~ karena membaca adalah candu dan menuliskannya kembali adalah terapi ~

#599 Milkman


Aku adalah seorang perempuan yang digosipkan memiliki affair dengan tukang susu. Perbedaan usia yang cukup jauh menjadi topik hangat. Sampai saudara ipar pertama harus turun tangan mengingatkan, disusul oleh saudari pertama dan juga Ma. Padahal Aku tidak pernah memiliki afair dengan tukang susu. Memang dia beberapa kali menjumpai Aku, saat Aku sedang berjalan sambil membaca, ataupun saat sedang berlari di waduk. 

Aku sendiri sebenarnya memiliki mana-tahu-pacar. Seseorang yang dianggapnya pria ideal untuk dijadikan pacar. Tapi mereka tidak menjalani stutus itu karena akan terasa aneh. Sementara itu saudara ipar pertama selalu melecehkan diri Aku dengan sebutan tak senonoh. Dan Ma tidak hentinya menyuruh Aku menikah.

Novel ini unik dalam arti sebenarnya. Tidak ada satupun tokoh di dalamnya yang memiliki nama. Pembaca hanya akan mendapati kata Aku, Saudara ipar pertama, Saudari ertama, Saudara Ipar Ketiga, Saudari ketga, Ma, Mana-Tahu-Pacar, hingga Seseorang McSeseorang. Jujur saja, sampai 200 halaman pertama saya dibuat bingung dan seakan meraba-raba kemana arah cerita novel ini. Belum lagi narasi yang panjang, dengan detail selengkap mungkin. Dan ohya, bukan hanya tokohnya tidak bernama, settingan tempat novel ini juga tidak bernama. Saya lantas berhenti membacanya, dan mencari tahu tentang novel ini melalui beberapa review. Hingga akhirnya saya menemukan pencerahan, dan membaca sisanya jadi lebih mudah dan jelas.

Novel yang memenangkan Man Booker Prize 2018 ini bersetting di Irlandia Utara. Dari beberapa literatur yang saya baca, novel ini dikaitkan dengan gerakan #MeToo, sebuah gerakan melawan pelecehan dan kekerasan seksual pada wanita. Tokoh Aku sendiri mengalami pelecehan tersebut, baik dari keluarganya maupun lingkungannya. Selain pelecehan seksual, novel ini juga menyinggung tentang komunitas, agama, norma, patrarki, hingga bagaimana orang bahkan keluarga sendiri lebih mudah termakan gunjingan dari orang lain tanpa perlu mencari tahu kebenarannya.

Membaca novel ini butuh waktu untuk mencerna, berpikir dan memahami isinya. Bukan bacaan santai. Yang jeas saya salut pada Penerbit Semicolon yang sudah menerjemahkan novel ini. Sungguh membaca novel ini akan memperkaya kosakata bahasa Indonesia pembaca. Terima kasih untuk Penerbit Semicolon yang memberikan kesempatan bagi saya meresensi buku ini. 

Milkman
Anna Burns
520 halaman
Penerbit Semicolon
November, 2019

1 comment on "#599 Milkman"
  1. Sudah tebal, berat pula. Waduh, menguji sekali ya kalau mau membaca buku ini. Padahal tema yang diambil bagus: pelecehan wanita.

    ReplyDelete