~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#551 The Wanker



Nico, salah satu personel boyband ternama Pentagon, baru saja putus dengan kekasihnya Denok. Alasan Denok karena dia ingin mengembangkan karirnya dan tidak ingin berada di bawah bayang-bayang nama besar Nico Pentagon. Padahal Nico sudah mencurahkan jiwa raganya hanya untuk Denok. Apapun yang Denok minta di masa lalu selalu dia berikan. Nico memang tipe cwok yang setia. Sulit sekali baginya untuk melupakan Denok. Bahkan aroma parfumnya pun masih terbayang dan membuatnya seperti kecanduan. Makanya Nico tidak kuasa menahan diri memeluk tetangganya yang menggunakan parfum beraroma sama, di depan lift pada dini hari.

Lu, pemilik dua klub ternama di Jakarta, memiliki jam kerja yang tidak sama dengan wanita karir kebanyakan. Pulang subuh sudah menjadi rutinitasnya. Pagi ini ketika dia, dengan tubuh lelah dan emosi terkuras akibat kejadian-kejadian di klub, tiba di apartemennya, yang diinginkannya hanyalah segera beristirahat. Tapi kelakuan tentangganya yang dijulukinya The Wanker memeluknya di depan lift membuatnya sangat marah. Bukan salahnya jika tendangannya melayang ke arah selangkangan cowok itu.

Sebenarnya Nico menyadari kesalahannya yang langsung menyergap Lu, dan untuk itu dia berusaha meminta maaf. Meski dia tahu gadis yang tinggal di sebelah apartemennya itu bukan gadis baik-baik, sikap misterius Lu membuatnya penasaran. Pertemuan demi pertemuan terjadi di antara mereka, dan menimbulkan perasaan baru di hati Nico. Tapi mungkinkah dia berani mempertaruhkan nama besar Pentagon hanya untuk gadis itu?

Setelah mengulas kisah percintaan Taran di buku Boy Toy, kali ini giliran Nico perosnel boyband Pentagon yang diangkat dalam novel berjudul unik, The Wanker. Dan menariknya karena Nico harus berhadapan dengan gadis penyuka romansa tapi sering menggunakan pakaian terbuka yang sering keluar malam. Padahal Lu menggunakan pakaian itu demi kenyamanannya bekerja di klub malam miliknya.

Interaksi antara Nico dan Lu memang lebih luwes jika dibandingkan dengan Taran dan Lea di buku Boy Toy. Bisa jadi karena profesi keduanya tidak jauh dari dunia hiburan. Saya menyukai adegan dimana Lu memaksa Nico membaca buku Gone With The Wind (alamaak....itu kan buku bantal yang jumlah halamannya lebih dari 1000), yang berakhir dengan Nico membeli sekuel buku itu di toko buku. Atau ketika Nico mengajak Lu menonton film zombie dan membuat Lu takut untuk masuk ke dalam apartemennya. 

Keberadaan personel Pentagon lainnya juga sangat menghibur. Berhubing timeline kisahnya Nico hampir bersamaan dengan kisahnya Taran, ada sedikit sneak peak dimana Taran dihibur oleh teman-temannya karena putus dengan Lea. Dan kekompakan tim Pentagon ini patut diacungi jempol. Saya jadi penasaran, siapa anggota tim lainnya yang akan muncul di buku #3. Please...jangan lama-lama ya.


The Wanker
aliaZalea
332 halaman
Gramedia Pustaka Utama
Januari, 2019



1 comment on "#551 The Wanker"
  1. Pengen baca buku ini tapi GD ngeselin, perpanjang harus pakai kartu kredit, hiks

    ReplyDelete