Judul Buku : Why Don’t Penguins’ Feet freeze?
Penulis : Mick O’Hare
Halaman : 304
Penerbit : Ufuk Press
Pernahkah anda bertanya, mengapa langit yang cerah tampak biru, dan awan gelap pertanda akan hujan? Atau apakah anda tahu jika membuat air panas akan lebih cepat membeku menjadi es batu dibandingkan air dingin jika dimasukkan dalam freezer? Atau, mengapa kita menangis saat mengiris bawang? Anda sudah menemukan jawabannya? Jika belum, anda mungkin harus membaca buku ini.
Judul yang tertulis di atas adalah judul asli dari buku terjemahan ini. Judul terjemahannya cukup panjang, “Mana Yang Lebih Banyak, Orang Mati Atau Orang Hidup? & Mengapa Rambut Menjadi Uban?” (makanya tidak saya jadikan judl postingan). Berhubung ini satu-satunya buku terbitan Ufuk Press di rak buku-ku, sementara bacaan bulan Desember BBI (salah satunya) adalah buku terbitan Ufuk, maka saya memutuskan membaca ulang buku ini.
Buku ini merupakan kumpulan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada majalah New Scientist di Inggris. Pertanyaan yang nyeleneh, lucu, tapi tentu saja kita ingin tahu jawaban ilmiahnya. Seperti misalnya jawaban dari mengapa rambut menjadi uban adalah karena adanya pigmen warna pada folikel rambut, yang mana semakin kita tua, jumlah pigmen tersebut semakin berkurang dan akhirnya rambut menjadi perak atau putih (uban).
Orang-orang yang memberikan jawaban di buku ini tentu saja adalah para pembaca majalah New Scientist tersebut. Dan jangan salah, penanya dan penjawabnya berasal dari hampir semua belahan dunia. Jadi seperti kolom terbuka di sebuah majalah agar semua orang bisa berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di sekitar kita tanpa ada habisnya. Saya tidak tahu pasti apakah di Indonesia sudah ada majalah yang memuat hal serupa.
Ada beberapa topik besar yang dirangkum dalam buku ini, yaitu tentang tubuh manusia, tumbuhan dan hewan, makanan dan minuman, sains seputar rumah, planet dan jagat raya, cuaca, bahkan transportasi. Sayangnya terjemahannya masih membuat kening saya berkerut saat membacanya dan harus mengulang beberapa kalimat sehingga bisa dipahami. Saya memang sering mengalami kesulitan memahami buku-buku berbau ilmiah yang diterjemahkan dari bahasa Inggris. Lebih “enak” membacanya dalam bahasa aslinya.