Judul Buku : The Girl Who Played With Fire
Pengarang : Stieg Larsson
Halaman : 904
Penerbit : Qanita
Butuh waktu cukup lama bagi saya semenjak menyelesaikan buku #1 dari serial Millenium ini untuk kemudian melanjutkannya di buku #2. Alasan pertama karena ketiga buku dalam trilogi Millenium ini tergolong buku seksi dengan ketebalan di atas 500 halaman. Alasan kedua karena ada banyak buku lain yang menggoda untuk dibaca duluan :) Berhubung saya akan pindah ke Jogja untuk dua tahun ke depan dan malas membawa buku-buku tebal, akhirnya saya memutuskan untuk read-a-thon dua buku tersisa dari trilogi Millenium.
Dari judulnya saja, saya sudah bisa menebak kalau buku ini akan bercerita tentang Lisbeth Salander. Berbeda dengan buku pertama yang fokusnya lebih kepada Mikael Blomkvist, kali ini porsi Lisbeth jauh lebih banyak. Pada buku kedua ini, kita seakan membaca biografinya Lisbeth. Siapa dia, asal-usul keluarganya, dan mengapa dia memilih jalan hidupnya yang nyentrik itu. Menarik sekali buat saya yang sudah menyukai Lisbeth sejak di buku pertama.
Cerita Lisbeth dibuka dengan kisah seorang gadis berusia 13 tahun yang dikurung di tempat gelap, dan diikat di sebuah ranjang. Seorang pria datang mengawasinya, tapi gadis ini malah menendang pria itu yang mengakibatkan kakinya yang tadinya tak terikat akhirnya diikat juga di ranjang tempatnya dibaringkan. Satu-satunya hal yang membuatnya melupakan hal yang dialaminya saat itu adalah pikiran dimana dia melemparkan bom molotov api ke sebuah mobil, dan penumpang di dalamnya ikut terbakar. Jauh di halaman berikutnya kemudian terungkap bahwa gadis yang terikat itu adalah Lisbeth.
Mikael sudah setahun lebih tidak berjumpa dengan Lisbeth. Sejak kejadian Wennerström yang melibatkan dirinya dan Lisbeth berakhir, Lisbeth memutuskan semua hubungan dengan dirinya. Lisbeth sendiri menggunakan waktunya untuk keliling dunia. Berbekal dana selundupan dari rekening Wennerström, Lisbeth menikmati perjalanannya. Sepulangnya dari liburan, Lisbeth mulai menata hidupnya. Dia membeli apartemen mahal dan mengisinya dengan perabotan yang mahal pula. Dia pun mencari tahu apa yang sementara dikerjakan oleh Mikael. Tentu saja dengan kemampuan hacker-nya yang canggih sehingga dia tidak perlu bertemu dengan Mikael yang sudah membuatnya patah hati. Lisbeth menemukan kasus yang ditangani oleh majalah Millenium membuatnya tertarik. Apalagi ketika dia menemukan nama seseorang di sana. ZALA.
Putus asa karena ditinggal Lisbeth, Mikael kembali fokus pada majalah Millenium yang dikelolanya. Kali ini majalah Millenium akan menerbitkan edisi khusus mengenai sex trade ilegal yang terjadi di Swedia. Ada dua orang jurnalis yang meneliti mengenai hal tersebut dan menginginkan Millenium menerbitkan tulisan mereka. Dua jurnalis ini adalah Mia Johansson dan Dag Svensson, kebetulan adalah sepasang kekasih. Ketika tulisan itu siap untuk diterbitkan, tiba-tiba kedua jurnalis tadi dibunuh. Bersamaan dengan itu seorang pengacara (wali Lisbeth Salander) juga mati tertembak. Tuduhan pembunuhan kemudian diarahkan kepada Lisbeth Salander karena ditemukannya sidik jari gadis itu di senjata yang digunakan untuk membunuh ketiga orang tadi. Kepolisian Swedia mulai melakukan pencarian dan investigasi atas diri Lisbeth Salander. Kru Millenium juga melakukannya demi dua jurnalis yang bekerja pada mereka. Tetapi Mikael melakukan penyelidikan ini sekaligus mencari dimana Lisbeth Salander karena dia yakin Lisbeth tidak bersalah.
Kekaguman saya pada Lisbeth semakin bertambah. Di saat orang-orang sibuk mengumpulkan barang bukti dan data-data tentang dirinya, Lisbeth sendiri sudah beberapa langkah di depan mereka. Lisbeth sendiri mengejar orang yang bernama Zala yang dia yakini ada peranannya di balik semuanya. Lisbeth juga meyakini bahwa Zala tidak bekerja sendiri. Ada kekuatan besar yang ikut mendukungnya. Kekuatan yang melibatkan aparat kepolisian Swedia.
Saat membaca buku ini bagian yang paling saya sukai adalah bagian dimana Lisbeth dan Mikael berkomunikasi lewat file-file di laptop milik Mikael. Ketika Mikael menanyakan apakah Lisbeth bersalah atas ketiga pembunuhan tersebut, Lisbeth hanya mengatakan bahwa dia tidak sepenuhnya tidak bersalah.
" Tidak ada orang yang tidak bersalah. Yang ada hanyalah perbedaan derajat tanggung jawab"
Berbeda dengan buku pertama yang diwarnai istilah-istilah ekonomi, di buku kedua ini Lisbeth membawa kita memahami persamaan-persamaan matematika. Walaupun Lisbeth tidak menyelesaikan pendidikan formalnya, kemampuan analisis matematika-nya sangat mengagumkan. Padukan itu dengan kemampuan pikiran fotografis-nya, Lisbeth benar-benar menyita perhatian saya. Sedikit bocoran dari saya, jangan mengharapkan penyelesaian di akhir buku ini. Justru di bagian akhir itu ada banyak hal yang terungkap dan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan baru. Rasanya tidak sabar untuk segera melanjutkan ke buku #3.
apakah harus baca buku satunya dulu sebelum baca ini?
ReplyDeletebuku satunya yang berjudul apa?
sebenarnya bisa ga baca buku 1. Hanya saja, di buku satu ada perkenalan siapa Mikael dan hubungannya sama Lisbeth. Buku pertamanya itu The Girl With The Dragon Tattoo
ReplyDeleteudah punya ya #1 kemarin pas menang di yes24 malah minta yang #3 :)
ReplyDeletelha yang #2 gimana? udah baca?
ReplyDeleteAku uda nonton filmnya nih sampe tamat..
ReplyDeleteDan bukunya juga ada lengkap, tapi cuma kubawa2 doang Jogja-Madiun ga sempet kebaca *doh*
eh? filmnya udah sampai ke-3? yang 1 aja belum aku tonton... pinjaammm :)
ReplyDeleteaku punya file filmnya lengkap, mbak #kalem :mrgreen:
ReplyDeletepinjaaammm... :D
ReplyDeletehalo, saya Devi... mo tanya nih...
ReplyDeletekalau sekarang mo beli atau dapet buku yang kedua ini di mana ya? tante saya udah dapet yg ke 1 dan ke 3, tp ga dapet2 yg ke 2. apakah ebooknya juga ada?
makasih infonya.. :-)
Coba cari di mizan corner... Tapi hanya ada di jakarta dan jogja kalau ga salah. DI online shop masih ada kok yg jual.. atau lgsung ke situsnya mizan
ReplyDeleteAda yang jual buku yang ini ga..
ReplyDeleteUdh cari di olshop juga g nemu..
Atau yg mau jual kondisi bekas juga gpp..
Ada info g kak?
Aku lagi nyari buku ini,,aku beli bekas pnya km bisa gak
ReplyDeleteWah yang ini saya koleksi. Coba di mizanstore mungkin ada
ReplyDelete