~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#423 The Rosie Project



Judul Buku : The Rosie Project (Don Tillman #1)
Penulis :Graeme Simsion
Halaman : 368
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama



Cinta seharusnya bukan ilmu eksakta.

Kalimat pertama pada blurb buku ini sudah cukup untuk membuat saya memasukkan buku ini ke dalam wishlist. Terima kasih kepada teman-teman di Joglosemar yang sudah memberikan buku ini sebagai hadiah ulang tahun saya tahun kemarin. 

Let’s meet Don Tillman, 39 tahun, seorang professor di bidang genetika. Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang professor ini : dia ganteng, mempunyai body dan fisik yang bagus dan daya ingat yang kuat (sepertinya dia punya kemampuan ingatan fotografis), dan juga terkenal dengan aturan waktu yang ketat. Sayangnya kemampuannya semua itu tidak sebanding dengan kemampuan sosialnya. Dia hanya mempunyai teman yang bisa dihitung dengan jari pada satu tangan saja. Kencan pertamanya dengan seorang wanita gagal karena insiden Es Krim Apricot.

Seorang temannya, Daphne, pernah berkata bahwa suatu saat nanti Don akan menjadi seorang suami yang baik. Tentunya Don harus mencari wanita yang akan dijadikan istri. Demi menghemat waktu, Don membuat Proyek Istri dengan cara menyebar kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk menyeleksi wanita yang akan menjadi calon istrinya. Untuk itu, Don tidak lupa berkonsultasi dengan atasan sekaligus temannya, Gene dan Claudia, sepasang suami-istri ahli psikologi.

Beberapa wanita mengisi kuisioner tersebut, tapi tidak ada satupun yang memenuhi syarat untuk menjadi istri bagi Don. Hingga akhirnya Gene mengambil alih, dan mengirimkan seorang wanita bernama Rosie untuk Don. Tapi, Rosie sama sekali tidak memenuhi syarat. Tapi Rosie mampu “bertahan” dan mengobrak-abrik kehidupan Don yang teratur. Don bahkan membuatkan Proyek Ayah, khusus untuk Rosie yang ingin mencari tahu siapa ayah biologisnya.

Novel ini sungguh lucu dengan caranya sendiri. Bayangkanlah seorang pria dengan obsesif-kompulsifnya (yang sampai punya jadwal menu yang sama untuk setiap hari dalam seminggu). Dengan menggunakan POV1 dari sudut pandang Don, kita bisa dengan mudah masuk dalam kehidupan Don yang teratur. Kita akan dibuat terkagum-kagum dengan kemampuan Don menghapalkan isi buku tentang bartender dan racikan minuman koktail, atau dibuat terbahak-bahak saat Don membaca (dan mempraktekkan) buku tentang posisi bercinta untuk kelancaran kencannya dengan Rosie. Rosie sendiri yang hadir dengan sifat yang berbanding terbalik dengan Don, membuat pengalaman membaca buku ini semakin kaya.

Selain kehidupan Don dan Rosie, ada Gene dengan kehidupannya yang unik (dan menyebalkan di mata saya) . Gene punya proyek sendiri. Dia membuat semacam penelitian tentang perilaku seks wanita dipengaruhi oleh negara asalnya. Dia punya peta dunia dengan pin-pin yang ditancapkan di negara asal wanita yang pernah “berkencan” dengannya. Gene dan Claudia menjalankan pernikahan terbuka, yang memungkinkan Gene bersama wanita lain, meski dia memiliki istri dan dua orang anak. Dia bahkan memanfaatkan data-data hasil survey Don untuk dirinya sendiri. What a douchebag!

Kalau kamu mencari buku yang “cerdas” sekaligus menghibur, bacalah buku yang masuk dalam summer reading list-nya Bill Gates ini.  Ohya, ada film adaptasinya juga. Dan buku ini sudah ada sekuelnya juga, The Rosie Effect. Semoga diterjemahkan juga sama Gramedia ya…


3 comments on "#423 The Rosie Project"
  1. Ah buku ini.... ngingetin aku sama Forrest Gump banget. naratornya lucu tapi cerdas. Don itu unik. Gene itu... brengsek. Hahahaha

    ReplyDelete
  2. selamat ya...masuk Respil Gramedia..jadi pengin baca bukunya :)

    ReplyDelete
  3. Terima kasih... bukunya bagus , lucu jg

    ReplyDelete