~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#143 Mistress Of The Game


Judul Buku : Mistress Of The Game (Penguasa Berlian)
Penulis : Tilly Bagshawe
Halaman : 600
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Melihat cover dan judul dari novel ini, pasti bisa ditebak kalau novel yang satu ini ada hubungannya dengan karya Sidney Sheldon yang berjudul Master of The Game (Ratu Berlian). Ya, novel ini adalah sekuel dari kisah Kate Blackwell dan kerajaan bisnisnya, Kruger-Brent. Kali ini tokoh utamanya adalah cicit dari Kate Blackwell, Lexi Templeton. Saya sendiri sudah agak lupa dengan kisah Kate Blackwell. Untungnya di dalam novel ini,penulis tidak ragu memberiksan sedikit kilas balik di antara kisah-kisah yang baru.

Setelah Kate Blackwell meninggal, Peter Templeton, suami dari Alexandra Blackwell (cucu Kate), diberikan kepercayaan memimpin perusahaan besar Kruger-Bent. Setidaknya sampai Robert Templeton, si ahli waris cukup umur untuk mengambil alih kekuasaan itu. Sayangnya, Robert sama sekali tidak tertarik dengan bisnis. Kecintaannya pada musik klasik dan penyimpangan seksualnya membuat jarak antara dirinya dan ayahnya semakin lebar. Berbeda dengan Lexi, adiknya yang menunjukkan minat pada dunia bisnis dengan ambisi yang sama besarnya dengan neneknya, Kate Blackwell. Akan tetapi keterbatasan Lexi yang kehilangan pendengarannya akibat suatu peristiwa di masa kecilnya, serta tentunya statusnya yang adalah seorang wanita, membuat para pemegang saham tidak memberi kesempatan padanya memimpin perusahaan itu.

Pimpinan perusahaan diberikan kepada Maw Webster, anak laki-laki dari Eve Blackwell (saudara kembar Alexandra Blacwell). Eve yang sedari kecilnya membenci Kate dan Alexandra saudaranya, dan juga berambisi menguasai Kruger-Bent, berusaha mendoktrinasi putranya untuk mewujudkan mimpinya. Max Webster adalah alat yang tepat baginya. Satu per satu Max membalaskan dendam masa lalunya, termasuk membunuh suaminta Keith Webster yang telah merusak wajahnya.

Kisah penuh intrik dan bertaburan nama-nama tokoh membuat novel ini tidak bisa dibaca santai. Walaupun berusaha menyamai gaya bercerita Sidney Sheldon, bagi saya penulisnya tidak bisa membuat novel ini sebaik bagian pertamanya. Mungkin karena sudah lama jarak antara munculnya novel Master of The Game dan Mistress of The Game ini. Lexi dibuat sama berambisinya dengan Kate (masih bisa dimaklumi karena masih ada hubungan darah yang memungkinkan itu terjadi).  Tapi rasanya gagal menghidupkan sosok wanita besi Kate Blackwell. Ketika Peter mencoba menyadarkan anak perempuannya akan ambisinya dengan mengambil contoh Kate - si Master of The Game, Lexi justru balik meyakinkan ayahnya bahwa dialah Mistress of The Game, perempuan yang akan membuat Kruger-Bent tetap berjaya. Sama seperti Kate Blackwell mendirikan Kruger-Bent itu sendiri.

Kehadiran Gabe McGregor, pemuda yang juga masih memiliki hubungan darah dengan Jamie McGregor (ayah dari Kate Blackwell) justru membuat saya semakin melihat bahwa novel ini lagi-lagi berusaha membangkitkan kejayaan Master of The Game. Saya tidak mengerti mengapa penulis memilih untuk memunculkan tokoh ini, yang dengan segala kesusahan dan liku-liku hidupnya hingga berhasil mempunyai perusahan besar di bidang properties, mengingatkan saya akan Jamie McGregor. Dan ketika jalan hidup Gabe dan Lexi bertemu, dan membuat mereka saling mencintai, saya hanya mencoba pasrah menyelesaikan buku ini.

Ohya, novel ini sebenarnya lebih tepat disebut Crime Fiction, karena menurut saya ga ada misterinya sama sekali. Hampir semuanya bisa tertebak. Kok hampir? Sama dengan mbak Martha yang meminjamkan novel ini kepada saya, saya juga bertanya-tanya kenapa justru Eve yang sekarat mau mati itu yang membongkar perilaku Lexi. Dari mana Eve tahu semuanya? Well...  mungkin itu misterinya. :)


2 comments on "#143 Mistress Of The Game"
  1. Aq sdh baca juga cmn blm smpt buat reviewnya, tampaknya Tilly berusaha-keras menghidupkan kembali karya sang master suspense, tapi ciri khas dan gaya Sidney Sheldon sama sekali tdk muncul dlm kisah ini, alih-alih bak melodrama berkepanjangan ... jadi tdk berniat melanjutkan karya-karya Tilly lainnya deh, terutama yg melanjutkan kisah-kisah Sidney Sheldon. Jadi ingat penulis Preancis yg berusaha meneruskan seri Lima Sekawan - Enid Blyton, duh >,< jelek sekali.

    ReplyDelete
  2. menurutku yang paling menarik dari cerita novel ini adalah keturunan keluarga Kate Blackwell karena beberapa keluarga yang memiliki sifat yang aneh. sehingga itu yang menjadi misteri menurutku.

    ReplyDelete