~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#587 Langkah Kaki Kecil


Cerita Mamah Muda adalah salah satu lini keluaran Gramedia yang memuat cerita pendek dengan tema tertentu seputar konflik yang biasa dialami oleh ibu muda. Dua buku pertama berjudul Resolusi dan Me Time masuk dalam bacaan favorit saya. Kali ini ada tema baru yaitu perjuangan mama muda mengurus anak dengan judul Langkah Kaki Kecil. Meski buku ini terbit awal September, saya sengaja menunda membacanya di bulan Oktiber. Biar pas dengan Tantangan Baca Goodreads Indonesia dengan tema buku tentang keluarga.

Langkah Kaki Kecil berisi cerita pendek yang ditulis oleh 6 penulis GPU ternama. Saya akan ulas satu per satu cerpennya ya...

1. Buku Panduan Memahami Salsa Bangtan Sonyeondan (Ruwi Meita)
Iya... tulisan judulnya memang begitu. Benang merah dalam cerita ini bahwa BTS lebih memahami Salsa daripada mama. Mama yang sibuk bekerja, mama yang sering lupa janji, sampai mama yang bertengkar dengan papa sehingga membuat papa pergi dari rumah. Untuk melihat keseriusan mama, Salsa memutuskan kabur dari rumah. Rema kelabakan mencari anaknya ditemani sebuah buku dengan beberapa petunjuk mencari Salsa. Isi petunjuknya semua tentang BTS, boyband Korea favorit Salsa. Rema semakin pusing karena dia tidak tahu apa-apa soal BTS. 

2. Avana dan Ayana (Christina Tirta)
Cath memiliki dua orang anak perempuan, Ava dan Aya. Ava si sulung memiliki suara emas, yang menghantarkannya menjuarai beberapa perlombaan menyanyi. Cath sangat bangga dengan pencapaian anak sulungnya. Berbeda dengan Aya, si bungsu yang sejak bayi sering sakit-sakitan dan harus mendapatkan perhatian ekstra. Tapi akhir-akhir ini Cath merasa Aya selalu berusaha merebut perhatiannya jika Cath mengurusi Ava. Apakah Cath tidak memiliki kasih sayang yang sama untuk kedua anaknya?

3. Tiga Cinta (Ken Terate)
Ririn, Tere dan Firda dipanggil oleh ibu kepala sekolah TK tempat ketiga anak mereka bersekolah. Cakra (anak Tere) bekerja sama dengan Feeya (anak Firda) mencuri bekal makan siang Lala (anak Ririn). Pasalnya, Cakra kesal karena Lala menyebutkan bekal yang dibawa oleh Cakra adalah makanan sampah. Sebagai single parent, Tere memang kadang tidak sempat menyiapkan bekal homemade buat anaknya. Sementara Ririn selalu menyiapkan bekal sempurna buat Lala. Makanan seperti coklat adalah makanan sampah. Feeya sih hanya ikut-ikutan saja karena diajak oleh Cakra.

Ketiga ibu muda ini punya masalah masing-masing. Ririn dengan trauma masa lalunya, Tere yang dikejar-kejar oleh mantan suami yang ingin merebut anaknya, dan Firda yang pusing berdoa semoga bayi yang dikandungnya berjenis kelamin laki-laki sesuai harapan suaminya. Masalah yang dihadapi oleh ketiga anak mereka membuat mereka saling mencurigai, menyalahkan sampai akhirnya kemudian bisa saling menguatkan.

4. Hai Ma (Mia Arsjad)
Pembantu yang mau mudik adalah bencana buat ibu muda yang sibuk mengejar karir seperti Pia. Selama ini Bik Nining yang selalu memastikan kebutuhan Lili mulai dari bangun sampai tidur. Bukannya Pia tidak sayang pada anaknya, tapi kesibukannya menjamin masa depan Lili membuatnya sulit membagi waktu. Sakti suaminya pun rencananya akan dinas ke Hong Kong selama seminggu. Sebenarnya Sakti menawarkan untuk mengajak Lili, karena Sakti tahu kesabaran Pia menghadapi anak mereka itu tipis sekali. Tapi Pia malah marah dianggap tidak mampu mengurus anaknya sendiri.

5. White Flag - Malashantii
Rista memilih menjadi single parent karena Tody lebih mengutamakan ibunya daripada istri dan anaknya. Meski demikian, Rista tetap memberikan kesempatan bagi Tody untuk bertemu dan mengasuh Tissa. Mengasuh Tissa seorang diri terasa berat, tapi Rista jalani demi prinsip. Beberapa temannya menyarankan agar Rista kembali rujuk dengan mantan suaminya, demi anak mereka. Hanya saja, Rista belum yakin Tody bisa berubah.

6. Sweet Child O Mine (Lea Agustina Citra)
Arin seorang selebgram mom yang sukses. Beberapa kali dia bahkan mengulas tentang parenting di Instagramnya. Kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari, Arin seringkali tidak memperhatikan kedua anaknya. Namun Arin berkilah apa yang dilakukannya untuk membantu Bima, suaminya menafkahi keluarga mereka. Saat Karen anaknya jatuh sakit, Bima meminta Arin untuk mempertimbangkan kembali prioritasnya. Arin marah dan mengeluarkan kata-kata yang menyinggung Bima. 

***
Benang merah dari keenam cerita di atas sebenarnya bukan topik baru. Seorang ibu muda dengan ambisi tinggi, baik itu berkarir maupun merancang yang terbaik untuk anak-anaknya, seringkali terjebak dalam impiannya sendiri. Butuh satu momen, atau langkah mundur untuk bisa melihat lebih jelas. Saya sendiri kadang masih terjebak dalam situasi seperti itu, walaupun tentu saja saya menanamkan dalam pikiran saya, anak saya adalah hal yang utama. 

Cerita favorit saya adalah karya Ruwi Meita. Meski temanya tentang kehidupan berkeluarga tapi beliau masih bisa menyisipkan nuansa misteri. Cerita yang lain juga bagus, ada nilai moral yang bisa didapat dari masing-masing kisah. Karena belajar bukan hanya dari pengalaman sendiri kan? 

Recommended untuk mamah muda. 

Langkah Kaki Kecil
Lea Agustina Citra dkk.
312 halaman
Gramedia Pustaka Utama
September, 2019

Be First to Post Comment !
Post a Comment