~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#180 Minggat


Judul Buku : Minggat (Lima Sekawan #3)
Penulis : Enid Blyton
Halaman : 267
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Kenapa Lima Sekawan minggat? Trus mereka minggat kemana?

Liburan kali ini terasa berbeda. Bibi Fanny sedang sakit dan terpaksa harus masuk rumah sakit. Tentu saja Paman Quentin menemani istrinya. Pengurus rumah tangga mereka, Bu Stick, adalah orang yang tidak ramah. Begitu juga dengan anaknya, Edgar dan anjingnya si Abu yang bau. Yang tersiksa tentunya George, Julian, Dick, Anne dan Tim. Bu Stick tidak menyediakan makanan bagi mereka dengan layak. Untuk teman minum teh, mereka sering mendapatkan roti basi. Pak Stick yang berwajah buruk juga selalu menghalangi anak-anak untuk mendapatkan makan malam. Dan yang membuat George bertambah marah dan takut karena Bu Stick tidak segan untuk meracuni Tim.

George merencanakan untuk minggat dari rumahnya. Diam-diam dia mempersiapkan bekal untuk tinggal di Pulau Kirrin. Tengah malam, George dan Tim pergi meninggalkan rumah. Untungnya Julian mengetahui rencana George dan segera menyusul George. Dia pun meyakinkan George kalau dia dan adik-adiknya akan menemani George tinggal di Pulau Kirrin. Mereka pun mengatur siasat untuk mengelabui keluarga Stick, agar mereka mengira anak-anak dan Tim kembali ke London.

Di Pulau Kirrin, anak-anak mendapati kejadian yang aneh. Ruangan bawah tanah Puri Kirrin tertutup batu. Sepertinya ada yang menempati ruangan itu. Di bangkai kapal juga mereka temukan sebuah koper yang masih baru. Mungkin ada penyelundup yang datang ke Pulau Kirrin. Akhirnya anak-anak menemukan sebuah gua yang kering, dan mereka pun bermalam di sana. Alangkah terkejutnya mereka ketika di suatu pagi mereka melihat keluarga Stick ada di Pulau Kirrin. Apa yang mereka lakukan di sana? Apakah keluarga Stick bekerja sama dengan penyelundup?

Dibandingkan dua buku sebelumya, kisah petualangan kali ini sedikit berbeda. Mereka tidak lagi menemukan harta karun atau peta kuno. Lima Sekawan kali ini mengungkap misteri yang terkait dengan keluarga Stick. Beberapa kata-kata seperti brengsek dan tolol masih terdapat dalam buku ini. Minggat dari rumah tanpa sepengetahuan orang tua apapun alasannya juga bukan contoh yang baik.  Tetapi keberanian anggota Lima Sekawan untuk membela hak mereka dan mengungkap kejahatan adalah hal yang bisa ditiru. Jadi untuk anak-anak yang membacanya sedapat mungkin diberikan pemahaman yang baik oleh orang dewasa.



Read-A-LongButton

Postingan ini diikutsertakan dalam event 2013 Read-a-long with Children Literature, Fun Year with Children Literature, dan A Reading Challenge on Mystery From 2013 TBRR Pile
7 comments on "#180 Minggat"
  1. lima sekawan selalu heboh dan bawa cerita yang menarik ya....! love it....

    ReplyDelete
  2. Aku jadi merasa bodoh waktu bilang ke mama "lho bukannya lima sekawan itu karangan lokal ya" -___- dulu pernah baca waktu aku masih kecil. Dan waktu itu aku juga belum suka baca. Hiks sedih deh

    ReplyDelete
  3. bacaan favoritku sejak kecil kayaknya semua serinya sudah aku baca. Ini cetakan ulang ya?

    ReplyDelete
  4. Kyaaa ini buku bacaan favorit masa kecil aku :D
    dulu waktu masih SD, aku hobi banget baca novel-novelnya Enid Blyton, mulai 5 sekawan, sapta siaga, pasukan mau tahu, dll.. tapi dulu covernya masih lawas, minjem om soalnya, hihi :D

    ReplyDelete
  5. lima sekawan kyk Scooby doo...
    aku suka sepanjang masa... buku evergreen sih!!! membawa diriku ikut bertualang dengan mereka, dan belajar untuk memecahkan masalah dengan kepala dingin dan cara cepat. wah kereeeen!!!

    ReplyDelete
  6. My partner and I stumbled over here different website and thought I may as well check things out.
    I like what I see so i am just following you. Look forward to looking over
    your web page yet again.

    ReplyDelete