~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#119 Di Antara Dua Hati


Judul Buku : Di Antara Dua Hati
Penulis : Emily Giffin
Halaman : 448
Penerbit : Esensi (Erlangga Grup)

Melihat judulnya, bisa ditebak buku bercover sederhana tapi manis ini akan bercerita tentang seseorang yang mendua. Dan setelah membacanya, memang ada dua wanita dalam hidup seorang dokter ahli bedah plastik bernama Nick Russo. Mereka adalah Tessa Russo, istrinya dan Valerie Anderson, ibu dari pasiennya.

Nick dan Tessa telah mempunyai dua orang anak, Ruby dan Frank. Sejak kelahiran Frank, Tessa semakin sulit menjalani hari-harinya sebagai seorang pengajar Bahasa Inggris dan sebagai seorang istri sekaligus ibu. Untuk itu Tessa berhenti bekerja. Nick tidak keberatan, apapun itu demi kebahagiaan Tessa. Maka dimulailah hari-hari Tessa sebagai ibu rumah tangga yang mengurusi segala hal di rumahnya. Mulai dari makanan hingga ke sekolah anak-anaknya. Tessa pun berusaha memahami pekerjaan Nick yang selalu meminta perhatian lebih, bahkan di tengah acara makan malam merayakan hari jadi pernikahan mereka. Di saat itulah Nick bertemu dengan Valerie Anderson.

Charlie, anak Valerie, menderita luka bakar tingkat tiga pada bagian wajah dan tangan kirinya. Sebagai ahli bedah, sudah menjadi tugas Nick menolong anak itu. Tetapi tanpa disadari oleh Nick, dia semakin dekat dengan Charlie, dan kemudian menjadi dekat dengan ibu anak itu. Meskipun Valerie adalah seorang wanita single parent yang terlihat kuat, ternyata dia menjadi lemah ketika harus menghadapi kejadian yang menimpa anaknya seorang diri.

Insting Tessa mengatakan ada yang salah dengan suaminya. Ketika suaminya mulai lebih sering menarik diri. Bahkan saat Nick tidak punya waktu untuk melihat formulir pendaftaran sekolah anak mereka, tapi masih sempat untuk makan malam di kedai burger hingga pulang larut malam dan melewatkan waktu untuk anak-anaknya. Ketika dia menemukan SMS dari seseorang di BlackBerry suaminya, insting itu semakin menguat. Hanya saja Tessa meyakinkan dirinya bahwa Nick tidak mungkin berselingkuh darinya.

Cerita dengan tema perselingkuhan seperti ini sudah seringkali diangkat dalam buku maupun film, tapi jarang sekali menampilkan dua sisi dari perselingkuhan itu secara bersama-sama. Di buku ini, perselingkuhan Nick dikisahkan melalui sudut pandang Tessa dan Valerie secara bergantian (yang cukup adil menurut saya, walaupun saya agak "berat" ke Tessa). Dari tuturan kedua orang ini, saya bisa melihat bahwa Nick Russo yang digambarkan sebagai ahli bedah ternama, tampan, dan hebat ini mengalami kebimbangan menentukan sikapnya di antara dua hati milik Tessa dan Valerie.  Kisah yang menghangatkan hati sekaligus memberikan pelajaran penting untuk saya.

“It always takes two. For relationships to work, for them to break apart, for them to be fixed.”
 Seperti nasihat ayah Tessa, bahwa pernikahan itu lucu, rumit dan misterius. Tidak seharusnya suatu pernikahan didefinisikan dari satu perbuatan saja. Bahkan jika itu adalah perbuatan terburuk sekalipun.



4 comments on "#119 Di Antara Dua Hati"
  1. wahhhhh...jarang-jarang ya, buku terjemahan Indonesia covernya lebih seru ketimbang novel aslinya.....suka covernya...

    ReplyDelete
  2. Nah, pinter nih esensi bikin covernya kali ini. Cover Something Borrowed sama Something Blue ngga banget soalnya. Cuma nempelin muka pemeran filmnya. Maaf ya Esensi.. Tapi ini suara jujur konsumen buku niih...

    Mirip2 Something Borrowed ya critanya tentang selingkuh. Tapi diceritain dari dua sudut pandang seru juga kayanya..

    ReplyDelete
  3. Reading your review, I feel like I wanna read this book. Wanna know how can a relationship can turn into such complicated stage. Guess married couple just like you said will be able to take benefits from this book, if not avoiding such situation so our own marriage doesn't go to that kind of phase or at least enriching our perspective :) Love your review since I read it in Goodreads :D

    ReplyDelete