~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#510 Rumah Lebah


Judul Buku : Rumah Lebah
Penulis : Ruwi Meita
Halaman : 296
Penerbit : Gagas Media

Winaya dan Nawai adalah sepasang suami istri yang saling mencintai. Winaya awalnya berprofesi sebagai seorang wartawan, namun akhirnya beralih profesi menjadi penulis fiksi. Dia memboyong istri dan anaknya meninggalkan Jakarta untuk tinggal di sebuah rumah di tepi danau di Ponorogo. Ini karena mereka tidak ingin lagi dibayang-bayangi oleh "hantu-hantu" yang sering dilihat oleh Mala, anaknya. Kejadian aneh dimana anaknya tiba-tiba saja berada di atas atap rumah di tengah malam, ditambah dengan interaksi sosialnya di sekolah yang dianggap tidak normal, hanyalah dua dari sekian alasan mereka meninggalkan Jakarta.

Namun "hantu-hantu" itu terus mengikuti, meski frekuensinya tidak lagi sama dengan yang dulu. Di rumah yang baru ini ada Winaya dan Mala punya ruangan khusus. Winaya selalu bekerja berjam-jam di ruang kerjanya. Di sebelahnya ada perpustakaan dimana Mala lebih banyak menghabiskan waktunya membaca ensiklopedia. Ada ruangan bawah tanah yang menghubungkan kedua tempat itu, disanalah Nawai terkadang menyalurkan bakat melukisnya. Nawai mendekorasi ulang ruang bawah tanah itu untuk dirinya sendiri. Rumah mereka cukup terpencil, hanya ada satu rumah tetangga. Itupun adalah villa milik seorang pengusaha kaya.

Suatu ketika, Winaya mendapatkan rezeki. Naskah fiksinya akan dadaptasi menjadi sebuah film. Kebetulan pemeran utamanya seorang aktris bernama Alegra, adalah kekasih Rayhan pemilik villa di sebelah rumah mereka. Ketika Alegra mengunang Winaya sekeluarga untuk makan malam di villa Rayhan, distulan malapetaka mulai terjadi.

Saya mencari novel ini sejak saya membaca Misteri Patung Garam dan Alias. Novel ini sangat langka, selain karena sudah terbitan lama, mungkin tidak dicetak ulang lagi. Betapa bahagianya saya ketika menemukannya dalam format digital di Google Play. Dan saya menghabiskannya hanya dalam waktu semalam. Alurnya rapi. Ruwi Meita memang paling lihai dalam menggiring pembaca untuk kemudian dikejutkan dengan twist di bagian akhir. 

Saya suka sekali dengan karakter Mala. Betapa anak istimewa ini bisa menjadi kunci dari misteri para hantu yang hadir di rumahnya. Di sisi lain, anak malang ini begitu mencintai keluarganya sehingga dia mau saja menerima pergaulan dengan hantu-hantu itu. Kemudian ada Nawai yang selalu kuatir dengan kesehatannya, sementara suaminya menganggap dia baik-baik saja. Semua tokoh mendapatkan pengembangan karakter dengan proporsi yang pas. 

Very recommended untuk penikmat novel thriller misteri


2 comments on "#510 Rumah Lebah"
  1. mbak desty, ini buku ke #501 yang dibaca?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan. Ini buku ke-510 yg direview di blog ini. Kalau yg dibaca sudah lebih dr itu. Ga semua buku yg saya baca saya review di sini

      Delete