~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#516 The Chronicle of a 35-Year-Old-Woman


Judul Buku : The Chronicle of a 35-Year-Old-Woman
Penulis : Kincir Mainan
Halaman : 245
Penerbit : Bhuana Sastra

Kikan, seorang gadis berumur 35 tahun dengan karakter work hard play hard. Dalam usianya yang berada di pertengahan tigapuluhan dia masih melajang. Bukannya tidak ada yang menjadi kekasihnya, dia hanya belum menemukan lelaki yang sesuai. Hingga seorang Prasetyo, junior copywriter di kantornya melamarnya dengan sebuah cincin mutiara. Saat dia sedang melamunkan nasibnya, tiba-tiba muncullah "Si blasteran siluman anjing pemburu" alias Andreas di hadapannya. Seketika Kikan langsung ilfil.

Andreas adalah kekasih Kikan 8 tahun yang lalu. Dia mencintai Andreas hanya dalam waktu singkat. Namun Andreas memang penjahat kelamin. Saat dia menghabiskan weekend di kamar hanya berdua dengan Kikan, ternyata Andreas masih berhubungan dengan wanita lain. Kikan menemukan sex tapes mereka di handycam milik Andreas. Kikan lantas meninggalkan Andreas begitu saja, terluka, dan sejak itu dia memilih untuk melajang. 

Sekarang Andreas datang, dan menyerbu masuk dalam kehidupan Kikan. Bukan hanya menyalahkan Kikan yang dulu pergi meninggalkannya, Andreas ternyata juga bekerja di kantor Kikan. Dan lebih parahnya, Andreas adalah saudara tirinya Pras. Ada sesuatu yang terjadi di antara Pras dan Andreas, sesuatu yang membuat keduanya bagai musuh bebuyutan.

Pras sendiri tahu Andreas akan bekerja di kantor yang sama dengannya dan Kikan. Makanya dia segera melamar Kikan. Dia tidak ingin Andreas merebut kembali wanita yang dicintainya. Tidak lagi sejak peristiwa yang dulu. 

Novel ini menarik perhatian saya karena judulnya. Dan saya pun membacanya tanpa ekspektasi apa-apa. Jujur saja, tidak ada satupun karakter utama (Kikan, Andreas dan Pras) yang mendapatkan simpati dari saya. Bahkan Pras, yang sepertinya menjadi "korban" di sini juga tidak. Pras yang terlihat alim, pendiam, dan berwibawa, ternyata punya sisi nakal juga. Sehari setelah jadian dengan Kikan (dan malam itu berakhir dengan suasana tidak menyenangkan), besoknya dia make out di storage room pantry dengan Kikan. Kikan sendiri wanita dengan gaya hidup bebas yang juga menginginkan kebutuhannya terpuaskan. Di sisi lain, Pras menuntut kesetiaan dari Kikan sementara dia sendiri tidak mau berbagi masa lalunya yang menghantui hubungannya dengan Kikan. Kalau Andreas, yah...dia memang tokoh antagonis yang nggak ada sejak awal "diciptakan" penulis dengan segala kelakuan jahatnya. Tapi klimaksnya, ketika hubungan Kikan dan Pras seperti menemukan jalan buntu, Kikan malah memilih menghabiskan malam itu dengan Andreas, yang jelas saja tidak ingin melepaskan kesempatan mencicipi tubuh Kikan seperti delapan tahun yang lalu. *sigh*

Tapi.... I'm quite enjoying reading this novel.  Entah...alur ceritanya seakan menyihir saya yang penasaran ingin mengetahui akhir kisah cinta segitiga ini. Dan saya merelakan waktu istirahat malam saya untuk menamatkan novel ini. Setelah sebulan lebih saya tidak mendapatkan "me time" untuk membaca novel, novel ini adalah pelipur lara untuk saya.


1 comment on "#516 The Chronicle of a 35-Year-Old-Woman"
  1. i love so many things about your blog and the first is that you realize what is really essential for the heart and you convey that splendidly. one issue is that it gets really hard for me due to the language barrier

    ReplyDelete