Judul Buku : Segala yang Tersembunyi
Penulis : Heather Gudenkauf
Halaman : 368
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Allison baru keluar dari penjara setelah mendekam di sana selama 5 tahun sebagai hukuman atas perbuatannya di masa lalu. Allison dipenjara atas dakwaan telah membuang bayi perempuan yang baru saja dilahirkannya ke sungai. Sebenarnya hukumannya masih lebih lama, tetapi karena selama di penjara dia berkelakuan baik, maka dia bebas bersyarat dan harus tinggal di sebuah rumah singgah
Hal pertama yang ingin dilakukan Allison adalah menghubungi keluarganya. Dia tahu bahwa keluarganya sudah tidak menginginkannya lagi, tapi Allison ingin sekali berbicara dan meminta maaf pada Brynn, adiknya. Sementara Brynn berusaha menghindari Allison setelah kejadian itu. Dahulu, Allison adalah siswa dengan prestasi yang cemerlang. Segala kehebatan Allison membuat kedua orang tuanya bangga padanya dan selalu berambisi agar Allison mendapatkan yang lebih lagi. Sementara Brynn menjadi bayang-bayang kakaknya. Ketika citra Allison hancur, perhatian dan ambisi orang tuanya beralih kepada Brynn. Brynn mengalami depresi hebat hingga hampir saja bunuh diri. Bukan hanya itu, sebagai adik dari Allison, perbuatan kakaknya juga melekat erat pada dirinya. Semua orang memandangnya dengan selalu mengingat akan Allison.
Di sisi lain, ada Claire dan Jonathan, pasangan suami-istri yang tidak bisa memiliki keturunan dan akhirnya mendapatkan kesempatan mengadopsi seorang anak laki-laki yang ditinggalkan oleh orang tuanya di Suaka Aman (di kantor pemadam kebakaran). Joshua, anak mereka, tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas. Claire dan Jonathan tidak pernah menutupi fakta bahwa Joshua adalah anak adopsi. Tetapi mereka meyakinkan bahwa Joshua selalu menjadi kesayangan mereka.
Lalu ada juga seorang gadis bernama Charm yang dengan diam-diam selalu memantau perkembangan Joshua. Dia-lah yang dulu meninggalkan Joshua kecil di Suaka Aman. Bagaimana mungkin seorang anak 15 tahun merawat seorang bayi, sementara dia sendiri ditelantarkan oleh ibunya? Beban hidupnya terlalu berat, sehingga meskipun dia menyayangi Joshua kecil, dia tahu Joshua berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Novel ini bisa dibilang paket komplit. Ada pembunuhan, hamil di luar nikah, anak yang ditelantarkan orang tuanya, orang tua yang berambisi, adopsi, dan juga bullying. Penulis dengan lihai meramu semuanya itu sehingga menjadi sebuah kisah yang menarik. Melalui empat sudut pandang (dari Allison, Brynn, Claire dan Charm) pembaca diajak menyelami jalan pikiran setiap tokoh. Meskipun di awal-awal cerita alurnya sedikit lambat dan membuat saya bingung menghubungkan antara semua tokohnya, tetapi semakin ke belakang alurnya semakin cepat. Ada satu tokoh lagi yang menjadi kunci penghubungnya. Tapi kejutan belum berakhir, karena di akhir cerita masih ada twist yang membuat semuanya menjadi lebih jelas.
Saya suka dengan cover dari versi terjemahan seperti yang ada di atas. Gara-gara covernya itu, saya jadi memasukkannya ke wishlist Secret Santa. Meskipun Santa tidak memberikan buku ini, akhirnya saya bisa membacanya via IJak. Sayangnya, terjemahannya kurang oke. Bahkan ada bagian yang menurut saya menjadi berubah dari aslinya setelah diterjemahkan (saya mencari ebook versi aslinya dan membandingkan keduanya). Misalnya percakapan antara Allison dan Devin saat membicarakan tentang bayi yang dibuang.
"Sure", I finally said. "Sure, I thought it was dead." She spun on her heel. "Never call her an it. Do you understand?" She said severely. "You call her the baby or she or her, bu never it. Got it?" I nodded.
Di terjemahannya bukan subjeknya yang menjadi permasalahan, tetapi status bayinya. Saya agak lupa persisnya percakapannya (ebook di IJak sudah saya kembalikan), tapi di terjemahannya Allison menyebutkan bayinya mati. Sementara Devin mengeaskan untuk menyebutnya meninggal, bukan mati. Saya paham, mungkin agak sulit menerjemahkan kata ganti orang ketiga, tetapi kalau sudah bergeser seperti itu kan jadi lain maknanya. Masih ada beberapa bagian lainnya, misalnya frase "See you later, alligator" yang diterjemahkan menjadi "Sampai nanti, merpati"; dan frase "After a while, crocodile" menjadi "Selamat jalan, rembulan". Kalau bagian itu sih menurut saya tidak usah diterjemahkan saja... kan frase itu sudah cukup terkenal. Tapi itu sih menurut saya.
Well, di luar terjemahan itu, saya suka dengan judulnya yang benar-benar menggambarkan isinya. Ada banyak hal yang tersembunyi di dalam novel ini. Bacalah dan kalian akan melihat semua yang tersembunyi itu.
Be First to Post Comment !
Post a Comment