Judul Buku : Honeymoon Express
Penulis : Mia Arsjad
Halaman : 312
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Shera bertemu kembali dengan cowok yang pernah disukainya semasa kuliah. Alva, cowok pencinta lingkungan yang selalu membuat jantungnya berdebar-debar itu, kini hadir kembali di hadapannya. Setelah enam tahun berpisah, perasaan yang dimilikinya untuk Alva ternyata tidak berubah. Dia masih menyukai pria itu. Namun harapannya pupus ketika Alva memintanya untuk merancang perjalanan bulan madu untuknya.
Shera memang memiliki biro yang mengurus tentang bulan madu. Honeymoon Express, adalah mimpi Shera sejak lama. Kesukaannya pada tempat-tempat romantis membuatnya menjalankan mimpinya itu. Usahanya cukup sukses, dia memiliki karyawan yang bisa dipercaya. Namun untuk bulan madu Alva, Shera mau meng-handle-nya sendiri. Bermain api, kata sahabatnya Yulia. Setidaknya Shera bisa merasakan berada di dekat Alva sekali lagi. Shera bisa melihat betapa Alva sangat mencintai kekasihnya, sampai rela merancang perjalanan bulan madu dan melakukan ujicoba untuk memastikan semuanya sempurna. Sungguh Keisha, kekasih Alva adalah orang yang beruntung.
Alva sendiri juga merasakan hal yang sama dengan Shera. Enam tahun lalu dia tidak punya keberanian mengungkapkan perasaannya. Kini saat mereka dipertemukan kembali, Alva mencoba untuk mengabaikan getaran yang selalu muncul di hatinya jika berada di dekat Shera. Dia harus fokus pada Keisha. Tapi fokusnya buyar saat di Shera mereka ada di Bali, dan Alva tidak kuasa menahan diri untuk mencium Shera. Shera membalasnya, dan sesaat kemudian Shera meninggalkannya dengan kemarahan yang besar.
Saya selalu suka dengan tulisan Mia Arsjad. Setidaknya belum pernah ada karyanya (yang sudah saya baca) yang membuat saya memberi nilai di bawah 3 bintang. Gaya menulisnya yang santai tetapi tidak melupakan detail membuat saya langsung tertarik ingin membaca novel ini begitu terbit. Meski saya sempat dibuat senewen dengan karakter Shera yang kebanyakan mikir dan "bermain-main" dengan jodoh. Tetapi profesi Shera yang seorang pemilik biro perjalanan bulan madu ini adalah hal yang baru dan menarik untuk disimak. Begitu juga dengan perjalanan bulan madu yang dirancangnya untuk Alva, bikin mupeng deh.
Sayangnya, profesi Alva yang seorang animator tidak banyak diulas, dan perpindahan POV antara Alva dan Shera sering sekali berganti tanpa terduga. Meski sama-sama menggunakan POV orang ketiga, saya kadang bingung apakah ini dari sisi Alva atau sisi Shera. Tapi overall, bacaan ini menyenangkan. Buat kamu yang ingin berbulan madu, tidak ada salahnya mengintip rencana yang dibuat Shera di dalam novel ini. Dijamin romantis habis.
Be First to Post Comment !
Post a Comment