~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#501 What A Gentleman Wants


Judul Buku : What A Gentleman Wants
Penulis : Caroline Linden
Halaman : 496
Penerbit : Elex Media Komputindo

Marcus Reece, Duke of Exeter, selalu menjadi penyelamat bagi adik kembarnya, David Reece. Hutang-hutang Davis, perselingkuhannya dengan istri seorang bangsawan, dan masih banyak kekacauan yang dilakukan oleh David, semuanya ditalangi oleh Marcus. Suatu ketika, David mengalami kecelakaan dan harus dirawat di rumah seorang janda pendeta, Hanna Preston. David ingin sekali membalas kebaikan hati Hannah. Ketika dia tahu bahwa Hannah harus segera pindah dari rumah jabatan pendeta itu dan tidak punya tempat tinggal, David mengutarakan lamarannya untuk Hannah. Setelah berpikir panjang, Hannah menerima lamaran itu.

Namun alangkah terkejutnya Hannah ketika dia mengetahui bahwa yang tercantum di buku nikahnya bukan nama David, melainkan saudara kembarnya, Marcus. David sendiri menghilang setelah meninggalkan Hannah di London, di kediaman Duke of Exeter. David bahkan menyurati ibu dan saudara perempuannya mengenai pernikahan Marcus dan mengarang kisah cinta mereka. Duchess Dowager yang sudah lama ingin menikahkan putranya menyambut gembira kehadiran Hannah. Marcus yang merasa terjebak, sekali lagi harus membereskan kekacauan yang ditimbulkan adiknya itu. Meski tidak mengenal dan tentunya tidak menyukai Hannah, Marcus tetap memperkenalkannya sebagai Duchess of Exeter. Setidaknya dia mendapatkan satu keuntungan dengan menikahi Hannah.

Hannah, meski sosok yang sederhana, namun dia punya karakter yang kuat. Dia cerdas, penyayang dan mampu menguasai keadaan. Meski dia tidak setuju harus berbohong pada banyak orang, lambat laun dia mulai mengagumi Marcus. Hannah memahami pengorbanan yang dilakukan oleh Marcus. Marcus sendiri mulai menikmati kehadiran Hannah. Dia menyukai Hannah yang bisa diajaknya bertukar pikiran, namun tahu kapan harus diam dan tidak bersuara. 

Selain konflik hubungan Marcus dan Hannah, Marcus juga berusaha mengungkap kasus pemalsuan uang. David diduga terlibat di dalamnya. Oleh karena itu Marcus sangat berhati-hati agar David tidak dipenjarakan. Setiap malam dia harus ikut berjudi untuk mengumpulkan bukti-bukti. Saya suka dengan penyelesaian konflik pemalsuan uang ini, dimana yang tampil sebagai pahlawan adalah Duchess of Exeter.

Novel ini sepertinya adalah debut-nya Caroline Linden, dan ada tiga buku dalam series Reece Family Trilogy ini. Ketiganya sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Dan tentunya saya penasaran dengan kisah cintanya David.


#500 Sintren


Judul Buku : Sintren
Penulis : Dianing Widya Yudhistira
Halaman : 295
Penerbit : Grasindo


Saraswati, lahir dalam keluarga miskin. Marto, bapaknya, hanya bisa bekerja serabutan. Terakhir dia bekerja sebagai penarik becak. Sementara Sinur, ibunya, bekerja sebagai buruh ikan asin pada seorang juragan kaya di kota Batang, Pekalongan. Setiap hari Sinur ingin agar putri satu-satunya itu membantunya bekerja. Sementara Saras yang duduk di bangku kelas 5 SD hanya ingin bersekolah. Jika saja bisa, dia ingin bisa bersekolah sampai kuliah.

Suatu hari Saras terpaksa menemani ibunya bekerja menjemur ikan asin. Juragan Wargo pemilik usaha pengeringan ikan tempat Sinur bekerja melihat kecantikan Saras, dan ingin menikahkan Saras dengan anaknya, Kirman. Tentu saja Sinur bahagia mendengar rencana itu. Meski Marto tidak menyetujui keinginan istrinya, ketika Juragan Wargo datang untuk melamar Saras, akhirnya Marto dan Sinur menerima lamaran itu. Sayangnya, ada orang yang tidak suka dengan perjodohan ini. Wartini, yang emaknya meninggal pasca ditabrak oleh Kirman, dengan segala cara membatalkan perjodohan itu. Kirman tak jadi menikahi Saras. Sinur yang kepalang malu dan kecea, akhirnya berhenti bekerja.

Ketika seorang kawan lamanya datang menemui Sinur untuk meminta bantuan dicarikan anak gadis yang akan dijadikan Sintren, tidak ragu-ragu Sinur mengajukan anaknya. Saras yang mengetahui bahwa honor Sintren bisa digunakan untuk membiayai sekolahnya, langsung setuju. Yang penting dia bisa bersekolah. Saras harus melewati ujian untuk menjadi Sintren. Di antara sekian banyak anak gadis yang dipanggil menjadi Sintren, hanya Saras yang lolos. Maka dimulailah perjalanan Saras menjadi seorang Sintren.

Sintren adalah sebuah kesenian rakyat yang dinilai memiliki unsur mistis. Seorang anak gadis perawan, yang selanjutnya disebut sintren, akan dimasukkan ke dalam kurungan ayam. Seorang pawang mulai membaca mantra diiringi gending. Ketika kurungan dibuka, sintren yang sudah berpakaian lengkap dan berkacamata hitam akan mulai menari. Penonton yang mau menari bersama sintren, harus melemparkan sapu tangan ke sintren. Setelah selesai menari, sintren akan mengedarkan tampah untuk diisi uang oleh penonton. Selanjutnya sintren masuk kembali ke dalam kurungan. Kesenian ini terkenal di pesisir pantai utara pulau Jawa. Tidak sembarangan gadis yang bisa menjadi sintren. Seperti Saras, ada ujian yang harus dilaluinya.

Novel ini mengangkat sisi kehidupan rakyat yang hidup di bawah garis kesejahteraan di pesisir pantai utara. Novel ini memperlihatkan bagaimana kemiskinan membuat seorang ibu merelakan anaknya menjadi seorang Sintren. Meski akhirnya Sinur menyesali perbuatannya, dia tidak bisa memutar kembali keadaan. Apalagi Saras bisa membantu perekonomian keluarga dengan menjadi Sintren. Sayangnya, tidak semua orang menyukai hal itu. Diceritakan banyak pria yang terpesona oleh kecantikan Saras, bahkan ada yang menjadi gila karenanya. Kemudian banyak pula wanita, termasuk para istri, yang mengalami kekecewaan karena lelaki mereka mengejar-ngejar Saras.

Sebelum membaca buku ini, saya belum tahu bahwa ada budaya di Indonesia yang bernama Sintren. Novel ini membuka wawasan saya. Istimewanya, novel ini menceritakan apa yang dialami Saras ketika dia menjadi Sintren, ketika dia berada dalam keadaan tidak sadar. Pembaca bisa mengetahui alam takhayul yang dialami Saras. Gaya bercerita yang mengalir dengan cepat membuat pembaca tidak akan bosan saat membaca novel ini. 

Sesungguhnya, prosa seperti ini seharusnya mengambil tempat penting dalam literatur di Indonesia. Tapi sepertinya, novel ini tidak begitu populer ya... Padahal novel seperti inilah yang membuat budaya Sintren tetap hidup, meski suatu saat nanti kita tidak akan menjumpai lagi pertunjukan Sintren di Indonesia.




#499 Honeymoon Express


Judul Buku : Honeymoon Express
Penulis : Mia Arsjad
Halaman : 312
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Shera bertemu kembali dengan cowok yang pernah disukainya semasa kuliah. Alva, cowok pencinta lingkungan yang selalu membuat jantungnya berdebar-debar itu, kini hadir kembali di hadapannya. Setelah enam tahun berpisah, perasaan yang dimilikinya untuk Alva ternyata tidak berubah. Dia masih menyukai pria itu. Namun harapannya pupus ketika Alva memintanya untuk merancang perjalanan bulan madu untuknya.

Shera memang memiliki biro yang mengurus tentang bulan madu. Honeymoon Express, adalah mimpi Shera sejak lama. Kesukaannya pada tempat-tempat romantis membuatnya menjalankan mimpinya itu. Usahanya cukup sukses, dia memiliki karyawan yang bisa dipercaya. Namun untuk bulan madu Alva, Shera mau meng-handle-nya sendiri. Bermain api, kata sahabatnya Yulia. Setidaknya Shera bisa merasakan berada di dekat Alva sekali lagi. Shera bisa melihat betapa Alva sangat mencintai kekasihnya, sampai rela merancang perjalanan bulan madu dan melakukan ujicoba untuk memastikan semuanya sempurna. Sungguh Keisha, kekasih Alva adalah orang yang beruntung.

Alva sendiri juga merasakan hal yang sama dengan Shera. Enam tahun lalu dia tidak punya keberanian mengungkapkan perasaannya. Kini saat mereka dipertemukan kembali, Alva mencoba untuk mengabaikan getaran yang selalu muncul di hatinya jika berada di dekat Shera. Dia harus fokus pada Keisha. Tapi fokusnya buyar saat di Shera mereka ada di Bali, dan Alva tidak kuasa menahan diri untuk mencium Shera. Shera membalasnya, dan sesaat kemudian Shera meninggalkannya dengan kemarahan yang besar.

Saya selalu suka dengan tulisan Mia Arsjad. Setidaknya belum pernah ada karyanya (yang sudah saya baca) yang membuat saya memberi nilai di bawah 3 bintang. Gaya menulisnya yang santai tetapi tidak melupakan detail membuat saya langsung tertarik ingin membaca novel ini begitu terbit. Meski saya sempat dibuat senewen dengan karakter Shera yang kebanyakan mikir dan "bermain-main" dengan jodoh. Tetapi profesi Shera yang seorang pemilik biro perjalanan bulan madu ini adalah hal yang baru dan menarik untuk disimak. Begitu juga dengan perjalanan bulan madu yang dirancangnya untuk Alva, bikin mupeng deh.

Sayangnya, profesi Alva yang seorang animator tidak banyak diulas, dan perpindahan POV antara Alva dan Shera sering sekali berganti tanpa terduga. Meski sama-sama menggunakan POV orang ketiga, saya kadang bingung apakah ini dari sisi Alva atau sisi Shera. Tapi overall, bacaan ini menyenangkan. Buat kamu yang ingin berbulan madu, tidak ada salahnya mengintip rencana yang dibuat Shera di dalam novel ini. Dijamin romantis habis.


#498 Pangeran Pengantin Casper


Judul Buku : Pengantin Pangeran Casper
Penulis : Sarah Morgan
Halaman : 224
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Holly baru saja diputuskan oleh tunangannya karena alasan sepele, rambutnya merah seperti senja. Holly yakin tunangannya mencampakkannya demi gadis pirang itu karena dia belum ingin menyerahkan dirinya sepenuhnya pada tunangannya. Dan sekarang saat Holly masih bersedih, dia harus melayani keluarga kerajaan yang datang ke Inggris untuk menonton rugby. Dia dipilih karena tidak berbahaya, begitu kata atasannya, mengingat reputasi Pangeran Casper yang selalu terlihat bersama wanita-wanita.

Saat melihat Holly yang menyeka air matanya, Casper mendekatinya. Seorang pelayan tentunya tidak berbahaya. Namun rasa tertarik yang kuat pada Holly membuatnya lupa diri, dan Casper mendapatkan keperawanan Holly di ruang makan itu. Holly sendiri yang merasa baru kali ini ada yang begitu memperhatikan dirinya dan menganggapnya menarik, menyerah pada pesona Casper. Ketika semuanya selesai, Holly memberanikan diri mengecup bibir Casper. Dan saat itu, semua kamera mengarah padanya.

Holly melarikan diri dan bersembunyi. Belum cukup satu masalah yang dihadapinya karena tindakan impulsifnya, dia mendapati dirinya hamil. Saat dia berusaha menata kembali hidupnya, Casper menemukannya, dan memerintahkan dirinya untuk menikah karena Holly mengandung ahli waris kerajaan. Kehidupan Holly pasca pernikahan tidak mulus. Dia berusah menunjukkan kepeduliannya pad Casper, terutama karena dia ingin anaknya mendapatkan cinta kasih dari ayahnya. Tapi Casper menolak memberikan cintanya. Dan pukulan telak bagi Holly adalah ketika Casper mengakui dirinya mandul akibat kecelakaan yang pernah dialaminya.

Sejujurnya saya hampir tidak menyukai novel ini, karena dibuka oleh adegan Casper yang bercinta dengan Holly, di saat kondisi Holly sedang rapuh. Sesudahnya, Casper menuduh Holly sengaja menarik perhatiannya demi uang dan ketenaran. Tapi sikap gigih Holly yang polos namun menggemaskan itu yang membuat saya bertahan membaca novel ini. Bahkan membuat saya terjaga semalaman.Saya suka dengan cara Holly memenangkan hati semua pelayan di kerajaan Casper, mengingat dirinya sendiri pernah berada di posisi itu. Dan bagaimana Casper perlahan demi perlahan meruntuhkan keegoisannya karena mencoba untuk lebih mengenal Holly.

Saya sempat berharap ada sedikit drama mengenai kondisi kehamilan Holly, tapi ternyata nggak ada. Dan cara Casper menemukan kembali kepercayaan dirinya dan juga cintanya pada Holly agak terlalu cepat, seakan-akan ada arahan yang bilang, okey sudah waktunya kisah ini berakhir bahagia. Tapi saya cukup senang karena membaca novel ini membangkitkan kembali selera baca saya yang sempat turun.


#497 Boy Toy


Judul Buku : Boy Toy (Pentagon Series #1)
Penulis : aliaZalea
Halaman : 384
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Sebagai pembaca karya aliaZalea sejak debut pertamanya, Miss Pesimis, saya tidak bisa melewatkan satu pun karya beliau. Dan mengingat antara satu buku dengan buku lainnya ada koneksinya, Boy Toy jadi incaran saya sejak ada pengumuman aliaZalea akan mengeluarkan buku baru. Kali ini merupakan serial "beneran". Kenapa saya bilang beneran? Karena ya itu... buku-bukunya aliaZalea sebelumnya sebenarnya bisa menjadi satu serial sendiri alih-alih dalam format single.

Tema yang diusung dalam series ini adalah Boyband. Agak-agak terlambat sih mengingat kepopuleran boyband di Indonesia sudah mulai turun hits-nya. Tapi kalau mempertimbangkan boyband Korea yang masih banyak seliweran itu, mungkin masih okelah. Apalagi toh Pentagon dalam novel ini bukan boyband yang baru. Kurang lebih sudah lima tahun umurnya.

Jadi, Pentagon adalah boyband yang terdiri atas lima personel yaitu Taran, Adam, Erik, Nico dan Pierre. Mereka terbentuk sebagai grup vocal alumni X-Factor, ajang pencarian bakat menyanyi yang disiarkan di televisi. Kebetulan Pentagon ini sekarang berada di bawah manajemen artis MRAM miliknya Revel. Pembaca setia karya aliaZalea tentunya tahu tentang sosok Revel yang muncul di novel Celebrity Wedding itu. 


Salah satu personel Pentagon yaitu Taran, menyukai seorang wanita yang usianya delapan tahun lebih tua darinya. Lea, wanita yang dijumpainya tanpa sengaja saat sedang melakukan tour di Bali. Ada yang unik pada diri Lea, yang membuat Taran ingin mendekati gadis itu. Lea tidak seperti cewek-cewek kebanyakan yang akan langsung histeris ketika melihat dirinya, Lea justru lari menjauh darinya. Sayangnya pertemuan di Bali tidak berlanjut karena kesibukan Taran dan boybandnya.

Lea sendiri tidak akan tahu siapa Taran Pentagon jika sahabatnya, Bela, tidak ikut-ikutan histeris ketika mengetahui mereka menginap di hotel yang sama sewaktu di Bali. Lea sudah menutup hatinya rapat-rapat terhadap makhluk bernama pria sejak ditinggalkan begitu saja oleh Reiner, tunangannya di hari pertunangan mereka. Lagipula Lea seorang dosen dengan gelar doktor, tidak mungkin akan bersama anggota Boyband,Brondong dan ABG, tiga hal yang tidak akan diasosiasikan dengan dirinya. Tapi takdir berkata lain. Pertemuan keduanya dengan Taran membuatnya mulai berpikir bahwa Taran worth it untuk berada di lingkaran terdekatnya. 

Kalau biasanya di novel-novel romance, yang anti komitmen itu hero-nya, di Boy Toy justru Lea yang tidak ingin masuk dalam komitmen. Bagi Lea, tahap paling jauh yang bisa ditolerir olehnya adalah berpacaran. Itupun karena saling suka dan rasa nyaman. Ketika Taran mengungkapkan cinta pada Lea, yang ada Lea kembali lari dari Taran. Di dalam buku pertama dari Pentagon Series ini seakan mau mengungkapkan bahwa kedewasaan dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan kadangkala tidak ditentukan oleh umur.

Konsistensi karakter Taran dan Lea dalam novel ini menarik untuk dicermati. Taran, yang sukses di usia muda dengan kelompok vocalnya terkadang masih merasa insecure dengan dirinya sendiri. Dia sering tidak yakin akan kemampuannya. Tapi dalam hal mencintai Lea, Taran sangat yakin. Sempat tergoyahkan sih ketika lagi-lagi Lea lari darinya, sampai membuat Taran melakukan self destruction dengan mabuk-mabukan. Sementara Lea, meski masuk dalam kelompok geeky, sangat tidak percaya diri dalam urusan cinta, tapi tetap bisa berpikir kritis dalam kondisi apapun. Ohya, satu bintang yang saya berikan pada novel ini karena penulis bisa menggambarkan dengan baik bagaimana seorang dosen perempuan (apalagi dengan gelar doktor) terkadang dianggap kaku dan membosankan. Karakter Lea sebagai seorang dosen ini tidak hanya sekadar tempelan saja. Mungkin karena latar belakang pekerjaan aliaZalea yang juga seorang dosen, jadi dia paham benar bagaimana karakter Lea dibangun. Cara Lea berpikir yang terstruktur dan kadang mengalahkan perasaannya itu bertahan sampai akhir cerita. Contohnya karena Reiner meninggalkannya tanpa alasan yang jelas, alam sadarnya Lea berpikir ada yang salah pada dirinya sehingga Reiner pergi. Dan kalau ada yang salah pada dirinya, tentunya hubugannya dengan pria manapun tidak akan berhasil. Apalagi dengan pria yang umurnya lebih muda dari dirinya dan latar belakang yang jauh berbeda dengannya.

Bintang lainnya saya berikan karena jalan cerita yang mengalir dengan asyik. Saya suka sekali membaca bagian dimana kelima personil Pentagon berkumpul. Mereka sudah kayak soulmate. Saling bercanda, saling mengumpat, saling mendukung. Ohya, berhubung label novel ini adalah novel dewasa, membacanya pun memerlukan kedewasaan dalam berpikir. Tenang saja...ga ada adegan kipas-kipas kok. Hanya saja ada beberapa hal yang bertentangan dengan budaya timur yang muncul di dalam novel ini. Misalnya pemikiran Taran bahwa oke-oke saja jika mereka tinggal bersama ketika statusnya masih berpacaran. Yah...anggap saja gaya hidup metropolitan. Namanya juga Metropop.

Well...saya jadi tidak sabar ingin membaca kisah para cowok-cowok Pentagon lainnya. Sudah ada hint tentang Nico dan tetangga misteriusnya. Bisa jadi berikutnya adalah kisahnya Nico. Please...jangan lama-lama ya terbitnya. 


#496 Always and Forever, Lara Jean


Judul Buku : Always and Forever, Lara Jean
Penulis : Jenny Han
Halaman : 336
Penerbit : Simon Schuster Books For Young Readers


Lara Jean and Peter K are back!! Setelah menunggu sekian lama, akhirnya bisa baca kelanjutan kisah si gadis Korea, Lara Jean. Kali ini menceritakan kehidupan Lara Jean di akhir kelas seniornya di high school. Tentunya masih ada Peter Kavinsky yang setia mendampinginya. Setelah insiden hot tube yang memalukan, dan hampir setahun menjadi pacar Peter, Lara Jean merasa bahwa Peter benar-benar adalah cinta sejatinya. Masalahnya, high school akan berakhir dan mungkin mereka akan berpisah. 

Kenapa mungkin? Karena Peter sudah pasti akan melanjutkan studinya di UVA berkat prestasinya di lacrosse. Sementara Lara Jean masih harus berjuang mengirimkan aplikasi ke UVA agar bisa bersama-sama dengan Peter selamanya. Segala rencana mereka sudah tersusun dengan baik, sampai ketika Lara Jean mendapatkan surat pemberitahuan dia tidak diterima di UVA. Lara Jean tentunya sangat kecewa, dan segera menyusun rencana kedua. Ketika dia mengetahui dirinya diterima di William and Mary, bersama Peter mereka berjanji bahwa Lara Jean akan melakukan pindah ke UVA pada tahun kedua mereka berkuliah. Dengan demikian, mereka hanya perlu menjalani LDR selama setahun saja.

Di samping masalah akan kuliah di mana, Lara Jean juga "disibukkan" dengan rencana pernikahan ayahnya. Yup, ayahnya akhirnya berani melamar Ms.Rothschild. Lara Jean senang melihat ayahnya bisa mendapatkan kebahagiaanya kembali. Kitty, adiknya, lebih senang lagi karena Kitty memang memiliki keterikatan tersendiri dengan Ms. Rothschild. Satu-satunya yang tidak menyukai berita itu adalah Margot. Ketika dia datang berlibur dari Scotland dan menjumpai Ms. Rothschild di rumah mereka, Margot memasang sikap antipati. Meski dia tidak memperlihatkannya secara terang-terangan, Lara Jean tahu akan kegelisahan kakaknya itu.

Saya betul-betul merindukan Lara Jean dan segala problematika khas remaja yang dialaminya. Kegelisahan saat memilih tempat kuliah, rasa sayangnya pada keluarganya, dan juga cintanya pada Peter. Jenny Han dengan baik membawa pembaca mendalami ruwetnya isi kepala seorang remaja. Meskipun saya bisa menebak ending-nya, tapi saya sangat menikmati jalan ceritanya. Saya ikut deg-degan saat Lara Jean menanti-nantikan college mana yang akan menerimanya, dan juga ikut sedih saat masalah LDR yang akan dihadapinya dengan Peter membuat kedua sejoli ini mulai saling meragu.

Dan Peter Kavinsky.... whoaa... he's just a perfect boyfriend. Ngakunya nggak romantis tapi bisa bikin kekasihya meleleh dengan semua kejutannya. Misalnya ketika mereka melakukan kunjungan ke New York, Peter bela-belain mencari chocolate cookies untuk Lara Jean yang terobsesi membuat kue coklat yang sempurna. Atau saat dia membuat kejutan ulang tahun untuk Lara Jean sama persis dengan film romantis yang pernah mereka tonton. 

Jika kamu mencari bacaan yang menghangatkan hati, buku ini bisa masuk dalam daftar pilihanmu. Tapi sepertinya, biar makin afdol harus baca buku pertama dan keduanya dulu kali ya... Buku ketiga ini adalah penutup yang manis dari serial To All The Boys I've Loved Before. 


#495 Married By Mistake


Judul Buku : Married By Mistake
Penulis : Abby Gaines
Halaman : 336
Penerbit : Elex Media Komputindo


Casey memutuskan untuk mempercepat pernikahannya dengan Joe, kekasihnya, lewat sebuah acara Kiss The Bride. Sebenarnya Casey tidak yakin, tapi inilah satu-satunya cara agar dia bisa keluar dari rumahnya dan melanjutkan karirnya sebagai penulis. Namun Joe menolaknya di acara yang ditayangkan langsung oleh televisi itu. Casey shock ketika Joe meninggalkannya di panggung. Beruntung, Adam, pemilik stasiun TV menyelamatkannya. Dia melamar Casey dan menikahinya saat itu juga.

Adam melakukan itu semata-mata untuk menyelamatkan stasiun TV-nya. Tentu saja dia tidak berniat untuk menikahi Casey dalam waktu lama. Segera setelah pernikahan itu selesai, Adam mencari cara agar pernikahan itu dibatalkan. Namun satu dan lain hal menyebabkan mereka berdua harus bertahan paling tidak sebulan lamanya.

Adam yang hidup serba teratur bertemu dengan Casey yang penyayang dan mudah dipengaruhi. Seumur hidupnya Casey habiskan mengurus ayah dan adik-adiknya. Sementara Adam hidup dalam rasa sakit hati karena menyaksikan ayahnya yang sibuk dengan bisnisnya. Ketika ibu Adam meninggal, dan ayahnya menemukan wanita lain, ayahnya berubah 180 derajat. Dia mulai meninggalka bisnisnya demi bersama Eloise, ibu tiri Adam. Sementara Adam berusaha menyelamatkan bisnis keluarganya, ayahnya meninggal dengan memberikan surat wasiat bahwa bisnis itu akan menjadi milik Adam asalkan dia menikah dan hidup bahagia.

Saya suka dengan cara Casey memenangkan hati Adam, dan bagaimana Adam melepaskan Casey dari cengkraman keluarganya. Dan yang lebih menyenangkan, lagi-lagi novel Harlequin ini tidak mengedepankan reaksi fisik antara kedua tokoh utamanya saja, melainkan betul-betul mengutamakan jalan ceritanya. Adegan paling menarik adalah ketika Adam membuang handphone milik Casey ke dalam vas bunga, yang kemudian dibalas Casey dengan melempar handphone Adam keluar jendela. 

Ohya, ebooknya (dalam bahasa Inggris) sebenarnya pernah dibagikan gratis lewat situs Harlequin. Waktu itu sempat saya unduh, tapi kemudian hanya tersimpan lama bersama timbunan ebook lainnya. Akhirnya malah baca terjemahannya. Kali ini terjemahannya minim typo, dan enak untuk diikuti.