~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#14 2


Judul Buku : 2
Penulis : Donny Dhirgantoro
Halaman : 418
Penerbit : Grasindo

Tulisan ini dibuat dalam rangka mengikuti Annual Contest 2011 yang diselenggarakan oleh @okeyzz. Beberapa syarat buku yang di-review adalah pada judulnya memuat angka dan terdapat unsur berwarna merah pada covernya. Saya memilih “2” karena buku ini memenuhi kedua syarat di atas :)

Gusni Annisa Puspita, anak kedua dari pasangan Galuh Nugraha dan . Adik dari Gita Annisa Srikandi. Gusni terlahir dengan sebuah kelebihan. Ukuran badannya sangat besar, karena Gusni menderita obesitas akibat proses pembakaran lemak di dalam tubuhnya tidak berlangsung sempurna. Penyakit ini bersifat genetis. Gusni akan bertambah besar dan besar, dan mungkin pada usianya yang ke-25 akan usai  hidupnya.

Tapi Gusni punya mimpi. Dia ingin seperti kakaknya Gita, yang sudah memenangkan beberapa kejuaraan bulutangkis hingga ke tingkat nasional. Mimpi yang sama ketika dengan penuh rasa bangga menyaksikan tayangan Susi Susanti, maskot bulutangkis Indonesia, menerima medali emas pertama untuk Indonesia di Barcelona. Akan tetapi dengan postur tubuh yang jauh dari atletis tidak ada yang bisa mempercayai Gusni untuk bisa menjadi seorang atlit bulutangkis.

Hingga Gusni bertemu dengan Pak Pelatih. Pak Pelatih yang melihat kekuatan lengan Gusni akibat sering berlatih dengan raket nyamuk andalannya, memberanikan diri untuk melatih Gusni. Setelah hari ke-62, Gusni ambruk. Dokter Fuad yang merawat Gusni mengatakan tekanan darahnya naik akibat kelelahan. Dokter Fuad juga yang menjelaskan tentang penyakitnya pada Gusni. Gusni bertekad untuk terus hidup, karena dia percaya pada kekuatan mimpi. Gusni bertekad untuk mengalahkan lemak di badannya. Setiap pagi Gusni berlari di Senayan, dan melanjutkan latihan bulutangkisnya. Gusni tetap yakin dia punya kesempatan mewujudkan mimpinya.

Kalau di buku sebelumnya (5cm), Donny membawa rasa nasionalisme lewat sekelompok pemuda yang mengunjungi Mahameru, maka di buku ini nasionalisme itu disalurkan lewat olahraga.  Ada begitu banyak novel yang mengangkat setting bertemakan olahraga, tapi jarang sekali yang memilih bulutangkis untuk dikaji. Di tengah riuh pendapat dan euphoria terhadap sepakbola Indonesia, Donny memilih bulutangkis, olahraga pertama yang mampu mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Olimpiade. Tentu kita semua yang pernah menonton pertandingan Susi Susanti saat itu ikut terlarut dalam rasa haru yang mendalam dan bangga menjadi bangsa Indonesia. Dan ketika bulutangkis Indonesia menjadi lesu, Donny mengajak kita untuk melihat kembali semangat nasionalisme yang pernah dikobarkan lewat bulutangkis.

Banyak motivasi mewujudkan mimpi bisa didapatkan di buku ini. Beberapa diantaranya ada di bawah ini
“Kata Papa Harry, orang hidup itu harus punya cita-cita… kalau kamu gak punya cita-cita berarti kamu gak hidup, kamu orang mati namanya…” (Hal.71)


“Kadang-kadang manusia memang ingin sesuatu yang tidak mungkin kan Dok? Boleh kan?” Gusni terdiam sejenak, entah darimana kalimat itu keluar begitu saja dari mulutnya. (Hal. 214)

 Jangan coba-coba bekerja keras, tetapi tanpa impian, tanpa impian yang membakar diri dan benak kamu setiap hari, berkeringat, lelah, tetapi tanpa makna, melangkah tetapi tanpa tujuan, bangun di pagi hari menyesali apa yang kamu lakukan, bekerja keras tanpa impian, …kamu.. hanyalah pembual nomor satu bagi dunia. (Hal. 314)


Karena untuk hidup dan melangkah adalah sebuah anugerah, tetapi untuk terus hidup dan terus melangkah lagi, bekerja keras untuk setiap impian adalah luar biasa. (Hal. 323)

Menang atau kalah, juara atau tidak juara, lakukan dengan kerja keras, lakukan dengan perjuangan! Jangan menyerah. Bawa impian kamu ke dunia nyata! (Hal . 397)
 Lalu ada apa dengan 2?

Karena segala sesuatu diciptakan 2 kali. Diciptakan dalam dunia imajinasi dan dalam dunia nyata. Dengan kerja keras, tinggalkan bukti di dunia nyata bahwa impianmu ada. Bersama alam bawah sadarmu, kamu bermimpi, bersama alam sadarmu kamu berjuang…..
Impian dan kerja keras terlahir menjadi kenyataan. Certamen ergo sum. Aku berjuang maka aku ada
(Hal 414-415)
 Setiap kita punya mimpi. Mimpi yang berasal dari dalam diri kita. Mimpi yang kita harus perjuangkan agar menjadi nyata. Seperti Gusni bermimpi menjadi atlit bulutangkis, dengan perjuangannya dia bisa memenangkan turnamen bulutangkis bergengsi.

Itu mimpi Gusni. Apa mimpimu?


7 comments on "#14 2"
  1. hehehe...udah punya bukunya tapi belum dibaca. Tapi pengalaman baca 5 cm cukup berkesan, semoga hal yang sama terjadi pada buku kedua ini ^^ nice review

    ReplyDelete
  2. Kyaaa aku suka banget buku ini :) dan suka sekali sama Gusni yang super tangguh :)

    ReplyDelete
  3. pas baca dulu, saya ga begitu suka. Soalnya saya membandingkannya dengan 5 cm. tapi pas bikin reviewnya, baru deh ketangkap inti dari buku ini. Bagus ternyata

    ReplyDelete
  4. Aku belum pernah sekalipun baca buku Donny
    Tapi review para blogger bagus-bagus semua nih.. jadi pengen baca deh jadinya..

    Btw, i love all the quotes!

    Makasih ya uda ikutan kontesnyaa~ :D

    ReplyDelete
  5. you're welcom, Ke... semoga saya menang ya... :mrgreen:

    ReplyDelete
  6. aku sudah baca 5, aku belum punya 2 jadi pengen tau apa isi 2... kalau pengen tau, cari aja di blog anggota bbi, penikmat banyak buku biasanya penilaiannya pas, bagus ya bagus, gk pasti dikritik ;D

    ReplyDelete