~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#136 Best Friends Forever




Judul Buku : Best Friends Forever
Penulis : Orizuka
Halaman : 168
Penerbit : Puspa Populer

Minggu, 6 Januari 2012. Hari ini saya akan bertemu dengan teman-teman BBI yang akan melakukan Super Kopdar 3 Kota : Jogja, Solo dan Semarang. Lokasi yang dipilih adalah yang di tengah-tengah, kota Solo. Sayangnya BBI-ers Jogja hanya bisa diwakili oleh saya dan Dion. Rencananya kami akan ke Solo naik kereta pagi jam 08.30. Tetapi sesampainya saya di stasiun Lempuyangan, ternyata ada perubahan jadwal, jadinya berangkat jam 09.35.

Untungnya saya ditemani empat cowok keren dari SMA Athens. Ada Rama yang sangat bijaksana, ada Sid si pirang imut yang lucu, ada Lando yang cool dan pintar dan ada Cokie yang katanya mantan playboy. Empat cowok ini karakternya beda, tapi bisa nyambung satu sama lain. Keempatnya lagi kuliah bahkan ada yang sudah selesai kuliahnya. Nah... sambil nungguin kereta datang, mereka berempat bercerita tentang bagaimana mereka dulunya bisa ketemu.

Awalnya dari SMP Indonesia Jaya. Sid yang pertama kali kenalan dengan Rama, walaupun sebelumnya dia sudah berpapasan dengan Lando dan Cokie. Ketika di tingkat akhir masa SMP itu, Lando sempat putus sekolah karena tidak bisa membayar uang sekolahnya. Tapi ada Rama yang mengajaknya untuk mencari beasiswa karena tidak mau melihat Lando bergaul dengan preman tukang palak. Akhirnya Lando kembali bersekolah dan bisa sama-sama masuk SMA Athens dengan ketiga sahabatnya.

Sid sendiri bercerita tentang pacarnya Julia. Hubungan antara Sid dan Julia ini paling lucu, kata Cokie. Walaupun pacaran, mereka sering berantem kayak Tom dan Jerry. Rame pokoknya. Tapi habis itu ya sayang-sayangan lagi deh. Beda sama hubungannya Cokie dan pacarnya Via yang membingungkan. Kalau kata Sid, ga heran juga.. Cokie kan mantan playboy, disukai banyak cewek, sementara Via biasa-biasa saja. Rama bilang, menurut Lara (pacarnya Rama), Via sering curhat sama dia soal Cokie yang digandrungi banyak cewek itu.

Ketika lagi asyik-asyiknya bersama empat cowok ini, keretanya datang. Eh.. ternyata mereka berempat mau menemani saya ke Solo. Asyiikk.. ada teman di kereta deh. Ceritanya terus berlanjut mengenai masa-masa sekolah mereka di SMA Athens bahkan sampai ketika mereka kuliah di jurusan yang berbeda dan mulai jarang ketemuan.

Mengetahui cerita empat cowok keren ini saya jadi belajar sesuatu. Persahabatan mereka yang bisa terjalin kuat karena ada hal yang mengikat mereka. Salah satunya adalah kecintaan mereka pada sepakbola. Saya jadi teringat dengan teman-teman yang akan saya jumpai di Solo nanti beberapa di antara mereka belum pernah saya jumpai sebelumnya (meski sudah sering saling menyapa di media sosial, bahkan pinjam meminjam buku padahal belum pernah ketemu). Kalau Sid, Rama, Landon dan Cokie terikat pada kenangan SMA Athens, maka kami terikat akan kebersamaan sebagai pencinta buku


Kereta yang saya tumpangi sampai di Solo. Saya harus berpisah dengan empat cowok tadi,  tapi saya akan mengalami hari yang menyenangkan dengan teman-teman saya. Ada Dion, Busyra, Alvina, Sulis, Dani, Lila, Ika, Tezar dan mas Yudhi. Dan dugaan saya benar, satu hari terlewati tanpa terasa. Seru-seruan ngobrol dan (yang terpenting) berburu buku plus pamer kaos Bebi. Ah.. hari yang tidak akan pernah terlupakan. Terima kasih untuk semuanya.

Best Friends Forever




10 comments on "#136 Best Friends Forever"
  1. hahaha....jarang nih liat desty ngereview sambil curcol X)

    Btw des, nemu novel ini di mana? Aku udah lama penasaran sama novel ini deh. banyak yg biang bagus banget

    ReplyDelete
  2. Huwaaa.. cepet bgt laporannya keluar.
    Syedih ga bisa ikutan >.<

    ReplyDelete
  3. ini sih maksudnya biar sekalian gitu postingannya, wi...
    susah euy bikin review sambil curcol :D

    ReplyDelete
  4. kapan2 kita Super Kopdar lagi :)

    ReplyDelete
  5. Asiiik bangeett siiih.. Ngirii.. Jadi pengen maen ke sana. Entah kapan tapinya. Kalo di Jakarta bawaannya udah males karena macet mulu sih mbak. ihihihi...

    ReplyDelete
  6. Waktu itu memang sengaja milih buku ini buat dibaca? :D

    ReplyDelete
  7. Nggak, mbak. Kebetulan Oky nitip buku ini untuk Sulis. Pas nunggu kereta baca buku ini karena ini yg paling tipis. baru nyadar pas mau bikin review kalo bisa dijadikan satu ama LPM :D

    ReplyDelete
  8. Bagus plus lucu review-nya... asik bgt kopdarnya tiga kota sekaligus...

    ReplyDelete
  9. Reviewnya keren....

    Review merangkap curcol...

    ReplyDelete
  10. Nice review, buku & kisah persahabatannya. Ditunggu review berikutnya ya ^^

    ReplyDelete