~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#74 Wanita Lain


Judul Buku : Wanita Lain (The Other Woman)
Penulis : Jane Green
Halaman : 464
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


 “Siapa wanita paling berbahagia di dunia ini?”.
“Hawa”
“Kenapa?”
“Karena dia ga punya ibu mertua.” :D

Pernah dengar joke di atas? Walaupun itu hanya buat becandaan saja, tapi tidak jarang kita mendengar cerita tentang ibu mertua yang galak, sok mengatur, dan tidak akur sama menantu perempuannya. Sehingga tidak berlebihan kalau ada statement yang mengatakan “berbahagialah wanita yang bisa bersahabat dengan ibu mertuanya”.

Ellie Black, seorang wanita karir yang mapan, baru saja dilamar oleh Dan Cooper kekasihnya. Setelah beberapa waktu lamanya tinggal bersama, akhirnya mereka siap untuk membentuk keluarga. Dan pun langsung mengajak Ellie untuk mengunjungi keluarganya. Sebagai catatan, keluarga Dan selalu mengadakan acara makan siang bersama setiap minggunya. Ellie antusias sekali dengan ajakan tersebut. Pasalnya, Ellie memang mendambakan memiliki sebuah keluarga yang utuh. Ibunya sendiri meninggal karena kecelakaan pada saat dia berumur 13 tahun, dan ayahnya menikah lagi. Praktisnya Ellie merasa tidak punya keluarga. Bertemu dengan keluarga Dan adalah hal yang menyenangkan.

Keluarga Dan sendiri  terdiri atas Michael (ayah Dan), Linda (ibu Dan), Emma dan Richard (keduanya adalah adik Dan). Mendengan rencana pernikahan mereka, Linda langsung menawarkan diri untuk membiayai pernikahan tersebut. Ellie yang awalnya tidak setuju akhirnya mengiyakan permintaan Linda. Dan sendiri tidak pernah menolak apapun yang diucapkan Linda. Dalam pandangan Ellie, Linda adalah kepala keluarga. Tidak ada satupun anggota keluarga Cooper yang  membantah Linda.

Sejak saat itu, hampir setiap hari Linda menghubungi Ellie. Sebenarnya maksud Linda baik, dia ingin membuat Ellie merasa diterima sebagai keluarga. Tapi Ellie yang tidak terbiasa dengan perhatian berlebihan dari seorang ibu merasa terganggu. Apalagi ketika Linda mulai memaksakan keinginannya, memanipulasi segala cara agar semua berjalan sesuai keinginan dan rencana Linda. Ellie merasa tidak berarti. Seringkali Ellie meminta Dan untuk membelanya, tapi Dan merasa Ellie sangat kekanak-kanakan. Dan tidak mau menjadi orang yang berada di antara calon istri dan ibunya.

Linda akhirnya menjadi "pengganggu" di mata Ellie. Apapun yang dilakukan Linda adalah salah dalam penglihatan Ellie. Sebagai pembaca, saya sendiri merasa kesal dengan tingkah Linda yang selalu ingin ikut campur dalam rumah tangga dan kehidupan anaknya. Tapi kisah ini diceritakan dari PoV Ellie, wajar saja saya terpengaruh dengan sudut pandang Ellie. Puncaknya adalah ketika tanpa sengaja Linda menjatuhkan Tom, bayi Ellie, sehingga Tom mengalami patah tulang, pendarahan di otak, dan tidak sadar selama beberapa hari. Ellie tidak akan pernah lagi memafkan Linda.

Ellie menutup diri dari keluarga Cooper, kecuali dari Dan serta Emma (yang sudah menjadi sahabat Ellie). Tapi kelelahan fisik dan batin Ellie membuatnya juga menarik diri dari Dan. Mereka mulai tidak bicara satu sama lain dan akhirnya memutuskan berpisah. Ellie menyalahkan Linda atas semua hal yang terjadi padanya.

Novel ini pada dasarnya menarik, karena menyoroti kehidupan Ellie secara terbuka. Secara psikologis Ellie pantas merasa tidak aman ketika Linda berusaha masuk ke dalam kehidupannya. Ellie yang terbiasa mandiri tidak bisa menerima campur tangan Linda. Apalagi ditambah dengan kenyataan Ellie harus meninggalkan karirnya yang mapan demi bayinya membuatnya semakin menutup diri. Konflik dengan suaminya pun tidak terhindarkan karena Ellie menganggap Dan tidak pernah membela dia, sebagai wanita terpenting dalam hidupnya.

Tapi, saya agak terganggu dengan begitu banyaknya detail-detail yang perlu dijelaskan oleh Ellie. Misalnya saja mengenai model pakaian, kondisi hotel, bahkan Ellie terkadang menebak-nebak semua yang dipikirkan orang tentangnya. Wajar saja Ellie merasa lelah dengan kehidupannya. She thinks too much.

Saya juga suka dengan covernya, yang menggambarkan sepasang boneka pengantin yang diatur gerakannya oleh tali oleh pengendalinya. Jari wanita si pengendali sangat jelas menunjukkan adanya campur tangan wanita lain dalam kehidupan si pengantin, yang mengatur gerak gerik kedua pengantin tersebut. Saya mau kasih tiga bintang untuk kisah Ellie.

Bulan ini, anggota BBI mengadakan baca bareng fiksi terbitan Gramedia. Kalau saya melihat daftar bacaan saya tahun lalu dan tahun ini, hampir sebagian besar didominasi oleh buku-buku terbitan Gramedia. Wajar saja, Gramedia adalah penerbit buku terbesar di negara ini, dan paling aktif mengeluarkan fiksi-fiksinya baik itu fiksi karya anak bangsa maupun yang terjemahan. Bahkan pengelompokan fiksi seperti teenlit, chicklit, harlequin, metropop, misteri diawali oleh Gramedia, yang kemudian diikuti oleh penerbit-penerbit lainnya. Bisa dibilang Gramedia selalu menjadi trendsetter. Pokoknya kalau penerbitnya Gramedia, sudah punya jaminan tersendiri untuk buku tersebut (terlepas dari isinya). Seperti ada nilai tambah untuk buku yang diterbitkan oleh Gramedia. Itu menurut saya. Menurut kamu bagaimana?



7 comments on "#74 Wanita Lain"
  1. buku ini masuk kategori chicklit kan yah? udah lama ngga baca genre macam ini. Dulu seringnya minjem :D

    ReplyDelete
  2. pernah baca 2 buku karangan jane green, setelah itu menyerah ... aneh banget soalnya. Padahal aq juga suka bacaan chicklit, entah kenapa tulisan jane green ini benar-benar bikin aq tidak pernah lagi buka / baca bukunya.
    Ijin copas link buat fanpage BBI ya mbak :D

    ReplyDelete
  3. kayaknya lebih tepat mom-lit. Soalnya chick-lit kan "I am single and happy". Nah ini udah emak-emak gitu :)

    ReplyDelete
  4. Ya ampun bayinya di jatuhin??
    Wah, penasaran endingnya. Apakah Ellie tetap membenci atau sudah memaafkan Linda?

    ReplyDelete
  5. iya jatuh, tapi ga sengaja. Hanya Ellie udah sebal duluan sama Linda jadinya gitu deh...

    ReplyDelete
  6. jarang baca chicklit nih, covernya kerennnn ^^

    ReplyDelete
  7. sepertinya, memang dalam kehidupan nyata ada beberapa mertua yang memang 'ingin' terus ikut campur dalam dunia anak dan menantunya. sebenarnya seh, andai bisa memahami karakter si mertua, kita bisa kok mengatasi masalah-masalah beginian. *halah*

    buku ini sepertinya bagus, bisa masuk daftar antrian neh :)

    ReplyDelete