~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#123 Pushing The Limits


Judul Buku : Pushing The Limits
Penulis : Katie McGarry
Halaman : 416 (ebook)
Penerbit : Harlequin Teen

Hidup Echo Emerson tidak pernah normal sejak kematian kakaknya. Ayahnya berselingkuh dengan pengasuhnya.  Ibunya yang menderita penyakit bipolar sehingga harus mengandalkan pengaruh obat untuk membuatnya tetap sadar. Puncaknya ketika dia terbangun di rumah sakit dengan sekujur tubuh penuh luka-luka, sementara dia tidak mengingat apa yang terjadi pada malam "itu". Yang tersisa hanyalah bekas-bekas luka parut di lengannya, dan larangan untuk menemui ibunya. Tidak ada yang tersisa. Ayahnya melarangnya untuk meneruskan bakat melukisnya (salah satu bakat yang diwariskan oleh ibunya, selain mata hijau dan rambut ikal merah). Echo menutup dirinya, dan meninggalkan sahabat serta pacarnya.

Noah Hutchins mengalami masa yang sulit dimulai ketika rumah tempat tinggalnya terbakar, dan menewaskan kedua orang tuanya. Bersama kedua adiknya, Jacob dan Tyler mereka arus hidup di bawah pengawasan orang tua asuh. Tetapi kemudian mereka dipisahkan ketika Noah melakukan pemukulan terhadap orang tua asuhnya, dan dianggap tidak mampu mengasuh adik-adiknya. Jacob dan Tyler kemudian diasuh oleh keluarga lain. Sekarang tujuan hidup Noah hanya satu, mengambil adik-adiknya dan mengasuh mereka kembali.

Keduanya kemudian dipertemukan oleh Mrs. Collins, pengawas sosial di sekolah mereka. Karena Noah tidak lulus dalam beberapa mata pelajaran, Echo diminta menjadi tutornya. Sebagai imbalannya, Echo akan mendapatkan sejumlah uang yang ingin digunakannya untuk memperbaiki mobil kakaknya. Sejak pertemuan pertama, baik Echo maupun Noah mulai tertarik satu sama lain. Hanya saja Noah yang kasar membuat Echo segera menjauh.

Konflik yang dihadapi Echo dan Noah serupa tapi tak sama. Kedua ingin hidup normal dan memiliki keluarga yang utuh. Echo menghadapi masalah dimana kakaknya dan ibunya meninggalkannya, sementara ayahnya lebh mengutamakan istri barunya. Sedangkan Noah menghadapi masalah untuk mendapatkan hak asuh kedua adiknya. Di sisi lain Echo ingin mengetahui apa yang terjadi pada dirinya pada malam "itu", sementara Noah ingin mengetahui tentang keluarga yang saat ini mengasuh adiknya.

Awal membaca buku ini saya sedikit pesimis ceritanya biasa-biasa saja. Seorang gadis jatuh cinta pada bad boy, keluarga berantakan, masalah popularitas di sekolah. Tetapi di tengah-tengah buku ini saya mendapati bahwa konfliknya tidak sesederhana itu. Buku ini bercerita soal menentukan pilihan, termasuk ketika menghadapi persoalan di dalam keluarga. Ada egoisme, penghianatan, kejujuran yang menyakitkan, bahkan ketika harus melepaskan impian demi orang yang disayangi. Saya mendapati mata saya berkaca-kaca saat Jacob mengatakan bahwa Noah adalah pahlawannya (lebih hebat daripada Batman) atau ketika Echo mengetahui bahwa ayahnya selalu menempatkannya di posisi kedua pada saat dia benar-benar hanya mengandalkan ayahnya. Perasaan saya teraduk-aduk dan ada banyak pertanyaan "mengapa", yang dijawab oleh Katie Mcgarry satu per satu hingga di akhir cerita.



6 comments on "#123 Pushing The Limits"
  1. Whiii aku nunggu-nunggu versi paperback novel ini terbit nih. Soalnya hardcovernya 216ribu aja harganya di toko buku kmaren. Banyak yang bilang novel ini bagus. Jadi penasaraaann...

    ReplyDelete
  2. iya.. keren. Kalau mau ebooknya, japri aja ya

    ReplyDelete
  3. Hehe.. Nggak deh, soalnya kalo emang bener bagus, aku pengen punya bukunya. Klo uda baca ebook males beli bukunya. Lagiann... Masih banyak timbunan.. T_T
    Trims untuk menawarkan anyway. Huehe..

    ReplyDelete
  4. Kalo ngeliat covernya doang, kupikir setipe aja sama novel2 harlequin itu. Ternyata ceritanya keren ya mbak. pengen baca juga. Sayang ga punya tablet buat baca. Tapi aku boleh minta juga gak, sapa tahu ntar ada kesempatan baca :D

    ReplyDelete
  5. Aaaggghhhh.... Makin penasaran dengan buku ini. Awalnya penasarn sama buku ini setelah baca reviewnya OceMei, tp setelah baca reviewnya mbak Desty makin deh penasaran. Gara-gara kalimat "Awal membaca buku ini saya sedikit pesimis ceritanya biasa-biasa saja. Seorang gadis jatuh cinta pada bad boy, keluarga berantakan, masalah popularitas di sekolah. Tetapi di tengah-tengah buku ini saya mendapati bahwa konfliknya tidak sesederhana itu."

    Btw, buku ini berseri klo gak salah ya mbak?

    ReplyDelete
  6. [...] sudah pernah mereview buku ini di sini. Baca aja reviewnya biar tahu kenapa saya merekomendasikan buku yang satu [...]

    ReplyDelete