~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#264 N or M?


Judul Buku : N or M? (N atau M?)
Penulis : Agatha Christie
Halaman : 280
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Sebenarnya saya agak malu menyebut diri sebagai penggemar buku misteri Agatha Christie, sementara saya belum membaca semua tokoh detektif yang diciptakan olehnya. Seingat saya, saya baru membaca kisah Hercule Poirot dan Miss Marple saja. Kali ini saya mencoba untuk membaca kisah pasangan detektif Tommy dan Tuppence.


Tommy dan Tuppence adalah sepasang suami istri paruh baya. Dalam buku yang mengambil setting jaman perang Dunia II ini, dikisahkan mereka sedang bingung dan kecewa karena tidak memiliki pekerjaan. Tommy merasa dia masih kuat untuk melakukan sesuatu. Tuppence mengeluh merasa tidak berguna jika hanya merajut saja. Namun, tanpa disangka datanglah seorang bernama Mr. Grant ke rumah mereka dan menawarkan pekerjaan rahasia kepada Tommy, tanpa menyertakan Tuppence. Meski berat hati, Tommy menyanggupi pekerjaan rahasia itu.

Ternyata Tommy diminta menjadi mata-mata yang menyelidiki keberadaan agen Hitler di Inggris, yang disebut sebagai N dan M. N adalah seorang pria, sementara M adalah seorang wanita. Kedua agen ini dipercaya berada di daerah bernama Leahampton. Salah satu dari agen itu tinggal di penginapan Sans Souci. Tommy menyamar sebagai Mr. Meadowes, seorang pensiunan. Ketika dia diperkenalkan kepada penghuni lain di sana, alangkah terkejutnya Tommy saat berkenalan dengan Mrs. Blenkensop yang tidak lain adalah Tuppence.

Sampai di sini saya berpendapat sepertinya Tuppence lebih cerdas dan cepat bertindak dibandingkan Tommy. Mau tidak mau keduanya harus bekerja sama, meski tetap dalam penyamaran. Sayangnya penyelidikan mereka berjalan sangat lambat. Saya sebagai pembaca merasakan sekali tidak ada perkembangan dalam kasus ini. Namun situasinya mulai berubah ketika terjadi penculikan anak salah seorang tamu yang menginap di tempat itu. Titik terang mulai terbuka, dan satu per satu kejadian yang mengungkap agen N dan M (baik yang disengaja maupun tidak) mulai terjadi.

Seperti biasanya, Agatha Christie akan membuat twist pada akhir kisah, dimana tersangka-nya menajdi tidak bersalah, dan orang yang tidak dicurigai malah menjadi agen yang dicari. Saya sendiri bisa menebak salah satu dari agen itu ketika muncul kasus penculikan anak tadi. Jika dibandingkan dengan tokoh Poirot atau Miss Marple, saya bisa mengatakan kalau saya tidak bisa menikmati pasangan detektif Tommy dan Tuppence. Meski ada dua detektif, rasanya kerja sama di antara mereka tidak begitu terlihat (apa karena sedang menyamar?). Tuppence terlihat lebih unggul dibandingkan Tommy, seakan-akan detektif utamanya adalah Tuppence dan Tommy hanya pelengkap saja. Setidaknya itu kesan yang saya  dapat dari buku N atau M? ini. Mungkin saya perlu membaca kisah petualangan mereka berdua yang lainnya agar bisa menilai lebih objektif.

2 stars
Be First to Post Comment !
Post a Comment