~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#365 Kismet



Judul Buku : Kismet
Penulis : Nina Addison
Halaman : 296
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Kismet [n.] : destiny, fate

kismet//takdir//destiny. Kata yang melibatkan semacam rahasia kosmik, yang memberi letupan kejutan di sana-sini dalam hidup seseorang, menggiringnya ke tempat ia seharusnya berada. 

Jujur saja, saya baru pertama kali mengetahui kata kismet ketika membaca timeline @fiksimetropop yang mengabarkan bahwa @ninaddison akan menerbitkan novel terbarunya yang berjudul sama. Berhubung saya belum pernah membaca novel karya Nina, saya pun mendaftar dalam kuis yang berhadiah novel Kismet. Dan ketika saya mendapat kabar saya terpilih dari sekian orang yang akan mendapatkan novel itu, rasanya senang sekali.

Novel ini bercerita tentang persahabatan antara Alisya dan Cia. Dua orang Indonesia yang bertemu di kota New York pada satu kesempatan yang unik. Alisya yang sedang mencari apartemen di New York ditolong oleh Cia ketika seorang pemuda bengal mengganggu Alisya. Mengetahui rencana Alisya, Cia kemudian mengajak Alisya untuk sharing apartemennya, karena dia memang dia sedang mencari  teman untuk itu. Bagi Cia pertemuan mereka adalah sebuah kismet. Bagi Alisya itu hanya kebetulan yang indah.

Meski awalnya sedikit ada masalah di antara mereka, Alisya dan Cia menjadi sahabat. Apalagi tanggal lahir mereka berdempetan. Atas usul Cia, untuk memperingati ulang tahun mereka setiap tahunnya mereka akan berbagi kebaikan pada orang lain. Di suatu momen ulang tahun Alisya, dia bertemu dengan seorang pria yang sedang menghadapi masalah. Pria ini gusar karena adiknya ditangkap polisi karena berbuat ulah. Sebenarnya pria ini (yang mengaku bernama Mr. Gajah) bisa saja membebaskan adiknya, tapi dia ingin agar adiknya berubah. Pada pandangan pertama, Alisya tertarik pada pria ini. Sayangnya Mr. Gajah telah beristri dan sedang menantikan kelahiran anaknya. Setelah sesi curhat dengan Alisya, Mr. Gajah merasa mendapat pencerahan. Singkat cerita, Mr. Gajah ingin agar adiknya itu bisa bertemu dengan Alisya. Pertemuan yang akhirnya tidak terlaksana karena Mr. Gajah dan adiknya tidak muncul di waktu dan tempat pertemuan mereka.

Balik lagi ke hubungan Alisya dan Cia. Cia mendapat masalah besar yang membuatnya harus mengambil keputusan yang sulit. Cia hamil dan dia berniat membesarkan anaknya seorang diri. Cia akhirnya meninggalkan Alisya di New York untuk kembali ke Indonesia. Lima tahun berlalu, Alisya yang sudah mulai hidup mapan menghadiri pesta ulang tahun Hope, anak Cia. Di situ dia bertemu dengan seorang pria bernama Raka. Seperti ketika pertama kali melihat Mr. Gajah, perasaan sama muncul lagi di dalam diri Alisya, tapi kali ini lebih kuat. Alisya sadar sepenuhnya, dia menyukai Raka. Namun Alisya juga tahu diri untuk menahan perasaannya, karena Cia juga menyukai pria yang sama.

Awal membaca kisah ini, saya sempat berpikir kisah ini sama dengan metropop pada umumnya. Sebuah kisah cinta bertabur brand dan selipan bahasa Inggris di mana-mana. Tapi saat saya menutup lembaran terakhir novel ini, pendapat saya berubah. Karakter tokoh-tokohnya baik tokoh utama maupun pendamping semuanya digambarkan dengan baik. Ceritanya juga mengalir dengan cepat. Alisya dan Cia adalah dua kepribadian yang berbeda, bisa bersatu dengan baik tanpa ada kesan dipaksakan. Ada masanya mereka sangat kompak, ada juga kala dimana mereka tidak akur. Persahabatan yang unik dan teruji oleh waktu dan berbagai masalah.

Salah satu tokoh pendamping yang membuat saya jatuh cinta adalah Ethan. Adik Alisya yang meski dicap tukang rusuh oleh kakaknya ini ternyata bisa bersikap dewasa. Oh... dia juga pintar memasak. Calon suami idaman nggak sih? Saya separuh berharap bakal ada sekuel yang menjadikan Ethan sebagai tokoh utama..hehe..

Kisah cinta dalam novel ini bukan hanya milik Alisya seorang. Ada juga kisah cinta Cia yang berkali-kali pada beberapa orang. Atau kisah cinta antara orang tua Alisya yang memberi trauma pada Alisya. Bahkan kisah cinta Ethan yang pedas. Saya mau mengutip kalimat tentang cinta yang keren banget di dalam novel ini.
"Lo pikir di dunia ini yang namanya cinta sejati tuh kayak apa? Yang penghuninya nggak pernah berantem? Yang mulus dan lancar, macam 'a walk in the park'? Salah, Al! Cinta sejati itu penuh bompel-bompel, growakan, tambal sana-sini, retak sana-sini. But guess what? Ketika dia masih bernyawa, dia akan tambah kuat selepas tiap cobaan yang datang"
Ohya, saya membaca novel ini hanya dalam sekali duduk. Total waktu 3,5 jam dari halaman pertama hingga halaman terakhir. Setelahnya saya merasa sangat senang. Bukan hanya karena ceritanya bagus, tapi juga karena akhirnya saya bisa merasakan lagi quality time membaca tanpa banyak sela. Mungkin terkesan lebay kalau saya bilang, membaca novel ini membuat saya merasakan kembali kecintaan saya pada buku. Saya harus berterima kasih pada Nina yang sudah memberikan novel ini untuk saya. Sounds like kismet, maybe? :D

4 stars

* diikutkan dalam Lucky No.15 Reading Challenge kategori Freebies Time

5 comments on "#365 Kismet"
  1. ak juga baru tahu kata kismet dari buku ini dan setuju banget! pengen ada buku tersendiri untuk Ethan :)

    ReplyDelete
  2. Aku penasaraan,mba Desty. Banyak yang jadiin wishlist ya buat buku ini. Nabung buat beli ah :D

    ReplyDelete
  3. Ceritanya memang keren kok... Recommended lah...

    ReplyDelete
  4. Dan aku dengan sotoy-nya menganggap Kismet adalah singkatan dari Kisah Metropop. #selfkemplang

    ReplyDelete
  5. […] di atas adalah adegan favorit dari novel Kismet karya Nina Addison. Kenapa? Selama saya membaca novel bertemakan cinta, baru kali ini seorang […]

    ReplyDelete