~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#584 Berkelana


Jika ditanya, "buku apa yang membuatmu merasakan nostalgia?", buku-buku Lima Sekawan pasti akan ada dalam daftarku. Saya masih ingat saat kecil, ketika Mama pulang dari Jakarta, beliau membawa setumpuk buku-buku Lima Sekawan. Rasanya seperti mendapatkan harta karun. Tapi buku-buku itu sekarang entah hilang kemana, banyak yang dipinjam tapi tidak kembali. Namun, certa Lima Sekawan tetap akan selalu diingat. Beberapa tahun lalu, saya berniat untuk membaca kembali 21 buku serial Lima Sekawan. Tapi saya baru menyelesaikan lima buku, termasuk yang satu ini.

Liburan kali ini Julian, Dick, George, Anne dan Timmy tidak berada di Pulau Kirrin. Ayah George sedang melakukan penelitian sehingga tidak menginginkan anak-anak berada di dekatnya. Makanya George berlibur ke rumah sepupunya. Sementara itu, kedua orang tua Julian juga merencanakan pergi keluar negeri. Jadi keempat anak ini bingung hendak melakukan apa dalam liburan mereka.

Sedang asyik berbincang mengenai apa yang harus dilakukan selama liburan, serombongan sirkus melewati rumah mereka. Lima Sekawan sangat girang melihat rombongan sirkus tersebut. Mereka bahkan sempat berkenalan dengan seorang anak dari rombongan itu yang bernama Nobby. Sayangnya, Paman Dan (pamannya Nobby sekaligus kepala pelawak) tidak ramah pada anak-anak. Timbullah ide di benak anak-anak untuk menyewa karavan dan pergi berlibur menggunakan karavan yang ditarik oleh seekor kuda. Ternyata ayah dan ibu Julian malah menyewakan dua karavan untuk mereka.

Lima Sekawan mulai berkelana menggunakan karavan. Anne senag sekali dipercaya untuk mengurus perbekalan saudara-saudaranya. Julian tentunya menjadi penanggung jawab rombongan. Mereka hendak menyusul rombongan sirkus dan bermain bersama Nobby. Mungkin mereka bisa melihat-lihat semua binatang sirkus. Sayangnya, Paman Dan dan Lou, pemain akrobat di sirkus itu tidak menyambut mereka dengan ramah. Lima Sekawan diusir menjauh dari perkemahan sirkus. Tetapi beberapa hari kemudian, Paman Dan malah menjadi ramah. Ada yang aneh dirasakan oleh Julian dan saudaranya. Apalagi setelah Timmy hampir saja memakan daging beracun. Saatnya Lima Sekawan beraksi membongkar misteri yang disembunyikan Paman Dan dan Lou. 

Cerita Lima Sekawan ini memang selalu menghibur dan tak lekang oleh waktu. Perasaan yang saya alami saat membaca cerita Lima Sekawan sewaktu pertama kali masih sama dengan saat ini. George yang lebih suka dikira sebagai anak laki-laki, Anne yang penakut tapi tidak ingin ditinggalkan oleh saudaranya, Timmy yang cerdas dan satu lagi.... limun jahe. Sampai sekarang saya penasaran bagaimana rasanya ya limun jahe itu.

Berkelana (Lima Sekawan #5)
Enid Blyton
259 halaman
Gramedia Pustaka Utama
Februari, 2018 (cetak ulang)

#583 Mencari Simetri


April berada di penghujung dekade ketiga usianya. Tapi sampai saat ini urusan asmaranya belum menunjukkan tanda-tanda keberhasilan. Sejak pertama kali bertemu dengan Armin, April sudah mulai jatuh hati. Tapi cintanya tidak berbalas. Armin menghubunginya setiap hari, meminta pendapatnya atas berbagai hal, mengajak jalan, memegang tangan, tapi tidak pernah benar-benar menjadi pacar. Mungkin memang semua orang memiliki Armin mereka sendiri.

Lagipula April memang belum pernah mengungkapkan perasaannya pada Armin. April merasa Armin berada di luar jangkauannya. Masalahnya, setiap kali April berusaha menjauh dari Armin, pesona Armin kembali menariknya. 

Selain persoalan Armin, krisis lain juga menimpa April. Ayahnya menunjukkan gejala demensia, sementara ibunya tidak bisa mendampingi karena harus merawat eyangnya di kota lain. Kak Laras tentunya sibuk dengan keluarganya sendiri. Sementara Sita, sedang dimabuk euphoria memiliki bayi yang baru saja dilahirkannya. April merasa sendiri.

Awal mengetahui bahwa Annisa Ihsani akan mengeluarkan karya terbarunya pada lini metropop, saya sangat excited. Tiga karya sebelumnya di lini teenlit dan young adult memiliki cri khas tersendiri dengan gaya penulisan yang baku dan nuansa misteri. Dan saat membaca karya terbaru ini, saya juga merasa bahwa gaya penulisan baku itu masih ada, sehingga yang satu ini terasa berbeda dengan metropop biasanya. 

Saya sebenarnya sulit bersimpati pada karakter April. Hampir satu buku April menceritakan hal-hal yang tidak disukainya tapi harus dialami olehnya. Masalahnya April seperti sulit untuk beranjak dari hal-hal yang dikeluhkannya. Dia bahkan terkadang dengan sukarela menempatkan diri di posisi itu. Di sinilah istimewanya novel metropop ini. Bahwa hidup wanita urban yang lajang tidak mulus-mulus saja, bahwa ada yang juga merasa insecure dengan dirinya sendiri, bahkan juga menjadi budak cinta seperti April. Setiap orang memiliki kondisi simetrisnya masing-masing, dan tentu saja kita harus mencari simteri itu. Bahkan ketika hal yang kita kira tidak sederhana, ternyata hanya sesederhana itu di mata orang lain. 

Tentunya saya masih menunggu karya mbak Annisa selanjutnya. Terima kasih kepada mbak @dprihas  dan Gramedia Pustaka Utama yang sudah mengirimkan novel ini. 

Mencari Simetri
Annisa Ihsani
240 halaman
Gramedia Pustaka Utama
Agustus, 2019




#582 Bad Boy



Adam dan Ziva bertemu untuk pertama kalinya di salah satu SMA di Jogja. Adam yang terkenal sebagai cowok misterius, ternyata mampu menarik perhatian Ziva. Ziva di mata Adam juga terlihat spesial, berbeda dengan gadis-gadis yang dikenalnya. Adam memanggil Ziva dengan sebutan Princess, panggilan yang sebenarnya tidak disukai oleh Ziva. Namun usaha gigih Adam membuat Ziva akhirnya jatuh hati. Ziva adalah cinta pertama bagi Adam, dan begitupun Adam adalah cinta pertama Ziva. Mereka berpacaran sejak berumur delapan belas tahun, dan bertunangan lima tahun kemudian.

Ziva pula yang menjadi suporter utama Adam untuk mengikuti audisi sebagai penyanyi. Ketika Adam akhirnya terkenal dengan Pentagon-nya, Ziva selalu hadir untuknya. Namun Ziva merasa ada yang kurang, dia terlalu bergantung pada Adam. Cintanya yang begitu besar membuat Ziva tidak lagi mengenali dirinya sendiri. Akhirnya Ziva memberanikan diri melanjutkan S2 di London. Meski awalnya merasa keberatan karena Ziva mengurus segala persiapan lanjut studi ke luar negeri tanpa meminta persetujuan Adam, Adam sadar dia harus memberikan kesempatan kepada Ziva untuk berkembang. Perpisahan antar negara ini menjadi awal perpisahan kisah cinta mereka.

Novel #3 dari serial Pentagon ini diberi tajuk Bad Boy.  Setelah Taran di Boy Toy, dan Nico The WankerBad Boy adalah Adam. Itu adalah panggilan Ziva untuk Adam. Sebenarnya perilaku dan karakter Adam tidak seburuk panggilannya, Adam justru personil Pentagon yang romantis dan setia. Dia berusaha menjaga kesetiaannya hanya untuk Ziva karena cintanya yang begitu besar. Bahkan saat tahu dirinya berada dalam masalah yang pelik, dia memutuskan Ziva agar Ziva tidak terjerumus jatuh bersamanya. Keputusan yang kemudian disesalinya.

Agak berbeda dengan dua novel sebelumnya, kisah Adam lebih terasa manis namun juga dewasa. Meskipun hampir setengah isi novel ini bercerita tentang masa-masa Adam dan Ziva di SMA. Diceritakan dari sudut pandang Adam dan Ziva secara bergantian, membuat pembaca bisa menyelami pikiran dan cara pandang keduanya mengenai cinta yang begitu besar.

Well... masih ada Erik dan Pierre yang belum mendapat jatah dalam serial ini. Tebakan saya sih di buku #4 bagiannya Erik, si pendiam di Pentagon. 

Bad Boy
aliaZalea
336 halaman
Gramedia Pustaka Utama
Juli, 2019