~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#72 Beastly


Judul Buku : Beastly
Penulis : Alex Flinn
Halaman : 409
Penerbit : Mizan Fantasy 


Sebagian besar orang dibesarkan dengan kisah-kisah Disney, salah satunya adalah Beauty and The Beast. Kisah tentang seorang gadis cantik yang akhirnya jatuh cinta pada si Buruk Rupa, dan setelah cinta itu bersemi si Buruk Rupa berubah menjadi pangeran tampan. Kisah Beauty and the Beast itu sendiri punya banyak variasi, tergantung negaranya. Saya pribadi lebih familiar dengan versi Disney.  Kali ini, Alex Flinn mengangkat kisah tersebut dengan sentuhan modern. Novel fantasy Young Adult berjudul Beastly mengajak kita melihat kembali kisah legendaris tersebut. Kalau di versi Disney kita melihat cerita berdasarkan sudut pandang Beauty, di Beastly kita akan melihatnya dari sudut si Buruk Rupa.

Adalah Kyle Kingsbury, pemuda tampang berambut pirang, bermata biru, putra pengusaha kaya raya Rob Kingsbury. Karena ketampanannya, tentu saja dia menjadi lelaki idaman dan idola gadis-gadis di sekolahnya. Kyle menjadi seorang yang arogan, sombong dan angkuh. Di suatu pesta tahunan, Kyle mengajak seorang gadis aneh bernama Kendra. Tentu saja dia tidak serius. Kencan sebenarnya adalah gadis cantik (yang juga sama angkuhnya) bernama Sloane. Untuk menghadiri pesta itu, Sloane meminta Kyle membawa korsase anggrek ungu. Sayangnya pembantu di rumah Kyle, Magda, hanya membeli korsase mawar putih.  Sloane tentu saja menolak korsase tersebut.  Tetapi Kyle tetap saja menyimpan korsase itu. Setibanya di lokasi pesta, Kyle memberikan korsase mawar itu pada seorang gadis penjaga pintu. Di pesta, Kendra melihat Kyle berciuman dengan Sloane.

Kendra yang sebenarnya sudah tahu dia dipermainkan oleh Kyle, muncul di rumah Kyle menjelang tengah malam. Kendra ternyata seorang penyihir, dan karena sudah disakiti, Kendra mengutuk Kyle menjadi seorang yang buruk rupa seburuk hatinya. Wujud Kyle berubah menjadi seperti serigala dengan banyak rambut tumbuh di badannya. Kutukan itu akan patah jika Kyle menemukan cinta sejatinya. Dan Kyle hanya punya waktu 2 tahun.

Setelah berubah menjadi "Beast", Kyle disingkirkan oleh ayahnya. Dia dikurung dalam sebuah rumah hanya ditemani oleh Magda, pembantunya dan Will, tentornya yang buta. Di tempat pengasingannya Kyle menemukan hobby baru, berkebun mawar. Dia membuat sebuah rumah kaca yang hanya berisi aneka mawar. Kyle berganti nama menjadi Adrian. Suatu waktu, seorang pria mabuk mendobrak rumah kaca-nya untuk merampok. Kyle menemukan pria tersebut. Karena takut akan dibunuh oleh Kyle yang seperti hewan buas, pria itu menawarkan putrinya, Lindy, sebagai ganti nyawanya.

Lindy atau Linda, ternyata gadis penjaga pintu yang pernah menerima bunga mawar dari Kyle. Jauh dalam hati Lindy, dia juga menyukai Kyle, pria tampan di sekolahnya. Tapi menjadi tawanan Adrian yang buruk rupa sama sekali tidak ada dalam impiannya. Hanya saja Lindy tidak punya pilihan lain. Demi ayahnya, dia menjalani hari-harinya sebagai tawanan. Seperti kisah Beauty and the Beast, Adrian dan Lindy mulai saling menyukai satu sama lain tapi tidak pernah saling mengungkapkannya. Singkat cerita (daripada jadi spoiler... hehe) Adrian dan Lindy menjadi pasangan yang berbahagia.

Tapi.... saya berani ngasih empat bintang. Bukan hanya karena kisah romantisnya saja, tapi sudut pandang yang berbeda dengan kisah klasik legendaris itu membuat novel ini punya "rasa lain". Saya jadi tahu bagaimana pergumulan diri si Buruk Rupa, transformasi yang dia alami bukan hanya semata-mata soal fisik, tapi juga sikap dan pribadinya. Selain itu, Kyle a.k.a Adrian selama dalam masa pengasingan menghabiskan waktunya dengan belajar sastra klasik. Dia melahap habis buku-buku klasik seperti Jane Eyre, Les Miserables, dan A Little Princess. Bersama Will dan Lindy, mereka mendiskusikan buku-buku itu.

Novel ini sudah diangkat juga menjadi film layar lebar berjudul sama, yang diperankan oleh Alex Prettyfer sebagai Kyle, Vannesa Hudgens sebagai Lindy, dan Mary-Kate Olsen sebagai Kendra. Hanya saja kisah di film agak berbeda dengan di bukunya. Kalau di buku pembantu Kyle bernama Magda, di film namanya Zola. Trus di filmnya Kyle tidak berubah menjadi seperti hewan, melainkan menjadi pria gundul bertato (yang tetap masih cakep menurut saya). Waktu pencarian cinta-nya Kyle juga dipersingkat menjadi satu tahun di filmnya. Jadi penasaran mau nonton filmnya.

Ohya, waktu nandain buku ini di Goodreads, saya menemukan kalau Beastly itu adalah Kendra Chronicles #1. Ada juga Kendra Chronicles #0.5 yang bercerita tentang Lindy, dan Kendra Chronicles #2 yang bercerita tentang Kendra.Tentunya saya berharap Mizan Fantasy mau menerjemahkan Kendra Chronicles #2.  :)



2 comments on "#72 Beastly"
  1. [...] di Goodreads ditulis sebagai  Kendra Chronicles 0.5, tapi sebaiknya baca dulu Beastly (Kendra Chronicles 1) sebelum membaca novella ini. Soalnya novella ini ditulis dalam bentuk buku harian dan ada banyak [...]

    ReplyDelete
  2. [...] ini adalah lanjutan dari novel fantasy berjudul Beastly. Kali ini bercerita tentang Kendra, si penyihir yang dulu membantu Kyle dan Lindy. Kalau sebelumya [...]

    ReplyDelete