~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

[Wrap Post] Goodreads Reading Challenge 2023

 


Goodreads Reading Challenge adalah tantangan membaca yang wajib saya ikuti setiap tahunnya. Saya menetapkan untuk membaca 60 buku sepanjang tahun 2023. Dan saya finish di angka 80 buku. So... I've completed Goodreads Reading Challenge 2023.


Berikut adalah daftar buku yang telah saya baca. Hanya ada 6 buku yang saya review di blog ini (so sad), tapi semuanya saya review secara singkat di akun Goodreads saya

January
  1. Sisi Liar - Tsugaeda
  2. Muslihat Musang Emas - Yusi Avianto Pareanom
  3. Seorang Laki-laki Yang Keluar Dari Rumah - Puthut EA
  4. Glaze - Windry Ramadhina
  5. Song For Alice - Windry Ramadhina
February
  1. Rent A Boyfriend - Gloria Chao
  2. Kabar Sukacinta - Joko Pinurbo
  3. Tak Ada Asu di Antara Kita - Joko Pinurbo
  4. Anak-anak Kota Lama - Renny Yaniar
  5. Real Face - Mikito Chinen
  6. Under The Kitchen Table - Desy Miladiana
  7. Love Me Leave Me - Ida Ernawati
  8. Minimarket yang Merepotkan - Kim Ho Yeon
  9. Colorful - Eto Mori
  10. 7 Tastes of Love - Toko Koyanaga
  11. Kembali Bebas - Sasa Ahadiah
  12. Mulai Mengerti - Edward Suhadi
  13. Kakakku, Bongsoon - Gong Jiyou
  14. The Dating Game - Nina Ardianti
  15. Babad Kopi Parahyangan - Eva Sri Rezeki
  16. Kelab Dalam Swalayan - Abi Ardianda
March
  1. Violets - Shin Kyung Sook
  2. Sambal & Ranjang - Tenni Purwanti
  3. Memory Bookstore - Choung Myung Seob
  4. A Love Like This - Ayu Rianna
  5. Paradoks Bingar - Akaigita
  6. Enigma Pasha - Akaigita
April
  1. Hai, Nak! - Reda Gaudiamo
  2. True Mothers - Mizuki Tsujimura
  3. The Shark Caller - Zillah Bethell
  4. Man Boy - aliaZalea
  5. Pulang : Sebuah Kompilasi Komik - Various Artist
  6. Permen : Koloni Kompilasi - various Artist
  7. Hingga Ujung Cakrawala - Titi Sanaria
May
  1. Not For IT Folks - Ayu Welirang
  2. Teka-Teki Rumah Aneh - Uketsu
  3. Marriage With Benefits - Handi Namire
  4. On Children - Wu Xiaole
  5. Tetanggaku Orang Indonesia - Emmanuel Lemaire
  6. Kapan Nanti - Ziggy Z.
  7. Cursed Bunny - Bora Chung
  8. Angsa dan Kelelawar - Keigo Higashino
  9. The Purloined Book - You Sun Dong
June
  1. Hitam 2045 - Henry Manampiring
  2. XOXO - Axie Oh
  3. Funiculi Funicula - Toshikazu Kawaguchi
  4. Funiculi Funicula : Kisah-kisah Yang Baru Terungkap - Toshikazu Kawaguchi
  5. Lies Hidden In My Backyard - Kim Jin Yeong
  6. All She Was Worth - Miyuki Miyabe
July
  1. Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad - Jong Kwan lee
  2. Dog Man - Dav Pilkey
  3. Manifesto Flora - Cyntha Hariadi
  4. Dog Man and Cat Kid - Dav Pilkey
August
  1. S1ngle - Anna Narmina
  2. Dona Dona - Toshikazu Kawaguchi
  3. Ghosting Writer - Aya Widjaja
  4. Tangerine Green - Cho Nam Joo
  5. Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan - Riyana Rizki
  6. Pulang - Sofi Meloni
  7. Perkumpulan Anak Luar Nikah - Grace Tioso
September
  1. Persepolis - Marjane Satrapi
  2. Anak Yang Memendam Amarah - Lee Kkoch Nim
  3. Lara Rasa - Nureesh Vhalega
  4. Mustika Zakar Celeng - Adia Puja
October
  1. Missing Ex - Merinda Lounita
  2. After All This Time - Ollyjayzee
  3. Milik Seorang Raja - Kelly Hunter
  4. Vermilion Rain - Kai Elian
  5. Hello Mello - Citra Novy
  6. Once - Citra Novy
November
  1. Story of Us : Side A - Acariba dkk
  2. Story of Us : Side B - Titi Sanaria dkk.
  3. Anak-anak Tukang - Kembangmanggis
  4. Swing - Kincirmainan
December
  1. If I Met You First - Thessalivia
  2. Yellowface - R. F. Kuang
  3. Broken Clouds - Mariskova
  4. The Same Sky - Mariskova
  5. Majalah Bobo Edisi Koleksi 50 Tahun - Redaksi Majalah Bobo
  6. Wish Me Luck - ranieva 
Dari 80 buku yang saya baca, totalnya 22.430 halaman. Buku dengan halaman terbanyak adalah Hitan 2045 (564 halaman), dan yang tersingkat adalah Anak-Anak Kota Lama (76 halaman). Rata-rata jumlah halaman yang saya baca adalah 264 halaman. Untuk rating-nya, yang terbanyak adalah rating 3 bintang (dengan rata-rata keseluruhan rating adalah 3,3). Di tahun ini tidak ada buku yang saya beri rating 1 bintang, sepertinya cukup selektif memilih bacaan... hehe. 

Tahun ini saya membaca paperbook lebih banyak dibandingkan ebook. Ada 74 fiksi dan 6 non fiksi. Sebanyak 17 buku dari timbunan tahun lalu berhasil dibabat, dan sebanyak 30 buku dengan penulis asing (terjemahan) selesai dibaca. Buku-buku terbitan Gramedia Pustaka Utama adalah yang terbanyak saya baca (thanks to Gramedia Digital). 


Untuk tahun depan, saya masih menargetkan 60 buku untuk dibaca. Semoga bisa tercapai, atau lebih banyak dari targetnya. See you next year



 










[Wrap Post] Abroad & Beyond Reading Challenge 2023



Salah satu tantangan membaca yang saya ikuti tahun ini adalah Abroad & Beyond Reading Challenge yang diadakan oleh Nina (@honeyboymyg_). Tantangannya adalah membaca buku yang penulisnya bukan orang Indonesia. Dengan kata lain buku-buku terjemahan, baik itu fiksi maupun non fiksi. 


Tahun ini saya berhasil membaca 30 buku. Mostly of the were Asian literature. Saya memang lagi senang membaca Asianlit. Berikut adalah daftar buku yang saya baca: 

  1. Rent A Boyfriend - Gloria Chao
  2. Real Face - Mikito Chinen
  3. Minimarket yang Merepotkan - Kim Ho Yeon
  4. Colorful - Eto Mori
  5. 7 Tastes 0f Love - Toko Koyanaga
  6. Kakakku, Bongsoon - Gong Jiyou
  7. Violets - Shin Kyung Sook
  8. Memory Bookstore - Choung Myung Seob
  9. True Mothers - Mizuki Tsujimura
  10. The Shark Caller - Zillah Bethell
  11. Teka-Teki Rumah Aneh - Uketsu
  12. On Children - Wu Xiaole
  13. Tetanggaku Orang Indonesia - Emmanuel Lemaire
  14. Cursed Bunny - Bora Chung
  15. Angsa dan Kelelawar - Keigo Higashino
  16. The Purloined Book - You Sun Dong
  17. XOXO - Axie Oh
  18. Funiculi Funicula - Toshikazu Kawaguchi
  19. Funiculi Funicula : Kisah-kisah Yang Baru Terungkap - Toshikazu Kawaguchi
  20. Lies Hidden In My Backyard - Kim Jin Yeong
  21. All She Was Worth - Miyuki Miyabe
  22. Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad - Jong Kwan Lee
  23. Dog Man - Dav Pilkey
  24. Dog Man and Cat Kid - Dav Pilkey
  25. Dona Dona - Toshikazu Kawaguchi
  26. Tangerine Green - Cho Nam Joo
  27. Persepolis - Marjane Satrapi
  28. Anak Yang Memendam Amarah - Lee Kkoch Nim
  29. Milik Seorang Raja - Kelly Hunter
  30. Yellowface - R. F. Kuang

Terima kasih Nina sudah membuat tantangan membaca ini. Semoga masih berlanjut di tahun depan ya...

[Wrap Post] Joglosemar Babat Timbunan 2023

 



Tahun 2023 hampir berakhir. Di sepanjang tahun ini, saya mengikuti beberapa tantangan membaca, salah satunya adalah JOGLOSEMAR BABAT TIMBUNAN 2023. Ikut tantangan membaca ini semata-mata biar ada "alasan" untuk membaca buku-buku yang terlupakan  ada di timbunan atau buku yang sudah dipinjam lama dari teman. Peraturannya sederhana, seperti yang ada di bawah ini. 


Well.... saya akhirnya bisa membabat 17 buku dari timbunan saya. Apakah timbunannya masih ada? Tentu saja!! Tapi yang pasti, timbunannya sudah berkurang dong. Bahkan ada beberapa buku yang juga sudah dilepas ke orang lain. Adapun buku yang saya baca untuk tantangan kali ini adalah: 
  1. Sisi Liar - Tsugaeda
  2. Muslihat Musang Emas - Yusi Avianto Pareanom
  3. Seorang Laki-laki Yang Keluar Dari Rumah - Puthut EA
  4. Glaze - Windry Ramadhina
  5. Song For Alice - Windry Ramadhina
  6. Rent A Boyfriend - Gloria Chao
  7. Real Face - Mikito Chinen
  8. Minimarket yang Merepotkan - Kim Ho Yeon
  9. Colorful - Eto Mori
  10. 7 Tastes of Love - Toko Koyanaga
  11. Memory Bookstore - Choung Myung Seob
  12. Hitam 2045 - Henry Manampiring
  13. Funiculi Funicula - Toshikazu Kawaguchi
  14. Funiculi Funicula : Kisah-kisah Yang Baru Terungkap - Toshikazu Kawaguchi
  15. Once - Citra Novy
  16. Babad Kopi Parahyangan - Evi Sri Rezeki
  17. Lies Hidden In My Backyard - Kim Jin Yeong
Dari jumlah bacaan di atas, saya termasuk dalam kategori Penikmat Buku. Ada perasaan lega ketika sudah menyelesaikan membaca buku yang tertimbun lama. Tapi tidak menyurutkan semangat untuk menimbun lebih banyak buku. Ha!


#644 Perkumpulan Anak Luar Nikah


Martha adalah seorang Chinese-Indonesian yang mendapatkan kesempatan untuk kuliah di Singapura lewat beasiswa dari pemerintah Singapura. Di sana dia bertemu dengan seniornya, Ronny. Singkat cerita keduanya menikah, dan Martha menjadi ibu rumah tangga mengasuh kedua anak mereka. Tidak banyak yang tahu, Martha adalah admin dari @DuoLion163, sebuah akun di twitter yang sering membuat utas tentang para politikus. Bersama sepupunya, Yuni, Martha menyajikan fakta dari data-data yang dianalisisnya menjadi sebuah utas yang bisa menjatuhkan atau mendukung politikus. Sampai kemudian, sebuah berita mengejutkan datang kepadanya. Perilakunya memalsukan dokumen saat mendaftar beasiswa di masa lalu terbongkar. Martha harus berhadapan dengan konsekuensinya, yaitu dipenjara.


Pertama kali membaca judulnya, pikiran saya mungkin sama dengan kebanyakan orang (bahkan Martha sendiri punya pikiran seperti itu). Anak Luar Nikah berarti anak yang lahir sebelum kedua orangtuanya menikah. Ternyata bukan itu. Ada suatu periode di Indonesia dimana warga keturunan Tionghoa kesulitan mendapatkan SBKRI (Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia). Contoh paling terkenal itu adalah sang atlit Susi Susanti, yang meski dia sudah membela Indonesia di kancah dunia, ternyata masih dipersulit untuk menjadi WNI. Di dalam novel ini, kasus serupa dialami oleh orang tua Martha. Akibatnya, anak dari WNA ini mendapatkan frasa "Anak Luar Nikah" yang dicantumkan di akta kelahiran mereka. Diperparah dengan peristiwa Mei 1998, membuat Martha muda mengambil jalan pintas memalsukan akta kelahirannya, dengan mencoret frasa tersebut. Namun ketika Martha menelaah lebih jauh, itu adalah bentuk protesnya.


Novel fiksi ini bukan hanya mengangkat permasalahan identitas seperti yang dialami Martha. Berbagai permasalahan menjadi warga Chinese-Indonesian dikupas dalam novel ini. Selain itu, krisis komunikasi yang dialami Martha dan Ronny juga salah satu konflik yang menarik. Hubungan suami istri yang memburuk akibat ada salah satu pihak yang menyimpan rahasia penting dan menunda untuk terbuka dengan pasangannya.


Di sisi lain, novel ini mengangkat isu jejak digital. Martha tersandung kasus karena jejak digital yang ditinggalkannya di akun blog-nya belasan tahun lalu, akun yang sebenarnya sudah tidak lagi diperbaharui isi kontennya oleh Martha. Pertanyaan ala-ala kuis dengan judul "25 Questions About Me" membuat satu sisi gelap kehidupannya di masa lalu yang seharusnya terkubur malah terekspos kembali di media sosial. Tidak jarang kita selaku pengguna internet dengan isengnya menjawab kuis-kuis dan tanpa sadar mengungkap data diri dan kebiasaan kita. Well... saya tidak mau membahas jauh tentang itu, tapi menyarankan agar lebih waspada dengan pengungkapan data pribadi di dunia maya. Who knows....ada yang berusaha mencari kesalahan kita lewat konten media sosial kan?


Saya senang mendapat kesempatan membaca novel ini, menambah wawasan tentang Anak Luar Nikah. Lebih senang lagi, karena akhirnya bisa membaca habis satu buku dalam sehari. Highly recommended!


Perkumpulan Anak Luar Nikah

Grace Tioso

396 halaman

Noura Books

Juni 2023




#643 Hitam 2045

 


Agni Manan, 19 tahun, adalah salah satu dari ribuan masyarakat yang termasuk dalam Pilar Muda dengan status golongan Perak. Golongan Perak memiliki genetik yang unggul, dan Pilar Muda merupakan binaan khusus dari pemerintah untuk menyiapkan Pilar Pancasila yang nantinya akan menjadi eksekutif di Indonesia. Dia kemudian menuliskan pengalaman kesehariannya dalam sebuah buku tulis yang dia beri nama Hitam. Buku ini didapatkannya dari penjual loak, dan sebenarnya termasuk dalam barang yang unik, langka sekaligus berbahaya. Pada tahun 2044, tidak ada lagi aktivitas komunikasi analog dengan menggunakan pulpen dan kertas. Semua sudah dalam bentuk digital dan diawasi oleh sebuah entitas yang bernama Dasamuka. Dasamuka adalah kecerdasan buatan pengawas saiber untuk menjamin keamanan dan stabilitas negara.

Republik Indonesia di tahun 2044 dipimpin oleh Presiden Ary0. Dia dibantu oleh Jenderal Pierre Lassut, pimpinan tertinggi Tentara Republik Indonesia, dan Menteri Pertama Wisesa. Ketiganya adalah Golongan Emas, golongan tertinggi dalam strata kependudukan Indonesia. Dengan menerapkan Demokrasi Kebijaksanaan, Presiden Aryo membawa Indonesia menjadi negara terkuat kedua di Asia secara ekonomi dan militer. Pada tahun 2044 tersebut, serangan teroris dari kekuatan lama kembali muncul memberikan ancaman akan keutuhan negara. Di saat yang sama, Agni menemukan berbagai kejanggalan yang membawanya menguak misteri kematian ayahnya dan juga misi menyelamatkan Indonesia.

WOW, CRAZY and CREEPY.
Kayaknya tiga kata ini yang menggambarkan perasaan dan pemikiran saya setelah membaca novel ini. Di awal membacanya, saya sempat berpikir...wah novel utopia nih... betapa bagusnya gambaran Indonesia di tahun 2044 dimana korupsi berhasil dihilangkan, rakyat hidup dengan makmur, beberapa negara tetangga (kembali) bersatu dengan Indonesia, dan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Meskipun kelompok penduduk dibagi dalam tiga golongan (Emas, Perak dan Perunggu), dan kepemimpinan presiden yang mutlak (tidak ada pemilihan umum dan wakil presiden). Momen penting 100 tahun kemerdekaan Indonesia di tahun 2045, menjadi salah satu latar belakang yang sangat mendukung dalam alur novel ini. Persiapan yang dilakukan oleh pemerintah masa itu begitu terarah, demi menunjukkan eksistensi Indonesia di mata dunia. Tapi semakin ke belakang, malah berubah menjadi novel dystopia. Ketakutan dijadikan sebagai sumber kekuatan oleh pihak tertentu, dan mengorbankan banyak nyawa.

Ketika membaca sebuah novel thriller atau misteri, saya terbiasa menaruh curiga pada karakter yang digambarkan memiliki sifat yang baik. Saya sempat menaruh curiga pada karakter Enisa, seorang gadis Pilar Pancasila yang tangguh dan misterius, juga kepada Presiden Aryo, pemimpin dengan karisma luar biasa menjadi duo antagonis dalam novel ini. Namun tebakan saya tidak sepenuhnya benar, ada plot twist berlapis yang muncul satu demi satu, dan kemudian memberikan klimaks di halaman akhir novel ini.

Saya tahu novel ini hanyalah sebuah kisah fiksi fantasi. Tadinya saya malah berniat untuk menjual kembali novel ini setelah membacanya (saya biasa menjual kembali beberapa novel yang sudah saya baca daripada hanya tinggal berdebu di tumpukan buku). Tapi, akhir cerita ini membuat saya berpikir untuk menyimpan buku ini. Ada beberapa hal yang terdapat di buku ini yang bisa kita jumpai langsung di masa sekarang. Salah satunya adalah betapa mudahnya perpecahan dan kericuhan muncul karena perbedaan yang dibesar-besarkan. Ketakutan memang bisa menjadi pemantik pemersatu. Ketika kita diperhadapkan pada kondisi Pandemi Covid-19 yang menakutkan, masyarakat dan pemerintah bersama-sama bersatu mencari jalan keluarnya. Ketakutan pada virus sempat mengalihkan perhatian kita untuk bersatu melawan dampak dari virus tersebut. Yang kedua adalah mulai menjamurnya kecerdasan buatan. Meski tidak seekstrim gambaran Dasamuka di novel ini, tapi bisa jadi kecerdasan buatan akan menggantikan peran para eksekutif (sudah ada beritanya juga kan?). Dua puluh dua tahun lagi saya berharap bisa membandingkan secara langsung kondisi Indonesia saat itu dengan yang ada di buku ini. Dan untuk saat ini, saya rasa novel ini adalah salah satu novel yang wajib dibaca sebelum pemilihan presiden tahun depan. Kamu akan tahu mengapa, setelah membaca novel ini.


Hitam 2045
Henry Manampiring
564 halaman
Bukune, September 2022



#642 On Children

 

Wu Xiaole adalah seorang guru les, yang memberikan pelajaran tambahan secara privat kepada siswa yang membutuhkan. Dalam buku ini, ada sembilan kisah siswa yang membutuhkan dirinya sebagai guru les. Well... sebenarnya yang membutuhkannya adalah orang tua siswa tersebut, terutama sang Ibu.


Sembilan kisah dalam buku ini memiliki benang merah yang sama. Orang tua di Taiwan begitu mempedulikan pendidikan anaknya, terutama nilai yang diperoleh anaknya, sekolah apa yang dimasuki, sampai pergaulan yang harus dilakoni si anak. Tidak jarang orang tua bertindak selaku helicopter parent (jenis orang tua yang terlalu fokus kepada anaknya dan terus ikut campur terhadap semua kelakuan anak) hingga akhirnya membentuk pola tiger parenting (pengasuhan sangat ketat dan bersikap otoriter kepada anak). Biasanya hal ini terjadi karena orang tua tidak ingin anak mereka mengikuti jejak mereka di masa lampau. Salah satu cerita dalam buku ini yang berjudul Menolong Siswa Berprestasi, digambarkan bahwa Ibunya sebelum menikah memiliki prestasi akademik yang baik. Namun karena dihadapkan pada tuntutan pernikahan, prestasi itu menjadi seperti tidak berguna.

Ibuku turun dari panggung kehidupannya, lalu mendorong kami naik ke panggung itu. (hlmn 287).

Cerita lain orang tuanya tidak bisa mengenyam pendidikan tinggi, dan akhirnya tidak mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan tinggi. Mereka pun menyadari bahwa di Taiwan, pendidikan menjadi salah satu cara bertahan hidup.

Lantas apakah pendidikan itu? Wu Xiaole menuliskan pemikirannya seperti ini,
Pendidikan ada bukan supaya semua anak mendapat nilai yang tinggi. Pendidikan ada supaya bakat setiap anak dapat berkembang hingga batasnya, dan supaya hasil akhirnya memperoleh pengakuan. (hlmn. 110)

Namun, tidak semua Ibu dalam buku ini menempuh langkah seperti di atas. Dalam salah satu cerita yang berjudul Bagai Pinang Dibelah Dua mengisahkan tentang Muoli, seorang anak perempuan yang selalu dituntut ibunya untuk mendapatkan nilai lebih tinggi dibanding saudara lak-lakinya. Muoli mengikuti rancangan yang diberikan ibunya, bahkan dia bisa mendapatkan pendidikan magister. Ketika ditawari untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang doktoral oleh dosennya, Ibu Muoli menentangnya. Muoli harus segera menikah dengan seorang calon suami berprofesi sebagai dokter yang dipilihkan oleh orang tuanya. Lagi-lagi Muoli mengikuti rancangan ibunya. Sampai kemudian dia memiliki anak perempuan bernama Xiaoye. Long story short, Muoli memilih untuk membebaskan anak perempuannya, meski dia dicap sebagai ibu yang gagal mendidik anak. Bagi Muoli, ketegaran yang dialaminya seumur hidup telah cukup baginya untuk menerima cap itu.

Saya pernah membaca buku non fiksi tentang parenting yang sering diterapkan oleh orang tua Asia beberapa tahun yang lalu. Membaca buku On Children ini menunjukkan bahwa Tiger Parenting telah menjadi budaya dan ikon bagi orang tua Asia. Mungkin memang ada yang berhasil, terutama bagian kedisiplinan. Kisah-kisah dalam buku ini memang memberikan perspektif baru bagi orang tua, guru, bahkan juga bagi anak.


On Children
Wu Xiaole
330 halaman
Penerbit Haru
Januari, 2023




#641 Kembali Bebas


Pada penghujung hari setelah pernikahan putra bungsunya, Ibra dibuat terkejut dengan permintaan istrinya, Tata. Tata meminta untuk bercerai. Setelah 28 tahun bersama, tak ada lagi orang tua dan anak yang harus diurus, Tata meminta kebebasan dari Ibra. Ibra sangat terkejut. Di usia mereka yang sudah kepala lima, dia tidak bisa membayangkan hidup sendirian tanpa istrinya. Tata sendiri sudah membulatkan niatnya dengan pindah ke rumah kontrakan. Meski demikian, dia menyetujui permintaan Ibra agar diberi waktu setahun sebelum gugatan perceraian diajukan.

Tidak butuh waktu lama bagi pembaca untuk memahami mengapa Tata menuntut perceraian. Salah satunya adalah kebiasaan Ibra bermain game online bersama teman-temannya. Sebenarnya kegiatan itu sudah dilakukan oleh Ibra sebelum mereka menikah, dan Tata tidak keberatan Ibra bermain game. Namun, semakin jauh usia pernikahan mereka, Ibra menjadikan game online sebagai stress reliever-nya, dan mulai berpusat pada hal itu. Tidak jarang Ibra terlambat bangun pagi karena begadang mabar (main bareng). Tapi yang paling menyakitkan buat Tata, dia tidak punya waktu lagi bersama suaminya.

Tata sebagai seorang perempuan yang dibekali nasihat bahwa pernikahan dalam pernikahan ada banyak tantangan yang harus dihadapi, dan dia harus siap untuk ditempa. Meski demikian Tata menginginkan keseimbangan, setidaknya supaya dia tidak merasa kesepian. Sayangnya 28 tahun pernikahannya, Ibra tidak memberikannya untuk Tata. Sampai Tata berada pada titik mencoba diam, menerima, dan kemudian berpikir dirinya tidak lagi bisa menjadi pasangan ideal bagi Ibra. Dia butuh berjarak dengan Ibra, agar cintanya bagi pria itu tidak terkikis.

Saat mengetahui karakter dalam novel ini tidak sama dengan novel kontemporer lainnya yang diterbitkan oleh GPU, saya langsung tertarik ingin membacanya. Apalagi sinopsisnya tentang pasangan yang ingin berpisah setelah 28 tahun pernikahan. Dalam pandangan saya, pada umur pernikahan tersebut, apalagi telah menghantarkan anak-anaknya membentuk keluarga, pasangan suami istri sudah berada dalam fase saling memahami, dan akan menghabiskan sisa umur bersama-sama. Tetapi ternyata, konflik antara Ibra dan Tata cukup realistis dan bisa saja terjadi. Sudah sering kita mendengar bahwa komunikasi adalah hal penting dalam pernikahan selain cinta. Komunikasi itu bukan hanya menyampaikan sesuatu, tetapi juga mengambil bagian mendengarkan sesuatu. Saya rasa ini poin yang ingin disampaikan penulis. 

Berkali-kali saya menyeka air mata membaca novel ini. Novel ini bisa dibaca bagi yang sedang mempersiapkan diri memasuki pernikahan, dan tentunya yang sedang menjalani sebuah pernikahan. Recommended.


Kembali Bebas
Sasa Ahadiah
256 halaman
Gramedia Pustaka Utama
Januari, 2023


#640 Minimarket yang Merepotkan


Nyonya Yeom kehilangan pouch yang berisi dompet dan barang berharga lainnya. Mungkin benda itu jatuh di Stasiun Seoul. Ketika dirinya mulai panik, dia mendapatkan telepon dari seorang tunawisma yang menemukan pouch-nya itu. Karena ketulusan si tunawisma tadi, Nyonya Yeom mempekerjakannya sebagai pekerja shift malam di minimarket miliknya.

Dokgo, begitu si tunawisma menyebutkan dirinya, memulai pekerjaannya di minimarket. Dokgo tidak mengenal asal-usulnya, katanya memorinya hilang karena minuman keras. Satu per satu orang yang bersinggungan dengannya mendapatkan perubahan dari Dokgo. Penjualan di minimarket meningkat, salah satu pegawai minimarket mendapatkan promosi, pegawai lainnya bisa berdamai kembali dengan anaknya, bahkan pengunjung minimarket pun merasakan perubahan dalam hidup dan karir mereka ketika bertemu dengan Dokgo. 

Kisah-kisah orang yang bertemu dengan Dokgo ini, akhirnya mengarah ke pemecahan misteri siapa Dokgo sesungguhnya, dan mengapa dia berakhir menjadi seorang tunawisma. Ketika seorang detektif swasta mengikutinya, dan Dokgo mulai tergugah untuk mencari tahu siapa dirinya. 

Ada beberapa novel Asian-lit yang pernah saya baca menjadikan sebuah kios/toko/minimarket sebagai latar belakang kisahnya, dan meninggalkan kesan yang cukup dalam. Kios/toko/minimarket adalah tempat umum yang sering dikunjungi orang. Beberapa menjadi pelanggan, ada juga yang hanya datang sekali. Di sisi lain, sebuah minimarket bisa menjadi tempat seseorang mengadukan nasibnya. Misalnya, si pegawai minimarket dalam novel ini. Ada seorang perempuan yang bekerja paruh waktu sambil menunggu ujian menjadi PNS. Tanpa disadarinya, dia menjadi seorang yang "ahli" dalam mengoperasikan mesin kasir, lalu membuat video dan menggunggahnya ke internet. Tidak disangka karirnya berubah karena video itu. Sebuah minimarket telah mengubah hidup banyak orang dan juga Dokgo sendiri.


Minimarket yang Merepotkan
Kim Ho Yeon
400 halaman
Penerbit Haru
November, 2022


 

#639 Under The Kitchen table



Dewa mendapati Amanda, istri yang baru dinikahinya tiga bulan yang lalu berselingkuh dengan seorang pria di dapur apartemennya. Seketika Dewa memutuskan ingin bercerai dari Amanda. Sayangnya, sebagai seorang celebrity chef, perceraian tidak memungkinkan untuk kontrak yang sudah ditanda tanganinya. Atas saran manajernya, Dewa memilih menyepi ke vilanya di Ubud, Bali.

Saat tiba di Bali, dia mendapati vilanya telah ditempati oleh Dewi, sahabat adiknya. Dewi juga menjadi head chef di restoran milik keluarganya. Dewa tidak dapat meminta Dewi pindah dari vilanya, karena Dewi tinggal di situ bersama bayinya, Renjana. Di sisi lain, Dewi cukup terkejut mendapati Dewa ada di Bali. Cinta pertama-nya itu hadir lagi dalam hidupnya, pasca perceraiannya dengan Dipa. Dewi sendiri memilih mengungsi ke Bali untuk menghindari keluarga besarnya yang belum menerima perceraiannya.

Gara-gara kejadian yang disaksikan Dewa di dapurnya, Dewa jadi trauma dan mengalami kesulitan untuk memasak. Dewa terbuka kepada Dewi, dan menceritakan semua masalah yang dihadapinya. Dewi membantu Dewa mengatasi kesulitannya. Kedekatan mereka membawa kembali perasaan di masa lalu yang tertunda. Dewa memutuskan untuk mempercepat perceraiannya dengan Amanda agar bisa bersama dengan Dewi secepatnya. Tapi kondisi yang dihadapinya tidak semudah yang diharapkannya.

Novel ini menarik perhatian saya karena promonya yang cukup intens di IG. Membaca blurb-nya membuat saya penasaran, apalagi dengan profesi tokoh utamanya sebagai seorang chef. Jalan ceritanya sih lumayan menarik, meski saya merasakan tarik-ulur penyelesaian konflik antara Dewa dan Dewi bisa dipersingkat. Ada sedikit plot twist di akhir cerita, meski ketebak, tapi cukup menambah ketegangan saat membacanya. 

Under The Kitchen Table
Desy Miladiana
328 halaman
Gramedia Pustaka Utama
Oktober, 2022