~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#436 The Vegetarian (Bgn.2)


Judul : The Vegetarian
Penulis : Han Kang
Halaman : 130 (ebook)
Penerbit : Hogarth

Beberapa waktu yang lalu, pengumuman pemenang Man Booker Internasional 2016 sudah keluar. The Vegetarian, sebuah buku yang ditulis oleh Han Kang menjadi pemenangnya. Tentu saja saya penasaran dengan buku pemenang ini. Hingga akhirnya saya, Abo, dan Alvina memutuskan untuk baca bareng. 

Setelah membacanya, kami sepakat untuk membuat review berantai. Berhubung novel ini berisi 3 bagian (The Vegetarian, Mongolian Mark, dan Flaming Trees), kami juga akan mereviewnya masing-masing 1 bagian (The Vegetarian oleh Abo, Mongolian Mark oleh saya, dan Flaming Trees oleh Alvina). Berikut review saya untuk bagian kedua, Mongolian Mark

Mongolian mark (mongolian spot) adalah bintik atau bercak yang timbul sejak lahir berupa bercak-bercak kebiru-biruan atau coklat keabu-abuan yang terjadi karena adanya melanosit di epidermis kulit. Orang mengenalnya sebagai tanda lahir dan biasanya akan hilang saat dewasa. Tetapi Yeong-hye, perempuan yang menjadi tokoh utama dalam novel ini, membawa tanda lahir itu hingga dewasa. Hal ini menarik perhatian kakak iparnya, suami dari In-hye.

Vegetarian-005 

Kakak ipar Yeong-hye adalah seorang artis yang bisa dibilang produktivitasnya mulai menurun. Dia beruntung istrinya memiliki toko yang cukup maju, sehingga bisa menyokong kehidupan mereka. Saat Yeong-hye tinggal bersama mereka, pria ini mulai terobsesi dengan Mongolian mark yang dipunyai Yeong-yhe. Suatu hari dia membuat sketsa tubuh telanjang seorang pria dan wanita yang ditutupi oleh lukisan bunga. Dia ingin membuat film berdasarkan sketsa tersebut, dan dia meminta Yeong-hye menjadi modelnya. Yeong-hye bersedia. Tubuh telanjangnya dilukis bunga-bunga, dan direkam oleh kakak iparnya. Bukan hanya itu, kakak ipar Yeong-hye pun meminta rekannya, seorang pria bernama J untuk menjadi modelnya. Tubuhnya pun dilukis dengan bunga-bunga. Gilanya, kakak ipar ini meminta Yeong-hye dan J bersenggama di depan kamera.

Vegetarian-001 

Well, sampai di sini saya sudah membatin, "ish...ini orang sakit deh".  Kegilaannya tidak berhenti di situ. Masih berlanjut, tapi sebaiknya tidak saya ceritakan semua. Saya heran dengan karakter pria yang terobsesi dengan sebuah Mongolian mark. Atau mungkin sebenarnya dia terobsesi pada adik iparnya sendiri, yang menurut dia jauh lebih menarik daripada istrinya. Saya tidak yakin pria ini bisa memahami kondisi depresi yang dialami oleh Yeong-hye, saya rasa dia justru memanfaatkan kelemahan Yeong-hye untuk nafsunya.

Yeong-hye sendiri mengambil keuntungan dari lukisan bunga di tubuhnya. Menurutnya, dia tidak lagi bermimpi buruk ketika bunga-bunga itu ada. Yeong-hye merasa bunga-bunga itu menjaganya. Mungkin juga saat menjadi seorang vegetarian, Yeong-hye merasakan keterhubungan dengan bunga-bunga itu.

Menurut saya, novel ini aneh. Novel ini menceritakan tentang Yeong-hye, namun mengambil sudut pandang orang-orang terdekatnya. "Suara" dari Yeong-hye sendiri hanya tampil dalam bentuk mimpi atau jawaban-jawaban singkat. Tapi, novel ini dengan jujur menggambarkan kehidupan orang-orang yang (secara sadar atau tidak) mengalami gangguan mental. Kondisi itu tidak hanya mempengaruhi kehidupan pribadi yang bersangkutan, tapi juga menyeret orang-orang terdekatnya masuk ke dalam kondisi yang kelam.

Novel ini ternyata sudah difilmkan di Korea pada tahun 2010. Namun saya sangat menyarankan sebelum menonton filmnya, lebih baik membaca bukunya terlebih dahulu. Adapun gambar-gambar di atas, saya ambil dari cuplikan filmnya (sumbernya di sini). Bayangan saya tentang wajah dari masing-masing tokoh buyar saat melihat filmnya. Overall, saya memberikan bintang 3 untuk novel ini.

3 stars

PS. Jangan lupa membaca review The Vegetarian (bgn.1) dan The Vegetarian (bgn 3).
Be First to Post Comment !
Post a Comment