~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

[Blog Tour] Marry Now, Sorry Later : Interview with Christian Simamora

MNSL blogtour button

Welcome to the Blog Tour of Marry Now, Sorry Later

Jangan ngaku pembaca romance literature kalau nggak tahu serial #JBoyFriend dari Christian Simamora. Tapi kalau beneran belum kenalan sama tujuh #Jboyfriend yang sudah beredar, nggak masalah kalau mau kenalan dengan si J ke-delapan, Jao Lee di dalam buku Marry Now Sorry Later (MNSL). Buat yang sudah menantikan si J ke-delapan ini, grab the book fast!


 Seperti yang ada di banner di atas, Blog Tour MNSL sudah berlangsung sejak tanggal 20 Mei. Dan sejak tanggal itu juga akan ada 14 review, 14 buku gratis, dan 14 sesi wawancara dengan Abang Ino. Pastikan kamu sudah dan akan mengunjungi blog para hostnya lainnya (Luckty, Nurina, Sulis, Stefanie, Oky, Dhyn, Ira, Rizky, Aya, Hanifah, Afifah, Nana dan Ariansyah) yaa...

Sebelum saya mengulas novelnya, kita ngobrol sebentar dengan Abang Ino. Yuukss..

Picture1



CHRISTIAN SIMAMORA

Penulis berzodiak Gemini, kelahiran 9 Juni 1983. Menyukai hot chocolate dan parfum beraroma manis. Kalau tidak sedang menulis, dia menghabiskan waktu senggang dengan membaca, browsing, atau menonton serial televisi kesukaan.

#jboyfriend yang sudah terbit: Pillow Talk (Jo), Good Fight (Jet), With You (Jere), All You Can Eat (Jandro), Guilty Pleasure (Julien), Come On Over (Jermaine), dan As Seen On TV (Javi).  Marry Now, Sorry Later (Jao) adalah novelnya yang keempat belas.

 Fanpage (Facebook): www.facebook.com/ChristianSimamoraAuthor. Twitter: @09061983. E-mail: ino_innocent@yahoo.com



Halo Bang.... Selamat ya atas "kelahiran" novel keempat belas-nya. Kalau melihat pencapaian di tahun 2014 kemarin, Abang ngeluarin 3 buku khusus untuk serial #jboyfriends ini. Lancar jaya gitu Bang. Saya aja belum bisa move on dari satu "J" eh udah muncul "J" lainnya. Berapa lama sih biasanya durasi waktu yang Abang butuhkan mulai dari draft kasar novel sampai novelnya terbit? Khusus untuk MNSL ini waktunya berapa lama?

Sejak memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan dan fokus sebagai penulis, Abang berjanji pada diri sendiri untuk jadi penulis produktif. Proses menulis biasanya tergantung pada panjang halaman. Kalau naskah Word-nya 100 halaman, sebulan juga kelar. Nah, ke belakang sini kan #jboyfriend-nya tebel-tebel tuh (rata-rata 80.000 kata, sekitar 180-200 halaman), jadi baru selesai paling cepat tiga bulan. Untuk kasus Marry Now, Sorry Later, ditulis saat Desember2014 - Maret 2015 (empat bulan).

Untuk memastikan selalu produktif dan meminimalisir kemungkinan kekurangan ide cerita, Abang punya metode menumpuk ide. Jadi, kalau tiba-tiba ada ide datang, Abang langsung catat—entah di Notepad di laptop atau di gadget. Kalau sedang mood membuat plot, biasanya langsung abang lakukan. Nah, Marry Now, Sorry Later ini ditulis berdasarkan plot lama yang diperbaharui. Makanya, bisa cepat selesai tanpa masalah yang berarti.

Wuih...keren deh. Empat bulan jadi novel seperti ini. Oh ya... Ini pertanyaan titipan dari teman sih Bang...tapi saya juga penasaran. Kenapa huruf “J”, kenapa nggak “C” kayak inisial nama abang? Abang fans-nya Justin Beiber ya? #uhuk

Abang pernah baca hasil penelitian siapa gitu (lupa) yang menyimpulkan bahwa laki-laki berawalan nama J punya kecenderungan ganteng dan hot. Karena kedengarannya menarik, Abang memutuskan untuk menggunakan fakta itu sebagai dasar serial #jboyfriend. Dan ternyata terbukti kaaan? Cowok-cowok #jboyfriend dijamin hot? Haghaghag!

Kyaaa...iya banget tuh Bang. Suami saya juga inisialnya J. Memang ganteng dan hot. #abaikan. Tapi ngomong-ngomong soal hot.... di beberapa serial #jboyfriend kan ada adegan hawt-nya tuh. Abang pernah merasa risih nggak nulis adegan seperti itu? Secara abang kan cowok. Biasanya penulis cowok nggak sampai sedetail itu lho...

Mungkin ini karena didikan orangtua, mungkin karena prinsip Abang, tapi sejak dulu Abang selalu menganggap hubungan seksual itu bukan sesuatu yang kotor. Itu kan sesuatu yang natural, anjing melakukannya, ikan melakukannya, manusia juga melakukannya. Di mana letak kotornya?

Ketika kamu berhenti melihatnya sebagai sesuatu yang tabu, perasaan risih pun otomatis hilang. Selama menulis novel #jboyfriend, menulis adegan seksi terasa sama saja tingkat kesulitannya dengan menulis adegan makan bareng. Malah, dibanding menulis adegan seksi, Abang justru selalu merasa sulit saat membuat adegan sedih atau perpisahan. Soalnya, Abang harus ikut merasakan kesedihan para tokoh juga dan biasanya berimbas jadi bad mood sepanjang hari itu—nggakenak banget pokoknya! Makanya, Abang selalu salut (dan diam-diam sirik) sama penulis yang jago banget bikin pembacanya menangis. Hebat banget!

Tuh ya....buat yang anti sama adegan kipas, catat tuh perkataan si Abang di atas #eaaa...Masih nyambung sama adegan dewasa itu. Apakah abang juga “belajar” dari penulis lain? Kalau boleh tahu, siapa? (Nyebutin nama dan bukunya ya bang)

Kayaknya, Abang sering deh menyebutkan nama-nama penulis idola Abang ini: Meg Cabot (dulu, ketika masih getol-getolnya menulis novel remaja), Julie James (Abang belajar banyak soal witty banter dari karya-karyanya), Johanna Lindsey (belajar tentang teknik menulis novel romance yang panjang), dan Candace Bushnell (ketika mendalami cara menulis novel ber-setting perkotaan). Meg Cabot dikenal karena seri The Princess Diaries-nya. Julie James dikenal karena seri FBI/US Attorney. Johanna Lindsey adalah penulis historical romance legendaris dengan seri masterpiece-nya, The Malory. Candace Bushnell adalah penulis buku yang jadi dasar seri Sex and the City yang terkenal itu

*noted* Boleh juga dijadiin rekomendasi bacaan romance buat fans-nya Abang. Terakhir nih Bang.... Novel MNSL ini Abang lebih rekomendasikan untuk dibaca oleh siapa? Yang mau/akan menikah atau yang sudah menikah? Kenapa?

Meskipun bertema pernikahan, Jao dan Reina mewakili pasangan secara universal. Ada saja cowok-cowok yang, kalau sudah resmi berpacaran, merasa memiliki pasangannya dan bebas mengatur-atur seenaknya. Cewek-cewek juga, ada saja yang masih berpikir kalau komitmen itu penjamin rasa aman hidup mereka. Pokoknya, kalau sudah punya cowok/suami, hidup sudah pasti bahagia.

Kedua belah pihak nggak menyadari, cara berpikir yang keliru itu justru pelan-pelan melemahkan hubungan itu sendiri. Jeleknya lagi, ketidakbahagiaan dalam hubungan berimbas besar pada kebahagiaan masing-masing individu. Kalau sudah begini, siapa yang mau disalahkan coba?

Ihiy...makin penasaran kan sama Jao... Apakah Jao termasuk kategori suami-able buatmu? Siapa lagi si Reina itu?

MNSL #3

[to be continued...]
12 comments on "[Blog Tour] Marry Now, Sorry Later : Interview with Christian Simamora"
  1. Heee... belum baca novelnya aja udah kipas-kipas, mbak :D
    tapi sepertinya, memang ada hikmah yang akan terjadi jika membaca novelnya Bang Ino "Marry now, sorry Later" tersebut
    Trus lagi, super banget bikin serial Jao Lee, Bang Ino...
    4 Bulan ??? Amazing bingo XD

    ReplyDelete
  2. ya ampuun, empat bulan udah kelar satu novel! Aaaak keren banget. Pake menyendiri di tempat khusus nggak ya?

    ReplyDelete
  3. Waah, wah, wah, cepet juga ya nulisnya. Buat novel #JBoyfriend yang biasa 400++ halaman cuma butuh 3-4 bulan. Hebat! Dan hasilnya pun gak mengecewakan kalau baca review-review yang udah baca sih. Aiish, jadi tambah pengen banget baca Marry Now, Sorry Later.

    ReplyDelete
  4. mauuu... kenalan sama si J ke-delapan... Kyaaaa... ada giveaway... #uhuk :D :D :D

    ReplyDelete
  5. 4 bulan sudah selesai 1 novel, wah pengen bgt bisa nulis novel ky kakak

    ReplyDelete
  6. "Kedua belah pihak nggak menyadari, cara berpikir yang keliru itu justru pelan-pelan melemahkan hubungan itu sendiri. Jeleknya lagi, ketidakbahagiaan dalam hubungan berimbas besar pada kebahagiaan masing-masing individu. Kalau sudah begini, siapa yang mau disalahkan coba?"

    Ini dalem deh. Coba yang baca bukan cuma yang ngincer buku ini gratis, ya. Wkwk. :P

    ReplyDelete
  7. Aku setuju banget dengan kata2 Bang Ino yang bilang, "Hubungan seksual bukan sesuatu yang kotor." Ya kadang pemikiran orang yang menganggap hal seksual adalah hal kotor suka men-judge bahwa kita adalah orang yang berpendidikan karena menulis dan membaca hal tersebut. Aku pribadi ngga pernah mikir hal tersebut adalah hal kotor. Toh kita akan melakukannya disaat sudah waktunya. tinggal lihat dari sisi positifnya dan mengurangi sisi2 negatifnya.

    ReplyDelete
  8. Adegan yang bisa bikin nangis sama adegan seks sama-sama susah dibikinnya.. :(
    Mesti banyak belajar lagii niiih..

    ReplyDelete
  9. thanks banget mbak udah nanyain gurunya abang Ino :D tengkyuuu soooo much :)

    ReplyDelete
  10. Habis baca interview-nya makin pengen ngoleksi seri #JBoyfriend ini nih. Bukunya bang Ino dari seri #JBoyfriend ini cuma satu yang udah kubaca (itupun dari hasil minjem) setelah dipikir, bener juga sih, tentang fakta bahwa cowok berinisial J itu ganteng-ganteng. Temen cowokku yang berinisial J juga ganteng soalnya. Jadi pengen pacarin cowok berinisial J #Eh? :D

    ReplyDelete
  11. Saya juga sempat mempertanyakan alasan bang Ino memakai nama awalan J dan bukannya huruf lain dalam seri #JBoyfriend ini. Oh ternyata bang Ino menggunakan fakta bahwa laki-laki berawalan nama J punya kecenderungan ganteng dan hot. Setelah saya pikir-pikir kok ada benarnya juga ya. Teman-teman cowok saya yang berawalan huruf J memang ganteng-ganteng sih :D

    ReplyDelete
  12. […] Kembali ke nama cowok dengan inisial J, CS pernah bilang sewaktu saya mewawancarainya dulu di sini, kalau cowok dengan inisial J itu punya kecenderungan ganteng dan hot. Kalau di buku berikutnya […]

    ReplyDelete