Judul Buku : Landline
Penulis : Rainbow Rowell
Halaman : 320 (ebook)
Penerbit : St. Martin's Press
Georgie McCool tidak bisa pergi berlibur bersama keluarganya ke Omaha pada natal kali ini. Pekerjaan Georgie (sebagai penulis serial komedi di TV) mengharuskannya untuk tetap bekerja di malam natal. Padahal keluarganya sudah memesan tiket dan siap untuk berangkat. Georgie tahu bahwa Neal, suaminya, sangat kecewa meski Neal tetap mendukungnya untuk tinggal di LA sementara dia dan kedua anak mereka tetap berangkat ke Omaha.
Georgie tahu pernikahannya sedang bermasalah. Namun dia juga tidak bisa meninggalkan mimpinya yang akan segera terwujud melalui pekerjaannya. Georgie merasakan bahwa kepergian Neal kali ini mengindikasikan hubungan mereka yang retak. Apalagi Neal tidak pernah menjawab teleponnya. Dia sangat merindukan Neal.
Hingga suatu malam, ketika Georgie harus menginap di rumah orang tuanya, dia menggunakan pesawat telepon rumah berwarna kuning miliknya untuk menelpon Neal di Omaha. Kali ini dia berhasil berbicara dengan Neal. Tapi bukan the real Neal, melainkan Neal lima belas tahun yang lalu, saat mereka belum menikah.
Ide cerita lintas waktu sudah sering diangkat di dalam novel, tapi baru kali ini saya mendapatkan sebuah novel dimana tokohnya bisa berkomunikasi dengan tokoh lain di masa lalu lewat sebuah telepon rumah. Georgie menamakan telepon itu telepon ajaib, dan menganggap telepon itu adalah sarana untuk memperbaiki hubungannya dengan Neal.
Sebenarnya apa yang terjadi antara Georgie dan Neal? Georgie adalah seorang dengan ambisi penuh. Dia tahu apa yang diinginkannya. Dia punya mimpi yang harus diwujudkannya. Sementara Neal adalah orang yang menjalani hidupnya seperti tanpa tujuan. Dia hanya melakukan apa yang ingin dilakukannya. Seringkali dalam rumah tangga mereka Neal mengalah agar Georgie bisa mewujudkan mimpinya. Termasuk saat Neal berhenti bekerja agar bisa menjaga anak-anaknya di rumah, sementara Georgie melanjutkan karirnya di dunia jurnalis. Selain itu ada Seth, rekan kerja Georgie yang sepertinya hadir sebagai orang ketiga meskipun bukan dalam hubungan percintaan.
Saya menyukai cara penulis membuat konflik, dengan alur cerita maju mundur. Tidak akan membingungkan, justru membuat kita bisa memahami karakter setiap tokohnya yang terbangun dengan baik. Selain Georgie dan Neal, saya juga suka pada Noomi anak kedua mereka yang senang sekali menggunakan kata "meow". Itu tidak lain karena Noomi menganggap dirinya adalah anak kucing yang lucu. Iih.. menggemaskan.
Ada banyak quote yang bisa menjadi pelajaran dalam hubungan berkeluarga. Beberapa diantaranya akan saya tuliskan berikut ini:
“How does anyone ever know whether love is enough? It's an idiotic question. Like, if you fall in love, if you're that lucky, who are you to even ask whether it's enough to make you happy?”
“Having kids sent a tornado through your marriage, then made you happy for the devastation. Even if you could rebuild everything just the way it was before, you’d never want to.”
"Nobody's lives just fit together. Fitting together is something you work at. It's something you make happen - because you love each other."
Meskipun ada unsur lintas waktu, dan Georgie berusaha memperbaiki hubungan mereka, hasil akhirnya ternyata tidak banyak berubah. Yah... dugaan saya mengenai akhir cerita sebenarnya terbukti, tapi saya tetap penasaran dengan langkah yang ditempuh Georgie dan bagaimana reaksi Neal. Ada hal menarik dari kisah ini, dimana meskipun ada teknologi canggih seperti iPhone yang dimiliki oleh Georgie dan Neal, ternyata sebuah telepon rumahlah yang membuat komunikasi antara keduanya berjalan. Duuh...jadi kangen pake telepon rumah.
Wow.. kok romantis ya :)
ReplyDeleteThe latest telecom systems have several advanced features that ensure to improve the operational efficiency of the organization or company. 0800 number cost
ReplyDeleteAmazing article. I loved how you explained everything for a new person.free phonecalls
ReplyDelete