~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#187 Autumn Once More


Judul Buku : Autumn Once More
Penulis : Ilana Tan, Ika Natassa, AliaZalea, dkk
Halaman : 232
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Bagaimana rasanya jika penulis dan editor metropop (salah satu genre fiksi terpopuler dari GPU) berkumpul dan menulis bersama dalam satu buku? Jawaban saya hanya satu, "wajib punya buku itu". Dan begitu bukunya tiba di tangan, saya langsung menyimpan buku lain yang sementara saya baca, dan memulai menikmati buku ini. Sampulnya yang "tidak biasa"  saja sudah membuat saya kagum dan sedikit repot ketika harus menyampulnya lagi dengan plastik seperti kebiasaan saya. Warna merah berpadu kuning serta ilustrasi pohon cinta pada sampulnya jelas eye catching.

Dalam buku ini ada 13 cerpen oleh 13 penulis berbeda. Saya akn mencoba menuliskan inti cerita dari masing-masing cerpen tersebut.

1. Be Careful What You Wish For (by AliaZalea).  Banyak orang bilang cinta terkdang membuat pikiran tidak rasional. Ketika "aku" berjanji akan segera menyatakan cinta pada cowok yang disukainya ketika bertemu sekali lagi, tanpa disangka alam berkonspirasi membuat mereka bertemu.
"HOLY CRAP, HE'S BACK!!! Are you kidding me?!"

2. Thirty Something (by Anastasia Aemilia). Rachel tidak menyangka dia akan dijodohkan oleh eyangnya dengan seorang pemuda bernama Artha. Sementara dirinya sedang merasakan "perasaan aneh" pada sahabatnya, Erik yang sebentar lagi akan bekerja di luar negeri. Dan Rachel lebih tidak menyangka lagi ketika Erik tiba-tiba mencium bibirnya dan mengajaknya ikut ke Jepang. Apa yang harus dilakukakannya?
"Being thirty-something and single is not that easy in my family..."

3. Stuck With You (by Christina Juzwar). Hari pertama kerja langsung ketemu dengan atasan cowok yang sok ngatur ternyata lebih menyebalkan daripada harus stuck di dalam lift dengan atasan cowok yang sinis itu.
"ternyata terjebak di lift nggak buruk-buruk amat kok."

4. Jack Daniel's vs Orange Juice (by Harriska Adiati). Kalau orang tua dihadapakan pada dua pilihan calon menantu, mana yang dipilih,  calon menantu yang minumannya Jack Daniels atau orang juice? Kalau orangtuanya Pak Haji dan Bu Hajjah udah jelas kali ya... Tapi bisa-bisanya Dennys khilaf dan berkata,
"Assalamuailaikum, Pak Haji. Mau ke mana subuh-subuh begini? Nggak takut masuk angin, Pak? Ha-ha-ha"

5. Tak Ada yang Mencintaimu Seperti Aku (by Hetih Rusli). Kalimat itu terue menerus berulang di otakku, menggemakan teriakan yang tersumbat di tenggorokanku. Aku mencintaimu penuh ruah, terutama di malam hari.
"Kau selalu bilang aku orang yang terlalu melankolis terlalu banyak berpikir, tapi aku tak berpikir panjang kali ini"

6. Critical Eleven (by Ika Natassa). I have no idea where I'm heading in life. Itulah sebabnya Tanya menyukai bandara dan tiga huruf tujuan yang tercetak di boarding pass. Keren untuk dipamerkan di media sosial tetapi cukup miris mengingat tidak ada tujuan pulang.
"Critical 11 is when the aircraft is most vulnerable to any danger. It's kinda the same with meeting people."


7. Autumn Once More (by Ilana Tan). Bagi penggemar novel Autumn in Paris, harus baca yang satu ini. Misteriusnya Tatsuya akan terbuka di sini.
"Tatsuya tidak mungkin mengatakannya sekarang, Kesadaran baru itu juga masih baru baginya."

8. Her Footprints on His Heart (by Lea Agustina Citra). Kehadiran Rendy di sisi Ariana adalah hal terindah yang pernah terjadi dalam hidupnya. Sejak Anne mencampakkan Rendy sewaktu SMA dulu, Ariana selalu menjadi tempat pelipur lara bagi Rendy. Bagaimana jika Anne hadir lagi, di saat mereka sedang merencanakan pernikahan?

 "Heaven really knows what's best for us"

9. Love is a Verb (by Meilia Kusumadewi). Punya pacar yang ga perhatian? Yang ga pernah meninggalkan komentar di status facebook, atau sekedar "like" salah satu jepretan Instagram-mu? Sementara di status atau instagram milik perempuan lain selalu ada jejaknya? Huh..!!

"Tuhan, kenapa dia begitu sama aku? Aku hanya ingin diperhatikan"

10. Perkara Bulu Mata (by Nina Addison). Siapa sangka hanya dengan memandang bulu mata seseorang kamu bisa suka pada orang itu? Lalu bagaimana jika orang itu adalah sahabatmu sendiri? Tega ga sih mengorbankan persahabatan demi rasa cinta?

"Kalau memang harus kutelan bulat-bulat perasaan ini, well so be it".

11. The Unexpected Surprise (by Nina Andiana). Pulang ke rumah Mama bukan hal yang menyenangkan bagi Mita. Sejak kepergian Papa, Mama berasa makin ga kompak aja dengan Mita. Mama yang perempuan rumahan tidak akan pernah mengerti kehidupan Mita sebagai wanita karier.

"Embrace the unexpected surprise that life throws you every now and then".

12. Senja Yang Sempurna (by Rosi L. Simamora). Aku akan memberikan sebuah senja yang kupesan khusus untuk perempuan yang telah bertahun-tahun lamanya mencintaiku. Tetapi siapa sangka saat ini dia justru menyukai selimut hujan yang tebal?
"Meninggalkanmu bukan sesuatu yang mudah, kamu tahu?"

13. Cinta 2 x 24 Jam (by Shandy Tan). Pak Lingga itu lebih cakep daripada Lee Min Ho. Penampilannya membuat cewek-cewek menganga dan melotot. Dan aku punya kesempatan bertemu dengannya hari ini. Tapi bagaimana cara menarik perhatiannya?
"Perpisahan sementara akan kuanggap sebagai bumbu rindu sampai kami bertemu lagi besok pagi".
****

Bagaimana? Belum puas? Hohoho... saya saja yang sudah baca bukunya belum puas kok.. Rasanya pengen minta tambah lagi. Ada bocoran dari Ika Natassa, kalau cerpennya dalam buku ini adalah pengantar untuk novel yang akan diterbitkannya di tahun 2015 (wuih.. lama banget ya). Yang menarik adalah beberapa penulis dalam buku ini profesinya adalah editor di GPU, seperti mbak Hetih Rusli. Tetapi karyanya layak lho disandingkan dengan penulis yang sudah melahirkan beberapa novel.

Kalau disuruh memilih cerpen mana yang paling bagus di antara ke-13 cerpen di atas, jujur saja susah memilihnya. Tetapi cerpen Her Footprint on His Heart sama The Unexpected Surprise bikin saya nangis pas baca. Trus cerpen yang berjudul Love is a Verb bikin saya senyum-senyum tertohok. Trus yang Thirty Something dan Critical Eleven pesan moral-nya dapat banget.

Jadi... buat yang mengaku penggemar romance apalagi metropop, sekali lagi buku ini wajib kudu dikoleksi dan dibaca. Apalagi semua royalti buku ini disumbangkan ke Dana Kemanusiaan Kompas. Kapan lagi membantu sesama dengan cara yang menyenangkan seperti ini?

4 stars
12 comments on "#187 Autumn Once More"
  1. Aku ga sabar pengen baca karyanya mba Hetih haha, udah besar bgt nama beliau ya di kancah Metropop, apalagi sejak Hunger Games :D

    ReplyDelete
  2. masuk daftar to-read saia ini :D
    penasaran pengin baca kumcer ini

    ReplyDelete
  3. covernya keren! elegan banget...
    pengen baca karya mbak hetih juga...
    editor kan ya beliau...
    hmmm

    ReplyDelete
  4. Keren banget, 13 penulis keren kolaborasi jadi satu, pengen baca, *mupeng

    ReplyDelete
  5. baca ini makin gag sabar buat baca... tapi mesti ngumpulin uang dulu T_T

    ReplyDelete
  6. semoga bisa dapet buku ini #wishlist

    ReplyDelete
  7. wah, penasaran pengen baca,.. *brb ke toko buku* :D

    ReplyDelete
  8. love at first sight karena covernya yang bolong2 love.. hehe
    akhirnya beli dan tambah cinta..
    cerita di dalemnya nggak cuma tentang enaknya cinta, tapi juga paitnya dan nyatanya :')

    ReplyDelete
  9. Reviewnya ok bgt, jd pengin baca juga :)

    ReplyDelete
  10. Reblogged this on Fa Fa Fa and commented:
    Udah baca KumCer ini, dan paling ga tahan pengen baca lanjutan Critical Eleven nya kk Ika Natassa

    ReplyDelete