Judul Buku : Imaji Terindah (Hanafiah #1.5)
Penulis : Sitta Karina
Halaman : 290
Penerbit : Literati
Christopher Hanafiah, salah seorang putra dari klan Hanafiah merasa tertantang ketika menjumpai seorang gadis manis pendatang baru di sekolahnya. Gadis itu adalah Kianti Srihadi, pindahan dari Jepang, yang langsung populer karena bergabung dengan tim pemandi sorak. Tidak berpikir panjang, Chris langsung mengajukan tawaran ke Kianti, "mau jadi cewek gue?"
Tentu saja Chris ditolak. Aki, begitu Kianti memanggil dirinya, hanya memperbolehkan hubungan mereka sebatas sahabat. Itupun setelah melewati proses yang lumayan panjang (menurut Chris). Chris pun mengiyakan, agar dia bisa dekat dengan Aki. Entah apa yang ada di dalam diri Aki yang membuatnya tersihir. Padahal Chris menganut paham tidak akan jatuh cinta, seperti Reno sepupunya. Karena baginya, the similiarity between time and girl: only takes a while to enjoy it.
Tetapi semakin mengenal Aki, Chris tahu dia harus melindungi gadis itu. Apalagi ketika Chris tahu, Aki memiliki riwayat penyakit yang serius. Permasalahan berikutnya yang muncul, ketika kedekatannya dengan Aki sudah mulai terjalin, persahabatannya dengan Alde dan Rimbi seakan terkorbankan. Rimbi ternyata punya masalah cukup serius, plus juga menyimpan rasa pada Chris.
Saya belum pernah membaca satupun buku dari serial ini sebelumnya. Ini adalah pengalaman pertama saya dengan keluarga Hanafiah. Bagi yang sering membaca serial keluarga bangsawan di historical romance, tentunya tahu kalau kita bisa saja membaca buku bagian mana pun terlebih dahulu. Serial Hanafiah juga begitu. Baca yang mana saja bisa, tapi tentunya membaca seluruh buku dalam serial ini lebih komplit lagi. Apalagi ada beberapa informasi tentang anggota keluarga Hanafiah lainnya yang disinggung di dalam novel ini.
Meskipun romansa antara Aki dan Chris cukup menarik untuk diikuti, saya tidak terlalu menyukai karakter Chris yang cenderung flat tapi sombong. Untungnya karakternya mengalami perubahan sampai kepada akhir kisah Imaji Terindah ini. Berbagai detail merk dan gaya hidup ala jetset dalam novel ini juga mengingatkan saya pada lini metropop. Sebenarnya nggak salah sih, mengingat keluarga Hanafiah yang konon kabarnya menguasai sepertiga Indonesia itu. Hanya saja saya merasa ada banyak detail yang tidak perlu dijelaskan sampai berulang-ulang. Misalnya, mobil Chris dengan merk Subaru itu.
Beberapa pembaca yang sudah membaca buku ini mengatakan kalau kisahnya Chris terlalu cepat berakhir. Saya juga merasakan hal yang sama. Sayang sekali Chris hanya mendapat porsi novella. Tapi kehadiran Chris membuat saya penasaran dengan anggota keluarga Hanafiah lainnya. Khususnya Reno, si playboy panutannya Chris. Apakah nanti ada Hanafiah boxset? Kita tunggu saja. *wink*
Kisah Imaji Terindah di dalam buku ini tidak hadir sendiri. Ada Sakura Emas, yang bercerita tentang Kei Kaminari yang berkenalan dengan seorang gadis keturunan Jepang-Indonesia. Sosok Kei muncul juga di dalam Imaji Terindah, dan cukup berperan penting pada hubungan Chris dan Aki. Berikutnya ada kisah Air Mata Pedang, yang bercerita tentang Nara dan Diaz Hanafiah. Singkatnya kisah Diaz ini sepertinya adalah pengantar untuk buku berikutnya.
Diaz itu ada di buku pertama, Lukisan Hujan. Nah di buku keempat, Putri Hujan & Ksatria Malam nanti lanjutannya kisah Diaz dan Chris. Sebelumnya, di buku ketiga ada cerita ttg Inez, kakaknya Chris dan awal mula konflik ttg Nara.
ReplyDeleteEmang banyak banget tokohnya, hahaha, tapi kalau udah tau lama-lama jadi seru kok, untuk berbagai merk dan detail yg g perlu itu bisa dibilang signature atau ciri khasnya Sitta Karina, jadi ya biasakan aja kalau mau ngikutin karyanya 😂
Oh ciri khasnya ya... jadi kepikiran, mbak Sitta pernah nulis di lini metropop nggak?
DeleteAku sebenernya juga penasaran sama klan hanafiah, banyak tokoh tokohnya ya. XD
ReplyDelete