~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#343 The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared


Judul Buku : The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared
Penulis : Jonas Jonasson
Halaman : 508
Penerbit : Bentang Pustaka


Apa jadinya jika seorang pria berusia 100 tahun menghilang? Bukan hanya karena usianya yang banyak istimewa, tetapi Allan si kakek tua ini bukan orang sembarangan. Ulang tahunnya yang ke-100 akan dihadiri oleh walikota. Sayangnya yang tidak berminat hadir adalah yang berulang tahun.

Sebenarnya Allan tidak ingin merayakan ulang tahunnya. Tetapi panti jompo tempatnya tinggal ingin membuat acara ulang tahun untuknya. Tanpa berpikir panjang, Allan melompati jendela kamarnya dan memulai perjalanannya meninggalkan panti jompo itu. Petualangan Allan ini tenyata diwarnai konflik. Diawali dengan Allan yang tanpa sengaja membawa tas koper berisi uang milik seorang anggota mafia di sebuah terminal bus. Allan sendiri memilih tujuannya secara acak dan akhirnya dia tiba di suatu tempat bekas stasiun dan bertemu dengan seorang pencuri. Ternyata pemilik tas koper itu mengikuti Allan, dan tanpa sengaja harus mengakhiri nyawanya di bekas stasiun itu.

Petualangan Allan masih berlanjut. Dia bertemu dengan beberapa orang yang akhirnya sama-sama memiliki kepentingan dengan uang yang dibawa oleh Allan. Si kakek ini benar-benar hebat dan luar biasa. Bukan hanya karena petualangan di masa tuanya itu. Perjalanan hidupnya ternyata juga amazing. Dengan keahlian membuat bom, Allan bisa bertemu dengan presiden Amerika, petinggi Rusia, petinggi China dan masih banyak lagi. Allan bisa menjalani semua itu mungkin karena menjiwai pesan ibunya,

"Segala sesuatu berjalan seperti apa adanya, dan apa pun yang akan terjadi, pasti terjadi." (hal 40)

Kisah Allan di dalam buku ini terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu hidup Allan sebelum 100 tahun dan sesudah 100 tahun. Kedua kisah ini diceritakan secara bergantian. Meski sempat diwarnai kebosanan, saya bisa menyelesaikan buku ini dengan penuh tawa. Penulis buku ini mengatakan bahwa sebenarnya dia menciptakan tokoh Allan karena dia ingin menuliskan banyak cerita yang ada di kepalanya. Allan tercipta sebagai suatu perantara yang akan menjadi pemandu cerita itu. Kejadian yang dialami Allan menjadi lucu karena tentunya pembaca pasti mengetahui tokoh-tokoh yang ada di dalam kehidupan Allan. Bahkan salah seorang tokoh penting di Indonesia muncul sebagai pamungkas kisah Allan ini. Allan bahkan mengatakan seperti ini,

"Indonesia adalah negara di mana segalanya mungkin". (hal 483)

Yay!! Hidup Allan. :D

3 stars


Be First to Post Comment !
Post a Comment