jack juga ingin bersama-sama dengan Laura. Mereka pun menyusun rencana untuk menghabiskan waktu bersama, yang selalu diawali dengan berburu kuliner, salah satu hobi Laura. Kemudian mereka menghabiskan malam bersama di sebuah hotel yang dipesan oleh Jack. Begitu yang terjadi beberapa kali. Namun sedapat mungkin Jack memisahkan antara hati dan urusan bisnis termasuk pembalasan dendamnya.

Saya kurang menyukai karya Emma Darcy yang satu ini. Sebenarnya premisnya lumayan, dendam yang menghalangi cinta antara Jack dan Laura. Tapi saya merasa ada banyak hal yang tidak digali dengan baik. Misalnya, mengenai keadaan di rumah Costarella. Ibunya digambarkan ketakutan terhadap ayahnya, tetapi tidak dijelaskan apa saja yang pernah dialami oleh ibunya sehingga dia ingin pergi dari rumah itu. Kemudian ternyata di akhir cerita, ibunya malah kabur dengan tukang kebun yang hanya disebutkan sekali di awal cerita.

Antara Laura dan Jack pun rasanya chemistry-nya kurang nendang. Meski agenda pertemuan mereka di hotel dituliskan secara eksplisit, tapi rasanya hanya sebatas hubungan badan saja. Perjanjian friends with benefit antara Laura dan Jack ini bukannya mendebarkan, malah membosankan. Makan-ke hotel-bermalam bersama-pulang. Itu saja. Bisa jadi karena memang pakemnya Harlequin Present yang hanya 200an halaman saja, jadinya seperti banyak hal yang hilang.

Well, kali ini dua bintang saja untuk Laura dan Jack.

2 stars


Be First to Post Comment !
Post a Comment