~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#602 Ganjil-Genap


Gala, 29 tahun, telah berpacaran selama 13 tahun lamanya dengan Bara. Beberapa waktu belakangan, Gala menantikan kapan dirinya akan dilamar oleh Bara. Sepertinya Bara belum siap, dan Gala juga tidak mau mendesak lebih jauh. Hingga akhirnya, Bara memutuskan hubungan dengan Gala dengan alasan tidak jelas di halaman parkir. Gala tidak terima dirinya diputuskan begitu saja. Namun Bara juga tidak bisa memberikan penjelasan, selain kalimat "kamu terlalu baik".

Gala panik. Tahun depan dia akan berumur 30 tahun. Ditambah lagi adiknya, Gisha ingin segera menikah. Orangtua Gala mewanti-wanti agar sebagai kakak, Gala tidak boleh dilangkahi. Gala berusaha mencari pengganti Bara. berbagai cara dilakukan oleh Gala: ikut klub diving, speed dating, sampai mencoba aplikasi perjodohan Tinder. 

Dalam upayanya mencari jodoh, Gala bertemu dengan Aiman, seorang dokter gigi yang usianya 10 tahun lebih tua daripada Gala. Awalnya Gala meragukan orientasi seksual Aiman, namun seiring perjalanan waktu, perhatian dari Aiman membuat Gala sedikit. Sayangnya Aiman menolak untuk berkomitmen ke arah pernikahan. Sementara Gala tidak mau lagi terlibat hubungan eksklusif tanpa ujung.

Judul "Ganjil-Genap" ini menarik perhatian. Sama halnya dengan judul "Resign", karya Almira Bastari sebelumnya. Bagi warga Jakarta tentu akrab dengan istilah ini. Bara dan Gala seringkali bergantian saling menjemput, Bara di hari ganjil, Gala di hari genap. Mereka saling melengkapi di rutinitas itu. Putusnya hubungan Gala dan Bara, membuat Gala harus mencari seseorang untuk menggenapi hidupnya.

Sebenarnya saya sempat berpikir, mengapa Gala begitu "insecure" dengan status lajang di usia 30? Gala yang adalah seorang wanita karir yang mapan, smart, menyelesaikan pendidikan sarjana dan magisternya di Australia, tetap saja panik berhadapan dengan stigma negatif wanita lajang di usia 30. Mungkin karena kedua sahabatnya, Sydney dan Detira juga sudah menikah. Atau karena dia tidak mau mengecewakan kedua orangtua dan adiknya. Atau bisa jadi karena dia trauma dengan hubungan jangka panjang yang berakhir begitu saja. Namun, saya suka dengan penyelesaian akhir kegalauan Gala, dimana dia harus berdamai dengan dirinya sendiri dulu, sebelum mencoba membahagiakan orang lain.

Novel ini juga dilengkapi dengan quote-quote unik tentang jomblo. Belum lagi interaksi Gala dengan ketiga sahabatnya yang asyik diikuti. Menjelang akhir, saya baru sadar, kalau Sydney di dalam novel ini adalah tokoh utama di Melbourne (Wedding) Marathon, karya Almira sebelumnya. Semoga Nandi juga dibuatkan cerita tersendiri ya.

Ganjil-Genap
Almira Bastari
344 halaman
Gramedia Pustaka Utama
Februari, 2020


1 comment on "#602 Ganjil-Genap"
  1. Saya sampe membuka lagi resensi yang saya buat untuk novel Resign! dan rupanya saya memberikan nilai 5/5. Untuk buku ini saya belum baca dan tampaknya memang harus membaca segera. Supaya bisa merasakan patah hati bareng sama Gala. Dan tentu saja saya penasaran dengan cara penulis mengemas cerita putus begitu dengan lebih fresh.

    ReplyDelete