~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#26 Touché!


Judul Buku : Touché! 
Penulis : Windhy Puspitadewi
Halaman : 201
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Dulu, saya tidak tahu apa yang dimaksud dengan fiksi fantasi. Setelah bergabung dengan BBI, ternyata genre ini cukup digandrungi oleh para blogger buku. Ketika meminjam buku ini di sepupu saya,  saya hanya melihat label teenlit di sampul depannya. Dan sebagaimana cerita-cerita teenlit lainnya yang ringan menghibur, saya memutuskannya untuk membacanya di sela-sela kesibukan UAS. Ternyata untuk teenlit yang satu ini saya salah.

Touché (baca : Tusye) adalah sebuah kata dalam bahasa Perancis yang berarti terkena, disentuh atau dipengaruhi.  Dalam buku ini Touché adalah sekelompok orang yang memiliki kemampuan khusus dengan cara menyentuh objeknya. Kemampuan itu bisa bermacam-macam.  Ada yang Track Finder, artinya dia bisa mengetahui informasi apa saja dari benda yang disentuhnya, jika benda tersebut pernah disentuh oleh orang lain. Ada juga Text Absorber, artinya dia bisa menyerap semua informasi  dari tulisan yang disentuhnya. Kemudian Mind Reader, tentu saja bisa membaca pikiran orang yang disentuhnya, dan berbagai macam jenis Touché yang lain. Kemampuan ini bersifat genetik, akan tetapi tidak hadir belum tentu seorang Touché, memiliki anak Touché juga. Kemampuan ini tersebar secara acak, dan dalam satu generasi bisa saja terdapat beberapa Touché, kecuali jenis Track Finder, Empath, dan Mind Reader. Ketiganya hanya hadir satu orang di setiap generasi di seluruh dunia. Dan khusus untuk Empath, selalu seorang wanita.

Riska, tokoh utama dalam buku ini adalah seorang Empath. Dia bisa merasakan perasaan dari seseorang yang disentuhnya. Awalnya menjadi seorang Empath membuat Riska selalu pusing, karena harus merasakan segala macam perasaan orang yang bersentuhan dengannya. Bayangkan saja bagaimana jika perasaanmu berubah-ubah dalam sehari, tidak menyenangkan, bukan? Bersyukurlah Riska, orangtuanya memahami kemampuannya sehingga Riska bisa tumbuh berdamai dengan dirinya sendiri.

Dani, tokoh utama lainnya, adalah seorang Text Abosrber. Kemampuannya ini membuat Dani menjadi juara kelas. Enaknya, dia tidak perlu belajar. Dia cukup menyentuh buku-buku pelajarannya sehingga dia bisa menghapalkan semua informasi yang ada di dalamnya. Walaupun demikian, banyak orang yang sirik sama dia, terutama teman-teman sekelasnya.

Indra adalah seorang Mind Reader. Kemampuannya ini ternyata membawa dampak buruk baginya. Ketika keluarganya menyadari bahwa Indra adalah orang yang spesial, mereka mulai menjauhi Indra. Tentu saja bisa dipahami, karena mereka tidak ingin pikiran mereka bisa dibaca oleh Indra. Di mana lagi tempat paling rahasia yang diketahui oleh seorang manusia kecuali di pikirannya? Bagaimana jika pikirannya pun diketahui orang lain? Indra tumbuh tidak percaya diri dan merasa tidak dibutuhkan. Ketika Indra bertemu dengan Dani dan Riska, akhirnya Indra punya harapan untuk hidup. Dia punya orang yang memahami dia. Dan Indra berjuang mati-matian untuk melindungi kedua temannya tersebut.

Riska, Dani dan Indra dipertemukan oleh guru mereka bernama Pak Yunus, yang tidak lain adalah seorang Track Finder. Dari Pak Yunus pula mereka mendapatkan banyak informasi mengenai kemampuan mereka, dan bahwa mereka tidak sendirian di bumi ini. Beberapa orang terkenal di dunia masa lampau yang pernah hidup juga adalah Touché.  Misalnya Karl Friedrich May adalah seorang Text Absorber, dan menggunakan kemmpuannya itu untuk menulis cerita tentang suku asli Amerika. Beethoven, bisa menyerap partitur musik, sehingga walaupun dia tuli dia bisa menciptakan lagu-lagu yang sangat indah. Dr. Joseph Bell (disebut-sebut sebagai Sherlock Holmes di dunia nyata) adalah seorang Mind Reader. Tentunya Pak Yunus juga memberitahukan pada mereka bahwa hidup mereka tidak sepenuhnya aman. Banyak orang yang menginginkan mereka untuk dijadikan alat, dan banyak juga yang ingin menghabisi para Touché.

Konflik mulai muncul ketika Pak Yunus menghilang karena diculik. Tugas Riska, Dani, dan Indra adalah menemukan kembali guru mereka itu. Dengan kemampuan yang mereka miliki, mereka melacak keberadaan si penculik untuk menyelamatkan Pak Yunus. Dengan segala hal yang mereka alami, keterikatan di antara mereka semakin kuat. Khususnya antara Riska dan Indra. Si Empath dan Mind Reader.

Buku ini ibarat makanan paket komplit. Fantasi ada, misteri ada, romance ada, bahkan ilmu pengetahuan juga ada. Nilai plusnya lagi, tidak ada typo yang saya temukan dalam buku ini. Dialog yang terjadi di antara tokoh juga mengalir sekaligus cerdas. Mengenai quote, bertebaran deh dalam buku ini. Kabarnya penulisnya memang menghapal banyak quote untuk dijadikan bahan tulisan. Ending-nya juga menarik, walaupun saya sudah bisa menebaknya dari awal. Saya jadi penasaran dengan karya Windhy lainnya :) Dan ya... sepertinya saya harus memasukkan beberapa fiksi fantasi dalam bacaan saya tahun ini.  Ada saran?


5 comments on "#26 Touché!"
  1. Pertama kali baca tulisanwindhy d buku confeito, dan suka dgn gaya cerita dia. Sekarang baca review ini jdi pengen baca

    ReplyDelete
  2. Wah, aku ga nyangka kalau ada teenlit yg model begini. Keren juga ternyata yaa...
    Novel Windhy yg confeito itu koleksi teenlit pertama yg aku beli lho, dan aku suka bgt karena Windhy itu selalu nulis cerita yg bisa bermanfaat bagi pembacanya..

    ReplyDelete
  3. ini baru buku pertama Windhy yang aku baca... ntar cari yang confeito deh...

    ReplyDelete
  4. novel teenlit dengan cerita unik. Berfantasi namun tidak berlebihan :)

    ReplyDelete
  5. Novel ini rsanya tuh bikin penasaran. bener ga sih ada the Mind reader,The empath,dan The Track Finder(pinginnya sih ada yg begtuanxDhehe)... but i so very like it!! pantes deh dapet bintang lima!! xD...

    ReplyDelete