That little voice inside us always tell the truth, but most people take it for granted. Love is a celebration of feeling. You have to use your heart to feel it, not your brain.
Beberapa waktu belakangan ini saya tertarik untuk membaca dan (sedapat mungkin) mengkoleksi buku-buku sastra/novel yang berlatar belakang Asia. Sewaktu saya mencari-cari buku yang mau saya baca untuk event baca bareng BBI bulan ini (salah satu temanya adalah Sastra Asia), saya menemukan ada banyak buku-buku menarik yang ditulis oleh penulis Asia (di luar penulis Indonesia). Di antara buku-buku itu ada juga yang masuk dalam daftar 1001 buku yang harus dibaca sebelum meninggal. Salah satu buku yang masuk dalam daftar itu adalah buku berikut ini
Judul Buku : An Artist of Floating World
Penulis : Kazuo Ishiguro
Dalam An Artist of Floating World, Kazuo Ishiguro menyuguhkan tampilan otentik Jepang pasca perang, Jepang yang `mengambang` karena perubahan perilaku dan budaya.
Ishiguro yang lahir di Nagasaki pada tahun 1954 - tetapi pindah ke Inggris pada tahun 1960 - menulis kisah Masuji Ono, seorang seniman bohemian dan penyedia kehidupan malam yang menjadi propagandis imperialisme Jepang selama masa perang.
Tetapi kini perang telah berakhir dan Jepang kalah. Istri dan anak Ono terbunuh. Apa yang tersisa pada Ono? Inilah kisah yang membawa Ishiguro meraih penghargaan Whitbread Prize pada tahun 1986.
Editor’s Note
Ishiguro menulis dengan perpaduan yang sangat baik antara ekonomi dan bahasa deskriptif, tanpa menghamburkan kata atau bagian-bagian yang tidak relevan.
Buku ini ternyata sudah diterjemahkan oleh Rahma Wulandari dan diterbitkan oleh Elexmedia Komputerindo. Beberapa teman BBI juga ada yang sudah membaca dan mereviewnya. Saya jadi penasaran berat dengan buku ini.
Untungnya, mbak Melody sedang bikin giveaway yang berhadiah 3 ekspemplar buku ini di blog-nya. Kalau kamu mau dapat buku gratis, silahkan datang ke sini dan ikuti petunjuknya untuk mendapatkan buku ini.
Aku akan menjadi dokter! Lihat saja nanti!
Once upon a time there was a mother duck and a father duck who had seven baby ducklings. Six of them were regular-looking ducklings. The seventh was a really ugly duckling. Everyone used to say, "What a nice looking bunch of ducklings - all except that one. Boy, he's really ugly".
The really ugly duckling heard these people, but he didn't care. He knew that one day he would probably grow up to be a swan and be bigger and look better than anything in the pond.
Well, as it turned out, he was just a really ugly duckling. And he grew up to be just a really ugly duck.
The End.