#261 Smash Cut

Judul Buku : Smash Cut

Penulis : Sandra Brown

Halaman : 568

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Nama Sandra Brown sebagai penulis kisah romantic thriller or suspense sudah tidak diragukan lagi. Saya sendiri salah satu fans dari karya beliau. Termasuk Smash Cut ini sudah lama banget pengen baca, akhirnya kesampaian juga. Covernya yang menampilkan gambar seperti pita film membuat saya tambah penasaran.

Paul Wheeler, seorang jutawan ditemukan tewas dalam sebuah perampokan. Kekasihnya, Julie Rutledge yang berada di dekatnya ketika perampokan itu terjadi percaya bahwa kejadian yang menewaskan Paul bukan sekedar perampokan biasa. Dia mencurigai Creighton Wheeler, keponakan Paul sekaligus ahli warisnya, sebagai pelakunya. Sayangnya Julie tidak memiliki bukti apapun. Sebaliknya, Julie justru dicurigai menjadi otak dibalik pembunuhan itu.

Doug Wheeler, adik Paul dan juga ayah dari Creighton meminta Derek Mitchell untuk mewakili mereka sebagai pengacara keluarga menghadapi kasus ini. Sayangnya sikap arogan Creighton membuat Derek tidak menyukainya, dan menolak untuk menjadi pengacara mereka. Julie sendiri berusaha meyakinkan Derek dengan cara apapun agar tidak menjadi pengacara Creighton. Termasuk dengan merayunya di dalam kamar kecil di pesawat.

Siapa pembunuh Paul Wheeler terungkap menjelang pertengahan buku. Demikian juga hubungan antara si pembunuh dengan Creighton, yang menjadi otak dibalik semua kejadian. Penulis sepertinya sengaja menampilkan betapa "sakit"-nya si Creighton ini. Dia sangat terobsesi dengan film, bahkan menghapal hampir semua adegan film. Pembunuhan pamannya sendiri dirancangnya sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah film. Konfliknya adalah bagaimana Julie berusaha membuktikan keterlibatan Creighton dan membersihkan namanya dari tuduhan sebagai otak pembunuhan Paul. Di samping itu Julie harus meyakinkan Derek agar mau percaya padanya.

Suspense-nya dapat, tapi thriller-nya gak begitu nendang. Romance-nya berasa kurang dibandingkan beberapa karya Sandra Brown lainnya. Tapi bukan Sandra Brown jika tidak membuat twist tak terduga pada ending novelnya. Membuat pembaca yang sudah menduga-duga sejak awal terperangah dengan beberapa fakta yang mengubah hasil akhir dari kisah ini. Itulah yang saya sukai dari Sandra Brown.